SlideShare a Scribd company logo
 Konfik tanah mungkin terjadi di mana
mana. Banyak penyebab terjadinya konfik
tanah yang bisa adanya jatuh korban jiwa,
hak ini di sebabkan keadan tanah yang
terbatas sedangkan jumlah penduduk
semakin bertambah.
 Pada hakikatnya, kasus pertanahan
merupakan benturan kepentingan (conflict
of interest) di bidang pertanahan antaran
siapa dengan siapa,perorangan dengan
lembaga hukum atau pun dengan
perusahan.
Oleh sebab itu kepastian hukum yang
diamanatkan UUPA, maka terhadap kasus
pertanahan dimaksud antara lain diberikan
respon/reaksi/penyelesaian kepada yang
berkepentingan (masyarakat/pemerintah)
berupa solusi dari BPN dan solusi melalui badan
peradilan.
Solusi penyelesaian sengketa dapat ditempuh
dengan beberapa solusi antara lain :
1. Solusi melalui BPN
2. Solusi melalui Mediasi
3. Solusi melalui Badan Peradilan
Solusi
 Konflik tanah yang terjadi di Kab.Garut
Jawa Barat ini sudah terjadi bertahun
tahun. Konfilik ini muncul karena
masyarakat menuntut kepada pihak
PT.PN VIII Untuk menggarap lahan
perkebunan yang terlantarkan untuk di
garap oleh petani penggarap sekitar
perkebunan 202 Ha dari 402 Ha
 Pada akhir 2013 kasus ini sudah melalui titik terang
dengan solusi mediasi melalui BPN dengan di
pasilitasi Bupati Kab.Garut dan Komnas Ham.
 konflik tanah di kawasan PTPN VIII Dayeuhmanggung
sudah sampai tahapan penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU/nota
kesepahaman). Dengan catatan, di dalamnya
tertera kesepakatan bahwa tanah diokuvasi
penggarap itu tidak untuk diperjualbelikan, dan
harus ada pengawasan pelaksanaannya dari
pemerintah daerah setempat selaku pemangku
wilayah.
 Solusi ini tidak merugikan kedua belah pihak yang
sedang bertikai.
 PT.PN VIII yang mempunyai HGU (Hak Guna Usaha)
 Tanah diperbolehkan digarap masyarakat
yakni lahan tanah yang terlanjur sudah
terokuvasi masyarakat, seluas sekitar 202
hektare, dari total lahan yang sedang diajukan
perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU)-nya
seluas 402 hektare. Pengecekan lokasi dan
identifikasi masyarakat penggarap juga sudah
dilakukan. Selain itu, komoditi yang ditanam
pun harus dipastikan sesuai dengan tata ruang
dan ekosistem yang ada.
 “Penanganan konflik tanah seperti ini akan
diangkat ke Komisi A dan B DPR RI serta BUMN,
serta Depdagri. Ini merupakan solusi baru.
Sehingga akan menjadi model atau contoh
bagi seluruh daerah di Indonesia,” Ujar kepala
Kantor BPN Garut.
 Saat ini kasus konflik tanah di kawasan
kebun teh Dayeuhmanggung memasuki
tahap penyusunan draft MoU dan
Perjanjian Kemitraan Pemanfaatan Lahan,
dengan mediator Komnas HAM.
 Masyarakat dapat menerima konsep kita
bahwa lahan bukan untuk dikuasai atau
dimiliki penggarap, melainkan bisa
kerjasama pemanfaatan lahan untuk
kesejahteraan masyarakat, dengan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan
 Solusi dengan cara mediasi tebukiti dapat
menyelesaikan masalah tanpa merugikan
salah satu pihak. Dalam kasus ini petani
penggarap dapat menggarap lahan untuk
di garap dan kemudian hasilnya di jual
kepada PT.PN VII dengan adanya MoU.
Tarap perekonomian masyarakat juga
terbantu dengan adanya MoU ini. Semoga
solusi ini dapat di laksanakan oleh BPN
seluruh indonesia untuk menyelesaikan
konflik seperti ini tanpa adanya tumpah
darah.
Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung  vs masyarakat Penggarap (tugas pertanahan)

More Related Content

Similar to Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pertanahan)

TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
Indra Sofian
 
Jurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adatJurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adat
fakultashukumuiba
 
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat AdatJurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
ernidiswan
 
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
sucimeidianapratiwi
 
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.pptPPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
Indro Harianto
 
tabulasi konflik lahan.docx
tabulasi konflik lahan.docxtabulasi konflik lahan.docx
tabulasi konflik lahan.docx
IinHabibi1
 
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
intandwik_
 
PPT Hukum Agraria.pptx
PPT Hukum Agraria.pptxPPT Hukum Agraria.pptx
PPT Hukum Agraria.pptx
DavidJogi
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanlukipower
 

Similar to Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pertanahan) (9)

TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdfTUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
TUGAS Tutorial Online 1 Hukum Agraria HKUM4211.pdf
 
Jurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adatJurnal penelitian masyarakat adat
Jurnal penelitian masyarakat adat
 
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat AdatJurnal penelitian Masyarakat Adat
Jurnal penelitian Masyarakat Adat
 
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
HBL 2, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, ALTERNATIF RESOLUSI SENGKETA ATAU RE...
 
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.pptPPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
PPT Tugas Transaksi Bisnis dan Properti Kelompok 6.ppt
 
tabulasi konflik lahan.docx
tabulasi konflik lahan.docxtabulasi konflik lahan.docx
tabulasi konflik lahan.docx
 
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
 
PPT Hukum Agraria.pptx
PPT Hukum Agraria.pptxPPT Hukum Agraria.pptx
PPT Hukum Agraria.pptx
 
Analisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahanAnalisis kasus pertanahan
Analisis kasus pertanahan
 

More from Syanti Septiani Nugraha II

inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
Syanti Septiani Nugraha II
 
Presentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrogramanPresentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrograman
Syanti Septiani Nugraha II
 
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Syanti Septiani Nugraha II
 
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Syanti Septiani Nugraha II
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
Syanti Septiani Nugraha II
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Syanti Septiani Nugraha II
 
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_APeta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Syanti Septiani Nugraha II
 

More from Syanti Septiani Nugraha II (7)

inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Okainderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
inderaja 1Satelit pengamat kelautan (k.7) Syanti,Fahmi,Oka
 
Presentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrogramanPresentasi praktikum pemrograman
Presentasi praktikum pemrograman
 
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
Presentasi iut 2 By Kel.6A GD 12
 
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
Sipat datar luas By kelompok 6 GD 2012
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 aPeta,sig,idrejaa kelompok 9 a
Peta,sig,idrejaa kelompok 9 a
 
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_APeta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A
 

Recently uploaded

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Konflik tanah di PT.PN VIII dayeuhmanggung vs masyarakat Penggarap (tugas pertanahan)

  • 1.
  • 2.  Konfik tanah mungkin terjadi di mana mana. Banyak penyebab terjadinya konfik tanah yang bisa adanya jatuh korban jiwa, hak ini di sebabkan keadan tanah yang terbatas sedangkan jumlah penduduk semakin bertambah.  Pada hakikatnya, kasus pertanahan merupakan benturan kepentingan (conflict of interest) di bidang pertanahan antaran siapa dengan siapa,perorangan dengan lembaga hukum atau pun dengan perusahan.
  • 3. Oleh sebab itu kepastian hukum yang diamanatkan UUPA, maka terhadap kasus pertanahan dimaksud antara lain diberikan respon/reaksi/penyelesaian kepada yang berkepentingan (masyarakat/pemerintah) berupa solusi dari BPN dan solusi melalui badan peradilan. Solusi penyelesaian sengketa dapat ditempuh dengan beberapa solusi antara lain : 1. Solusi melalui BPN 2. Solusi melalui Mediasi 3. Solusi melalui Badan Peradilan Solusi
  • 4.
  • 5.  Konflik tanah yang terjadi di Kab.Garut Jawa Barat ini sudah terjadi bertahun tahun. Konfilik ini muncul karena masyarakat menuntut kepada pihak PT.PN VIII Untuk menggarap lahan perkebunan yang terlantarkan untuk di garap oleh petani penggarap sekitar perkebunan 202 Ha dari 402 Ha
  • 6.  Pada akhir 2013 kasus ini sudah melalui titik terang dengan solusi mediasi melalui BPN dengan di pasilitasi Bupati Kab.Garut dan Komnas Ham.  konflik tanah di kawasan PTPN VIII Dayeuhmanggung sudah sampai tahapan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU/nota kesepahaman). Dengan catatan, di dalamnya tertera kesepakatan bahwa tanah diokuvasi penggarap itu tidak untuk diperjualbelikan, dan harus ada pengawasan pelaksanaannya dari pemerintah daerah setempat selaku pemangku wilayah.  Solusi ini tidak merugikan kedua belah pihak yang sedang bertikai.  PT.PN VIII yang mempunyai HGU (Hak Guna Usaha)
  • 7.  Tanah diperbolehkan digarap masyarakat yakni lahan tanah yang terlanjur sudah terokuvasi masyarakat, seluas sekitar 202 hektare, dari total lahan yang sedang diajukan perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU)-nya seluas 402 hektare. Pengecekan lokasi dan identifikasi masyarakat penggarap juga sudah dilakukan. Selain itu, komoditi yang ditanam pun harus dipastikan sesuai dengan tata ruang dan ekosistem yang ada.  “Penanganan konflik tanah seperti ini akan diangkat ke Komisi A dan B DPR RI serta BUMN, serta Depdagri. Ini merupakan solusi baru. Sehingga akan menjadi model atau contoh bagi seluruh daerah di Indonesia,” Ujar kepala Kantor BPN Garut.
  • 8.  Saat ini kasus konflik tanah di kawasan kebun teh Dayeuhmanggung memasuki tahap penyusunan draft MoU dan Perjanjian Kemitraan Pemanfaatan Lahan, dengan mediator Komnas HAM.  Masyarakat dapat menerima konsep kita bahwa lahan bukan untuk dikuasai atau dimiliki penggarap, melainkan bisa kerjasama pemanfaatan lahan untuk kesejahteraan masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan
  • 9.  Solusi dengan cara mediasi tebukiti dapat menyelesaikan masalah tanpa merugikan salah satu pihak. Dalam kasus ini petani penggarap dapat menggarap lahan untuk di garap dan kemudian hasilnya di jual kepada PT.PN VII dengan adanya MoU. Tarap perekonomian masyarakat juga terbantu dengan adanya MoU ini. Semoga solusi ini dapat di laksanakan oleh BPN seluruh indonesia untuk menyelesaikan konflik seperti ini tanpa adanya tumpah darah.