Prof. Harini Muntasib adalah salah seorang dosen IPB yang aktif bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup. Beliau memberikan warna baru dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang diawali dengan pendekatan sosial ke masyarakat.

1. KEUNGGULAN DAN
PERMASALAHAN SOSIAL DI
PERMUKIMAN SERTA
KEARIFAN SOSIAL
MASYARAKAT
Oleh
E.K.S.Harini Muntasib

2. • Hubungan Sosial adalah hubungan
timbal balik antara individu yang satu
dengan individu yg lain , saling
mempengaruhi dan didasarkan pada
kesadaran untuk saling menolong .

3. MASALAH-MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP

13. • Seseorang melakukan hubungan sosial secara
naluri didorong oleh berbagai faktor baik dari
dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya
• Ada dorongan dari dirinya sendiri ,misal kalau
melihat di kampungnya banyak sampah atau
selokan mampet maka melakukan inisiatif untuk
membersihkan dan mengajak kawan2 nya untuk
membersihkan. Atau kita cuek saja , yang penting
bukan di rumahku.

14. • Ada juga dorongan itu dari luar dirinya sendiri,
misal dari pak RT , pak RW, pak Ustadz, Tetua
kampung atau orang yang disegani di
permukiman kita. Ketika mereka memberikan
contoh untuk membersihkan dan mengajak
kita maka kita dan sebagian orang akan
mengikutinya.

15. • BERBEDA SEKALI DENGAN
• KONDISI BERKUT

17. • Alasan mau mengikuti mestinya juga bermacam-
macam , karena orang itu memang secara formal yang
menjadi pemimpin formal (RT, RW, Lurah, Bupati dan
lain ) . Atau ada orang yang disegani di pemukiman kita
karena orang itu sangat bijak, member contoh yang
baik. Juga karena orang itu adalah pemimpin agama di
suatu permukiman , pak Ustadz yang sangat disegani,
atau mungkin ada lagi orang2 lain yang sangat
berkesan bagi warga pemukiman sehingga berhasil
menarik seseorang untuk lebih peduli lingkungan
hidupnya atau orang itu berhasil memberikan Motivasi
( dorongan ) kepada warga

19. • Biasanya prosesnya juga tidak mudah , warga
akan melihat dan setelah sekian lama ada
hasilnya, misal orang2 yang bersusah payah
untuk membuat saluran air sampai
menembus bukit supaya tanahnya bisa di airi ,
awal umumnya tidak dipercaya tetapi setelah
terbukti maka akan tersentuh hatinya
sebagian warga . Proses sebagian warga
tersentuh hatinya dan mulai membantu itu
disebut Empati.

21. • Demikian juga ada contoh untuk
menghijaukan pemukiman yang selama ini
gersang dan ketika mulai merasakan sejuk
maka warga mulai meniru untuk melakukan
penghijauan juga .

23. Apa Tujuan melakukan Hubungan Sosial dalam
menangani masalah lingkungan ?
• umumnya warga di permukiman akan mau
melakukan kegiatan peduli lingkungan karena
terkait dengan tujuan melakukan Hubungan
sosial yaitu membina hubungan baik,
membina kerjasama yang baik

25. • Biasanya akan dimulai dengan cara ngobrol sesama
tetangga , kemudian akan dibawa di rapat RT atau
rapat kampong, setelah sepakat maka akan
menyampaikan secara baik kepada warga yang punya
catering. Langkah-langkah yang ditempuh biasanya
juga bertahap , mulai teguran baik2 dan apabila
langsung dilakukan pengelolaan limbah yang tidak
merugikan tetangga, atau masalah sudah di
akomodasi kanmasalah selesai. Namun apabila tidak
akan dilakukan langkah yang lebih tegas dan
seterusnya, pada intinya adalah Komunikasi antar
warga. Akan lebih baik lagi kalau kemudian yang
mempunyai catering justru meminta pendapat
tetangga untuk menanggulangi limbahnya dan juga
mengajak tetangga untuk bekerjasama , maka terjadi
kerjasama yang harmonis

26. • Sebaliknya adalah kalau dalam menangani masalah
lingkungan di permukiman itu adalah saling
menyalahkan, tidak ada yang mau bertanggung jawab,
saling tuduh, saling curiga , maka biasanya di lokasi
permukiman tersebut sangat buruk kondisi
lingkungannya.Pada kondisi ini biasanya dipicu oleh
adanya pertentangan beberapa kelompok orang yang
ada di permukiman itu , tetapi kemudian meluas
menjadi ketidak cocokan pada semua kegiatan,
termasuk kegiatan untuk menangani masalah
lingkungan. Selain itu juga umumnya disebabkan
persaingan dari individu atau beberapa kelompok di
pemukiman, bisa persaingan kekayaan ,persaingan
pengaruh, persaingan yang lain lagi.

27. Kearifan lokal
• Ke Arif an lokal adalah Nilai-nilai atau ajaran-
ajaran yang baik untuk menangani masalah
lingkungan yang sudah diturunkan turun
temurun atau menjadi kepercayaan
masyarakat di suatu lokasi permukiman.

28. PENUTUP
• Kita sebagai warga dari suatu permukiman
sebaiknya mulai mempunyai kesadaran untuk ikut
bertanggung jawab dan berpartisipasi . Kader
Lingkungan diharapkan justru menjadi Orang
yang akan bisa memberikan contoh, teladan serta
memberikan motivasi, mengajak kerjasama yang
baik dengan semua warga untuk menangani
masalah lingkungan Hidup. Masalah Lingkungan
Hidup adalah masalah bersama yang harus
ditangani juga secara bersama