SlideShare a Scribd company logo
KERAJAAN PAJANG
KELOMPOK 4
• Amalia Dwi Trisnaedy
• Cynthia Nabila
• M Satria Ramadhani
• Saffah Salisa Az-zahro
STRUKTUR
SEJARAH
KERAJAAN PAJANG
Kerajaan Pajang
BERBAGAI ASPEK
PADA KERAJAAN
PAJANG
KEMUNDURAN
KERAJAAN PAJANG
SEJARAH KERAJAAN PAJANG
• Awal berdirinya Kerajaaan Pajang
Pada abad ke-14 Pajang sudah disebut dalam kitab
Negarakertagama karena dikunjungi oleh Hayam Wuruk dalam
perjalanannya memeriksa bagian Barat. Antara abad ke-11 dan 14 di
Jawa Tengah Selatan tidak ada Kerajaan tetapi Majapahit masih
berkuasa sampai kesana. Sementara itu, di Demak mulai muncul
Kerajaan kecil yang didirikan oleh tokoh-tokoh beragama Islam.
Namun, sampai awal abad ke-16 kewibawaan raja Majapahit masih
diakui.
Baru pada akhir abad ke 17 dan awal abad ke-18 para penulis
kronik di Kartasura menulis seluk beluk asal usul raja-raja Mataram
dmana Pajang dilhat sebagai pendahulunya. Pajang sendiri sebagai
kelanjutan dari Pengging pada tahun 1618 yang pernah dihancurkan
ibukota dan sawah ladangnya oleh pasukan-pasukan dari Mataram
karena memberontak. Di bekas kompleks keraton Raja Pajang yang
dikubur di Butuh banyak ditemukan sisa-sisa keramik asal negeri
Cina.
BERBAGAI ASPEK PADA KERAJAAN
PAJANG
• Aspek Sosial Budaya
Pada zaman Pakubuwono I dan Jayanegara
bekerja sama untuk menjadikan Pajang semakin
maju dibidang pertanian sehingga Pajang
menjadi lumbung beras pada abad ke-16 sampai
abad 17, kerja sama tersebut saling
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kehidupan rakyat Pajang mendapat pengaruh
Islamisasi yang cukup kental sehingga masyarakat
Pajang sangat mengamalkan syariat Islam dengan
sungguh-sungguh.
• Aspek Ekonomi
Pada zaman Paku Buwono 1 (1708) ketika Ibukota Mataram
masih ada di Kartasura, ada kerjasama yang baik antara Surakarta
pusat dengan Jayengrana bupati Surabaya. Pada masa itu seluruh
Jawa Timur kompak dalam mendukung kerjasama antara
PakuBuwono 1 dan Jayengrana.
Pajang mengalami kemajuan di bidang pertanian sehingga
menjadi lumbung beras dalam abad ke-16 dan 17. Lokasi pusat
kerajaaan Pajang ada di dataran rendan tempat bertemunya sungai
Pepe dan Dengkeng (ke dua-duanya bermata air di lereng gunung
Merapi) dengan bengawan sala. Irigasi berjalan lancar karena air
tanah di sepanjan tahun cukup untuk mengairi sehingga pertanian di
Pajang maju.
Di zaman Kerajaan Demak baru muncul, Pajang telah
mengekspor beras dengan mengangkutnya melalui perniagaan yang
berupa Bengawan Sala. Sejak itu Demak sebagai negara maritim
menginginkan dikuasainya lumbung-lumbung beras di pedalaman
yaitu Pajang dan kemudian juga mataram, supaya dengan cara
demikian dapat berbentuk negara ideal agraris maritim.
• Aspek Politik
Arya Penangsang membuat saluran air melingkari Jipang Panolan dan
dihubungkan dengan Bengawan Solo. Karena pada sore hari air Bengawan
Solo pasang maka air di saluran juga mengalami pasang. Oleh karena itu
saluran tersebut dikenal dengan nama Bengawan Sore. Sebetulnya Arya
Penangsang sudah tidak berhak mengklaim tahta Demak kepada Sultan
Hadiwijaya, karena Pajang adalah sebuah kerajaan tersendiri. Akan tetapi
dendamnya kepada putera dan mantu Sultan Trenggono belum pupus. Dia
kembali mengirim pembunuh gelap untuk membunuh Sultan Hadiwijaya,
mengulangi keberhasilan pembunuhan terhadap Sunan Prawata. Akan
tetapi pembunuhan tersebut tidak berhasil.
Dikisahkan Sunan Kalijaga memohon kepada Sunan Kudus agar para
sepuh, Wali sebagai ulama dapat menempatkan diri sebagai orang tua.
Tidak ikut campur dalam urusan “rumah tangga” anak-anak. Biarkanlah
Arya Penangsang dan Hadiwijaya menyelesaikan persoalanya sendiri. Dan
yang sepuh sebagai pengamat. Sunattulah akan berlaku bagi mereka
berdua, ‘Sing becik ketitik sing ala ketara’. Wali lebih baik mensyi’arkan
agama tanpa menggunakan kekuasaan. Biarkanlah urusan tata negara
dilakukan oleh ahlinya masing-masing. Wali adalah ahli da’wah bukan ahli
tata negara. Jangan sampai para Wali terpecah belah karena berpihak
kepada salah satu diantara mereka. Apa kata rakyat jelata, jika melihat para
Wali ‘udreg-udregan’, sibuk berkelahi sendiri.
PERKEMBANGAN KERAJAAN
PAJANG
Pada awal berdirinya tahun 1549, wilayah Pajang hanya
meliputi sebagian Jawa Tengah saja, karena negeri-negeri Jawa
Timur banyak yang melepaskan diri sejak kematian Trenggana.
Pada tahun 1568 Hadiwijaya dan para adipati Jawa Timur
dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam
kesempatan itu, para adipati sepakat mengakui kedaulatan
Pajang di atas negeri-negeri Jawa Timur. Sebagai tanda ikatan
politik, Panji Wiryakrama dari Surabaya (pemimpin persekutuan
adipati Jawa Timur) dinikahkan dengan puteri Hadiwijaya.
Negeri kuat lainnya, yaitu Madura juga berhasil
ditundukkan Pajang. Pemimpinnya yang bernama Raden
Pratanu alias Panembahan Lemah Dhuwur juga diambil sebagai
menantu Hadiwijaya.
PERANAN WALI SONGO
Pada zaman Kerajaan Demak, majelis ulama Wali Songo memiliki
peran penting, bahkan ikut mendirikan kerajaan tersebut. Majelis ini
bersidang secara rutin selama periode tertentu dan ikut menentukan
kebijakan politik Demak.
Sepeninggal Trenggana, peran Wali Songo ikut memudar. Sunan
Kudus bahkan terlibat pembunuhan terhadap Sunan Prawoto, raja baru
pengganti Trenggana.
Meskipun tidak lagi bersidang secara aktif, sedikit banyak para wali
masih berperan dalam pengambilan kebijakan politik Pajang. Misalnya,
Sunan Prapen bertindak sebagai pelantik Hadiwijaya sebagai raja. Ia juga
menjadi mediator pertemuan Hadiwijaya dengan para adipati Jawa
Timur tahun 1568. Sementara itu, Sunan Kalijaga juga pernah membantu
Ki Ageng Pemanahan meminta haknya pada Hadiwijaya atas tanah
Mataram sebagai hadiah sayembara menumpas Arya Penangsang.
Wali lain yang masih berperan menurut naskah babad adalah
Sunan Kudus. Sepeninggal Hadiwijaya tahun 1582, ia berhasil
menyingkirkan Pangeran Benawa dari jabatan putra mahkota, dan
menggantinya dengan Arya Pangiri.
Mungkin yang dimaksud dengan Sunan Kudus dalam naskah babad
adalah Panembahan Kudus, karena Sunan Kudus sendiri sudah
meninggal tahun 1550.
KERUNTUHAN KERAJAAN PAJANG
Sepulang dari perang, Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia.
Terjadi persainganantara putra dan menantunya, yaitu Pangeran Benawa
dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya. Arya Pangiri didukung
Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583.Pemerintahan Arya
Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap
Mataram. Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu membuat
Pangeran Benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin.
Pada tahun 1586 Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya
menyerbu Pajang. Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi
Hadiwijaya, namun Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai
saudara tua.
Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir
dengan kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaitu
Demak. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga.
Pemerintahan Pangeran Benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada
putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan
sebagai negeri bawahan Mataram. Yang menjadi bupati di sana ialah
Pangeran Gagak Baning, adik Sutawijaya.
Sutawijaya sendiri mendirikan Kerajaan Mataram, di mana ia
sebagai raja pertama bergelar Panembahan Senopati.
KEMUNDURAN KERAJAAN PAJANG
Sepulang dari perang, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan
meninggal dunia. Terjadi persaingan antara putra dan menantunya,
yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya.
Arya Pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta
tahun 1583.
Pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha
balas dendam terhadap Mataram. Kehidupan rakyat Pajang
terabaikan. Hal itu membuat Pangeran Benawa yang sudah
tersingkir ke Jipang, merasa prihatin. Pada tahun 1586 Pangeran
Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Meskipun
pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Sultan Hadiwijaya, namun
Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua.
Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir
dengan kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya
yaitu Demak. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang
ketiga. Pemerintahan Pangeran Benawa berakhir tahun 1587. Tidak
ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun
dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram. Yang menjadi bupati di
sana ialah Pangeran Gagak Baning, adik Sutawijaya. Sutawijaya
sendiri mendirikan Kesultanan Mataram di mana ia sebagai raja
RAJA – RAJA YANG MEMIMPIN
PENINGGALAN-PENINGGALAN
KERAJAAN PAJANG
dokumen.tips_ppt5488bfe5b47959c30e8b45a7.pptx
dokumen.tips_ppt5488bfe5b47959c30e8b45a7.pptx

More Related Content

Similar to dokumen.tips_ppt5488bfe5b47959c30e8b45a7.pptx

Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
91AdityaDwiHidayat
 
Kerajaan hindu banjar
Kerajaan hindu banjarKerajaan hindu banjar
Kerajaan hindu banjar
Jaya Gemilang Toga
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
Suratno Ratno Miharjo
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
Suratno Ratno Miharjo
 
Kerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptxKerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptx
RairizkiMawandhi
 
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptxKerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
RAHMATPRATAMAXMIPA3
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)client7
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
Oddy Syaputra
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
Oddy Syaputra
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
Suratno Ratno Miharjo
 
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
nadyaandini4
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
Suratno Ratno Miharjo
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
Fikri Azhari
 
kerajaan Pajang
kerajaan Pajangkerajaan Pajang
kerajaan Pajang
Satriawiditama
 
Kerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesiaKerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
X Mipa 4 Smancil
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Hulu Kujang
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Hulu Kujang
 

Similar to dokumen.tips_ppt5488bfe5b47959c30e8b45a7.pptx (20)

Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptxKerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
Kerajaan Pajajaran Kelompok 1.pptx
 
Kerajaan hindu banjar
Kerajaan hindu banjarKerajaan hindu banjar
Kerajaan hindu banjar
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islamKerajaan mataram islam
Kerajaan mataram islam
 
Kerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptxKerajaan Pajang.pptx
Kerajaan Pajang.pptx
 
Kerajaan Majapahit
Kerajaan MajapahitKerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit
 
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptxKerajaan_Mataram_Islam.pptx
Kerajaan_Mataram_Islam.pptx
 
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
Makalah sejarah kerajaan majapahit (contoh)
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
 
Kerajaan siliwangi
Kerajaan siliwangiKerajaan siliwangi
Kerajaan siliwangi
 
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari s...
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram IslamKerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
kerajaan Pajang
kerajaan Pajangkerajaan Pajang
kerajaan Pajang
 
Kerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesiaKerajaan di indonesia
Kerajaan di indonesia
 
Kerajaan Sunda
Kerajaan SundaKerajaan Sunda
Kerajaan Sunda
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
Sejarahkerajaansumedanglarang 130318014133-phpapp02
 

More from isembel

Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.pptMateri Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
isembel
 
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA pptISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
isembel
 
Perang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptxPerang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptx
isembel
 
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptxdokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
isembel
 
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptxSejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
isembel
 
KERAJAAN_DEMAK.pptx
KERAJAAN_DEMAK.pptxKERAJAAN_DEMAK.pptx
KERAJAAN_DEMAK.pptx
isembel
 
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptxPPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
isembel
 
Pendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
Pendudukan_jepang_di_indonesia.pptPendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
Pendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
isembel
 
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptxAUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
isembel
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
isembel
 
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptxTEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
isembel
 
Perkembangan_IPTEK.pptx
Perkembangan_IPTEK.pptxPerkembangan_IPTEK.pptx
Perkembangan_IPTEK.pptx
isembel
 
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptxKERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
isembel
 
peng_pendk_8.ppt
peng_pendk_8.pptpeng_pendk_8.ppt
peng_pendk_8.ppt
isembel
 
Perang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptxPerang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptx
isembel
 
Revolusi_Industri.pptx
Revolusi_Industri.pptxRevolusi_Industri.pptx
Revolusi_Industri.pptx
isembel
 
Merkantilisme.pptx
Merkantilisme.pptxMerkantilisme.pptx
Merkantilisme.pptx
isembel
 
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdfDaftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
isembel
 
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.pptpresentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
isembel
 
SILABUS.docx
SILABUS.docxSILABUS.docx
SILABUS.docx
isembel
 

More from isembel (20)

Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.pptMateri Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
Materi Sejarah SMA baru untuk kelas XI smt 1.ppt
 
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA pptISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
ISRAEL DAN PALESTINA SEJARAH DUA NEGARA ppt
 
Perang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptxPerang_Yugoslavia.pptx
Perang_Yugoslavia.pptx
 
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptxdokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
dokumen.tips_amerika-serikat-ppt.pptx
 
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptxSejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
Sejarah_Revolusi_Amerika (1).pptx
 
KERAJAAN_DEMAK.pptx
KERAJAAN_DEMAK.pptxKERAJAAN_DEMAK.pptx
KERAJAAN_DEMAK.pptx
 
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptxPPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
PPT_PERANAN_PIAGAM_PBB.pptx
 
Pendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
Pendudukan_jepang_di_indonesia.pptPendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
Pendudukan_jepang_di_indonesia.ppt
 
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptxAUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
AUFKLARUNG_sejarah_peminatan.pptx
 
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptxBAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
BAB_5_B_Indonesia_Merdeka.pptx
 
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptxTEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
TEORI_MASUK_DAN_BERKEMBANGNYA_ISLAM_DI_I.pptx
 
Perkembangan_IPTEK.pptx
Perkembangan_IPTEK.pptxPerkembangan_IPTEK.pptx
Perkembangan_IPTEK.pptx
 
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptxKERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
KERAJAAN_TERNATE_DAN_TIDORE_pptx (1).pptx
 
peng_pendk_8.ppt
peng_pendk_8.pptpeng_pendk_8.ppt
peng_pendk_8.ppt
 
Perang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptxPerang_Dunia_I.pptx
Perang_Dunia_I.pptx
 
Revolusi_Industri.pptx
Revolusi_Industri.pptxRevolusi_Industri.pptx
Revolusi_Industri.pptx
 
Merkantilisme.pptx
Merkantilisme.pptxMerkantilisme.pptx
Merkantilisme.pptx
 
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdfDaftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
Daftar Akun GSuite X IPS 4.pdf
 
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.pptpresentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
presentation-ilmu-teknologi-pengetahuan-lingkungan.ppt
 
SILABUS.docx
SILABUS.docxSILABUS.docx
SILABUS.docx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 

dokumen.tips_ppt5488bfe5b47959c30e8b45a7.pptx

  • 2. KELOMPOK 4 • Amalia Dwi Trisnaedy • Cynthia Nabila • M Satria Ramadhani • Saffah Salisa Az-zahro
  • 3. STRUKTUR SEJARAH KERAJAAN PAJANG Kerajaan Pajang BERBAGAI ASPEK PADA KERAJAAN PAJANG KEMUNDURAN KERAJAAN PAJANG
  • 4. SEJARAH KERAJAAN PAJANG • Awal berdirinya Kerajaaan Pajang Pada abad ke-14 Pajang sudah disebut dalam kitab Negarakertagama karena dikunjungi oleh Hayam Wuruk dalam perjalanannya memeriksa bagian Barat. Antara abad ke-11 dan 14 di Jawa Tengah Selatan tidak ada Kerajaan tetapi Majapahit masih berkuasa sampai kesana. Sementara itu, di Demak mulai muncul Kerajaan kecil yang didirikan oleh tokoh-tokoh beragama Islam. Namun, sampai awal abad ke-16 kewibawaan raja Majapahit masih diakui. Baru pada akhir abad ke 17 dan awal abad ke-18 para penulis kronik di Kartasura menulis seluk beluk asal usul raja-raja Mataram dmana Pajang dilhat sebagai pendahulunya. Pajang sendiri sebagai kelanjutan dari Pengging pada tahun 1618 yang pernah dihancurkan ibukota dan sawah ladangnya oleh pasukan-pasukan dari Mataram karena memberontak. Di bekas kompleks keraton Raja Pajang yang dikubur di Butuh banyak ditemukan sisa-sisa keramik asal negeri Cina.
  • 5. BERBAGAI ASPEK PADA KERAJAAN PAJANG • Aspek Sosial Budaya Pada zaman Pakubuwono I dan Jayanegara bekerja sama untuk menjadikan Pajang semakin maju dibidang pertanian sehingga Pajang menjadi lumbung beras pada abad ke-16 sampai abad 17, kerja sama tersebut saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kehidupan rakyat Pajang mendapat pengaruh Islamisasi yang cukup kental sehingga masyarakat Pajang sangat mengamalkan syariat Islam dengan sungguh-sungguh.
  • 6. • Aspek Ekonomi Pada zaman Paku Buwono 1 (1708) ketika Ibukota Mataram masih ada di Kartasura, ada kerjasama yang baik antara Surakarta pusat dengan Jayengrana bupati Surabaya. Pada masa itu seluruh Jawa Timur kompak dalam mendukung kerjasama antara PakuBuwono 1 dan Jayengrana. Pajang mengalami kemajuan di bidang pertanian sehingga menjadi lumbung beras dalam abad ke-16 dan 17. Lokasi pusat kerajaaan Pajang ada di dataran rendan tempat bertemunya sungai Pepe dan Dengkeng (ke dua-duanya bermata air di lereng gunung Merapi) dengan bengawan sala. Irigasi berjalan lancar karena air tanah di sepanjan tahun cukup untuk mengairi sehingga pertanian di Pajang maju. Di zaman Kerajaan Demak baru muncul, Pajang telah mengekspor beras dengan mengangkutnya melalui perniagaan yang berupa Bengawan Sala. Sejak itu Demak sebagai negara maritim menginginkan dikuasainya lumbung-lumbung beras di pedalaman yaitu Pajang dan kemudian juga mataram, supaya dengan cara demikian dapat berbentuk negara ideal agraris maritim.
  • 7. • Aspek Politik Arya Penangsang membuat saluran air melingkari Jipang Panolan dan dihubungkan dengan Bengawan Solo. Karena pada sore hari air Bengawan Solo pasang maka air di saluran juga mengalami pasang. Oleh karena itu saluran tersebut dikenal dengan nama Bengawan Sore. Sebetulnya Arya Penangsang sudah tidak berhak mengklaim tahta Demak kepada Sultan Hadiwijaya, karena Pajang adalah sebuah kerajaan tersendiri. Akan tetapi dendamnya kepada putera dan mantu Sultan Trenggono belum pupus. Dia kembali mengirim pembunuh gelap untuk membunuh Sultan Hadiwijaya, mengulangi keberhasilan pembunuhan terhadap Sunan Prawata. Akan tetapi pembunuhan tersebut tidak berhasil. Dikisahkan Sunan Kalijaga memohon kepada Sunan Kudus agar para sepuh, Wali sebagai ulama dapat menempatkan diri sebagai orang tua. Tidak ikut campur dalam urusan “rumah tangga” anak-anak. Biarkanlah Arya Penangsang dan Hadiwijaya menyelesaikan persoalanya sendiri. Dan yang sepuh sebagai pengamat. Sunattulah akan berlaku bagi mereka berdua, ‘Sing becik ketitik sing ala ketara’. Wali lebih baik mensyi’arkan agama tanpa menggunakan kekuasaan. Biarkanlah urusan tata negara dilakukan oleh ahlinya masing-masing. Wali adalah ahli da’wah bukan ahli tata negara. Jangan sampai para Wali terpecah belah karena berpihak kepada salah satu diantara mereka. Apa kata rakyat jelata, jika melihat para Wali ‘udreg-udregan’, sibuk berkelahi sendiri.
  • 8. PERKEMBANGAN KERAJAAN PAJANG Pada awal berdirinya tahun 1549, wilayah Pajang hanya meliputi sebagian Jawa Tengah saja, karena negeri-negeri Jawa Timur banyak yang melepaskan diri sejak kematian Trenggana. Pada tahun 1568 Hadiwijaya dan para adipati Jawa Timur dipertemukan di Giri Kedaton oleh Sunan Prapen. Dalam kesempatan itu, para adipati sepakat mengakui kedaulatan Pajang di atas negeri-negeri Jawa Timur. Sebagai tanda ikatan politik, Panji Wiryakrama dari Surabaya (pemimpin persekutuan adipati Jawa Timur) dinikahkan dengan puteri Hadiwijaya. Negeri kuat lainnya, yaitu Madura juga berhasil ditundukkan Pajang. Pemimpinnya yang bernama Raden Pratanu alias Panembahan Lemah Dhuwur juga diambil sebagai menantu Hadiwijaya.
  • 9. PERANAN WALI SONGO Pada zaman Kerajaan Demak, majelis ulama Wali Songo memiliki peran penting, bahkan ikut mendirikan kerajaan tersebut. Majelis ini bersidang secara rutin selama periode tertentu dan ikut menentukan kebijakan politik Demak. Sepeninggal Trenggana, peran Wali Songo ikut memudar. Sunan Kudus bahkan terlibat pembunuhan terhadap Sunan Prawoto, raja baru pengganti Trenggana. Meskipun tidak lagi bersidang secara aktif, sedikit banyak para wali masih berperan dalam pengambilan kebijakan politik Pajang. Misalnya, Sunan Prapen bertindak sebagai pelantik Hadiwijaya sebagai raja. Ia juga menjadi mediator pertemuan Hadiwijaya dengan para adipati Jawa Timur tahun 1568. Sementara itu, Sunan Kalijaga juga pernah membantu Ki Ageng Pemanahan meminta haknya pada Hadiwijaya atas tanah Mataram sebagai hadiah sayembara menumpas Arya Penangsang. Wali lain yang masih berperan menurut naskah babad adalah Sunan Kudus. Sepeninggal Hadiwijaya tahun 1582, ia berhasil menyingkirkan Pangeran Benawa dari jabatan putra mahkota, dan menggantinya dengan Arya Pangiri. Mungkin yang dimaksud dengan Sunan Kudus dalam naskah babad adalah Panembahan Kudus, karena Sunan Kudus sendiri sudah meninggal tahun 1550.
  • 10. KERUNTUHAN KERAJAAN PAJANG Sepulang dari perang, Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia. Terjadi persainganantara putra dan menantunya, yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya. Arya Pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583.Pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram. Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu membuat Pangeran Benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin. Pada tahun 1586 Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Hadiwijaya, namun Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua. Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir dengan kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. Pemerintahan Pangeran Benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram. Yang menjadi bupati di sana ialah Pangeran Gagak Baning, adik Sutawijaya. Sutawijaya sendiri mendirikan Kerajaan Mataram, di mana ia sebagai raja pertama bergelar Panembahan Senopati.
  • 11. KEMUNDURAN KERAJAAN PAJANG Sepulang dari perang, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal dunia. Terjadi persaingan antara putra dan menantunya, yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya. Arya Pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583. Pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram. Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu membuat Pangeran Benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin. Pada tahun 1586 Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Sultan Hadiwijaya, namun Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua. Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir dengan kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. Pemerintahan Pangeran Benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram. Yang menjadi bupati di sana ialah Pangeran Gagak Baning, adik Sutawijaya. Sutawijaya sendiri mendirikan Kesultanan Mataram di mana ia sebagai raja
  • 12. RAJA – RAJA YANG MEMIMPIN