Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai motor arus terus (DC), termasuk bagian-bagiannya, prinsip kerjanya, dan mekanisme penghantaran kuasanya. Motor DC bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui interaksi medan magnet antara gelung angker dan magnet kekalnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis motor listrik dan pompa yang digunakan dalam aplikasi industri. Jenis-jenis motor yang dijelaskan antara lain motor DC, motor servo, motor stepper, dan motor AC. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis motor tersebut beserta contoh aplikasinya. Jenis pompa yang diuraikan meliputi piston pump, diafragma pump, vane pump, dan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai motor arus terus (DC), termasuk bagian-bagiannya, prinsip kerjanya, dan mekanisme penghantaran kuasanya. Motor DC bekerja dengan mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui interaksi medan magnet antara gelung angker dan magnet kekalnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis motor listrik dan pompa yang digunakan dalam aplikasi industri. Jenis-jenis motor yang dijelaskan antara lain motor DC, motor servo, motor stepper, dan motor AC. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis motor tersebut beserta contoh aplikasinya. Jenis pompa yang diuraikan meliputi piston pump, diafragma pump, vane pump, dan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis motor listrik seperti motor DC, AC, servo dan stepper. Motor DC bekerja menggunakan sumber tegangan DC dan digunakan untuk penggunaan yang membutuhkan torsi tinggi atau percepatan tetap. Motor AC diklasifikasikan menjadi sinkron dan tak sinkron atau induksi. Motor servo dirancang untuk mengatur posisi putaran porosnya dengan presisi tinggi menggunakan sinyal kontrol. Sedangkan motor stepper bergerak
Dokumen tersebut merangkum pengertian, jenis, prinsip kerja, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel motor AC. Motor AC terdiri dari motor sinkron dan induksi. Motor sinkron berputar sesuai frekuensi tegangan sedangkan induksi berputar lebih lambat. Karakteristik motor induksi dibedakan menjadi kelas A, B, C, dan D berdasarkan torsi dan arus startingnya. Rugi pada motor antara lain rugi tembaga dan bes
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis motor listrik, termasuk motor AC, motor DC, motor sinkron, dan motor asingkron. Jenis-jenis motor tersebut dijelaskan berdasarkan cara kerja, bagian-bagiannya, dan aplikasinya.
Dokumen ini membahas tentang motor listrik, termasuk mekanisme kerjanya yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Jenis-jenis motor listrik yang dijelaskan adalah motor induksi satu fasa dan tiga fasa serta motor sinkron.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang motor listrik, termasuk jenis-jenisnya seperti motor DC, motor listrik AC, dan motor magnet permanen. Jenis motor DC meliputi motor DC penguat terpisah, shunt, seri, dan kompon. Motor listrik AC membahas konstruksi stator dan rotor.
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen instalasi listrik rumah tinggal dan cara membaca gambar instalasi listrik. Dibahas mengenai definisi instalasi listrik, komponen-komponennya seperti kabel, sakelar, stop kontak dan lainnya, serta unsur-unsur yang harus ada dalam gambar instalasi listrik seperti gambar tata letak, diagram satu garis dan rekap bahan. Diakhir diberikan latihan membuat gambar instalasi list
Simbol teknik listrik dan elektronika digunakan untuk meringkas keterangan rangkaian. Simbol-simbol ini diatur oleh lembaga standarisasi seperti ANSI, IEC, dan DIN. Dokumen ini menjelaskan contoh simbol baterai, kapasitor, sambungan tanah, induktor, relay, resistor, saklar, dan kontaktor yang digunakan dalam gambar rangkaian listrik dan elektronika.
Laporan ini membahas rangkaian kendali motor 1 fasa putar kanan-kiri secara manual pada panel kotak. Rangkaian terdiri dari komponen kontaktor magnetik, tombol ON/OFF, saklar manual-otomatis, dan motor induksi tunggal fasa. Praktik ini bertujuan membantu mahasiswa memahami cara kerja rangkaian tersebut secara langsung.
Dokumen tersebut merangkum pengertian, jenis, prinsip kerja, karakteristik, rugi-rugi, dan paralel motor AC. Motor AC terdiri dari motor sinkron dan induksi. Motor sinkron berputar sesuai frekuensi tegangan sedangkan induksi berputar lebih lambat. Karakteristik motor induksi dibedakan menjadi kelas A, B, C, dan D berdasarkan torsi dan arus startingnya. Rugi pada motor antara lain rugi tembaga dan bes
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jenis-jenis motor listrik, termasuk motor AC, motor DC, motor sinkron, dan motor asingkron. Jenis-jenis motor tersebut dijelaskan berdasarkan cara kerja, bagian-bagiannya, dan aplikasinya.
Dokumen ini membahas tentang motor listrik, termasuk mekanisme kerjanya yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Jenis-jenis motor listrik yang dijelaskan adalah motor induksi satu fasa dan tiga fasa serta motor sinkron.
Motor AC sinkron adalah motor listrik AC yang berputar pada kecepatan tetap yang berbanding lurus dengan frekuensi daya masukan. Motor ini membutuhkan arus searah untuk menghasilkan medan magnetik rotor dan hanya cocok untuk beban ringan karena memiliki tork awal yang rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang motor listrik, termasuk jenis-jenisnya seperti motor DC, motor listrik AC, dan motor magnet permanen. Jenis motor DC meliputi motor DC penguat terpisah, shunt, seri, dan kompon. Motor listrik AC membahas konstruksi stator dan rotor.
Motor induksi bekerja berdasarkan prinsip medan magnet berputar yang dihasilkan stator. Arus pada rotor terinduksi dan menyebabkan rotor berputar. Efisiensi motor dipengaruhi kehilangan daya dalam inti, stator, dan rotor serta dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban motor dan memperbaiki kualitas pasokan daya. Pengaturan kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi atau tegangan masukan.
Pengetahuan Dasar Motor Listrik ( Motor AC 1 Fasa , Motor AC 3 Fasa , Motor D...Andrean Yogatama
Konten Materi :
1. Pengertian Motor Listrik
2. Prinsip Kerja Motor Listrik
3. Pengertian Generator Listrik
4. Dasar Hukum Generator Listrik
5. Prinsip Kerja Generator Listrik
6. Perbedaan Motor Listrik dan Generator Listrik
7. Jenis - Jenis Motor Listrik
8. Perbedaan Motor AC dan Motor DC
9. Motor AC 1 Fasa
10. Penjelasan Kapasitor Motor AC 1 Fasa
11. Motor AC 3 Fasa
12. Prinsip Kerja Motor AC 3 Fasa
13. Motor DC
14. Cara Kerja Motor DC
15. Stepper Motor
16. Pengertian Motor Stepper
17. Bagian Motor Stepper
18. Macam - Macam Motor Stepper
19. Model Perancangan Motor Stepper
20. Keunggulan Motor Stepper
21. Prinsip Kerja Stepper Motor
22. Bagian - Bagian Stepper Motor
23. Servo Motor
24. Cara Kerja dan Bagian - Bagian Motor Servo
25.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen instalasi listrik rumah tinggal dan cara membaca gambar instalasi listrik. Dibahas mengenai definisi instalasi listrik, komponen-komponennya seperti kabel, sakelar, stop kontak dan lainnya, serta unsur-unsur yang harus ada dalam gambar instalasi listrik seperti gambar tata letak, diagram satu garis dan rekap bahan. Diakhir diberikan latihan membuat gambar instalasi list
Simbol teknik listrik dan elektronika digunakan untuk meringkas keterangan rangkaian. Simbol-simbol ini diatur oleh lembaga standarisasi seperti ANSI, IEC, dan DIN. Dokumen ini menjelaskan contoh simbol baterai, kapasitor, sambungan tanah, induktor, relay, resistor, saklar, dan kontaktor yang digunakan dalam gambar rangkaian listrik dan elektronika.
Laporan ini membahas rangkaian kendali motor 1 fasa putar kanan-kiri secara manual pada panel kotak. Rangkaian terdiri dari komponen kontaktor magnetik, tombol ON/OFF, saklar manual-otomatis, dan motor induksi tunggal fasa. Praktik ini bertujuan membantu mahasiswa memahami cara kerja rangkaian tersebut secara langsung.
Miniatur Circuit Breaker (MCB) digunakan sebagai pengaman otomatis untuk melindungi instalasi listrik. MCB bekerja dengan sistem termal dan elektromagnetik, dimana sistem termal menggunakan unsur logam yang memanas dan melebar untuk memutus arus, sedangkan sistem elektromagnetik memutus arus lebih cepat pada kondisi hubung singkat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kerja dan waktu putus MCB dengan
Modul Praktikum Motor induksi Rotor Lilit yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Modul Praktikum Generator Sinkron yang merupakan salah satu mata kuliah yang berada di Program studi D4-Teknik Konservasi energi, Politeknik Negeri Bandung
Chapter electric motors (bahasa indonesia)Khairul Jakfar
Dokumen tersebut membahas tentang motor listrik, termasuk jenis-jenisnya seperti motor DC, motor AC sinkron dan induksi. Motor listrik digunakan secara luas di industri dan rumah tangga untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor induksi adalah jenis motor listrik paling umum karena sederhana, murah dan mudah didapat.
Dokumen tersebut membahas tentang motor listrik, termasuk jenis-jenisnya seperti motor DC, motor AC sinkron dan induksi. Motor listrik digunakan secara luas di industri dan rumah tangga untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar berbagai peralatan. Motor induksi adalah jenis motor listrik paling umum karena sederhana, murah dan mudah didapat.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. KOLEJ VOKASIONAL LEBUH CATOR
30450 IPOH, PERAK
DARUL RIDZUAN
TEL: 05-2549151 FAX :05-2530997
KERTAS KERJA
KERTAS TEKNOLOGI ELEKTRIK
MODUL MESIN ARUS TERUS
KOD MODUL CEEK 104
TAHAP SEMESTER 1
UNIT KREDIT 3.0
JAM KREDIT 5 JAM / SEMINGGU
KOMPETENSI SK 1 – Mengendali Motor Arus Terus (AT)
STANDARD
2.1 Menggendali Motor DC
PEMBELAJARAN
NO. KOD CEEK 104-SK1/M04/K(1/1) Muka :01 Drp :9
NAMA MURID Tarikh :
TAJUK : MENYAMBUNG DAN MENGENDALIKAN MOTOR ARUS TERUS
2. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 02 Drp : 09
TUJUAN
1. Menyambung dan mengawal putaran Motor DC mengikut spesifikasi mesin
BAHAN DAN PERALATAN
Bil. Bahan dan Peralatan Kuantiti Catatan
1 Motor DC Compound 1 unit
2 Panel Power Supply Satu Fasa 1 unit
3 Speedometer 1 unit
4 Plat Muka 1 unit
5 Kabel Penyambung Ikut Keperluan
ARAHAN TUGASAN
Anda dikehendaki membuat sambungan dan mengendalikan motor DC mengikut gambarajah litar yang
diberikan. Sambung dan Kendalikan litar motor dc siri dan pirau seperti dibawah.
Rajah Litar (a) Litar Motor DC siri
3. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 03 Drp : 09
Rajah Litar (b) Litar Motor DC Pirau
LANGKAH-LANGKAH AKTIVITI
TUGASAN 1 – SAMBUNGAN MOTOR SIRI
SAMBUNGAN MOTOR SIRI
Arahan tugas
1. Ambil bacaan rintangan pada punca
angkir dan punca belitan siri dan buat
catatan pada jadual dilampiran 1.
2. Rujuk Rajah Litar 1 dibawah dan buat
sambungan litar dengan
menggunakan penyambung
berdasarkan gambarajah 1. ( Garisan
hitam yang tebal adalah kabel
penyambung yang perlu disambung)
Gambarajah 1
Rajah Litar 1
3. Dapatkan Kebenaran Guru untuk
mengendalikan motor dan perhatikan
arah pusingan motor.
4. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 04 Drp : 09
LANGKAH-LANGKAH AKTIVITI
SAMBUNGAN MOTOR PIRAU TUGASAN 2 – SAMBUNGAN MOTOR PIRAU
Arahan Tugas
1. Ambil bacaan rintangan pada punca
angkir dan punca belitan Pirau dan
buat catatan pada jadual
dilampiran 1.
2. Rujuk rajah litar 2 dibawah dan buat
sambungan litar dengan
menggunakan penyambung
berdasarkan gambarajah 2. ( Garisan
hitam yang tebal adalah kabel
penyambung yang perlu disambung)
Rajah litar 2
Ganbarajah 2
3. Dapatkan Kebenaran Guru untuk
mengendalikan motor dan perhatikan
arah pusingan motor.
5. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 05 Drp : 09
LANGKAH-LANGKAH AKTIVITI
SAMBUNGAN BAGI MENUKAR ARAH Secara Umumnya terdapat DUA kaedah bagi
PUSINGAN MOTOR PIRAU menukarkan arah putaran motor DC,
iaitu dengan menyongsangkan sambungan
1. KAEDAH MENYONGSANGKAN PUNCA punca Belitan Medan dan menyongsangkan
BELITAN MEDAN sambungan pada punca Angkir
1. Dengan merujuk kepada Rajah litar 3
di bawah.
Rajah litar 3
2. Buat sambungan litar dengan
menggunakan penyambung
berdasarkan gambarajah 3 di sebelah.
( Garisan hitam yang tebal adalah
kabel penyambung yang perlu
disambung)
Gambarajah 3
3. Dapatkan Kebenaran Guru untuk
mengendalikan motor dan perhatikan
arah pusingan motor.
6. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 06 Drp : 09
LANGKAH-LANGKAH AKTIVITI
SAMBUNGAN BAGI MENUKAR ARAH
PUSINGAN MOTOR PIRAU
2. KAEDAH MENYONGSANGKAN PUNCA
ANGKIR
1. Dengan merujuk kepada Rajah litar 4
di bawah.
Rajah litar 4
2. Buat sambungan litar dengan
menggunakan penyambung
berdasarkan gambarajah 4 disebelah.
( Garisan hitam yang tebal adalah
Gambarajah 4 kabel penyambung yang perlu
disambung)
3. Dapatkan Kebenaran Guru untuk
mengendalikan motor dan perhatikan
arah pusingan motor.
7. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 07 Drp : 09
LAMPIRAN 1
Arahan tugas
1. Catatkan nilai bacaan meterpelbagai pada ruang catatan keputusan
2. Namakan jenis Belitan pada ruang punca belitan
3. Hidupkan motor DC dengan kebenaran pensyarah
4. Catatkan nilai kelajuan Motor DC pada ruang catatan keputusan
5. Buat Kesimpulan hasil Ujikaji anda
Ujian Punca Punca Belitan Catat Keputusan
S1 dan S2
A1 dan A2
F1 dan F2
Ujian Kelajuan
Motor DC Siri
Motor DC Pirau
KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
SKEMA PENILAIAN 1
TAJUK : MEMBUAT SAMBUNGAN MOTOR DC
(MOTOR DC SIRI DAN MOTOR DC PIRAU)
Bil. Aktiviti Sambungan Markah Pendarab Markah
Dapat
X1 X2 X3 X1 (10 ) X2 ( 7 ) X3 ( 5 ) (1) 10
8. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 08 Drp : 09
1. Sambungan Motor DC Siri
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca S1
betul
Sambungan ke punca S2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
2. Sambungan Motor DC Pirau
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca F1
betul
Sambungan ke punca F2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
JUMLAH MARKAH DIPEROLEHI
…………………………………….. ………………..……………………
Tandatangan Tandatangan
Nama Calon : Nama Pentaksir :
Tarikh : Tarikh :
SKEMA PENILAIAN 2
TAJUK : MEMBUAT SAMBUNGAN MOTOR DC
(MENUKAR ARAH PUTARAN MOTOR DC SIRI DAN MOTOR DC PIRAU)
Bil. Aktiviti Sambungan Markah Pendarab Markah
Dapat
9. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 09 Drp : 09
X1 X2 X3 X1 (10 ) X2 ( 7 ) X3 ( 5 ) (1) 10
1. Sambungan Motor DC Siri
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca S1
betul
Sambungan ke punca S2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
2. Sambungan Motor DC Pirau
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca F1
betul
Sambungan ke punca F2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
JUMLAH MARKAH DIPEROLEHI
…………………………………….. ………………..……………………
Tandatangan Tandatangan
Nama Calon : Nama Pentaksir :
Tarikh : Tarikh :
10. NO. KOD / CODE NO. CEEK 104-SK1/M04/P(1/1) Muka : 09 Drp : 09
X1 X2 X3 X1 (10 ) X2 ( 7 ) X3 ( 5 ) (1) 10
1. Sambungan Motor DC Siri
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca S1
betul
Sambungan ke punca S2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
2. Sambungan Motor DC Pirau
Sambungan ke punca A1
betul.
Sambungan ke punca A2
betul.
Sambungan ke punca F1
betul
Sambungan ke punca F2
betul
Sambungan ke punca
bekalan betul
JUMLAH MARKAH DIPEROLEHI
…………………………………….. ………………..……………………
Tandatangan Tandatangan
Nama Calon : Nama Pentaksir :
Tarikh : Tarikh :