Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Dokumen ini membahas sistem klasifikasi pasien dengan tujuan membantu mengelompokkan pasien berdasarkan kebutuhan perawatan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi pasien yaitu perawatan minimal, intermediate, dan maksimal berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, (2) Mencakup pengertian, tujuan, unsur-unsur, etiologi, dan langkah-langkah pelaksanaan keselamatan pasien, (3) Langkah-langkah pelaksanaan mencakup standar kebersihan, dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, dan metode sterilisasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika keperawatan yang mencakup pengertian etika, nilai, moral, etika keperawatan, tujuan pendidikan etika keperawatan, isu-isu etika keperawatan seperti standar profesi, implikasi komitmen keperawatan, advokasi, kesejawatan, serta azas-azas dasar etika keperawatan seperti menghormati otonomi pasien, manfaat, tidak merugikan, kejujuran dan kerahasiaan
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Dokumen ini membahas sistem klasifikasi pasien dengan tujuan membantu mengelompokkan pasien berdasarkan kebutuhan perawatan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi pasien yaitu perawatan minimal, intermediate, dan maksimal berdasarkan tingkat ketergantungan pasien. Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Dokumen tersebut membahas tentang sistem triase dalam penanganan korban bencana. Sistem triase digunakan untuk menentukan prioritas perawatan korban berdasarkan tingkat keparahannya dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Dibahas pula pengertian kegawatdaruratan, kasus yang dapat terjadi, prinsip triase, dan penanganan prioritas berdasarkan pengkajian primer ABC (Airway, Breathing, Circulation).
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, (2) Mencakup pengertian, tujuan, unsur-unsur, etiologi, dan langkah-langkah pelaksanaan keselamatan pasien, (3) Langkah-langkah pelaksanaan mencakup standar kebersihan, dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, dan metode sterilisasi.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar etika keperawatan yang mencakup pengertian etika, nilai, moral, etika keperawatan, tujuan pendidikan etika keperawatan, isu-isu etika keperawatan seperti standar profesi, implikasi komitmen keperawatan, advokasi, kesejawatan, serta azas-azas dasar etika keperawatan seperti menghormati otonomi pasien, manfaat, tidak merugikan, kejujuran dan kerahasiaan
Aspek Etik dan legal dalam Keperawatan Gawat DaruratElon Yunus
Dokumen tersebut membahas tentang aspek etik dan hukum dalam pelayanan keperawatan darurat. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi etik dan hukum dalam konteks pelayanan kesehatan, alasan pentingnya aspek hukum, berbagai kebijakan yang memberikan jaminan hukum terhadap pelayanan darurat seperti UU No. 29/2004 dan UU No. 36/2009, serta peraturan terkait kompetensi dan pelimp
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Problem Oriented Medical Record (POR) sebagai sistem dokumentasi keperawatan yang berorientasi pada masalah.
2. POR pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence L. Weed pada tahun 1950-1960.
3. Komponen utama POR antara lain data basis, daftar masalah, rencana awal, dan catatan perkembangan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Etika merupakan pertimbangan keputusan antara yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang berdasar atas nilai moral dan kesusilaan. Kode etik perawat berfungsi sebagai pedoman perilaku dan menjalin hubungan profesional serta sarana pengaturan diri sebagai profesi. Prinsip-prinsip etika keperawatan meliputi autonomy, beneficience, justice, non-maleficience, veracity, fidelity, confidentiality, akuntabilitas, nilai m
Dokumen tersebut membahas tentang tren dan isu dalam keperawatan di abad ke-21. Tren yang dihadapi perawat antara lain adalah masyarakat yang semakin maju dengan peningkatan pendidikan dan pendapatan yang menuntut perawat untuk meningkatkan mutu pelayanan secara profesional dan berwawasan luas. Isu yang dihadapi meliputi permasalahan pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, serta isu kesehatan umum seperti abors
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Problem Oriented Medical Record (POR) sebagai sistem dokumentasi keperawatan yang berorientasi pada masalah.
2. POR pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Lawrence L. Weed pada tahun 1950-1960.
3. Komponen utama POR antara lain data basis, daftar masalah, rencana awal, dan catatan perkembangan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang meliputi tindakan utama pada kondisi henti jantung dan henti nafas, prinsip 3A (Aman Penolong, Aman Pasien, Aman Lingkungan), penilaian kesadaran menggunakan skala RESPON (Respons, Nyeri, Tidak Responsif), pemeriksaan nadi karotis, kompresi dada 30:2, pembukaan saluran napas, dan tindakan selanjut
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Standar praktek dan sistem pendidikan keperawatan (1st meeting)Ade Rahman
Dokumen tersebut membahas tentang standar praktik dan sistem pendidikan keperawatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi praktik keperawatan menurut beberapa lembaga, area praktik keperawatan, falsafah keperawatan menurut beberapa teori keperawatan, dan hakikat praktik keperawatan.
Teori keperawatan transkultural Leininger berfokus pada pemahaman budaya pasien dan memberikan asuhan yang sesuai dengan nilai budaya mereka. Teori ini menekankan pentingnya memahami faktor-faktor yang mempengaruhi budaya seseorang sebelum merencanakan asuhan keperawatan.
Paradigma dan falsafah keperawatan merupakan kerangka utama dalam pelaksanaan keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas 4 konsep yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. Falsafah keperawatan mencakup keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan perawatan kesehatan.
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Artikel ini mengeksplorasi berbagai perspektif tentang perawatan paliatif dan perawatan akhir hayat, termasuk mengenali kematian sebagai bagian alami dari kehidupan, proses menghadapi dan menerima kematian, serta kekuatan transformatif dari pengalaman kematian. Memahami berbagai sudut pandang ini memungkinkan tenaga medis memberikan dukungan holistik kepada pasien dan keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep keperawatan bencana yang mencakup definisi bencana, definisi keperawatan bencana, karakteristik dan tujuan keperawatan bencana, jenis-jenis bencana, serta kompetensi perawat yang terkait dengan penanganan insiden korban massal."
Similar to Konsep Dasar Keperawatan Kritis.pptx (20)
2. Konsep ilmu keperawatan kritis
Ilmu keperawatan kritis merupakan bidang keperawatan yang memerlukan perawatan berkualitas
tinggi dan komprehensif. Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung
jawab untuk memastikan pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan kepedulian
optimal. Dalam keperawatan kritis waktu adalah vital. Sedangkan Istilah kritis memiliki arti yang luas
penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-hati terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka
mencari penyelesaian/jalan keluar.
3. Konsep ilmu keperawatan kritis
American Association of Critical-Care Nurses (AACN) mendefinisikan Keperawatan kritis adalah adalah
keahlian khusus di dalam ilmu perawatan yang dihadapkan secara rinci dengan manusia (pasien) dan
bertanggung jawab atas masalah yang mengancam jiwa (Bowers Ibrahimi 2022).
Perawat kritis adalah perawat profesional yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan
pasien dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan kepedulian optimal. spesifik bahwa
asuhan keperawatan kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon manusia terhadap
penyakit aktual atau potensial yang mengancam kehidupan. Lingkup praktik asuhan keperawatan
kritis didefinisikan dengan interaksi perawat kritis, pasien dengan penyakit kritis, dan lingkungan
4. Ranah-ranah keperawatan kritis
1) KONSEP DASAR INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
2) PASIEN KRITIS
3) OBAT-OBATAN DI UNIT PERAWATAN INTENSIF
4) KONSEP DASAR EKG
5) BANTUAN HIDUP DASAR
6) GAGAL NAPAS
7) ALAT BANTU VENTILATOR
8) MANAJEMEN SYOK
9) TERAPI CAIRAN DAN NUTRISI PENGENTAL
PENYAKIT KRITIS
1) PEMASANGAN CENTRAL VENOUS PRESSURE (CVP)
2) PASIEN AMUK
3) KEJANG DEMAM
4) Perdarahan post partum
5) PENANGANAN PREEKLAMPSIA BERAT