Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya imunisasi bagi bayi dan anak, termasuk jenis imunisasi wajib seperti polio, DPT, campak, BCG, dan hepatitis B yang diberikan pada usia tertentu untuk mencegah penyakit berbahaya dan meningkatkan kekebalan tubuh. Imunisasi memberikan manfaat perlindungan dari penyakit serta mencegah penularan kepada orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi pada bayi dan anak. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada bayi dan anak seperti BCG, DPT, polio dan lainnya, serta cara kerja dan manfaat dari pemberian imunisasi pada bayi dan anak.
Vaksinasi dasar untuk bayi dan anak meliputi vaksin BCG, DPT, polio, campak, hepatitis B, dan Hib yang diberikan secara bertahap pada usia 0-12 bulan untuk mencegah berbagai penyakit menular seperti TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, hepatitis B, dan meningitis. Imunisasi boster juga diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun untuk memperkuat kekebalan.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, termasuk pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, sasaran program imunisasi, manfaat imunisasi, jenis-jenis imunisasi, dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti tuberkulosis, difteri, tetanus, pertusis, campak, polio, dan hepatitis B.
Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya imunisasi bagi bayi dan anak, termasuk jenis imunisasi wajib seperti polio, DPT, campak, BCG, dan hepatitis B yang diberikan pada usia tertentu untuk mencegah penyakit berbahaya dan meningkatkan kekebalan tubuh. Imunisasi memberikan manfaat perlindungan dari penyakit serta mencegah penularan kepada orang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi pada bayi dan anak. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada bayi dan anak seperti BCG, DPT, polio dan lainnya, serta cara kerja dan manfaat dari pemberian imunisasi pada bayi dan anak.
Vaksinasi dasar untuk bayi dan anak meliputi vaksin BCG, DPT, polio, campak, hepatitis B, dan Hib yang diberikan secara bertahap pada usia 0-12 bulan untuk mencegah berbagai penyakit menular seperti TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, hepatitis B, dan meningitis. Imunisasi boster juga diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun untuk memperkuat kekebalan.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, termasuk pengertian imunisasi, tujuan imunisasi, sasaran program imunisasi, manfaat imunisasi, jenis-jenis imunisasi, dan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti tuberkulosis, difteri, tetanus, pertusis, campak, polio, dan hepatitis B.
Dokumen ini membahas pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit dan kematian pada bayi serta anak-anak. Tanpa imunisasi, banyak anak yang akan meninggal karena penyakit seperti campak, batuk rejan, dan tetanus. Imunisasi perlu diulang untuk mempertahankan kekebalan dan melindungi dari paparan penyakit. Imunisasi dasar diberikan untuk memberikan kekebalan awal secara aktif pada bayi
Imunisasi Dasar pada Bayi memberikan informasi tentang lima imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi, yaitu imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis, imunisasi Hepatitis B untuk mencegah Hepatitis B, imunisasi DPT-HB tiga kali untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus dan Hepatitis B, imunisasi polio empat kali untuk mencegah polio, serta imunisasi campak satu kali untuk mencegah camp
Imunisasi penting untuk kesehatan anak karena dapat mencegah penyakit berbahaya seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B. Program imunisasi nasional Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut. Imunisasi lengkap harus diberikan sejak bayi untuk memberikan perlindungan maksimal.
Sebuah produsen obat di Karanganyar ditutup karena menyalurkan vaksin palsu yang tidak sesuai aturan. Vaksin tersebut dibeli dari perusahaan tidak resmi. Kepala BP POM menyebutkan bahwa kasus obat palsu yang masuk pasar meningkat saat ini.
Laporan ini membahas pelaksanaan kegiatan imunisasi pada balita di desa Manjeppu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh balita terhadap penyakit melalui pemberian vaksinasi rutin seperti BCG, DPT, polio dan campak. Evaluasi menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program imunisasi ini untuk mencegah penyakit pada anak-anak.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, termasuk definisi, dasar hukum, tujuan, dan manfaatnya. Imunisasi merupakan pemberian vaksin untuk merangsang kekebalan tubuh terhadap penyakit berbahaya seperti campak, polio, dan tetanus guna mencegah penderitaan dan kematian pada anak.
Dokumen tersebut merangkum jadwal dan jenis imunisasi dasar yang diberikan kepada bayi dan anak, termasuk hepatitis B, polio, BCG, DPT, campak, dan Hib. Imunisasi ini bertujuan untuk mencapai tingkat kekebalan yang memadai untuk mencegah berbagai penyakit menular seperti hepatitis, polio, tuberkulosis, tetanus, pertusis, campak, dan infeksi Hib.
Dokumen tersebut membahas tentang program imunisasi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1956 untuk mengendalikan dan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan jenis penyakit yang dicakup dalam program imunisasi beserta gejala, penyebab, dan cara pencegahannya melalui vaksinasi.
Dokumen ini membahas pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit dan kematian pada bayi serta anak-anak. Tanpa imunisasi, banyak anak yang akan meninggal karena penyakit seperti campak, batuk rejan, dan tetanus. Imunisasi perlu diulang untuk mempertahankan kekebalan dan melindungi dari paparan penyakit. Imunisasi dasar diberikan untuk memberikan kekebalan awal secara aktif pada bayi
Imunisasi Dasar pada Bayi memberikan informasi tentang lima imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi, yaitu imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis, imunisasi Hepatitis B untuk mencegah Hepatitis B, imunisasi DPT-HB tiga kali untuk mencegah difteri, pertusis, tetanus dan Hepatitis B, imunisasi polio empat kali untuk mencegah polio, serta imunisasi campak satu kali untuk mencegah camp
Imunisasi penting untuk kesehatan anak karena dapat mencegah penyakit berbahaya seperti tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B. Program imunisasi nasional Indonesia telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit-penyakit tersebut. Imunisasi lengkap harus diberikan sejak bayi untuk memberikan perlindungan maksimal.
Sebuah produsen obat di Karanganyar ditutup karena menyalurkan vaksin palsu yang tidak sesuai aturan. Vaksin tersebut dibeli dari perusahaan tidak resmi. Kepala BP POM menyebutkan bahwa kasus obat palsu yang masuk pasar meningkat saat ini.
Laporan ini membahas pelaksanaan kegiatan imunisasi pada balita di desa Manjeppu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh balita terhadap penyakit melalui pemberian vaksinasi rutin seperti BCG, DPT, polio dan campak. Evaluasi menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program imunisasi ini untuk mencegah penyakit pada anak-anak.
Dokumen tersebut membahas tentang imunisasi, termasuk definisi, dasar hukum, tujuan, dan manfaatnya. Imunisasi merupakan pemberian vaksin untuk merangsang kekebalan tubuh terhadap penyakit berbahaya seperti campak, polio, dan tetanus guna mencegah penderitaan dan kematian pada anak.
Dokumen tersebut merangkum jadwal dan jenis imunisasi dasar yang diberikan kepada bayi dan anak, termasuk hepatitis B, polio, BCG, DPT, campak, dan Hib. Imunisasi ini bertujuan untuk mencapai tingkat kekebalan yang memadai untuk mencegah berbagai penyakit menular seperti hepatitis, polio, tuberkulosis, tetanus, pertusis, campak, dan infeksi Hib.
Dokumen tersebut membahas tentang program imunisasi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1956 untuk mengendalikan dan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan jenis penyakit yang dicakup dalam program imunisasi beserta gejala, penyebab, dan cara pencegahannya melalui vaksinasi.
Similar to Konsep Dasar Pemberian IMUNISASI pada anak.pdf (20)
2. Anggota Kelompok
Elvipansi
Pebri Valentina
Pita Ica Wulandari
Putri Alimah
Putri Sandra Yohana
Rere Ayu Keke Pujiani
Salsa Bela
Sarah Gita Terisya
2022-01-14201-062
2022-01-14201-081
2022-01-14201-083
2022-01-14201-085
2022-01-14201-086
2022-01-14201-087
2022-01-14201-088
2022-01-14201-090
3. Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak
diimunisasi,berarti diberikan kekebalan terhadap suatu
penyakit tertentu.Imunisasi adalah proses dimana seseorang
dibuat kebal atau resisten terhadap penyakit menular,
biasanya oleh tindakan pemberian vaksin. Imunisasi juga
merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular
khususnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) yang diberikan kepada anak sejak masih bayi.
Anak-anak yang menerima vaksin terbukti terlindungi dari
penyakit menular yang dapat menyebabkan penyakit serius
atau kecacatan dan berakibat fatal.
Apa itu
Imunisasi ?
4. Jenis-Jenis
Imunisasi
Imunisasi aktif
1 2
Imunisasi pasif adalah suatu cara
untuk mengebalkan imun tubuh
dengan cara menyuntik sejumlah
antibodi agar antibodi menjadi lebih
banyak, Contoh imunisasi pasif
adalah vaksin polio, rotavirus, dan
vaksin hepatitis B
Imunisasi aktif adalah suatu cara
pemberian kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan
tujuan untuk membuat tubuh sehingga
menciptakan sebuah antibodi sendiri,
Contoh imunisasi aktif adalah BCG,
DPT, dan campak
Imunisasi Pasif
5. Manfaat Imunisasi
Manfaat imunisasi bagi bayi dan anak jauh lebih besar
dibandingkan risiko efek sampingnya. Melindungi tubuh
bayi/anak dari serangan dan ancaman bakteri/virus penyakit
tertentu,Berikut berbagai manfaat imunisasi untuk anak:
Imunisasi dapat menyelamatkan hidup anak di kemudian
hari.
Sangat aman dan efektif dalam mencegah penyakit
tertentu.
Melindungi orang lain yang kamu sayangi.
Menghemat waktu dan uang. Sebab, waktu dan uang yang
dikeluarkan untuk mengobati akan lebih banyak
dibandingkan mencegahnya.
Melindungi kesehatan generasi berikutnya.
6. Imunisasi Dasar
Wajib
Imunisasi dasar wajib adalah imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah sesuai
dengan program pengembangan imunisasi (PPI).
BCG
munisasi BCG optimal diberikan pada umur 2 sampai 3 bulan.
Hepatitis B
Vaksin hepatitis B (HepB) harus segera diberikan setelah lahir
DTP (Difteri,Tetanus, Pertusis)
Saat ini telah ada vaksin DtaP (DTP dengan komponen acelluler pertusis) di
samping vaksin DTwP (DPT dengan komponen whole cell pertussis) yang telah
dipakai selma ini
Polio
Vaksinasi dapat melindungi orang dari polio. Polio adalah penyakit yang
disebabakan oleh virus.
Campak
Imunisasi campak pertama diberikan dengan suntikan ketika bayi berumur 9
bulan.
7. Peringatan
Imunisasi
Sebelum melakukan imunisasi, ada beberapa
peringatan yang perlu diiketahui, seperti:
Sebaiknya tidak mendapatkan imunisasi ketika
pernah memiliki riwayat alergi terhadap salah
satu vaksin.
Orang dengan gangguan imun tubuh
sebaiknya tidak menjalani imunisasi.
Pengidap penyakit kronis.
Mengalami kondisi gawat darurat.
Mengalami demam tinggi.
Pastikan tubuh berada dalam kondisi yang
sehat saat hendak melakukan imunisasi.
Beri tahu dokter mengenai jenis obat-obatan,
vitamin, serta suplemen yang sedang
dikonsumsi.
8. Kesimpulan
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk melindungi
tubuh atau membuat tubuh kebal terhadap penyakit
tertentu.Vaksin terbuat dari kuman yang sudah melalui
proses pelemahan atau bahkan dimatikan. Imunisasi
dapat memberikan sistem kekebalan tubuh yang lebih
kuat sehingga merangsang terbentuknya zat antibodi.
Pemberian vaksin akan melindungi tubuh anak
terhadap infeksi sejumlah penyakit menular di masa
mendatang.Tidak hanya menghindarkan anak dari
serangan penyakit serius, vaksinasi anak juga bisa
melindungi masyarakat yang lebih luas.Hal itu karena
imunisasi membantu meminimalkan terjadinya
penyebaran penyakit.