MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Sistem koloid sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti cairan tubuh dan bahan makanan. Koloid adalah campuran metastabil yang terdiri dari partikel berukuran 1-100 nm yang terdispersi dalam fase lain. Koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, atau gel dan memiliki sifat seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Koloid adalah campuran heterogen dua fase yang terdiri dari partikel-partikel kecil terdispersi secara merata dalam medium lain. Koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan memiliki sifat antara larutan dan suspensi seperti tidak dapat disaring namun tidak memisah bila didiamkan. Contoh koloid adalah susu dan tinta.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Sistem koloid sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti cairan tubuh dan bahan makanan. Koloid adalah campuran metastabil yang terdiri dari partikel berukuran 1-100 nm yang terdispersi dalam fase lain. Koloid dapat berupa sol, emulsi, buih, atau gel dan memiliki sifat seperti efek Tyndall dan gerak Brown.
Koloid adalah campuran heterogen dua fase yang terdiri dari partikel-partikel kecil terdispersi secara merata dalam medium lain. Koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan memiliki sifat antara larutan dan suspensi seperti tidak dapat disaring namun tidak memisah bila didiamkan. Contoh koloid adalah susu dan tinta.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, termasuk definisi koloid, jenis-jenis koloid seperti emulsi dan aerosol, serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara pembuatan koloid melalui kondensasi dan dispersi."
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarJean Tambunan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sistem dispersi. Sistem koloid terdiri atas dua fase yaitu fase dispersi dan medium dispersi yang bersifat homogen. Terdapat berbagai jenis sistem koloid berdasarkan sifat fase dispersi dan medium dispersinya. Sistem koloid memiliki sifat khas seperti gerak Brown, efek Tyndall, koagulasi, adsopsi, dan elektroforesis. Ada berbagai metode pembuatan koloid meliputi kondensasi, dispers
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
1. Dokumen membahas tentang jenis-jenis campuran koloid dan sifatnya, termasuk larutan, suspensi, koloid, dan macam-macam koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat berbagai jenis koloid seperti emulsi, sol, buih, dan gel yang masing-masing memiliki contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Koloid adalah campuran heterogen dua atau lebih zat dimana partikel satu zat terdispersi secara merata dalam zat lain. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, dan buih yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak brown, adsorpsi, dan muatan partikel.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis-jenisnya (seperti sol, emulsi, buih), sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi), cara pembentukan dan pengolahan koloid, serta hubungannya dengan polusi udara seperti asap.
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, termasuk definisi koloid, jenis-jenis koloid seperti emulsi dan aerosol, serta sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan gerak Brown. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara pembuatan koloid melalui kondensasi dan dispersi."
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarJean Tambunan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sistem dispersi. Sistem koloid terdiri atas dua fase yaitu fase dispersi dan medium dispersi yang bersifat homogen. Terdapat berbagai jenis sistem koloid berdasarkan sifat fase dispersi dan medium dispersinya. Sistem koloid memiliki sifat khas seperti gerak Brown, efek Tyndall, koagulasi, adsopsi, dan elektroforesis. Ada berbagai metode pembuatan koloid meliputi kondensasi, dispers
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
1. Dokumen membahas tentang jenis-jenis campuran koloid dan sifatnya, termasuk larutan, suspensi, koloid, dan macam-macam koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat berbagai jenis koloid seperti emulsi, sol, buih, dan gel yang masing-masing memiliki contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Koloid adalah sistem heterogen dimana zat terdispersi berukuran 1 nm hingga 100 nm dan tercampur secara homogen di dalam medium dispersi. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan medium dispersinya. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown,
Koloid adalah campuran heterogen dua atau lebih zat dimana partikel satu zat terdispersi secara merata dalam zat lain. Terdapat beberapa jenis koloid seperti sol, emulsi, dan buih yang berbeda berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak brown, adsorpsi, dan muatan partikel.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis-jenisnya (seperti sol, emulsi, buih), sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi), cara pembentukan dan pengolahan koloid, serta hubungannya dengan polusi udara seperti asap.
2. Definisi
• Sistem koloid adalah suatu bentuk
campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi (campuran
kasar)
• Koloid nya sendiri dapat didefinisikan
sebagai sistem heterogen dimana
“didispersikan” ke dalam suatu media
yang homogen
4. • Pada koloid zat yang di dispersikan disebut
Fase Dispersi dan medium yang digunakan
untuk mendispersi adalah Medium Dispersi
• Fase Dispersi bersifat diskontinu (terputus-
putus), tapi kalau Medium Dispersi bersifat
kontinu
• Contohnya susu dengan air, yang berperan
sebagai fase dispersi: lemak dan medium
dispersinya: air
5. Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi
Larutan
(dispersi molekuler)
Koloid
(dispersi koloid)
Suspensi
(dispersi kasar)
Contoh: larutan gula
dalam air
Contoh: campuran susu
dengan air
Contoh: campuran tepung
terigu dengan air
1. Bersifat Homogen
walaupun menggunakan
mikroskop ultra
1. Secara makroskopis
bersifat homogen ketika
diamati oleh makroskop.
Heterogen bila diamati
menggunakan mikroskop
ultra
1. Bersifat heterogen
2. Semua partikel
berukuran kurang dari 1
nm
2. Berukuran antara 1
nm-100 nm
2. Berukuran lebih besar
dari 100 nm
3. Satu fase 3. Dua fase 3. Dua fase
4. stabil 4. Stabil pada umumnya 4. Tidak stabil
5. Tidak dapat disaring 5. Tidak dapat disaring 5. Dapat disaring
6. Jenis-jenis koloid
A. Aerosol
Sistem koloid dari partikel padat atau cair
yang terdispersi dalam gas
Contoh aerosol padat: asap dan debu pada
udara
Contoh aerosol cair: kabut dan awan
7. B. Sol
Sistem koloid dari partikel padat yang
terdispersi dalam zat cair
Contoh sol: air sungai, sol sabun, sol
detergen, tinta tulis, dan cat
8. C. Emulsi
• Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi,
syarat terjadinya emulsi adalah kedua zat
cair tersebut tidak saling melarutkan
• Emulsi dapat digolongkan sebagai berikut:
Emulsi minyak dalam air (M/A): santan,
susu, dan lateks
Emulsi air dalam minyak (A/M): mayonise,
minyak bumi, minyak ikan
9. D. Buih
Dari gas terdispersi dalam zat cair diperlukan
zat pembuih untuk menstabilkan buih
E. Gel
Koloid yang setengah kaku (antara padat
dan cair) terbentuk dari suatu sol yang zat
terdispersinya mengadsorpsi medium
dispersinya
10. Sifat-sifat koloid
1. efek Tyndall
Mengenali sistem koloid dengan memberikan seberkas
cahaya kepadanya
Contohnya:
Terjadinya warna biru di langit pada siang hari dan
warna merah atau jingga di langit pada saat matahari
terbenam di ufuk barat.
Sorot lampu proyektor di gedung bioskop akan tampak
jelas ketika ada asap rokok.
Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
Berkas sinar matahari yang melalui celah daun
pepohonan pada pagi hari yang berkabut.
11. 2. gerak Brown
Gerak zig-zag pada partikel koloid apabila
dilihat menggunakan mikroskop ultra.
Terjadi akibat tumbukan yang tidak
seimbang dari molekul-molekul medium
terhadap partikel koloid.
12. 3. muatan Koloid
A. elektrofelesis
Partikel koloid yang bergerak pada
medan listrik
B. adsorpsi
Kemampuan menyerap ion atau muatan
listrik pada permukaannya
13. 4. Koagulasi (Penggumpalan partikel
koloid)
Koloid yang bermuatan negatif akan
digumpalkan ke anoda, sedangkan koloid
yang bermuatan positif digumpalkan ke
katoda
14. 5. Koloid Pelindung
Suatu koloid yang dapat melindungi koloid
lain dengan cara membungkus koloid yang
sudah terdispersi sehingga tidak dapat lagi
berkelompok
6. Dialisis
Penghilang ion-ion yang mengganggu
ketika pembuatan suatu koloid
15. 7. Koloid Liofil dan Liofob
a. Liofil: terjadinya antara zat yang tedispersi
dengan mediumnya. Koloid liofil ini suka
cairan. Hidrofil adalah sebutan untuk liofil,
tapi medium dispersi yang dipakai adalah
air
b. Liofob: terjadinya antara zat yang
terdispersi dengan mediumnya. Tidak suka
cairan. Hidrofob adalah sebutan untuk
liofob, tapi medium dispersinya yang
dipakai adalah air