Fisiologi Sistem Integumen
Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ jaringan dan sel-sel organisme dalam sistem integumen (sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya).
Fisiologi Sistem Integumen
Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme, dan cara kerja dari organ jaringan dan sel-sel organisme dalam sistem integumen (sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya).
IPA BIOLOGI "Sistem Eksresi"
SMPNegeri 1 BANDUNG, Jawa Barat
jl. Ksatrian no 12
Tugas Biologi bu Ratih
Kelompok 5
Kelas IX-7
kelompok : M. Zeta, Betta, Kansa, Delta, Nadya, Xyla, Witri.
Kulit adalah organ terbesar yang terdapat di seluruh permukaan tubuh dan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Fungsi kulit yaitu sebagai berikut:•Ekskresi , yaitu mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion seperti Na⁺.•Perlindungan, yiatu melindungi tubuh dari mikrooorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan gangguan mekanik. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu : a. Epidermis adalah bagian terluar dari kulit, tersusun atas sel-sel epitel pipih (skuamosa) berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat, dan mengalami keratinasi.
IPA BIOLOGI "Sistem Eksresi"
SMPNegeri 1 BANDUNG, Jawa Barat
jl. Ksatrian no 12
Tugas Biologi bu Ratih
Kelompok 5
Kelas IX-7
kelompok : M. Zeta, Betta, Kansa, Delta, Nadya, Xyla, Witri.
Kulit adalah organ terbesar yang terdapat di seluruh permukaan tubuh dan terdiri dari beberapa jaringan yang memiliki fungsi spesifik. Fungsi kulit yaitu sebagai berikut:•Ekskresi , yaitu mengeluarkan lemak dan keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion seperti Na⁺.•Perlindungan, yiatu melindungi tubuh dari mikrooorganisme, radiasi sinar matahari, iritasi kimia, dan gangguan mekanik. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu : a. Epidermis adalah bagian terluar dari kulit, tersusun atas sel-sel epitel pipih (skuamosa) berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat, dan mengalami keratinasi.
2. FUNGSI KULIT
Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus tubuh kita, sehingga setiap
saat, terpengaruh oleh faktor luar, seperti suhu panas dan dingin, basah dan kering,
gesekan, serta senyawa-senyawa yang ada di sekitar tubuh.
Kulit mempunyai fungsi yang amat besar bagi tubuh, yaitu sebagai pelindung tubuh
terhadap faktor fisik.Kulit juga penting untuk mengurangi kehilangan air,
mengatur suhu badan, mengekskresikan zat-zat sisa berupa keringat, serta
menerima rangsang dari luar. Selain itu, kulit juga berfungsi sebagai tempat
pembentukan vitamin D.
3. STRUKTUR KULIT
1. Epidermis
Epidermis atau kulit ari terdiri atas beberapa lapis, yaitu stratum
korneum atau lapisan tanduk yang tersusun atas sel-sel mati yang selalu
mengelupas. Stratum korneum tersusun atas jaringan epitelium pipih
berlapis-lapis dan berperan untuk melindungi sel-sel di dalamnya serta
untuk mencegah masuknya kuman penyakit, stratum lusidum yang
berwarna bening, stratum granulosum merupakan lapisan kulit yang
berpigmen, dan stratum germinativum merupakan lapisan kulit yang
selalu tumbuh, membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar.
4. Struktur Kulit
2. Dermis
Pada lapisan dermis atau kulit jangat
terdapat akar rambut,kelenjar
keringat(glandula sudorifera), kelenjar
minyak(glandula sebasea),pembuluh
darah,serabut saraf, dan jaringan lemak
bawah kulit
5. PROSES EKSKRESI PADA PERMUKAAN KULIT
Proses pengeluaran keringat dipengaruhi oleh hipotalamus dan perubahan suhu lingkungan, serta pembuluh
darah. Hipotalamus mampu menghasilkan enzim brandikinin, yang memengaruhi kerja kelenjar keringat dalam
mengeluarkan keringat.
Saat suhu lingkungan tinggi, kulit akan terasa panas. Suhu tersebut akan diteruskan ke pembuluh darah, sehingga
dinding pembuluh darah berdilatasi dan salurannya membesar, sehingga darah yang melewati pembuluh tersebut
meningkat. Selanjutnya darah akan memberikan rangasangan ke hipotalamus. Rangsangan tersebut akan
diteruskan oleh hipotalamus ke kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan zat-zat sisa metabolism
dari kapiler darah. Keringat dari kelenjar keringat dikeluarkan melalui pembuluh saluran jeringat ke pori di
permukaan kulit. Keringat itu a kan menguap dan menyerap panas tubuh kita sehingga suhu tubuh kita menjadi
tetap. Dengan demikian meningkatnya suhu lingkungan tidak akan meningkatkan suhu tubuh.
Sebaliknya, saat suhu lingkungan dingin, pembuluh darah akan menyempit, sehingga darah yang melaluinya
sedikit. Otot polos penggerak rambut berkontraksi, rambut-rambut tegak, dan kita akan menggigil. Menggigil ini
merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan energi panas dalam otot. Dalam keadaan normal, tubuh kita
akan mengeluarkan keringat lebih kurang 50 cc/jam. Keringat tersebut dihasilkan oleh kelenjar keringat yang
tersebar di seluruh lapisan dermis.
6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI EKSKRESI
Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi proses pengeluaran keringat.
Berbagai faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Aktivitas tubuh yang meningkat akan menghasilkan keringat lebih banyak.
2. Suhu lingkungan yang tinggi akan meningkatkan pengeluaran keringat.
3. Guncangan emosi akan meningkatkan pengeluaran keringat.