Persediaan adalah aset yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau digunakan dalam produksi barang yang akan dijual, dan mencakup barang dagang, bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Perusahaan harus secara akurat mencatat dan menilai persediaan dengan metode perpetual atau periodik untuk menghitung harga pokok penjualan dan melaporkan posisi keuangan yang benar.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
Materi Bab 1 Introduction: The Role, History, And
Direction Of Management Accounting, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 1Dwi Wahyu
Materi Bab 1 Introduction: The Role, History, And
Direction Of Management Accounting, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Sebelum Anda "Download" Silahkan "Follow" atau Beri "Like" terlebih dahulu. Thx.
Bagi yang membutuhkan INHOUSE TRAINING, Silahkan Hubungi : 0878-7063-5053 (Fast Response). TARIF PELATIHAN SANGAT MURAH !!!
Isu Penilaian Persediaan Tambahan:
Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value (LCNRV)
Biaya historis tidak dapat diaplikasikan jika manfaat masa depan dari aset tersebut tidak lagi sebesar biaya perolehannya. Sehingga, persediaan dilaporkan pada nilai realisasi yang lebih rendah atau bersih dari biaya (LCNRV) pada setiap tanggal pelaporan.
Net Realizable Value : jumlah bersih yang diharapkan perusahaan untuk direalisasikan dari penjualan persediaan. Atau, estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya untuk menyelesaikan dan melakukan penjualan.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. pengertian
Persediaan adalah item aset yang dimiliki perusahaan
untuk dijual dalam kegiatan bisnisnya, atau juga dapat
diartikan sebagai barang yang akan digunakan dalam
produksi barang yang nantinya akan dijual.
PSAK 14 (Penyesuaian 2014), Persediaan adalah aset:
1) tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha
biasa;
2) dalam proses produksi untuk penjualan
tersebut; atau
3) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk
digunakan dalam proses produksi atau
pemberian jasa
3. ISU BERKAITAN DENGAN PERSEDIAAN
Perusahaan akan melaporkan
persediaan dan harga pokok
penjualan pada setiap akhir periode
akuntansi.
Klasifikasi
Dagang : Persediaan Barang Dagang
Manufaktur :
● Persediaan bahan baku
● Persediaan barang dalam proses
● Persediaan barang jadi
kontrol Persediaan
Perusahaan perlu pengujian secara
periodik atas catatan persediaan
melalui perhitungan aktual,
penimbangan, atau pengukuran.
Arus Biaya Persediaan
Menentukan Harga
Pokok Penjualan
Perusahaan mengalokasikan biaya
semua barang tersedia untuk dijual di
antara barang yang telah terjual dan
barang yang masih ada di tangan.
4. BARANG YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN
Barang dalam Perjalanan
FOB shipping point: milik
pembeli ketika penjual
menyerahkan barang
kepada perusahaan jasa
pengiriman.
FOB destination: milik
pembeli ketika barang
tersebut sudah sampai di
tempatnya.
Barang konsinyasi
Perusahaan (pengirim)
akan mengirimkan
barang dagang ke sebuah
agen (penerima barang)
yang bertindak sebagai
penjual barang
konsinyasi.
Perjanjian PenjualanKhusus
● Penjualan dengan
perjanjian pembelian
kembali;
● Penjualan dengan
tingkat pengembalian
yang tinggi;
● Penjualan dengan
angsuran.
5. Biaya YANG TERMASUK DALAM PERSEDIAAN
Biaya produk
Biaya yang berhubungan
langsung dengan
perpindahan barang ke
pembeli dan pengubahan
menjadi barang siap jual.
Terdiri dari biaya
pembelian, biaya
konversi, dan biaya lain-
lain.
Biaya periode
Biaya yang secara tidak
langsung berhubungan
dengan akuisisi atau
produksi barang. Biaya-
biaya periode ini seperti
beban penjualan.
Perlakuan Diskon Pembelian
Gross Method: diskon
pembelian dilaporkan
sebagai pengurang dari
akun pembelian pada
laporan laba-rugi.
Net Method: pembelian
dan utang usaha dicatat
pada jumlah bersih setelah
dikurangi diskon tunai.
6. PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN METODE PERpetual
Dalam Sistem Perpetual, pencatatan persediaan dilakukan setiap waktu secara terus menerus
berdasarkan transaksi pembelian dan penjualan persediaan barang dagang yang dilakukan oleh
perusahaan. Sistem persediaan perpetual ini menyediakan catatan saldo yang berkelanjutan baik
dalam akun Persediaan maupun akun Harga Pokok Penjualan.
➔Karakteristik utama dari sistem perpetual adalah sebagai berikut:
i. Pembelian barang dagang untuk dijual kembali atau pembelian bahan baku untuk proses
produksi di debit ke akun persediaan.
ii. Biaya angkut, retur pembelian, diskon pembelian dan pengurangan harga lainnya,
didebit ke akun persediaan.
iii. Harga pokok penjualan dicatat pada setiap penjualan dengan mendebit akun harga
pokok penjualan, dan mengkredit persediaan.
iv. Persediaan merupakan akun pengendali yang didukung oleh buku besar pembantu yang
berisi catatan persediaan individual. Buku besar pembantu ini juga menunjukkan
kuantitas dan biaya dari setiap jenis persediaan yang ada di tangan.
➔Ketika terdapat perbedaan antara saldo persediaan dan jumlah fisik persediaan, diperlukan
entri terpisah untuk menyesuaikan akun persediaan, yaitu dengan menggunakan akun
Persediaan Over and Short.
7. ➔ Mencatat setiap Pembelian Barang Dagang, Beban Angkut Pembelian, Retur
dan Potongan Pembelian, dan Diskon Pembelian ke dalam masing-masing akun
terpisah sesuai dengan transaksi.
➔ Tidak mencatat nilai persediaan yang ada setiap ada transaksi jual-beli barang
dagang.
➔ Pada akhir periode, perusahaan harus menghitung sisa persediaan dan
Harga Pokok Penjualan.
PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN METODE PERiodik
➔ Perusahaan tidak melaporkan akun Persediaan Over dan Short,
karena dalam metode periodik tidak memiliki catatan
akuntansi untuk membandingkan penghitungan fisik.
Akibatnya, perusahaan mengubur kelebihan dan kekurangan
persediaan dalam harga pokok penjualan.
8. PENILAIAN PERSEDIAAN BERDASARKAN HARGA POKOK
(COST BASIS)
iDENTIFIKASI KHUSUS
Mengidentifikasi setiap
barang yang dijual dan
setiap barang dalam akun
persediaan.
Biaya Rata-rata
Menghitung harga barang
yang terdapat di dalam
akun persediaan atas
dasar biaya rata-rata
semua barang serupa yang
tersedia selama periode
tersebut.
Periodik: metode rata-
rata tertimbang.
Perpetual: metode rata-
rata bergerak.
First-In, First-Out (FIFO)
Perusahaan menggunakan
barang sesuai urutan
pembeliannya. Artinya,
barang pertama yang dibeli
adalah barang pertama yang
digunakan (perusahaan
manufaktur) atau dijual
(perusahaan dagang).
9. PENGARUH KESALAHAN PERSEDIAAN
Persediaan Akhir Salah Saji
(1) Dalam laporan posisi keuangan, persediaan dan laba ditahan
akan salah saji, yang menyebabkan kesalahan perhitungan
modal kerja dan rasio lancar, dan
(2) Dalam laporan laba rugi, biaya barang yang dijual dan laba
bersih akan salah saji.
Pembelian dan Persediaan Salah Saji
(1) Dalam laporan posisi keuangan, persediaan dan utang usaha
akan salah saji, yang akan menyebabkan salah perhitungan
rasio lancar, dan
(2) Dalam laporan laba rugi, pembelian dan persediaan akhir akan
salah saji.