SlideShare a Scribd company logo
LUCKY RICHARD CHASMARAN, S.IP., M.Si
Wakil ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung
Pembina GKNI (GERAKAN KEWIRAUSAHAN NASIONAL INDONESIA)
Pembina Disabilitas Kabupaten Bandung
Dewan Penasihat IMI (IKATAN MOTOR INDONESIA) Jawa Barat
Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat
kebiasaan. Dalam Kamus besar bahasa lndonesia (KBBI)
kata moral berarti “akhlak atau kesusilaan yang
mengandung makna tata tertib batin dalam hidup”.
Moral adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokan-
patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis
tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak
agar menjadi manusia yang baik.
Sedangkan moralitas merupakan nilai-nilai yang
senantiasa dijadikan pegangan maupun pedoman bagi
seseorang terkait bagaimana cara memperlakukan orang
lain.
Menurut Widjaja (1985:154) menyatakan
bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk
tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
Daroesono (1986:22) merumuskan
pengertian moral secara kompeherensip
sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah
laku hidup,
Beberapa faktor penyebab krisis moral di kalangan
anak muda yaitu:
1. Faktor keluarga
Kenakalan remaja banyak dilatarbelakangi
oleh keluarga yang broken home atau
keluarga tidak harmonis. Dari keluarga yang
tidak harmonis ini dapat memberikan
dampak mental dan psikologis terhadap
anak.
2. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
• Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam
kehidupannya.
• Tercapainya identitas peran. Terjadinya krisis
moral karena remaja gagal mencapai integrasi
kedua.
3. Kontrol Diri yang Lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan
tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat
diterima akan terseret pada perilaku yang tidak terpuji.
Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai
dengan pengetahuannya.
4. Sikap Mental yang Tidak Sehat
Perilaku yang menyimpang dapat pula
disebabkan karena sikap mental yang tidak sehat.
Sikap tersebut ditunjukkan dengan tidak merasa
bersalah atau menyesal atas perbuatannya, bahkan
merasa senang.
5. Pelampiasan Rasa Kecewa
Seseorang yang mengalami kekecewaan apabila
tidak dapat mengalihkannya ke hal positif, maka ia
akan berusaha mencari pelarian untuk memuaskan
rasa kecewanya.
6. Pengaruh lingkungan dan Media Massa
Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang
dapat disebabkan karena terpengaruh oleh
lingkungan kerjanya atau teman sepermainannya.
Begitu juga peran media massa, sangat berpengaruh
terhadap penyimpangan perilaku.
7. Dorongan Kebutuhan Ekonomi
Perilaku menyimpang yang terjadi karena adanya
dorongan kebutuhan ekonomi.
Solusi untuk mengatasi krisis moral di
kalangan anak muda yaitu:
1. Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini
Anak adalah generasi penerus bangsa yang
membutuhkan pendidikan serta pemenuhan hak-hak nya
untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya karena sejatinya karakter yang
baik dapat dibentuk sejak dini. Pendidikan karakter juga
dapat ditanamkan dalam lingkungan keluarga yang
merupakan madrasah pertama atau agen utama dalam
membentuk karakater yang baik pada anak.
2. Memilih Teman Bergaul di Lingkungan yang
Tepat
Pergaulan sangat memengaruhi karakter dari
dalam diri seseorang, apalagi pada tahap remaja.
Mereka sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain.
Oleh karena itu orang tua sebagai agen utama
sebaiknya lebih memerhatikan serta memantau lagi
bagaimana pergaulan anak-anak mereka diluar dan
dengan siapa saja mereka berada di luar lingkup
rumah.
3. Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik
Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan
baik karena dengan teknologi, kini kita dapat mengakses
dengan mudah hal-hal apapun yang kita inginkan,
terlebih lagi semakin maraknya video-video porno di
kalangan remaja yang dapat merusak moral.
4. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa merupakan hal yang sangat penting sebagai
solusi karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan
iman dan taqwa tidak akan mengarah ke hal-hal yang
negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari bahwa
ada Tuhan yang selalu mengawasi apapun yang kita
lakukan, maka dengan itu kita pun akan lebih sadar
bahwa apapun yang kita lakukan di dunia tentu ada
konsekuensi serta pertanggungjawabannya di akhirat
kelak.

More Related Content

Similar to KRISIS MORAL LRC -WPS Office.pptx

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
Pp dikcan
Pp dikcanPp dikcan
Pp dikcan
DIKICANDRA3
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemmasriyah91
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Mondo Icon
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfi
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganAli Murfhy
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuAndhinaFitrianitaPutri
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
Aznida Ninie
 
Tugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan remajaTugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan remaja
Miftah Ridho
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
Septian Muna Barakati
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
Operator Warnet Vast Raha
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Nurul Hazanah
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
rgnaayu
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
Muhamad Yogi
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDheea Resta
 
Asgmnt group 2
Asgmnt group 2Asgmnt group 2
Asgmnt group 2
Nazirah Nawang
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
Si Yusuf
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
abdul manan
 
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikan
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikanPerkembangan individu dalam psikologi pendidikan
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikan
nurellyzadwiputri
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
Ying Yin
 

Similar to KRISIS MORAL LRC -WPS Office.pptx (20)

Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 9 Perkembangan Peserta Didik
 
Pp dikcan
Pp dikcanPp dikcan
Pp dikcan
 
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yemPerkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
Perkembangan kanak kanak.assgmen hj yem
 
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan SosialisasiBab 4 Pemuda dan Sosialisasi
Bab 4 Pemuda dan Sosialisasi
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
 
Asigment
AsigmentAsigment
Asigment
 
Tugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan remajaTugas perkembangan remaja
Tugas perkembangan remaja
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
TUGAS 3 ISD (pertemuan 4)
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Definisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPTDefinisi dan agen sosiologi PPT
Definisi dan agen sosiologi PPT
 
Asgmnt group 2
Asgmnt group 2Asgmnt group 2
Asgmnt group 2
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Sos pend
Sos pendSos pend
Sos pend
 
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikan
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikanPerkembangan individu dalam psikologi pendidikan
Perkembangan individu dalam psikologi pendidikan
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 

Recently uploaded

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
PujiMaryati
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
andimagfirahwati1
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
TitisNindiasariAnggr
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
NoegPutra1
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
WAYANDARSANA1
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Habibatut Tijani
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
dhenisarlini86
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 

Recently uploaded (20)

5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMKPanduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
Panduan E_KSP SMK 2024 Program Kemendikbud SMK
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdfCP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
CP dan ATP bahasa indonesia fase B kelas 12.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1. Pendidikan Guru Penggerak
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka
 
power point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohonpower point struktur data tree atau pohon
power point struktur data tree atau pohon
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.pptKIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
 
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptxBab 7Korupsi sebagai persoalan moral  .pptx
Bab 7Korupsi sebagai persoalan moral .pptx
 
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptxAksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
Aksi Nyata Topik Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah_Dhenis.pptx
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 

KRISIS MORAL LRC -WPS Office.pptx

  • 1. LUCKY RICHARD CHASMARAN, S.IP., M.Si Wakil ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Pembina GKNI (GERAKAN KEWIRAUSAHAN NASIONAL INDONESIA) Pembina Disabilitas Kabupaten Bandung Dewan Penasihat IMI (IKATAN MOTOR INDONESIA) Jawa Barat
  • 2. Moral berasal dari kata latin mores yang berarti adat kebiasaan. Dalam Kamus besar bahasa lndonesia (KBBI) kata moral berarti “akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin dalam hidup”. Moral adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokan- patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Sedangkan moralitas merupakan nilai-nilai yang senantiasa dijadikan pegangan maupun pedoman bagi seseorang terkait bagaimana cara memperlakukan orang lain.
  • 3. Menurut Widjaja (1985:154) menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). Daroesono (1986:22) merumuskan pengertian moral secara kompeherensip sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup,
  • 4. Beberapa faktor penyebab krisis moral di kalangan anak muda yaitu: 1. Faktor keluarga Kenakalan remaja banyak dilatarbelakangi oleh keluarga yang broken home atau keluarga tidak harmonis. Dari keluarga yang tidak harmonis ini dapat memberikan dampak mental dan psikologis terhadap anak.
  • 5. 2. Krisis Identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. • Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. • Tercapainya identitas peran. Terjadinya krisis moral karena remaja gagal mencapai integrasi kedua.
  • 6. 3. Kontrol Diri yang Lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku yang tidak terpuji. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
  • 7. 4. Sikap Mental yang Tidak Sehat Perilaku yang menyimpang dapat pula disebabkan karena sikap mental yang tidak sehat. Sikap tersebut ditunjukkan dengan tidak merasa bersalah atau menyesal atas perbuatannya, bahkan merasa senang.
  • 8. 5. Pelampiasan Rasa Kecewa Seseorang yang mengalami kekecewaan apabila tidak dapat mengalihkannya ke hal positif, maka ia akan berusaha mencari pelarian untuk memuaskan rasa kecewanya.
  • 9. 6. Pengaruh lingkungan dan Media Massa Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang dapat disebabkan karena terpengaruh oleh lingkungan kerjanya atau teman sepermainannya. Begitu juga peran media massa, sangat berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku.
  • 10. 7. Dorongan Kebutuhan Ekonomi Perilaku menyimpang yang terjadi karena adanya dorongan kebutuhan ekonomi.
  • 11. Solusi untuk mengatasi krisis moral di kalangan anak muda yaitu: 1. Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini Anak adalah generasi penerus bangsa yang membutuhkan pendidikan serta pemenuhan hak-hak nya untuk dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya karena sejatinya karakter yang baik dapat dibentuk sejak dini. Pendidikan karakter juga dapat ditanamkan dalam lingkungan keluarga yang merupakan madrasah pertama atau agen utama dalam membentuk karakater yang baik pada anak.
  • 12. 2. Memilih Teman Bergaul di Lingkungan yang Tepat Pergaulan sangat memengaruhi karakter dari dalam diri seseorang, apalagi pada tahap remaja. Mereka sangat mudah dipengaruhi oleh orang lain. Oleh karena itu orang tua sebagai agen utama sebaiknya lebih memerhatikan serta memantau lagi bagaimana pergaulan anak-anak mereka diluar dan dengan siapa saja mereka berada di luar lingkup rumah.
  • 13. 3. Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik Mampu memanfaatkan perkembangan IPTEK dengan baik karena dengan teknologi, kini kita dapat mengakses dengan mudah hal-hal apapun yang kita inginkan, terlebih lagi semakin maraknya video-video porno di kalangan remaja yang dapat merusak moral.
  • 14. 4. Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan hal yang sangat penting sebagai solusi karena sesuatu apapun yang dilandasi dengan iman dan taqwa tidak akan mengarah ke hal-hal yang negatif. Dengan kita mengingat dan menyadari bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi apapun yang kita lakukan, maka dengan itu kita pun akan lebih sadar bahwa apapun yang kita lakukan di dunia tentu ada konsekuensi serta pertanggungjawabannya di akhirat kelak.