2. DHCP, Apa itu?
• DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang
dipakai untuk memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol)
secara otomatis ke perangkat lainnya.
• DHCP secara otomatis membuat alamat IP Address sesuai dengan
ketentuan yang sudah dibuat sebelumnya. Biasanya berdasarkan
range IP addresnya.
3. DHCP Server dan Client
• Dalam jaringan komputer,
terdapat istilah server dan
client.
• Server adalah perangkat yang
menyimpan seluruh data,
mengelola, dan mengatur
segala aktivitas yang ada di
jaringan tersebut. Sementara
client adalah perangkat yang
meminta layanan dari server.
• Pada DHCP pun dikenal istilah
DHCP server dan DHCP client.
4. DHCP Server dan Client - Lanjut
• DHCP server adalah sebuah
perangkat yang bertugas
untuk mengatur dan
memberikan alamat IP secara
otomatis kepada komputer
client yang ada.
• Sementara itu, komputer
/perangkat lain seperti
handphone yang menerima
alamat IP dari DHCP server
disebut DHCP client.
5. Fungsi DHCP Server
1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
Secara umum, fungsi dari perangkat ini adalah untuk mengelola dan
memudahkan distribusi alamat IP ke komputer client. Proses distribusi
ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis.
Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer.
6. Fungsi DHCP Server - Lanjut
2. Mencegah IP Conflict
IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP
yang sama. Jika hal ini terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat
terhubung dengan jaringan.
Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian
alamat IP dapat dihilangkan. Selain itu, dapat juga mengelola
pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi
kesalahan sangat minim.
7. Fungsi DHCP Server - Lanjut
3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa
pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika, alamat IP masih digunakan
tetapi masa pemakaian telah berakhir, Anda perlu memperbarui atau
meminta alamat IP yang baru.
Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat
diperbarui kembali secara otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi
kembali.
8. Fungsi DHCP Server - Lanjut
4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh
komputer client. Namun, untuk menggunakan kembali, perlu
dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer lain.
Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda
mengecek apakah alamat IP sedang off dan bebas pakai. Sehingga
alamat IP dapat digunakan kembali.
9. Cara Kerja DHCP Server
1. IP Least Discovery
- Pada tahap pertama ini disebut sebagai
tahap penemuan.
- Saat client terhubung dengan jaringan,
client akan mencari DHCP server yang bekerja
pada jaringan tersebut.
- Client akan mengirimkan pesan
DHCPDISCOVER ke subnet jaringan
menggunakan alamat tujuan
255.255.255.255.
- Setelah ditemukan, client akan meminta
alamat IP yang tersedia pada DHCP server.
10. Cara Kerja DHCP Server
2. IP Least Offer
- Ketika DHCP server menerima pesan
DHCPDISCOVER dari client, server akan
membuat penawaran kepada client
dengan mengirim pesan DHCPOFFER ke
client.
- Pesan tersebut berisi id client, alamat IP
yang ditawarkan, subnet mask, durasi
penggunaan, dan alamat IP DHCP server.
11. Cara Kerja DHCP Server
3. IP Lease Request
• Setelah menerima penawaran dari DHCP
server, client kemudian menyetujui
penawaran yang diberikan dengan
memberikan pesan DHCPREQUEST
kepada server.
• Isi pesannya adalah meminta agar server
meminjamkan salah satu IP address yang
tersedia di kumpulan alamat IP DHCP.
12. Cara Kerja DHCP Server
4. IP Lease Acknowledge
• Pada tahap terakhir ini, setelah server menerima pesan permintaan dari
client. Server akan mengirim pesan berupa paket DHCPACK kepada
client. Paket ini berisi alamat IP, durasi sewa/pakai, dan informasi
konfigurasi lain yang mungkin dibutuhkan client.
• Pada tahap alamat IP diberikan, berarti proses konfigurasi IP telah
selesai. Setelah alamat IP diberikan kepada client, server akan mencoret
dan memberi tanda pada alamat IP tersebut di database yang mereka
miliki.
• Setelah proses ini selesai dan berhasil, komputer client bisa
menggunakan jaringan tersebut dan bertukar data dengan komputer
client lain di jaringan lokal tersebut.
13. Kesimpulan
• DHCP merupakan layanan pendistribusian alamat IP ke komputer
client secara otomatis. Dengan perangkat ini, seorang admin server
tidak perlu melakukan setting alamat IP pada setiap komputer client
yang ingin terhubung dengan jaringan.
• Selain itu, dengan DHCP server, kemungkinan terjadinya IP Conflict
dapat dicegah karena telah memberi tanda alamat IP yang telah
digunakan pada DHCP pool. Alamat IP yang telah digunakan dan
dalam keadaan off pun dapat digunakan kembali (reusable).