Kingdom Calling: Vocational Stewardship for the Common Good (Amy Sherman) - Landasan teologis - Jalan keterlibatan When the righteous prosper, the city rejoices; when the wicked perish, there are shouts of joy. (Proverbs 11:10) Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai. (Amsal 11:10)

3. When the righteous prosper,
the city rejoices;
when the wicked perish,
there are shouts of joy.
Bila orang benar mujur,
beria-rialah kota,
dan bila orang fasik binasa,
gemuruhlah sorak-sorai.
AMSAL 11:10

4. Definisi Istilah
”Orang benar” (Ibr. tsaddiqim) adalah
orang yang mengikuti hati dan jalan Tuhan
dan yang memandang segala yang dimiliki
sebagai pemberian Tuhan untuk dikelola
bagi tujuan-tujuan-Nya.
“Beria-ria” berarti sukacita yang mendalam
dan penuh gairah. Bukan sekadar bersenang-
senang, namun mengandung konotasi yang
hampir bersifat militer. Menggambarkan
sukacita yang penuh gairah, kegembiraan
dan kemenangan yang diekspresikan
dalam perayaan ketika dibebaskan
dari tangan orang yang menindas.

5. Definisi Istilah
“Mujur”
Natur manusia: Melihat orang lain mujur
(memiliki kekayaan, kekuasaan, keterampilan,
pengaruh) akan muncul iri, benci, keluhan
“yang kaya makin kaya, yang miskin makin
miskin.”
Tsaddiqim memandang kemujuran mereka
bukan sebagai jalan untuk memperkaya atau
memuliakan diri sendiri, namun sebagai alat
untuk memberkati orang lain.

6. Kesimpulan dan Visi
Tsaddiqim memajukan keadilan dan shalom
Tuhan, serta mengelola kekayaan, kekuasaan,
keterampilan, dan pengaruh mereka untuk
kebaikan bersama dan membawa
transformasi yang signifikan bagi kotanya.
Hal ini mendorong warga kota untuk
bersukacita habis-habisan dengan
kegembiraan dan syukur.
Tsaddiqim membawa orang-orang untuk
mencicipi realitas kerajaan Allah.
Band. Luk 4:16-21.

7. LANDASAN TEOLOGIS
Seperti Apakah Kota
yang Beria-ria Itu?

8. The citizens of God’s city
are the best possible citizens
of their earthly cities.
Warga kota Allah adalah
warga terbaik yang ada
di kota-kota di bumi mereka.
TIM KELLER

9. Panggilan Misi Gereja
Panggilan misi gereja adalah membuat kota
beria-ria dengan memberi kesempatan kepada
sesama untuk mencicipi realitas kerajaan Allah.
 Pemimpin jemaat perlu memahami tanda-
tanda kerajaan Allah (ciri, tujuan, nilai),
mengajarkannya, dan menolong jemaat
menangkap visi kota yang beria-ria ini.
 Jemaat memiliki arah untuk secara
strategis menggunakan daya vokasi yang
diberikan Tuhan untuk mewujudkan
kehadiran kerajaan Allah.

10. Preview Movie
O F F I C I A L T R A I L E R

11. Preview Passages
Roh Tuhan ALLAH ada padaku,
oleh karena TUHAN telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan
kabar baik kepada orang-orang sengsara,
dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan kepada
orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang
yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari
pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua
orang berkabung, ... YESAYA 61:1

12. Preview Passages
Perikop tinjauan pendahuluan:
Maz 46:9; 72; Zak 8:4-13; Yes 2:2-5; 11; 25:6-9;
26:1-12; 32:1-8; 8; 35; 42:1-4; 49:8-21; 51:3-6; 54;
61-62; 65:17-25; Yer 23:5-6; Yeh 34:11-31;
Yoel 3:17-18; Am 9:11-15; Mik 4:3-4; Zef 3:14-20;
Zak 8:3-17; 14:6-21; Why 21
Perikop tinjauan pendahuluan ini mengungkapkan
kerajaan Allah yang tergenapi, ditandai dua ciri
utama: keadilan dan kesejahteraan (shalom).
Kota yang beria-ria adalah kota di mana keadilan
dan kesejahteraan (shalom) semakin terwujud.

13. Keadilan
PEMBEBASAN
(Resque)
KESETARAAN
(Equity)
PEMULIHAN
(Restoration)
3 Dimensi Keadilan

14. Keadilan
PEMBEBASAN
(Resque)
KESETARAAN
(Equity)
PEMULIHAN
(Restoration)
3 Dimensi Keadilan
PEMBEBASAN (RESQUE)
Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan mengubah
penyalahgunaan kekuasaan yang biasanya dilakukan
melalui pemaksaan (penindasan) dan penipuan
(pemenjaraan ilegal). Yes 62:8-9; 61:1; Am 5:15.

15. Keadilan
PEMBEBASAN
(Resque)
KESETARAAN
(Equity)
PEMULIHAN
(Restoration)
3 Dimensi Keadilan
KESETARAAN (EQUITY)
Memastikan mereka yang miskin dan lemah tidak
dibebani secara tidak adil dan proporsional.
Yer 23:5; Yes 32:5-8; Yeh 34:17-22.

16. Keadilan
PEMBEBASAN
(Resque)
KESETARAAN
(Equity)
PEMULIHAN
(Restoration)
3 Dimensi Keadilan
PEMULIHAN (RESTORATION)
Mewujudkan keadilan alkitabiah yang bukan hanya
menyangkut dihukumnya orang-orang yang bersalah,
melainkan juga disembuhkannya pelaku kesalahan dan
dipulihkannya di dalam komunitas. Zak 8:16-17.

17. Kesejahteraan (Shalom)
Shalom is the webbing together
of God, humans, and all creation
in justice, fulfillment, and delight ...
CORNELIUS PLATINGA JR.
Shalom bukan sekadar ketenangan pikiran atau
kedamaian gencatan-senjata antar musuh.
Shalom merupakan perkembangan/
pertumbuhan (flourishing), keutuhan/
kepenuhan (wholeness), dan sukacita
(delight) yang menyeluruh.

18. Kesejahteraan (Shalom)
4 Relasi Shalom

19. Kesejahteraan (Shalom)
Shalom dengan Allah
Intim dengan Allah
Keindahan
Shalom dengan sesama
Kesatuan
Rasa aman/
berkurangnya kekerasan
Shalom dengan diri
Kesehatan/keutuhan
Harapan
Penghiburan
Shalom dengan ciptaan
Pertumbuhan ekonomi
Keberlangsungan alam
4 Relasi Shalom

20. Dua Ekstrem
Dua ekstrem terhadap visi kehadiran kerajaan
Allah yang dicirikan keadilan dan shalom:
Utopianisme. Memandang bahwa keadilan dan
shalom akan terjadi begitu saja dengan
mudah, sehingga menyepelekan apa yang
perlu dilakukan.
Eskapisme. Memandang bahwa (cicipan)
keadilan dan shalom akan sangat sulit
bahkan tidak mungkin terjadi di dunia ini,
sehingga tidak melakukan apa-apa, hanya
menunggu penggenapan sepenuhnya.

21. Dua Ekstrem
Dua pemahaman terhadap visi kehadiran kerajaan
Allah yang dicirikan keadilan dan shalom:
ALREADY (SUDAH). Tidak hanya terjadi di masa
yang akan datang. Tugas gereja sebagai tubuh
Kristus dan murid Yesus untuk berpartisipasi
dengan-Nya mewujudkan dimulainya dan
dialaminya realitas kerajaan Allah.
NOT YET (BELUM). Tidak terjadi dengan mudah.
Transformasi hanya dapat dilakukan dengan
kuasa, hikmat, dan tuntunan Sang Raja. Hanya
dapat sepenuhnya terjadi pada saat kembalinya
Sang Raja.

22. Refleksi
Apakah kita memiliki pandangan yang lebih
besar untuk menghadirkan realitas kerajaan
Allah, memiliki visi dan kerinduan untuk
melihat kota beria-ria melalui kehadiran kita?
Apakah kita menciptakan murid-murid yang
karyanya berkontribusi bagi transformasi
mendalam yang membuat orang
bersukacita?
Apakah kita sudah bergabung dengan Yesus
Sang Raja dalam membuat pemulihan,
keadilan, dan shalom kerajaan-Nya tercicipi?

23. JALAN MENUJU PENATALAYANAN VOKASI
Menempatkan Daya Vokasi:
Empat Jalan

24. Apakah ...
jika pemimpin gereja sudah
• mengkhotbahkan pesan yang benar
(inspiration),
• menyediakan sarana untuk menemukan
karunia, keterbebanan, dan kemampuan
vokasionalnya (discovery), serta
• menolong mereka membangun kedewasaan
karakter (formation),
maka jemaat dengan sendirinya akan mulai
menjadi penatalayan vokasi yang efektif ?

25. Ya, untuk beberapa orang
yang perintis yang cakap.
Tidak, sebagian besar
jemaat perlu ditolong
menemukan di mana
mereka harus menginves-
tasikan upaya mereka.

26. Empat Jalan
Penjelasan Jenis Gereja Godaan
1 “Bloom”
(Mekar)
Memajukan kerajaan
Allah di dalam dan
melalui pekerjaan
sehari-hari
Semua: ukuran berapa
pun, strategi
penjangkauan apa pun
Pietisme
Superiorisme

27. Empat Jalan
Penjelasan Jenis Gereja Godaan
1 “Bloom”
(Mekar)
Memajukan kerajaan
Allah di dalam dan
melalui pekerjaan
sehari-hari
Semua: ukuran berapa
pun, strategi
penjangkauan apa pun
Pietisme
Superiorisme
2 “Donate”
(Menyum-
bang)
Menjadi relawan dg
memakai talenta
vokasi di luar
pekerjaan sehari-hari
Kecil—Sedang; yg
memiliki strategi
penjangkauan yg
menekankan
kemitraan
Tidak sabar;
angkuh thd relawan,
organisasi nirlaba dan
stafnya

28. Empat Jalan
Penjelasan Jenis Gereja Godaan
1 “Bloom”
(Mekar)
Memajukan kerajaan
Allah di dalam dan
melalui pekerjaan
sehari-hari
Semua: ukuran berapa
pun, strategi
penjangkauan apa pun
Pietisme
Superiorisme
2 “Donate”
(Menyum-
bang)
Menjadi relawan dg
memakai talenta
vokasi di luar
pekerjaan sehari-hari
Kecil—Sedang; yg
memiliki strategi
penjangkauan yg
menekankan
kemitraan
Tidak sabar;
angkuh thd relawan,
organisasi nirlaba dan
stafnya
3 “Invent”
(Mencipta-
kan)
Memulai usaha sosial Sedang—Besar; yg
memiliki banyak
pemimpin &
“halftimers”
Menciptakan hal-hal
yg sudah ada; gagal
bermitra;
kesombongan

29. Empat Jalan
Penjelasan Jenis Gereja Godaan
1 “Bloom”
(Mekar)
Memajukan kerajaan
Allah di dalam dan
melalui pekerjaan
sehari-hari
Semua: ukuran berapa
pun, strategi
penjangkauan apa pun
Pietisme
Superiorisme
2 “Donate”
(Menyum-
bang)
Menjadi relawan dg
memakai talenta
vokasi di luar
pekerjaan sehari-hari
Kecil—Sedang; yg
memiliki strategi
penjangkauan yg
menekankan kmitraan
Tidak sabar;
angkuh thd relawan,
organisasi nirlaba dan
stafnya
3 “Invent”
(Mencipta-
kan)
Memulai usaha sosial Sedang—Besar; yg
memiliki banyak
pemimpin &halftimers
Menciptakan hal-hal
yg sudah ada; gagal
bermitra;sombong
4 “Invest”
(Berinves-
tasi)
Ikut serta dalam
iniasiatif yang
menjadi sasaran
gereja
Sedang—Besar; yg
memiliki fokus
penjangkauan sempit
& dalam
Gagal melakukan
“pelayanan bersama”
Gagal mengenali
mutualitas pelayanan

30. Empat Jalan
Penjelasan Jenis Gereja Godaan
1 “Bloom”
(Mekar)
Memajukan kerajaan
Allah di dalam dan
melalui pekerjaan
sehari-hari
Semua: ukuran berapa
pun, strategi
penjangkauan apa pun
Pietisme
Superiorisme
2 “Donate”
(Menyum-
bang)
Menjadi relawan dg
memakai talenta
vokasi di luar
pekerjaan sehari-hari
Kecil—Sedang; yg
memiliki strategi
penjangkauan yg
menekankan kmitraan
Tidak sabar;
angkuh thd relawan,
organisasi nirlaba dan
stafnya
3 “Invent”
(Mencipta-
kan)
Memulai usaha sosial Sedang—Besar; yg
memiliki banyak
pemimpin &halftimers
Menciptakan hal-hal
yg sudah ada; gagal
bermitra;sombong
4 “Invest”
(Berinves-
tasi)
Ikut serta dalam
iniasiatif yang
menjadi sasaran
gereja
Sedang—Besar; yg
memiliki fokus
penjangkauan sempit
& dalam
Gagal melakukan
“pelayanan bersama”
Gagal mengenali
mutualitas pelayanan

31. Refleksi
Sebagian besar jemaat adalah pekerja.
Sebagian besar waktu hidup pekerja
tersebut dihabiskan di tempat kerja.
Jika para pemimpin gereja tidak menolong
para pekerja memahami bagaimana cara
hidup misional melalui pekerjaan, mereka
akan melewatkan salah satu jalan utama—
dalam beberapa kasus satu-satunya jalan—
yang dimiliki orang-orang percaya untuk
belajar hidup sebagai cicipan pendahuluan
realitas kerajaan Allah.