Kali Pepe adalah sungai di Solo yang panjangnya 7,4 km dan telah ada sejak abad ke-16. Sayangnya, kali ini sekarang sudah tercemar limbah industri dan rumah tangga sehingga mengandung bakteri patogen. Untuk menanggulangi masalah ini, perlu adanya instalasi pengolahan limbah industri dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.

1. GANESHA B120161002
SUNGAI
PEPE

2.  Kali Pepe, demikian orang Solo
menyebutnya. Sungai yang memiliki
panjang 7.4 Km ini melintasi dan
membelah kota Solo. Hulu sungai ini
terletak di tirtonadi dan hilirnya terletak
di pintu air Demangan

3.  Konon, kali ini telah ada sejak Kota Solo
didirikan. Kali Pepe telah disebut-sebut
sejak zaman Kerajaan Pajang abad
XVI. Demikian kali ini disebut-sebut
dalam serat Sri Radya Laksana karya
Mas NgabehiPradya Duta ^

4.  Namun sayangnya keindahan dan estetika
kali Pepen tidak seindah dahulu.
Sekarang badan air di sepanjang alur Kali
Pepe yang melintas Kota Solo sudah
tercemari limbah. Tingginya pencemaran
limbah cair di Kali Pepe, menjadi
penyebab timbulnya berbagai jenis
penyakit yang membahayakan
masyarakat sekitarnya. Dan merusak
biota sungai serta mengurangi nilai

5. PARAMETER

10. PARAMETER PENELIITIAN
1. Uji warna dan bau
2. Pengukuran COD
3. Pengukuran BOD
4. Pengukuran DO
5. Pengukuran Ph
6. Pengukuran kadar tembaga (Cu)
7. Pengukuran kadar koliform

11. METODE
1.Pengukuran suhu dilakukan dengan memasukkan
termometer ke dalam sampel air.
2.Uji warna dan bau dilakukan dengan melihat warna
dan membaui sampel air secara langsung.
3.Pengukuran BOD dilakukan dengan menggunakan
larutan blanko dengan pengenceran. Duplikat dibuat 2
buah, 1 untuk pengukuran DO awal dan 1 untuk
inkubasi
selama 5 hari pada suhu 20 C (Alaerts dan Santika,
1982).
4.Pengukuran COD dilakukan dengan menggunakan
larutan blangko dan ferroammoniumsulfat (Alaerts dan
Santika, 1982).

12. 5.Pengukuran DO dilakukan dengan
menggunakan DO meter,
caranya DO meter dimasukkan ke dalam
sampel air sampai dengan batas alat, lalu
dibaca angka yang tertera hasilnya pada
skala.
6.Pengukuran pH dilakukan dengan
mencelupkan pH meter elektrik ke dalam
air sampai sampai batas alat, lalu dibaca
pada skala.

13. 7. Pengujian kadar tembaga (Cu) dan kadmium (Cd)
dilakukan dengan alat AAS. Panjang gelombang
untuk Cu
324,8 nm dan Cd 228,8 nm. Sampel air yang akan
diuji
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
disuntikkan satu
persatu ke dalam tungku karbon pada alat AAS.
Tungku
karbon kemudian dipanaskan, dan serapan masuk
panjang gelombang sampel air tersebut dicatat.

14. 8.Pemeriksaan bakteri koliform.
Penghitungan jumlah bakteri koliform
dilakukan dengan MPN (Most Probable
Number). Sebelum pemeriksaan, terlebih
dahulu dilakukan
pembuatan media fermentasi laktosa cair
dan media BGLBB (Brilliant Green
Lactose Bile Broth).

16. penyumbang bahan pencemar
yang terbesar berasal dari limbah
industri di sekitar Kali Pepe. Di
samping itu juga pencemaran dari
limbah rumah tangga yang berasal
dari permukiman di sepanjang
sungai.

17. Dampak tingginya pencemaran di
Kali Pepe, air sungai tersebut
mengandung bakteri pathogen dan
bakteri E Coli yang berpotensi
membahayakan kesehatan
manusia.

18.  Dosen FMIPA UNS, Dr. Pranoto
menuturkan bahwa Seharusnya, industri
atau pelaku usaha di sepanjang Kali
Pepe menyediakan Instalasi Pengolahan
Air Limbah untuk menekan tingkat
pencemaran di sungai.

19.  Dan lagi, masyrakat haruslah mulai
menyadari bahwa sungai bukanlah tempat
sampah dan sungai juga perlu dijaga
kelestariannya karena secara langsung dan
tidak langsung dapat mempengaruhi
perikehidupan masyarakat itu sendiri.

20.  Beberapa tahun tahun terakhir, dalam usaha
untuk menyelesaikan masalah tersebut,
Pemkot Solo berusaha untuk mendaya
gunakan Kali Pepe menjadi wahana wisata
air yang membelah Kota Solo. Proyek ini
dimulai dengan pengerukan sepanjang
badan sungai untuk mengurangi sedimentasi
dan menambah kedalaman sungai.

38. TERIMA KASIH