More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to KONSEP NKRI DAN WAWASAN KEBANGSAAN
Similar to KONSEP NKRI DAN WAWASAN KEBANGSAAN (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
KONSEP NKRI DAN WAWASAN KEBANGSAAN
- 1. WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA NKRI SETIA RAHMAWAN I NURUL LATIFAH FAUZIYAH I EKO WIDIANTO
- 2. Mentor Dr. Hj. Ispawati Asri, M.M. Widyaiswara Kementerian Agama @arieisva
- 3. Setia Rahmawan, M.Pd. Dosen Pendidikan Sains UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta @setia.rahmawan
- 4. Nurul Latifah Fauziyah, S.Pd. MAN 2 Sleman @latifah_usman
- 5. Eko Widianto, M.Pd. Dosen UIN Walisongo Semarang Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) @ekow_oke #kultumasmara
- 6. Selayang pandang 1 Konsep Negara, Bangsa, dan NKRI 2 Integrasi Nasional & Nilai Kejuangan 3 Character Building & Ketahanan Bangsa 4 Sosial Budaya & Wawasan Kebangsaan
- 7. Konsep Negara Negara "Negara adalah organisasi yang didalamn ya harus ada rakyat, wilayah yang perma nen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar)" "Negara adalah suatu organisasi kekuasa an dari pada manusia-manusia (masyarak at) dan merupakan alat yang akan diperg unakan untuk mencapai tujuan bersama.” (Kansil 1978).
- 8. Bentuk-bentuk Negara Negara Kesatuan Negara yang merdeka dan berdaulat di seluruh negara yang berkuasa hanya satu pemerintah (pusat) yang mengatur seluruh daerah. Di dalam negara kesatuan, pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk mengatur seluruh wilayahnya melalui pembentukan daerah-daerah dalam wilayah negara. Negara Serikat (Federasi) Negara yang merupakan gabungan beberapa negara, yang menjadi negara-negara bagian dan negara serikat itu. Negara-negara bagian itu semula merupakan suatu negara yang merdeka dan berdaulat serta berdiri sendiri. Dengan menggabungkan diri dalam suatu negara serikat, maka negara yang tadinya berdiri sendiri itu dan kemudian menjadi negara bagian, melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara serikat.
- 9. Unsur Negara 01 Wilayah 02 03 04 Rakyat Pemerintah yang Berkuasa Tujuan
- 10. Konsep Bangsa Bangsa Bangsa pada pokoknya adalah rakyat yang bers- epakat untuk bersatu dengan tekad untuk mem- bangun masa depan bersama dengan cara membentuk negara yang akan mengatur dan mengurus kepentingan bersama secara adil. 62K
- 11. Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia adalah rakyat Indonesia yang secara sosiopolitis (komunitas politik) telah mempunyai kesatuan tekad sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan telah mendapat pengakuan internasional, di antaranya mula-mula datang dari Inggris pada tahun 1947 kemudian disusul oleh berpuluh-puluh negara lainnya di dunia.
- 12. Wawasan Kebangsaan Indonesia Pengertian Wawasan Kebangsaan Wawasan kebangsaan adalah suatu "wawasan yang mementingkan kesepakatan, kesejahtera- an, kelemahan, dan keamanan bangsanya se- bagai titik tolak dalam berfalsafah, berencana dan bertindak"
- 13. Nilai-Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan 5 4 3 2 1 Penghargaan terhadap martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan YMK Tekad untuk berbangsa yang bebas, merdeka, dan bersatu Cinta terhadap tanah air dan bangsa Demokrasi atau kedaulatan rakyat Kesetiakawanan Sosial 6 Masyarakat Adil Makmur
- 14. Integritas Nasional Integritas Nasional adalah identik dengan Integritas bangsa yang mempunyai peng- ertian "suatu proses penyatuan atau pem bauran berbagai aspek sosial-budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentuk- an identitas nasional atau bangsa" Integritas nasional/bangsa
- 15. 4. NILAI-NILAI KEJUANGAN, CHARACTER BUILDING DAN KETAHANAN BANGSA 01 Nilai-nilai Kejuangan 02 Nilai dan Prinsip yang Diwariskan 03 Membangun Karakter (Character building) 04 Ketahanan Bangsa
- 17. Dari segi semantik nilai-nilai kejuangan terdiri dari dua istilah yaitu "Nilai" dan "Kejuangan". “Nilai” adalah konsep yang berkenaan dengan sesuatu, sedangkan "juang" sebagai kata kerja berarti "laga, lawan, kelahi, perang memperebutkan sesuatu dengan mengadu tenaga". Berjuang adalah berlaga, berkelahi, berperang dan berlawan (KBBI, 1989). Nilai-nilai Kejuangan
- 18. Jiwa dan Makna Dalam Perjuangan Jiwa merdeka, jiwa yang sadar akan kemampuan sendiri tanpa ketergantungan pada negara lain dan memiliki martabat yang sejajar dengan bangsa- bangsa lain; 1 2 3 4 Jiwa persatuan dan kesatuan, yaitu sadar akan pentingnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa; Jiwa konsekuen tanpa pamrih dan sederhana, yaitu sadar untuk membina prinsip-prinsip, berani berkorban serta wajar dan jujur dalam bertindak; Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah, sadar membela nilai-nilai luhur, berinisiatif dan tak kenal menyerah;
- 19. Jiwa dan Makna Dalam Perjuangan (Lanjutan) Jiwa propatria, yaitu mempunyai rasa cinta yang besar terhadap tanah air; 5 6 7 Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan yaitu ikut aktif dalam berjuang dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa; Jiwa keikhlasan berjuang, yaitu ikhlas dalam membela kepentingan nasional. Jiwa dan Makna Dalam Perjuangan
- 20. Nilai dan Prinsip yang Diwariskan
- 21. Nilai-nilai 1945 01 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. 02 Lima sila dalam Pancasila 03 Nilai-nilai yang terkandung dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945
- 22. Prinsip-prinsip penjelmaan Pancasila yang telah mendapatkan kesepakatan seluruh rakyat Prinsip-prinsip yang tercantum dalam UUD 1945 Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan:
- 24. "Membangun Karakter" (Character Building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Pengertian
- 25. 1 2 3 4 5 Kejuangan Faktor-Faktor Membangun Karakter Semangat Kepedulian Atau Solider Sopan Santun Persatuan dan Kesatuan 6 Kebersamaan Atau Gotong Royong 7 Kekeluargaan 8 Tanggung Jawab.
- 26. Ketahanan Bangsa
- 27. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasionalnya. Pengertian
- 28. Ciri Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional merupakan prasyarat bagi bangsa yang sedang membangun dirinya menuju bangsa yang maju dan mandiri 01 02 03 Menuju dan mempertahankan kelangsungan hidup. Ketahanan Nasional diwujudkan sebagai kondisi dinamis bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan bangsa untuk mengembangkan kekuatan.
- 29. 5. SOSIAL BUDAYA DAN WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI KEKUATAN NASIONAL 01 Pengertian Sosial Budaya 02 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Di bidang Sosial Budaya 03 Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa 04 Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional
- 31. Istilah sosial budaya menunjuk kepada dua segi kehidupan bersama manusia, yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Pengertian
- 32. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Di bidang Sosial Budaya
- 33. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya Tradisi Tujuan Nasional Pendidikan Kepemimpinan dan Penyelenggara Negara Kepribadian Nasional Bidang Pertahanan dan Keamanan
- 34. Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa
- 35. Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa 6 5 4 3 2 1 Adanya nilai kebersamaan dalam rangka mencapai tujuan; Adanya nilai yang berperan sebagai aturan Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati dan menghargai Adanya standar yang dijadikan sebagai tolok ukur Adanya rasa solider antar sesama Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
- 36. Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional
- 37. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan 3 4 5 6 Kesetiakawanan sosial; 1 Masyarakat adil makmur. 2 Tekad bersama untuk Berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa; Cinta akan Tanah Air dan Bangsa; Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat
- 38. Terima Kasih