2. IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. H
Usia 57 th
Jenis Laki-laki
Kelamin
Pendidikan SLTA
Pekerjaan Wiraswasta
Agama Islam
Alamat Karet Belakang RT 08/02
Setiabudi Jakarta Selatan
Status Menikah
3. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sering ditemukan pada :
MATA BERAIR Konjungtivitis
Keratitis
Skleritis
Keluhan Tambahan Trauma mata
Trikriasis
MATA MERAH, GATAL DAN Mata kering
MENGGANJAL Uveitis
4. ANAMNESIS
RPS
KU dan KT dirasakan sejak 1 minggu yg lalu (16 April 2011)
KU semakin terasa gatal dan memburuk (mengganggu aktivitas nya
khususnya saat mengendarai motor)
RPO
Mengobati sendiri dengan obat tetes mata Rotho tidak ada
perbaikan
Cendo xitrol tidak ada perbaikan
Kompres air hangat
5. ANAMNESIS
RPK RPD
Tidak ada yang mengalami Tidak pernah ada keluhan
keluhan yang sama seperti ini sebelumnya
Tidak ada yang menderita Pernah dirawat akibat
alergi dan penyakit kronis diare dan usus buntu
seperti DM dan Ht Tidak ada alergi
habbit
Sering mengendarai motor tanpa menggunakan helm
6. Pemeriksaan
FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Tampak sakit sedang, gizi cukup
umum
Kesadaran Compos mentis
Tanda Vital DBN
Kepala Normocephali
Mata Lihat status oftalmologi
Telinga Normotia , sekret -/-, serumen -/-
Hidung Septum deviasi (-), sekret -/-, konka
hiperemis (-)
Mulut Lidah kotor (-), tonsil T1-T1 tenang, faring
hiperemis (-)
Leher KGB dan tiroid tidak teraba membesar
7. Pemeriksaan
FISIK
STATUS GENERALIS
Thoraks Paru: suara napas vesikuler, ronki -/-,
wheezing -/-
Jantung BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen Datar , supel, nyeri tekan (-), bising usus
(+) normal
Ekstremitas Simetris, oedem (-)
8. Pemeriksaan
FISIK
OD OS
STATUS oftalmologi
Visus 6/6 6/6
Lapang pandang Normal Normal
Gerakan bola mata Baik ke Baik ke
segala arah segala arah
Palpebra Edema - -
superior Hiperemi - -
Papil - -
Entropion - -
Silia Normal Normal
Pseudoptosis - -
Sikatrik - -
9. OD OS
STATUS oftalmologi
Palpebra Silia Normal Normal
Inferior Trikiasis - -
Hiperemi - -
Edema - -
Konjungtiva Injeksi - -
bulbi konjungtiva
Injeksi siliar - (+)
Kornea Jernih Jernih
Permukaan Permukaan
cembung cembung
Infiltrate (-) Infiltrate (+)
Bilik mata depan Dalam Dalam
Hifema (-) Hifema (-)
Hipopion (-) Hipopion (-)
Iris Warna coklat Warna coklat
Irdodenesis (-) Irdodenesis (-)
Iridodialisis (-) Iridodialisis (-)
Sinekia (-) Sinekia (-)
10. Pemeriksaan
FISIK
OD OS
STATUS GENERALIS
Pupil Bentuk Reguler Reguler
Refleks (+) (+)
Lensa Jernih Jernih
TIO (palpasi) Normal Normal
Slit lamp dengan Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
flurescein
Funduskopi Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
12. Diagnosis Banding
No. Gejala Subyektif Keratitis Uveitis
1. Injeksi silier +++ ++
2. Injeksi konjungtiva ++ ++
3. Kekeruhan kornea +/++ -
4. Kelainan pupil Normal/miosis Miosis ireguler
5. Kedalaman COA N Normal
6. Tekanan Intra Okuler N Rendah
7. Sekret + -
8. Kelenjar pre-aurikuler - -
13. No. Konjungtivitis Keratitis Iritis akut
1. Sakit Kesat Sedang Sedang sampai hebat
2. Kotoran Sering purulen Hanya refleks Ringan
Epifora
3. Fotofobia Ringan Ringan-Sedang Hebat
4. Kornea Jernih&terang Keruh K.P
5. Kornea Jernih Fluoresein +++/- Presipitat
6. Iris Normal dilatasi “muddy”
7. Penglihatan N <N <N
8. Sekret (+) (-) (-)
9. Suar/fler (-) (-)/(+) ++
10. Pupil ‘fixed oval N <N <N
11. Tekanan N N <N> (pegel)
12. Vaskularisasi a.konjungtivs Siliar Pleksus siliar
posterior
13. Injeksi Konjungtiva Siliar Siliar
14. Pengobatan Antibiotic Antibiotika Steroid
sikloplegik Sikloplegik
15. Uji Bakteri Sensibilitas Infeksi fokal
Fluoresin
14. Penatalaksan
aan
Nonmedikamentos
Medikamentosa a
Kompres air hangat
Cendo Floxa 5 OS x sehari 1 Memberi tahu pasien untu
tetes menggunakan helm saat
Hervis 5 OS x sehari 1 mengendarai sepeda motor atau
menggunakan kacamata hitam
15. PROGNOSIS
Ad vitam
• Bonam
Ad • Dubia ad bonam
sanationam
Ad • Bonam
fungsionam
18. Definisi : peradangan pada kornea
Klasifikasi :
a. Keratitis superfisial
• Keratitis pungtata superfisialis
• Keratitis flikten
• Keratitis sika
• Keratitis lepra
• Keratitis nummularis
b. Keratitis interstisial (profunda)
• Keratitis interstisial leutik atau keratitis sifilis kongenital
• Keratitis sklerotikans
19. Keratitis pungtata superfisialis
Definisi
Adalah keratitis yang Insidensi terkumpul didaerah
Bowman, dengan infiltrat berbentuk bercak-
Telah dilaporkan dari seluruh bagian di dunia. Dapat mengenai
bercakputih, hitam, dan ras mongoloid. Baik perempuankelompok
kulit
halus. yang sebanding dan di seluruh dan laki-
laki memiliki frekuensi
Etiologi (2,5- 85 tahun). Mesipunlebih sering pasien pada dekade ke
umur
dua dan ketiga
terkadang
terkena
• Penyebab pasti tidak diketahui
• Dihubungkan dengan infeksi virus termasuk
adenovirus, Herpes simpleks dan Varicella
zoster.
20. Keratitis Pungtata Superfisialis
keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman
dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak halus
• moluskum kontagiosum
• akne rosasea
• herpes zoster,herpes simpleks
• dry eyes
• trauma
• lagoftalmus
• infeksi
• keracunan
21. Gambaran Klinis
Sympto
Sign
m
Sensasi
Injeksi
benda asing
Fluoresin +
Mata berair
Infiltrat
Fotofobia
Penglihatan
kabur
Mata merah
Nyeri
22. Diagnosa
Epitel yg meninggi berbentuk lonjong dan jelas
Menampakkan bintik-bintik pada pemulasan dengan flurescien, terutama di
daerah pupil.
Iritasi ringan
Mata berair
Penglihatan yang sedikit kabur
Fotofobia
23. Penatalaksanaan
Prinsip: sesuai dengan etiologinya
• idoxuridine, trifluridin atau Air mata
Virus acyclovir
buatan
• Gram(+) :cafazolin, penisilin G atau
vancomisin
Bakteri • Gram(-) :tobramisin, gentamisin Sikloplegik
atau polimixin B
• natamisin, amfoterisin atau
Jamur fluconazol Analgetik