1. Dokumen membahas pentingnya sistem pemerintahan Khilafah dalam Islam dan menjelaskan definisi serta dalil-dalil syar'i tentang kewajiban mendirikan Khilafah.
2. Tanpa sistem Khilafah, sebagian besar hukum Islam akan terlantar dan umat Muslim akan hidup tanpa pedoman syarak.
3. Dokumen menyimpulkan bahwa tanpa Khilafah, umat akan hidup dalam kesengsaraan dan terjerumus
Modul ini membahasakan definisi negara Islam dan membandingkannya dengan negara-negara masa kini. Ia juga menjelaskan syarat-syarat negara Islam seperti menerapkan hukum Islam dan menjamin keamanan umat Islam, serta mengkritik contoh negara Sudan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip negara Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan konsep politik dalam Islam. Politik didefinisikan sebagai pengaturan urusan umat oleh pemerintahan berdasarkan aturan-aturan Islam. Dokumen tersebut juga membahas tentang tanggung jawab pemimpin Muslim untuk memelihara umat dan menegakkan syariat Islam, serta kewajiban individu Muslim untuk menyeru kebajikan dan mencegah kemungkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Khilafah dalam Islam, mencakup pengertian, pembentukan, dasar-dasar, baiat kepada khalifah, hak dan kewajiban rakyat, serta majelis syura. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Khilafah didasarkan pada ajaran Islam untuk menegakkan keadilan dan hukum-hukum Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dalam perspektif hukum Islam dengan menjelaskan konsep dasar pembentukan negara Islam, syarat pemimpin negara Islam, dan kegiatan negara Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Piagam Madinah merupakan dasar negara yang dibentuk Nabi Muhammad SAW di kota Madinah dan menjadi contoh negara hukum pertama dalam Islam, dokumen ini membahas perbandingan prinsip negara hukum Islam dan modern serta implementasi negara hukum berdasarkan Islam di era modern.
Modul ini membahasakan definisi negara Islam dan membandingkannya dengan negara-negara masa kini. Ia juga menjelaskan syarat-syarat negara Islam seperti menerapkan hukum Islam dan menjamin keamanan umat Islam, serta mengkritik contoh negara Sudan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip negara Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan konsep politik dalam Islam. Politik didefinisikan sebagai pengaturan urusan umat oleh pemerintahan berdasarkan aturan-aturan Islam. Dokumen tersebut juga membahas tentang tanggung jawab pemimpin Muslim untuk memelihara umat dan menegakkan syariat Islam, serta kewajiban individu Muslim untuk menyeru kebajikan dan mencegah kemungkaran.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pemerintahan Khilafah dalam Islam, mencakup pengertian, pembentukan, dasar-dasar, baiat kepada khalifah, hak dan kewajiban rakyat, serta majelis syura. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Khilafah didasarkan pada ajaran Islam untuk menegakkan keadilan dan hukum-hukum Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dalam perspektif hukum Islam dengan menjelaskan konsep dasar pembentukan negara Islam, syarat pemimpin negara Islam, dan kegiatan negara Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Piagam Madinah merupakan dasar negara yang dibentuk Nabi Muhammad SAW di kota Madinah dan menjadi contoh negara hukum pertama dalam Islam, dokumen ini membahas perbandingan prinsip negara hukum Islam dan modern serta implementasi negara hukum berdasarkan Islam di era modern.
Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik Islam yang bergerak untuk mendirikan kembali sistem pemerintahan Khilafah dan menegakkan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat. Kegiatannya meliputi dakwah, pendidikan, dan perjuangan politik secara aman untuk mewujudkan negara Islam berdasarkan akidah dan hukum Islam. Hizbut Tahrir mengambil pedoman dari Alquran, Sunnah, ijma' sahabat, dan qiyas s
Khilafah adalah sistem kepemimpinan umat Islam secara global yang bertanggung jawab menerapkan hukum Islam dan menyebarkan ajaran agama. Khalifah sebagai kepala negara dipilih oleh umat dan bertugas memerintah berdasarkan syariat Islam, bukan secara otoriter. Sistem ini memberikan perlindungan hak asasi kepada semua warga negara termasuk non-Muslim.
Dokumen ini membandingkan perbezaan antara undang-undang dan syariat Islam. Syariat Islam bersumberkan Allah dan bertujuan melindungi kepentingan manusia, berbeza dengan undang-undang manusia yang dibuat oleh manusia. Syariat Islam bersifat universal untuk semua manusia, masa, dan tempat. Prinsip-prinsip syariat bersifat fleksibel dan kekal untuk mengurus hubungan manusia dan melindungi kepentingan mereka. Syariat mencakup
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Presentasi membahas pemikiran politik tokoh-tokoh Islam seperti Al-Mawardi, Al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, dan lainnya. Tokoh-tokoh ini memiliki pandangan tentang konsep negara Islam, syarat kepemimpinan, dan hubungan antara agama dan negara. Al-Mawardi menekankan pentingnya kepemimpinan yang adil dan syura dalam pengangkatan pemimpin, sedangkan Al-Ghazali melihat negara sebagai kebutuhan sosial
Teks tersebut membahas tentang fikrah dan tariqah dalam Islam. Secara ringkas, fikrah Islam berlandaskan tauhid sedangkan tariqah merupakan metode untuk merealisasikan fikrah-fikrah Islam seperti menegakkan sistem politik, ekonomi, sosial, peradilan, dan pendidikan yang diatur oleh syariat Islam melalui pembentukan khilafah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh siyasah yang meliputi sumber-sumber hukum fiqh siyasah, objek kajian fiqh siyasah, dan pembidangannya. Juga dibahas tentang hubungan Islam dan politik serta istilah-istilah kepemimpinan dalam Islam."
Teks tersebut membahas hukum pemilihan umum legislatif dan presiden menurut perspektif Islam. Secara ringkas, wakalah untuk legislatif dalam membuat hukum sekular atau melantik presiden yang akan menerapkan sistem sekular dianggap bertentangan dengan syariah. Namun, wakalah untuk pengawasan pemerintah diizinkan asalkan tujuannya menegakkan syariah. Presiden harus Muslim dan menerapkan sistem Islam. Muslim disarankan tid
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
Makalah ini membahas sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah menurut pandangan Islam. Dibahas mengenai perdebatan tentang demokrasi di kalangan cendikiawan Muslim, prinsip-prinsip demokrasi dalam Al-Quran seperti kekuasaan sebagai amanah dan musyawarah, serta pandangan berbagai pemikir Islam terhadap demokrasi. Tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pandangan Islam terhadap demokras
Hizbut Tahrir adalah sebuah partai politik Islam yang bergerak untuk mendirikan kembali sistem pemerintahan Khilafah dan menegakkan hukum Islam dalam kehidupan masyarakat. Kegiatannya meliputi dakwah, pendidikan, dan perjuangan politik secara aman untuk mewujudkan negara Islam berdasarkan akidah dan hukum Islam. Hizbut Tahrir mengambil pedoman dari Alquran, Sunnah, ijma' sahabat, dan qiyas s
Khilafah adalah sistem kepemimpinan umat Islam secara global yang bertanggung jawab menerapkan hukum Islam dan menyebarkan ajaran agama. Khalifah sebagai kepala negara dipilih oleh umat dan bertugas memerintah berdasarkan syariat Islam, bukan secara otoriter. Sistem ini memberikan perlindungan hak asasi kepada semua warga negara termasuk non-Muslim.
Dokumen ini membandingkan perbezaan antara undang-undang dan syariat Islam. Syariat Islam bersumberkan Allah dan bertujuan melindungi kepentingan manusia, berbeza dengan undang-undang manusia yang dibuat oleh manusia. Syariat Islam bersifat universal untuk semua manusia, masa, dan tempat. Prinsip-prinsip syariat bersifat fleksibel dan kekal untuk mengurus hubungan manusia dan melindungi kepentingan mereka. Syariat mencakup
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah perkembangan kajian fiqih politik Islam, mulai dari cakupan luas fiqih Islam, kewajiban bernegara berdasarkan tauhid, kekurangan perhatian terhadap fiqih politik, buku-buku modern awal di bidang politik Islam, kontroversi buku "Al Islam dan Prinsip-prinsip Pemerintahan" karya Ali Abdur Raziq, dan perdebatan buku "Dari Sini Kita Mulai" karya Kholid Muhammad.
Presentasi membahas pemikiran politik tokoh-tokoh Islam seperti Al-Mawardi, Al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, dan lainnya. Tokoh-tokoh ini memiliki pandangan tentang konsep negara Islam, syarat kepemimpinan, dan hubungan antara agama dan negara. Al-Mawardi menekankan pentingnya kepemimpinan yang adil dan syura dalam pengangkatan pemimpin, sedangkan Al-Ghazali melihat negara sebagai kebutuhan sosial
Teks tersebut membahas tentang fikrah dan tariqah dalam Islam. Secara ringkas, fikrah Islam berlandaskan tauhid sedangkan tariqah merupakan metode untuk merealisasikan fikrah-fikrah Islam seperti menegakkan sistem politik, ekonomi, sosial, peradilan, dan pendidikan yang diatur oleh syariat Islam melalui pembentukan khilafah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh siyasah yang meliputi sumber-sumber hukum fiqh siyasah, objek kajian fiqh siyasah, dan pembidangannya. Juga dibahas tentang hubungan Islam dan politik serta istilah-istilah kepemimpinan dalam Islam."
Teks tersebut membahas hukum pemilihan umum legislatif dan presiden menurut perspektif Islam. Secara ringkas, wakalah untuk legislatif dalam membuat hukum sekular atau melantik presiden yang akan menerapkan sistem sekular dianggap bertentangan dengan syariah. Namun, wakalah untuk pengawasan pemerintah diizinkan asalkan tujuannya menegakkan syariah. Presiden harus Muslim dan menerapkan sistem Islam. Muslim disarankan tid
Sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasahSalim Anshori
Makalah ini membahas sistem pemerintahan demokrasi dalam perspektif fikih siyasah menurut pandangan Islam. Dibahas mengenai perdebatan tentang demokrasi di kalangan cendikiawan Muslim, prinsip-prinsip demokrasi dalam Al-Quran seperti kekuasaan sebagai amanah dan musyawarah, serta pandangan berbagai pemikir Islam terhadap demokrasi. Tulisan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pandangan Islam terhadap demokras
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dalam pandangan Islam. Sistem demokrasi dalam Islam terlebih dahulu ada dan dikenal dengan istilah “syura” yang tentunya lebih jelas. Prinsip syura dari segi hukum Islam dibenarkan jika hanya dalam hal-hal yang ma’ruf. Terdapat persamaan dan perbedaan antara Islam dan demokrasi, di antaranya adalah tujuan demokrasi Islam yang lebih utama dan spiritual.
Dokumen tersebut membahas tentang rekonstruksi negara ideal berdasarkan prinsip-prinsip Islam, mencakup pemikiran politik, perjuangan politik, program politik, dan dimensi peradaban dalam negara. Beberapa poin kunci adalah pentingnya pemerintahan berdasarkan syariat Islam, persatuan umat Islam dan negara-negara Islam, serta memajukan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Khilafah dalam Islam merupakan sistem pemerintahan yang diatur berdasarkan syariat Islam sebagaimana yang dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW. Khalifah merupakan pemimpin umat Islam yang memiliki tugas memelihara kesejahteraan umat serta meneruskan kepemimpinan Islam. Majelis Syura berperan sebagai lembaga pemusyawaratan para wakil rakyat untuk membantu Khalifah dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas konsep politik Islam dan dasar-dasarnya. Secara ringkas, konsep politik Islam didasarkan pada prinsip-prinsip tauhid, risalah, dan khilafah di mana manusia berperan sebagai khalifah Allah untuk melaksanakan hukum-Nya. Dasar-dasarnya mencakup al-hakimiyah, keadilan, dan persamaan di mana kekuasaan tertinggi adalah milik Allah dan manusia harus memerintah berdasarkan
5. 1. Kewajiban dan berasal
dari Allah Swt, Dzat Yang
Maha Sempurna
2. Hukum yang diterapkan
terbaik dan tidak ada
cacat
3. Terbukti tidak ada sistem
lain yang mengunggulinya
Khilafah
Sistem Pemerintahan Terbaik
6.
7. Dalil tentang Wajibnya Khilafah
1. Kewajiban menegakkan syariah
QS al-Mâidah [5]: 48, 49 dan 50; al-Nisâ’ [4]: 59, 60, 65;
al-Ahzab [33]: 36; al-Hasyr [59]: 7, dll
2. Celaan bagi yang Tidak Menerapkannya
- Disebut sebagai kafir, dzalim, dan fasik (QS al-Maidah
[5]: 44; 45, dan 57);
- Diragukan keimanannya (QS al-Nisa [4]: 60);
- Disebut sebagai munafik (QS al-Nisa [4]: 65;
- Disebut tidak beriman (QS al-Nisa’ [4]: 65, al-Nur [24]: 47-50)
8. Tanpa Khilafah: Sebagian
Besar Hukum Islam Terlantar
Interaksi
Manusia
Allah Swt
Dirinya
Sendiri
Sesama
Manusia
Ibadah
Aqidah
Makanan
Pakaian
Akhlak
Muamalat
Uqubat
(sanksi
hukum)
Sistem Pemerintahan
Sistem Ekonomi
Sistem Pergaulan
Politik pendidikan
Politik Luar negeri
Hudud
Ta’zir
Jinayat
Mukhalafat
Dilaksanakan
oleh individu
Sebagian bisa
dilaksanakan
individu,
sebagian besar
lainnya harus
dilaksanakan
oleh negara
Dilaksanakan
oleh negara
9. Beberapa Hadits yang Mewajibkan
Adanya Khilafah
1. Kewajiban adanya baiat atas khalifah
di setiap pundak kaum Muslim
2. Khalifah ditetapkan sebagai pihak
yang mengurusi dan mengatur
urusan kaum Muslim
3. Kewajiban menaati khalifah
4. Larangan Mengangkat dua orang
khalifah
5. Khalifah dipuji sebagai perisai
10. 1. Kedaulatan di tangan syara’
2. Kekuasaan di tangan umat
3. Mengangkat satu orang khalifah menjadi
kewajiban atas seluruh kaum muslimin
4. Tabanni (adopsi) terhadap hukum-hukum syara
menjadi otoritas khalifah
Pilar-pilar Pemerintahan Islam
11. No Dalam segi Khilafah Republik Kerajaan
1 Pemegang kedaulatan Di tangan Syara’ Di tangan Rakyat Di tangan Raja
2 Sumber kekuasaan Di tangan Umat Di tangan Rakyat Di tangan Raja
3 Masa Jabatan Tidak ada masa periode; satu-
satunya pembatasan adalah
syara’
Ada periode masa
jabatan presiden
Seumur hidup atau
sesuai kehendak
raja
4 Mekanisme pengangkatan
kepala negara
Melalui bai’at Sesuai dengan ketentuan
konstitusi
Pewarisan/
keturunan
12. No Dalam segi Khilafah Republik Kerajaan
5 Kedudukan
kepala negara
terhadap
hukum
Khalifah harus
tunduk terhadap
hukum syara
Presiden tunduk
terhadap UU yang dibuat
oleh rakyat (lembaga
legislatif )
Raja memiliki
keistimewaan di depan
UU bahkan diatasnya.
6 Sifat
kepemimpinan
Tunggal Ada pemisahan antara
lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif
Otoriter atau semua
ditangan Raja
7 Bentuk negara Kesatuan Bisa berbentuk kesatuan,
federasi atau konfederasi.
Bisa berbentuk
kesatuan, federasi,
konfederasi atau
imperium
8 Batas wilayah Harus terus
melakukan
perluasan wilayah
dengan jalan
dakwah dan jihad
Disekat oleh batas
nasionalisme
Terserah keputusan raja
13. Barangsiapa yang mati tanpa ada imam, maka
matinya seperti mati jahiliyyah (HR Ahmad).
Mati Tanpa Khilafah, Seperti Mati
Jahiliyyah
14. Tanpa Khilafah, Umat Diatur Hukum
Jahiliyah
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki,
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS al-
Maidah [5]: 50).
16. Tanpa Khilafah: Umat Menderita
Tanpa Khilafah Islam, kaum muslimin terjerembab dalam
cengkeraman ideologi Kapitalisme Sekularisme yang melakukan
penjajahan di berbagai bidang
Allah Swt berfirman:
Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS
Thaha [20]: 124).
17. Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan
karena perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS al-Rum
[30]: 41).
Kerusakan
Penyimpangan dan
pelanggaran
terhadap Syariah
Penyebab Solusi
Berhenti dari maksiat
dan kembali kepada
Syariah
Akibat menyimpang dan
melanggar syariah
18. Diliputi dengan penghidupan yang Sempit
Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan
Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta. (QS Thaha [20]: 124).