3. Arti komunikasi
Komunikasi merupakan alat efektif yang digunakan antar
individu untuk bertukar pikiran,
berpendapat, serta mempengaruhi atau mengetahui cara
pikir orang lain, tak terkecuali dalam dunia kesehatan.
Melalui komunikasi, seseorang akan dapat mengerti,
mengetahui, dan memahami sesuatu atau orang lain.
4. Arti komunikasi
Beberapa definisi komunikasi lainnya
1. Komunikasi adalah pengiriman pesan
atau tukar menukar informasi atau
ide/gagasan
2. Komunikasi adalah suatu proses ketika
informasi disampaikan kepada orang lain
melalui simbol, tanda atau tingkah laku.
5. komunikasi memiliki
komponen
1.Pengirim atau Komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan
pesan kepada pihak lain.
2.Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain.
3.Saluran (Channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada
komunikan.
4.Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan
dari pihak lain.
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi
pesan yang disampaikannya.
6.Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana
komunikasi itu akan dijalankan.
6. komunikasi untuk ibu
hamil
Beberapa Cara komunikasi antara Ibu dengan Janin
dalam kandungan dapat dilakukan sebagai berikut ini.
1. Mengajak bayi berbicara
sekadar mengucapkan salam kepada calon
bayi
Contoh : selamat pagi, selamat siang, selamat
malam, dan bercerita tentang perasaan yang
dialami selama satu hari itu
manfaatnya mengajak janin bicara yaitu
merangsang pembentukan sel-sel otak
sehingga janin yang dilahirkan memiliki
kecerdasan lebih tinggi.
2. Mengajak bayi berinteraksi
berinteraksi dengan bayi. Misalnya
ketika terdengar suara keras yang
mengejutkan, segera menghindar dari
tempat tersebut, belai perut dan
meminta maaf kepada bayi seraya
berkata dengan lembut menenangkan.
7. komunikasi untuk ibu
hamil
3. Memberikan stimulus belaian pada perut ibu
a. Membelai
gerakan membelai-belai punggung janin dari bawah hingga mencapai bagian atas perut
yang yaitu posisi pantat bayi. Belaian ini diiringi dengan ucapan kata-kata lembut.
b. Mengusap
posisi punggung dan pantat bayi, lalu gunakan gerakan mengusap dengan jari telapak
tangan terbuka. Selanjutnya usap-usaplah bagian perut secara melingkar dan beri sedikit
tekanan. Lakukan usapan dengan iringan nyanyian
c. Menepuk
Gerakan menepuk dengan lembut ini dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan
punggung atau pantat bayi. Akan tetapi bila dideteksi bahwa posisi janin sungsang, gerakan
menepuk dapat dilakukan pada bagian bawah perut. Lakukan dengan cara merapatkan jari-
jemari kemudian telapak tangan menepuk secara halus.
8. komunikasi untuk ibu
hamil
Beberapa Cara komunikasi antara Ibu dengan Janin
dalam kandungan dapat dilakukan sebagai berikut ini.
4. Menyanyi dan bersenandung
diperuntukkan kepada bayi
Kira-kira dimulai pada minggu ke-20,
saat menjelang tidur sambil mengusap
perut, dan mengucapkan kata-kata yang
lembut atau bersenandung lembut yang
dirasa menyenangkan bayi. Bayi turut
merasakan keindahan senandung lembut
yang di berikan.
5. Memperkenalkan bayi di
kandungan kepada Ibu, Ayah, dan
bila bertemu anggota keluarga
lainnya
pertama kali berkomunikasi kepada
janin dengan cara memperkenalkan
diri, ucapkan secara berulang dan
perlahan dengan nada suara yang
lembut.
9. komunikasi untuk ibu
hamil
6. Mengajak berdoa bersama, Ayah, ibu dan bayi
Berdoalah dengan khusyuk dan berpikiran positif untuk keselamatan ibu
berdua bayi
Hindari waktu berikut ini untuk melakukan Komunikasi
Ibu Dan Janin Dalam Kandungan (khususnya stimulasi
dialog) yaitu setelah Pkl.20.00 – 03.00 (karena pada
jam-jam tersebut janin sedang proses peremajaan sel-
selnya)
10. komunikasi untuk bayi
(0-1 tahun)
Bayi belum dapat mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan
kata – kata oleh
karena itu, komunikasi pada bayi lebih banyak menggunakan
komunikasi nonverbal.
Pada saat lapar, haus, basah, dan perasaan yang tidak nyaman
lainnya, bayi hanya bisa mengekspresikan dengan cara
menangis.
bayi dapat berespon terhadap tingkah laku orang dewasa yang
berkomunikasi dengannya secara nonverbal, misalnya memberikan
sentuhan, mendekap, menggendong, berbicara dengan lemah lembut.
11. komunikasi untuk bayi
(0-1 tahun)
Ada beberapa respon nonverbal yang bisa ditunjukkan bayi, misalnya
menggerakkan
badan, tangan, dan kaki. Hal ini terutama terjadi pada bayi usia
kurang dari enam bulan sebagai cara menarik perhatian orang.
Stranger anxiety atau cemas dengan orang asing yang tidak
dikenalnya adalah ciri perilaku pada bayi usia lebih dari enam
bulan, dan perhatiannya
berpusat pada ibunya.
12. komunikasi untuk bayi
(0-1 tahun)
Hal yang perlu di ketahui saat berkomunikasi dengan bayi.
Jangan langsung ingin menggendong atau memangkunya
karena bayi akan merasa takut.
Lakukan komunikasi terlebih dahulu dengan ibunya, dan/atau
mainan yang dipegangnya.
Tunjukkan bahwa kita ingin membina hubungan yang baik
denganya dan ibunya.
13. komunikasi untuk Balita
Karakteristik anak usia balita (terutama anak usia di bawah tiga tahun)
mempunyai sikap egosentris. Selain itu, anak juga memiliki perasaan takut pada
ketidaktahuannya
sehingga anak perlu diberi tahu apa yang akan terjadi padanya. Ditinjau dari
aspek bahasa, anak belum mampu berbicara fasih. Oleh karena itu saat
menjelaskan, gunakan kata – kata yang sederhana, singkat dan gunakan istilah
yang dikenalnya. Posisi tubuh yang baik saat
berbicara padanya adalah jongkok, duduk dikursi kecil, atau berlutut sehingga
pandangan mata kita akan sejajar denganya.
14. KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA BAYI
Peran bicara dalam komunikasi pada bayi
1. Merupakan ungkapan sayang pada bayi
2. Mengajak bicara bayi akan merangsang kinerja saraf otak dan merangsang
pendengaran untuk merangsang pada indra pendengaran
3. Membuat rasa nyaman pada bayi sehingga bayi tidak merasa diabaikan dan
merasa selalu
diperhatikan.
4. Melatih bayi untuk mengucapkan kata-kata sederhana, sehingga lambat laun bayi
akan menirukanya
15. KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA BAYI
Peranbicaradalamkomunikasipadabayi
1.Merupakanungkapan sayangpadabayi
2. Mengajakbicarabayiakanmerangsangkinerjasarafotakdanmerangsang
pendengaranuntukmerangsangpadaindrapendengaran
3. Membuatrasanyamanpadabayisehingga bayitidakmerasadiabaikandan
merasaselalu
diperhatikan.
4. Melatihbayiuntukmengucapkankata-katasederhana,sehinggalambatlaunbayi
akanmenirukanya
16. Manfaat Komunikasi yang Sehat dalam Keluarga
1. Menyampaikan informasi
2. Mengerti keinginan karena diungkapkan dengan ekspresi
3. Timbulnya sikap sosial di keluarga
4. Fungsi control
5. Memberi ruang untuk anak agar berkata jujur
6. Melatih sikap empati dalam keluarga
7. Dapat menyalurkan dukungan
8. Menyalurkan sikap positif
9. Saling memahami persamaan dan perbedaan
10. Memiliki maksud dan tujuan yang sama