Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan kenakalan remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa yang mengalami perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk mencegah ken
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk penyebabnya (internal dan eksternal) serta cara mengatasinya. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti gagalnya perkembangan identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengatasinya perlu adanya teladan orang dewasa yang baik, dukungan keluarga, pemilihan teman sebaya yang
Teks tersebut membahas tentang pergaulan remaja dan pergaulan bebas. Secara garis besar, teks ini menjelaskan pengertian pergaulan, remaja, dan pergaulan bebas. Selain itu, teks ini juga menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas serta cara mengatasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang remaja dan kenakalan remaja. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa yang mengalami perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan. Untuk mencegah ken
Dokumen tersebut membahas tentang kenakalan remaja, termasuk penyebabnya (internal dan eksternal) serta cara mengatasinya. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor seperti gagalnya perkembangan identitas, kontrol diri yang lemah, keluarga yang tidak harmonis, dan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk mengatasinya perlu adanya teladan orang dewasa yang baik, dukungan keluarga, pemilihan teman sebaya yang
Teks tersebut membahas tentang pergaulan remaja dan pergaulan bebas. Secara garis besar, teks ini menjelaskan pengertian pergaulan, remaja, dan pergaulan bebas. Selain itu, teks ini juga menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas serta cara mengatasinya.
Perkembangan individu adalah perubahan progresif seseorang dari lahir hingga meninggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja antara lain keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi, pendidikan, dan kapasitas mental serta emosi.
Dokumen tersebut membahas proses sosialisasi dan peranannya dalam pembentukan moral individu. Proses sosialisasi primer melalui keluarga dan sosialisasi sekunder melalui teman sebaya mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak melalui teladan dan komunikasi yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas perkembangan remaja yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kehidupan pribadi sebagai individu, pendidikan dan karier, serta kehidupan berkeluarga. Remaja dituntut untuk mengembangkan diri secara individu, menentukan pendidikan dan karier, serta mempersiapkan diri untuk memiliki keluarga. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan penting dalam
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi. Terdapat definisi pemuda, proses sosialisasi, peran mahasiswa, identitas pemuda, permasalahan pemuda, potensi pemuda, tujuan sosialisasi, cara mengembangkan potensi pemuda melalui pendidikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peranan penting rakan sebaya dalam membentuk perilaku dan moral remaja melalui proses pembelajaran sosial dan pengaruh kelompok sebaya."
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Perkembangan individu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keluarga, pendidikan, dan status sosial ekonomi. Keluarga memberikan pengaruh besar karena menentukan norma dan pola interaksi sosial seseorang. Pendidikan berperan dalam mensosialisasikan individu ke masyarakat. Status sosial ekonomi juga mempengaruhi cara seseorang bersosialisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosialisasi dan agen-agen sosialisasi yang berperan dalam pembentukan moral seseorang, khususnya anak-anak. Keluarga, teman sebaya, guru, sekolah, dan masyarakat semuanya berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui interaksi dan pengaruh lingkungan.
Perkembangan individu adalah perubahan progresif seseorang dari lahir hingga meninggal. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial remaja antara lain keluarga, kematangan anak, status sosial ekonomi, pendidikan, dan kapasitas mental serta emosi.
Dokumen tersebut membahas proses sosialisasi dan peranannya dalam pembentukan moral individu. Proses sosialisasi primer melalui keluarga dan sosialisasi sekunder melalui teman sebaya mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak melalui teladan dan komunikasi yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas perkembangan remaja yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu kehidupan pribadi sebagai individu, pendidikan dan karier, serta kehidupan berkeluarga. Remaja dituntut untuk mengembangkan diri secara individu, menentukan pendidikan dan karier, serta mempersiapkan diri untuk memiliki keluarga. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat berperan penting dalam
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Dokumen tersebut membahas tentang pemuda dan sosialisasi. Terdapat definisi pemuda, proses sosialisasi, peran mahasiswa, identitas pemuda, permasalahan pemuda, potensi pemuda, tujuan sosialisasi, cara mengembangkan potensi pemuda melalui pendidikan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas peranan penting rakan sebaya dalam membentuk perilaku dan moral remaja melalui proses pembelajaran sosial dan pengaruh kelompok sebaya."
1) Kenakalan remaja meliputi perilaku yang melanggar norma hukum yang dilakukan remaja dan merugikan dirinya dan orang lain.
2) Kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah, serta faktor eksternal seperti keluarga, teman, dan lingkungan yang kurang baik.
Perkembangan individu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keluarga, pendidikan, dan status sosial ekonomi. Keluarga memberikan pengaruh besar karena menentukan norma dan pola interaksi sosial seseorang. Pendidikan berperan dalam mensosialisasikan individu ke masyarakat. Status sosial ekonomi juga mempengaruhi cara seseorang bersosialisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosialisasi dan agen-agen sosialisasi yang berperan dalam pembentukan moral seseorang, khususnya anak-anak. Keluarga, teman sebaya, guru, sekolah, dan masyarakat semuanya berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui interaksi dan pengaruh lingkungan.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. LUCKY RICHARD CHASMARAN, S.IP., M.Si
Wakil ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung
Pembina GKNI (GERAKAN KEWIRAUSAHAN NASIONAL INDONESIA)
Pembina Disabilitas Kabupaten Bandung
Dewan Penasihat IMI (IKATAN MOTOR INDONESIA) Jawa Barat
2. Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat
kebiasaan. Dalam Kamus besar bahasa lndonesia (KBBI)
kata moral berarti “akhlak atau kesusilaan yang
mengandung makna tata tertib batin dalam hidup”.
Moral adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokan-
patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis
tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak
agar menjadi manusia yang baik.
Sedangkan moralitas merupakan nilai-nilai yang
senantiasa dijadikan pegangan maupun pedoman bagi
seseorang terkait bagaimana cara memperlakukan orang
lain.
3. Menurut Widjaja (1985:154) menyatakan
bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk
tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
Daroesono (1986:22) merumuskan
pengertian moral secara kompeherensip
sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah
laku hidup,
4. Beberapa faktor penyebab krisis moral di kalangan
anak muda yaitu:
1. Faktor keluarga
Kenakalan remaja banyak dilatarbelakangi
oleh keluarga yang broken home atau
keluarga tidak harmonis. Dari keluarga yang
tidak harmonis ini dapat memberikan
dampak mental dan psikologis terhadap
anak.
5. 2. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
• Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya.
• Tercapainya identitas peran. Terjadinya krisis
moral karena remaja gagal mencapai integrasi
kedua.
6. 3. Kontrol Diri yang Lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku yang tidak terpuji.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai
dengan pengetahuannya.
7. 4. Sikap Mental yang Tidak Sehat
Perilaku yang menyimpang dapat pula
disebabkan karena sikap mental yang tidak sehat.
Sikap tersebut ditunjukkan dengan tidak merasa
bersalah atau menyesal atas perbuatannya, bahkan
merasa senang.
8. 5. Pelampiasan Rasa Kecewa
Seseorang yang mengalami kekecewaan apabila
tidak dapat mengalihkannya ke hal positif, maka ia
akan berusaha mencari pelarian untuk memuaskan
rasa kecewanya.
9. 6. Pengaruh lingkungan dan Media Massa
Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang
dapat disebabkan karena terpengaruh oleh
lingkungan kerjanya atau teman sepermainannya.
Begitu juga peran media massa, sangat berpengaruh
terhadap penyimpangan perilaku.
10. 7. Dorongan Kebutuhan Ekonomi
Perilaku menyimpang yang terjadi karena adanya
dorongan kebutuhan ekonomi.
11. Solusi untuk mengatasi krisis moral di
kalangan anak muda yaitu:
1. Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini
Anak adalah generasi penerus bangsa yang
membutuhkan pendidikan serta pemenuhan hak-hak nya
untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya karena sejatinya karakter yang
baik dapat dibentuk sejak dini. Pendidikan karakter juga
dapat ditanamkan dalam lingkungan keluarga yang
merupakan madrasah pertama atau agen utama dalam
membentuk karakater yang baik pada anak.
12. 2. Memilih Teman Bergaul di Lingkungan yang
Tepat
Pergaulan sangat memengaruhi karakter dari
dalam diri seseorang, apalagi pada tahap remaja.
Mereka sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Oleh karena itu orang tua sebagai agen utama
sebaiknya lebih memerhatikan serta memantau lagi
bagaimana pergaulan anak-anak mereka diluar dan
dengan siapa saja mereka berada di luar lingkup
rumah.
13. 3. Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik
Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan
baik karena dengan teknologi, kini kita dapat mengakses
dengan mudah hal-hal apapun yang kita inginkan,
terlebih lagi semakin maraknya video-video porno di
kalangan remaja yang dapat merusak moral.
14. 4. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa merupakan hal yang sangat penting sebagai
solusi karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan
iman dan taqwa tidak akan mengarah ke hal-hal yang
negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari bahwa
ada Tuhan yang selalu mengawasi apapun yang kita
lakukan, maka dengan itu kita pun akan lebih sadar
bahwa apapun yang kita lakukan di dunia tentu ada
konsekuensi serta pertanggungjawabannya di akhirat
kelak.