Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang tanda-tanda keinginan bayi yang dapat diketahui melalui tangisan mereka, seperti lapar, mengantuk, tidak nyaman karena popok basah atau kembung, ingin bersendawa, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak seperti kognisi, pola komunikasi keluarga, jumlah saudara, dan urutan kelahiran.
1. mitra domba murah, mitra aqiqah lengkap, mitra masakan enak, mitra souvenir bandung, mitra aqiqah murah bandung
Menangis adalah bentuk komunikasi bayi dengan orang-orang di sekitarnya.
Dengan menangis bayi ingin menyampaikan maksud dan keinginannya. Oleh
karena itu sebaiknya Ibu memahami apa yang ingin disampaikan bayi lewat
tangisannya, agar bayi selalu merasa aman dan nyaman.
Namun sayangnya Ibu tidak bisa mengetahui secara jelas maksud tangisan bayi
tersebut, karena menurut Ibu semua terdengar sama. Tak heran terkadang Ibu
merasa sedih hingga frustasi karena tidak bisa mewujudkan keinginan bayi yang
sebenarnya. Seandainya saja ada kamus tentang bahasa tangisan bayi, pasti Ibu
tidak akan merasa kesulitan apabila mendengan tangisan sang buah hati,nahh biar
lebih jelas mari kita kenali bahasa bayi sebagai berikut:
1.Lapar
Hal yang paling sering dirasakan oleh bayi adalah rasa lapar. Apalagi jika masih
dalam usia bayi baru lahir, tentunya ia harus sering mendapatkan ASI eksklusif.
Tak heran makanya jika bayi selalu merasa lapar setiap 1-2 jam.
Mungkin Ibu bisa membaca tanda bayi lapar dengan mudah. Misalnya dengan cara
melihat bayi menghisap atau menggempalkan jemarinya sambil menendangkan
kakinya ke udara.
Priscilla Dunstan mengindikasikan suara tangisan bayi dengan bunyi “Neh”
sebagai sinyal lapar. Bayi baru lahir punya reflex mengisap yang sangat kuat, dan
suara ini pun berasal dari refleks menghisap. Jika Ibu mendengar suara tangisan
seperti ini, segera beri si kecil ASI, agar ia merasa tenang dan tumbuh dengan
optimal.
2.Mengantuk
Bayi yang mengantuk biasanya akan nampak merasa gelisah, ditandai dengan
perilaku menggosok-gosok atau menggerakkan kaki serta tangannya. Priscilla
Dunstan menangkap bunyi “owh” yang cukup panjang sebagai sinyal bahasa
mengantuk. Ketika Ibu mendengar suara tangisan seperti ini, segera angkat dan
peluk bayi lalu coba menidurkannya dengan memberi ASI atau mengayun-ayunkan
sambil mendendangkan lagu yang menenangkan.
3.Merasa Tidak Nyaman
Popok yang basah dan lembap akibat buang air kecil dan buang air besar
menyebabkan rasa tidak nyaman bagi bayi. Ibu bisa mengenali sinyal
ketidaknyamanan bayi lewat suara “heh” yang berulang-ulang seperti yang
diungkapkan oleh Priscilla Dunstan.
Jika Ibu mendengar suara tangisan tersebut, segera periksa dan ganti popok atau
pakaian bayi, agar ia merasa nyaman kembali. Namun jika hal tersebut sudah
2. dilakukan dan bayi malah makin meningkatkan intensitas menangisnya, mungkin
saja ia merasa kedinginan, kegerahan atau gatal.
4.Ingin Bersendawa
Saat menyusui mungkin saja posisi Ibu dan bayi tidak tepat, sehingga
menyebabkan udara masuk, dan membuat bayi ingin bersendawa. Si kecil pun
akan menangis dengan mengeluarkan bunyi “eh” yang pendek dan secara berulang.
Untuk menanganinya, Ibu bisa letakkan bayi di bahu dengan posisi telungkup,
sambil tepuk perlahan punggungnya untuk membantu bayi bersendawa.
5.Perut Kembung
Mungkin Ibu suka mendengar suara berbunyi “eair” yang bergetar dari mulut bayi.
Tangisan bayi ini memiliki arti bahwa bayi merasakan ada tekanan gas di perutnya
yang membuat ia tidak nyaman dan menjadi rewel. Selain memberi ASI, Ibu bisa
menanganinya dengan cara memberikan pijatan lembut di sekitar perutnya.
Untuk menghilangkan rasa kembung pada perut bayi serta melancarkan
pencernaannya, Ibu bisa memberikan pijatan I LOVE U yang bisa Ibu lakukan
sendiri di rumah. Caranya sangat mudah hanya dengan melakukan pijatan dengan
membentuk huruf “I”, “L”, dan “U” pada perut bayi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa :
1.Kognisi (Proses Memperoleh Pengetahuan), tinggi rendahnya kemampuan
kognisi individu berpengaruh pada cepat lambatnya perkembangan
bahasa
2.Pola komunikasi dalam keluarga, pola komunikasi banyak arah mempercepat
perkembangan bahasa
3.Jumlah anak atau jumlah keluarga, komunikasi bervariasi pada keluarga yang
memiliki banyak anggota keluarga dan perkembangan bahasa anak lebih
cepat dibandingan dengan anak tunggal
4.Posisi urutan kelahiran, urutan kelahiran di tengah akan lebih cepat
perkembangan bahasanya di bandingkan dengan anak sulung dan anak
bungsu. Anak sulung memiliki arah komunikasi ke bawah, sedang anak
bungsu memiliki arah mkomunikasi ke atas saja. Sedangkan
anak urutan tengah memiliki 2 arah komunikasi
5.Pemakaian bahasa lebih dari satu, Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang
menggunakan bahasa lebih dari satu atau lebih bagus dan lebih cepat
perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa
saja karena anak terbiasa menggunakan bahasa secara bervariasi
mitra domba murah, mitra aqiqah lengkap, mitra masakan enak, mitra souvenir bandung, mitra aqiqah murah bandung
3. info lebih lanjut bisa hubungi:
WA: 0822-6222-2676
IG: @aqiqahanakshaleh
FB: aqiqahanakshaleh
WEB: aqiqahbandung.org