Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan batas waktu pelaksanaan shalat lima waktu, syarat dan rukun shalat, serta dalil-dalil kewajiban melaksanakan shalat. Shalat merupakan penyerahan diri kepada Tuhan yang dapat mencegah perbuatan keji, mendidik sikap baik, dan membangun disiplin.
5. 1) Shalat Dzuhur
2) Shalat Ashar
3) Shalat Magrib
Ketika matahari mulai condong ke
arah barat hingga bayangan suatu
benda menjadi sama panjangnya
dengan benda tersebut. Kira-kira
pukul 12.00 – 15.00 siang.
Sejak habisnya waktu Dzuhur
hingga terbenamnya matahari. Kira-
kira pukul 15.00 – 18.00 sore.
Sejak terbenamnya matahari di
ufuk barat hingga hilangnya
Mega merah di langit.
Kira-kira 18.00 – 19.00 sore.
LALU…
KAPAN BATAS WAKTU SHALAT WAJIB????
6. 4) Shalat Isya’
5) Shalat Shubuh
Sejak hilangnya mega merah di
langit hingga terbit fajar. Kira-kira
pukul 19.00 – 04.30 malam.
sejak terbitnya fajar (shodiq)
hingga terbit matahari. Kira-kira
pukul 04.00 – 05.30 pagi.
Lanjutan……
9. a) Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
b) Suci badan, pakian, dan tempat dari najis.
c) Menutup aurat (aurat ditutup dengan sesuatu yang
menghalangi terlihatnya warna kulit. Aurat laki-laki antara
pusar dan lutut. Aurat perempuan seluruh badannya, kecuali
muka dan tangan).
d) Mengetahui masuknya waktu shalat.
e) Menghadap ke kiblat (Ka’bah).
10.
11. a) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram.
b) Mengangkat kedua tangan ketika akan rukuk, ketika berdiri dari rukuk, dan
saat berdiri dari tasyahud awal.
c) Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan keduanya
diletakkan di bawah dada.
d) Melihat kearah tempat sujud, kecuali saat membaca syahadat tauhid.
e) Membaca do’a iftitah sesudah takbiratul ihram dan sebelum membaca Surah
Al-Fatihah
f) Membaca ta’awuz sebelum membaca basmalah.
g) Diam sebentar sebelum membaca Surah Al-Fatihah dan sesudahnya.
h) Membaca “Amin” setelah membaca Surah Al-Fatihah.
i) Membaca surah atau ayat al-Qur’an sesudah membaca Surah Al-Fatihah bagi
imam maupun sholat sendiri.
j) Makmum mendengarkan bacaan imam.
12.
13.
14. Dalil-dalil tentang
kewajiban shalat
ْْوُمْيِقَاوَْةىَلَّصالْْوُتآ َوَْعَما ْوُعَك ْار ََوةوَكَّالزِْعِكاَّالرَْْني
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang
– orang yang ruku.
وِْْميِقَاَْةوَلَّصالَّْنِاَْةوَلَّصالىَهْنَتِْنَعِْاءَشْحَفْالا َورَكْنُمْل
Artinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah
perbuatan keji dan munkar.
ْْوُمْيِقَاوَْةَالَّصالْْوُتآ َوَْةوَكَّالزْْوُعْيِطَا َوَْل ْوُسَّاالرَْلْْمُكَلَعْْوُمَح ْرُتن
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul,
agar supaya kalian semua diberi rahmat.
15. Kali ini, kita akan membahas tentang bahaya meninggalkan sholat….
Berikut dalil hadistnya….
• Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُْك َْرتْ ِرْفُكْال َْوِك ْرِْالشَْنيَب َْوِلُجَّْالرَْنيَبِْةَالَّصال
“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah
meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,”Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُْدْهَعْالْْنَمَفُْةَالَّصْالُمُهَنْيَب ََاْونَنْيَبْىِذَّلاَْرَفَكْْدَقَفْاَهَك ََرت
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat.
Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi,
An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat
Misykatul Mashobih no. 574)
16. Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu -bekas budak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-,
beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َكَرَت اَذِإَف ُة ََلَّصال ِانَمْيِاإلَو ِرْفُكال َنْيَبَو ِدْبَعال َنْيَبَكَْرشَأ ْدَقَف اَه
“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat.
Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy
dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At
Targib wa At Tarhib no. 566).
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ْنَمَّمِذ ُهْنِم َْتئ ِرَب ْدَقَف ًادِمَعَتُم ًةَبوُتْكَم ًةََلَص َكَرَتُةِ َّاّلل
“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah
terlepas darinya. ” (HR. Ahmad no.22128. Dikatakan hasan lighoirihi oleh Syaikh Al
Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 569)
17.
18. Shalat merupakan tali pengikat antara seorang hamba dengan pencipta-Nya.
Adapun fungsi shalat dalam kehidupan sehari-hati sebagai berikut.
a) Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b) Shalat lima waktu sehari semalam merupakan alat komunikasi hamba
dengan khliqnya (maha pencipta) agar hidupnya senantiasa mendapat
ridho-Nya.
c) Seseorang yang rajin melaksanakan shalat akan lebih baik dan peduli
terhadap sesamanya karena shalat mendidik seseorang menyadari asal
manusia.
d) Bagi hamba yang betul-betul melaksanakan shalat lima waktu dengan
khusyuk sesuai syarat dan rukunnya akan terhindar dari perbuatan
keji dan mungkar dalam kehidupan sehari-hari.
e) Melatih disiplin waktu dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
19. KESIMPULAN
Shalat merupakan penyerahan diri secara talalitas untuk menghadap
Tuhan dengan perkataan dan perbuatan menurut syarat dan rukun yang
telah ditentukan.
Shlat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin tanpa terkecuali.
Hikmah mendirikan shlat yaitu:
a) Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar.
b) Shalat mendidik perbuatan baik dan jujur.
c) Shalat akan membangun etos kerja.