Cara konfigurasi DHCP server pada Debian 7

1. 3/12/2015
KONFIGURASI DHCP SERVER
PEMERINTAH KOTA KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KEDIRI
Jl. Veteran No. 9, Telp. (0354) 772271. Fax. (0354) 773276 Kediri-64112
NSS : 104105630101; NPSN : 20534398
Web Site : www.smkn1kediri.sch.id
E-mail : smkn1.kediri@gmail.com

2. KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 7.1
1. Tujuan :
Siswa dapat melakukan konfigurasi DHCP server pada Debian 7.1, dengan indikator
keberhasilan adalah client bisa mendapatkan IP sesuai range yang ditentukan.
2. Alat dan Bahan :
a. Alat : PC, Virtualbox, DVD2 debian.
b. Bahan : -
3. Keselamatan Kerja :
a. Siswa memakai seragam praktikum selama pembelajaran.
b. Berdo’a sebelum dan sesudah pembelajaran.
c. Tidak bercanda selama pembelajaran.
d. Teliti, Tekun dan Sabar.
4. Teori Pendukung :
Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang
dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal
yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara
manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka
dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
Ada 2 Jenis DHCP yaitu sbb:
 DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan"
alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem
operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau
GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
 DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem
operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,
Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server
dalam proses empat langkah berikut:
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server
dalam proses empat langkah berikut :
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server
kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu
alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket
acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi
TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya

3. akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki
alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
5. Langkah Kerja :
1. Langkah pertama kita lakukan setting IP pada PC server debian kita dengan cara “nano
/etc/network/interfaces”.
2. Kemudian tambahkan beberapa intruksi seperti nampak pada gambar.
3. Address adalah alamat IP yang dipakai server secara statis dan netmask adalah subnetmask
yang kita gunakan pada jaringan kita. Lalu simpan file interfaces tersebut.
4. Kemudian setelah file tersebut tersimpan lakukan restart pada interface network kita,
caranya ketikkan “service networking resatart” seperti nampak pada gambar.

4. 5. Setelah kita memberikan IP pada server Debian kita, selanjutnya lakukan instalasi DHCP
server.
6. Lakukan Mounting CD terlebih dahulu, kurang lebih dengan cara “mount /dev/cdrom
/media/cdromku”. Format mounting tersebut tergantung tempat kita akan melakukan
mounting, format umumnya adalah “mount [lokasi cdrom] [lokasi mounting]”.
7. kemudian cari file berikut dalamDVD 2 yang sudah kita lakukan mounting. File yang
dibutuhkan adalah “isc-dhcp-server______.deb” seperti nampak pada gambar.
8. Kemudian lakukan instalasi file *.deb dengan cara “dpkg –i isc-dhcp-server____.deb“.

5. 9. Setelah instalasi selesai, anda buka file “dhcpd.conf” dengan cara ketikkan “nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf”. Seperti nampak pada gambar.
10. Kemudian cari text seperti yang nampak pada gambar berikut.

6. 11. Kemudian hilangkan semua tanda pagar sampai nampak seperti pada gambar.
12. Lalu anda bisa atur semua komponennya sesuai yang anda inginkan seperti nampak pada
gambar.

7. 13. Pastikan adapter pada virtualbox menggunakan bridge adapter  KM-Test Loopback, seperti
nampak pada gambar.
14. Lalu bisa anda atur pada adapter Loopback pada PC menjadi DHCP, sehingga adapter
tersebut akan mendapatkan IP sesuai range yang kita berikan.

8. 15. Kemudian anda bisa lakukan test koneksi.
6. Kesimpulan :
a. Dalamkonfigurasi DHCP Server pada debian 7, pastikan dalam proses instalasi anda
menggunakan DVD kedua.
b. Dalampraktikum ini kebanyakan teman saya menggunakan adapter KM-Test Loopback
[Bridge Adapter], namun ketika saya mencoba menggunakan adapter Virtualbox host-
only sering terjadi kegagalan penerimaan IP yang berbeda. Jadi akan lebih baik dalam
ujicoba pertama anda gunakan bridge adapter.