Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, kerajaan Melayu kuno di Sumatra yang berpengaruh di Kepulauan Melayu pada abad ke-7 hingga awal abad ke-13 M. Bukti awal keberadaan Sriwijaya berasal dari catatan pendeta Tiongkok I-Tsing pada tahun 671. Kerajaan ini mencapai zaman keemasannya pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa namun kemudian mulai surut
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk pada abad ke-14. Namun, kekuasaan Majapahit mulai melemah setelah kematian Hayam Wuruk dan berakhir pada sekitar tahun 1478. Warisan Majapahit meliputi legitimasi politik, arsitektur, persenjataan, dan seni rupa.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk pada abad ke-14. Namun, kekuasaan Majapahit mulai melemah setelah kematian Hayam Wuruk dan berakhir pada sekitar tahun 1478. Warisan Majapahit meliputi legitimasi politik, arsitektur, persenjataan, dan seni rupa.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 hingga ke-11 Masehi, meliputi latar belakang pembentukannya, struktur pemerintahan, pengaruh budaya, kehidupan sosial, ekonomi dan politik, serta penyebab runtuhnya kerajaan. Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara berkat letak strategisnya di jalur perdagangan internasional.
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar tahun 500 M di sekitar Palembang, Sumatera. Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim yang kuat dengan wilayah kekuasaan membentang dari Kamboja hingga Sulawesi. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-7-11 M sebelum akhirnya runtuh akibat serangan Kerajaan Chola dari India pada tahun 1025 M.
(Tugas sejarah indonesia) masuknya Hindu Budha ke Indonesiashafira auliani33
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari dan Majapahit.
2. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad-abad pertengahan di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumater
Letak geografis Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari Bahasa sangsekerta Sri berarti Gemilang dan Wijaya Berarti Kejayaan, maka makna dari nama Sriwijaya adalah Kejayaan yang Gemilang.
Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi sungai Musi. Ketika pusat kerajaan di Palembang mulai menunujukan kemunduran, Sriwijaya pindah ke Jambi.
2. Bukti/sumber yang menceritakan Kerajaan Sriwijaya.
a. Prasasti
1. Prasasti kedukan bukit ( 683 M )
2. Prasasti Talang Tuo ( 684 M )
3. Prasasti Palas Pasemah
4. Prasasti Kota Kapur
5. Prasasti Rajendracolah
6. Prasasti Karang Berahi
b. Berita-berita
1. Berita Cina
2.Berita Chau-Yu-Kua
3. Kepercayaan atau agama yang dianut :Agama budha
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Negara taklukkanya melepaskan diri seperti Ligor, Tanahkra, Tahang dll
2. Mundurnya perekonomian Sriwijaya karena bandar-bandar penting sudah melepaskan diri
3. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya ke arah selatan. Dan pengaruh kerajaan Singasari yang hubungan dengan Kerajaan Melayu.
TATANAN POLITIK DAN BIROKRASI KERAJAAN HINDU – BUDDHA DI INDONESIA Kehidupan ...Sintia Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang tatatan politik dan birokrasi kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, mulai dari kerajaan awal seperti Kutai dan Tarumanegara, kerajaan maritim Sriwijaya, serta beberapa kerajaan agraris seperti Mataram Kuno, Medang Kamulan, Kediri, dan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut dibangun berdasarkan pengaruh agama Hindu dan Buddha, dengan sistem pemerintahan kerajaan
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 hingga ke-11 Masehi, meliputi latar belakang pembentukannya, struktur pemerintahan, pengaruh budaya, kehidupan sosial, ekonomi dan politik, serta penyebab runtuhnya kerajaan. Kerajaan Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan besar di Asia Tenggara berkat letak strategisnya di jalur perdagangan internasional.
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya merupakan dua kerajaan besar di Sumatera pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu berpusat di Minanga, Dharmasraya, dan Suruaso, sedangkan Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang dan berhasil menguasai perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya mulai berdiri pada abad ke-7 dengan Raja Dapunta Hyang dan mencapai kejayaannya pada abad
Sejarah - Kerajaan Bercorak Hindu-Budha (Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu ...Mulia Fathan
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Melayu, dan Kerajaan Mataram Kuno di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya merupakan kemaharajaan maritim yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan Melayu didirikan pada abad ke-6 di Sumatera Selatan sebelum akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Palembang dan memperluas wilayahnya hingga Sumatera, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kamboja. Kerajaan ini menerapkan sistem pemerintahan monarki dan meninggalkan berbagai prasasti dan candi sebagai bukti kekuasaannya.
Dokumen tersebut membahas 7 kerajaan bercorak Hindu di Indonesia mulai dari Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Kediri, Singasari, Majapahit hingga jatuhnya Majapahit. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad ke-4 hingga abad ke-15 Masehi."
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar tahun 500 M di sekitar Palembang, Sumatera. Sriwijaya berkembang menjadi kekuatan maritim yang kuat dengan wilayah kekuasaan membentang dari Kamboja hingga Sulawesi. Puncak kejayaannya terjadi pada abad ke-7-11 M sebelum akhirnya runtuh akibat serangan Kerajaan Chola dari India pada tahun 1025 M.
(Tugas sejarah indonesia) masuknya Hindu Budha ke Indonesiashafira auliani33
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas teori penyebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia serta beberapa kerajaan Hindu-Buddha awal di Indonesia seperti Kutai, Tarumanagara, Kalingga, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kediri, Singasari dan Majapahit.
2. Kerajaan-kerajaan tersebut berkembang pada abad-abad pertengahan di berbagai wilayah Indonesia seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumater
Letak geografis Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Nama Sriwijaya sendiri di ambil dari Bahasa sangsekerta Sri berarti Gemilang dan Wijaya Berarti Kejayaan, maka makna dari nama Sriwijaya adalah Kejayaan yang Gemilang.
Letak pusat kerajaan Sriwijaya ada berbagai pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya ada di Palembang, ada yang berpendapat di Jambi, bahkan ada yang berpendapat di luar Indonesia.
Akan tetapi, pendapat yang banyak didukung oleh para ahli, pusat Kerajaan Sriwijaya berlokasi di Palembang, di dekat pantai dan di tepi sungai Musi. Ketika pusat kerajaan di Palembang mulai menunujukan kemunduran, Sriwijaya pindah ke Jambi.
2. Bukti/sumber yang menceritakan Kerajaan Sriwijaya.
a. Prasasti
1. Prasasti kedukan bukit ( 683 M )
2. Prasasti Talang Tuo ( 684 M )
3. Prasasti Palas Pasemah
4. Prasasti Kota Kapur
5. Prasasti Rajendracolah
6. Prasasti Karang Berahi
b. Berita-berita
1. Berita Cina
2.Berita Chau-Yu-Kua
3. Kepercayaan atau agama yang dianut :Agama budha
Keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
1. Negara taklukkanya melepaskan diri seperti Ligor, Tanahkra, Tahang dll
2. Mundurnya perekonomian Sriwijaya karena bandar-bandar penting sudah melepaskan diri
3. Berulang kali diserang oleh kerajaan Thailand yang mengarahkan kekuasaanya ke arah selatan. Dan pengaruh kerajaan Singasari yang hubungan dengan Kerajaan Melayu.
TATANAN POLITIK DAN BIROKRASI KERAJAAN HINDU – BUDDHA DI INDONESIA Kehidupan ...Sintia Rahmawati
Dokumen tersebut membahas tentang tatatan politik dan birokrasi kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, mulai dari kerajaan awal seperti Kutai dan Tarumanegara, kerajaan maritim Sriwijaya, serta beberapa kerajaan agraris seperti Mataram Kuno, Medang Kamulan, Kediri, dan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut dibangun berdasarkan pengaruh agama Hindu dan Buddha, dengan sistem pemerintahan kerajaan
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Lokasi kerajaan Sriwijaya berada di Palembang-Sumatra Selatan dengan pendirinya adalah Dapunta Hyang. Raja terkenalnya adalah Balaputradewa. Kerajaan ini bernafaskan agama Buddha dan budayanya dipengaruhi agama tersebut, sedangkan ekonominya berbasis perdagangan laut. Peninggalannya berupa sejumlah prasasti seperti Prasasti Kedukan Bukit, Telaga Batu, dan Talang Tuo.
Dokumen tersebut merangkum letak dan ciri geografis utama Amerika Serikat, termasuk perbatasan, luas wilayah, topografi beragam, sungai besar, danau-danau, iklim, vegetasi, fauna, serta perekonomian dan agama penduduknya.
Revolusi Amerika dimulai karena ketidaksetujuan koloni Amerika terhadap kebijakan pemerintah Inggris dan berujung pada perjuangan kemerdekaan setelah tulisan Thomas Paine. Pada 1776 Deklarasi Kemerdekaan Amerika ditandatangani dan Perang Kemerdekaan Amerika dimenangkan melawan Inggris. Akhirnya kemerdekaan Amerika diakui Inggris dalam Perjanjian Paris 1783.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta setelah perjuangan panjang para pemuda dan tokoh pergerakan melawan penjajah Jepang. Soekarno membacakan teks proklamasi diikuti pengibaran bendera Merah Putih pertama kali sebagai lambang kemerdekaan Indonesia.
Teori masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia meliputi Teori Mekkah, Gujarat, Persia, dan China. Teori-teori tersebut berbeda pendapat mengenai asal penyebar agama Islam, yakni Arab, India, Persia, dan China. Kerajaan-kerajaan awal yang memeluk Islam antara lain Samudra Pasai, Demak, dan Aceh.
Dokumen tersebut membahas revolusi hijau di Indonesia dimulai sejak Orde Lama hingga Reformasi yang mendorong peningkatan produksi pertanian dan swasembada pangan."
Kerajaan Ternate berdiri pada abad ke-13 di Pulau Ternate. Kerajaan ini berkembang menjadi salah satu kerajaan terbesar di Indonesia Timur di bawah kepemimpinan beberapa raja. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Sultan Baabullah pada abad ke-16, namun kemudian mulai mengalami kemunduran akibat adanya persaingan dengan Kerajaan Tidore dan kedatangan Belanda.
Revolusi Industri merupakan perubahan cepat dari ekonomi agraris ke ekonomi industri yang didukung penemuan mesin seperti mesin uap, mesin pintal, mesin tenun, dan mesin bubut yang memungkinkan produksi massal, mengubah tata kerja dari manual menjadi menggunakan mesin, serta berdampak pada tumbuhnya kapitalisme, urbanisasi, dan kelas buruh.
Merkantilisme adalah kebijakan ekonomi negara-negara Eropa abad ke-16 hingga abad ke-18 untuk mengumpulkan logam mulia dengan melindungi industri dan perdagangan domestik serta mendirikan koloni.
The document contains a list of 30 students from class X IPS 4 of SMAN 5 Tangerang Kota. It includes each student's first name, last name, class, email address using their name and student email domain, and a password. The list appears to be a roster of student accounts.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. GUMILAR LAZUARDI I (11)
PRAWIRA SATYA A. N. (16)
RIZKA PUTRI A. (17)
UMI HUSNUN N. (18)
YOGA WAHYU V. (19)
A. AKBAR (22)
M. THOHIRIN (24)
AMRINA ROSYADA (27)
EKY PUTRI . I (28)
3. Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau Sumatra
yang banyak berpengaruh di Kepulauan Melayu.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari
abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I-Tsing, menulis
bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 selama 6 bulan.
Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti "bercahaya" dan wijaya
berarti "kemenangan".
6. Daftar silsilah para raja Sriwijaya:
1) Dapunta Hyang Sri Yayanaga (Prasasti Kedukan Bukit 683, Talang Tuo, 684).
2) Cri Indrawarman (berita Cina, tahun 724). Rudrawikrama (berita Cina,
tahun 728, 742).
3) Wishnu (prasasti Ligor, 775).
4) Maharaja (berita Arab, tahun 851)
5) Balaputradewa (prasasti Nalanda, 860).
6) Cri Udayadityawarman (berita Cina, tahun 960).
7) Cri Udayaditya (berita Cina, tahun 962).
8) Cri Cudamaniwarmadewa (berita Cina, tahun 1003, prasasti Leiden, 1044).
9) Maraviyayatunggawarman (prasasti Leiden, 1044)
10) Cri Sanggaramawijayatunggawarman (prasasti Chola, 1044).
7. Kerajaan Sriwijaya berkuasa dari abad
ke-7 hingga awal abad ke-13 M, dan
mencapai zaman keemasan di era
pemerintahan Balaputra Dewa (833-856 M).
Kemunduran kerajaan ini berkaitan
dengan masuk dan berkembangnya agama
Islam di Sumatera, dan munculnya
kekuatan Singosari dan Majapahit di
Pulau Jawa.
10. Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang
diketahui berkaitan dengan Sriwijaya yaitu,
1) Prasasti Berbahasa Sansekerta atau Tamil
• Prasasti Ligor di Thailand
• Prasasti Kanton di Kanton
• Prasasti Siwagraha
• Prasasti Nalanda di India
• Piagam Leiden di India
• Prasasti Tanior
• Piagam Grahi
• Prasasti Padang Roco
• Prasasti Srilangka
11. 2) Sumber Berita Tiongkok
• Kronik dari Dinasti Tang
• Kronik Dinasti Sung
• Kronik Dinasti Ming
• Kronik Perjalanan I-Tsing
• Kronik Chu-fan-chi oleh Chau Ju-kua
• Kronik Tao Chih Lio oleh Wang Ta Yan
• Kronik Ling-wai Tai-ta oleh Chou Ku Fei
• Kronik Ying-yai Sheng-lan oleh Ma Huan
12. 3) Prasasti Berbahasa Melayu Kuno
Prasasti Kedukan Bukit tanggal 16 Juni 682 Masehi di
Palembang
Prasasti Talang Tuo tanggal 23 Maret 684 Masehi di
Palembang
Prasasti Telaga Batu abad ke-7 Masehi di Palembang
Prasasti Palas Pasemah abad ke-7 Masehi di Lampung Selatan
Prasasti Karang Brahi abad ke-7 Masehi di Jambi
Prasasti Kota Kapur tanggal 28 Februari 686 Masehi di P.
Bangka
Prasasti Sojomerto abad ke-7 Masehi di Pekalongan , Jawa
Tengah
13.
14. Bukti fisik mengenai Sriwijaya tidak banyak ditemukan.
Menurut Prasasti Kedukan Bukit, kekaisaran Sriwijaya didirikan oleh
Dapunta Hyang Çri Yacanaca (Dapunta Hyang Sri Jayanasa). Ia
memimpin 20.000 tentara (terutama tentara darat dan beberapa ratus
kapal) dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu.
15. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai surut sejak abad ke-11.
Kemunduran itu bermula dari serangan besar – besaran yang
dilancarkan Kerajaan Cola (India) di bawah pimpinan Raja
Rajendra Coladewa pada tahun 1017 dan tahun 1025. Perisitiwa
serangan Kerajaan Cola dapat diketahui dari prasasti Tanjore (
1030 )
Pada saat tahun 990 M Kerajaan Sriwijaya diserang oleh raja
Dharmawangsa dari P. Jawa
Banyak daerah atau kekuasaan Sriwijaya yang melepaskan diri
16. Sriwijaya pernah diserang oleh raja Rajendra Coladewa dari
Colamandala India dua kali, yaitu tahun 1025 M dan 1030 M
Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari pada tahun 1275 M
Terjadinya serangan dari kerajaan Majapahit pada tahun 1477M
Pada sekitar pertengahan abad ke-14, nama Sriwijaya sudah tidak
pernah lagi disebut – sebut dalam sumber sejarah apapun. Kerajaan
Sriwijaya benar – benar runtuh akibat serangan Kerajaan Majapahit
dari Jawa.