SlideShare a Scribd company logo
KEPUTUSAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 044/U/2002
TENTANG
DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu,
pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan tercapainya demokratisasi pendidikan, perlu adanya
dukungan dan peranserta masyarakat yang lebih optimal;
b. bahwa dukungan dan peranserta masyarakat perlu didorong untuk bersinergi dalam suatu wadah Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah yang mandiri;
c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b serta memfasilitasi terbentuknya Dewan Pendidikan dan
Komite Sekolah dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah;
Mengingat:
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun
1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) tahun
2000-2004;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranserta Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3952);
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet
Gotong Royong;
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Departemen;
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN
KOMITE SEKOLAH.
Pasal 1
1. Pada setiap kabupaten/kota dibentuk Dewan Pendidikan atas prakarsa masyarakat dan/atau pemerintah
kabupaten/kota.
2. Pada setiap satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dibentuk Komite Sekolah atas prakarsa
masyarakat, satuan pendidikan dan/atau pemerintah kabupaten/kota.
Pasal 2
Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dapat menggunakan Acuan Pembentukan Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini.
Pasal 3
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0293/U/1993
Tahun 1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 2 April 2002
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
ttd.
A. MALIK FADJAR
==========
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional,
2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional;
3. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan
Pemuda di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,
5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan Pemuda di Lingkungan Departemen
Pendidikan Nasional,
6. Semua Bupati/Walikota,
7. Semua Gubernur,
8. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota,
9. Semua Ketua DPRD Kabupaten/Kota,
10. Komisi VI DPR RI.
Salinan sesuai dengan aslinya Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan
Muslikh, S.H. NIP.131479478
==========
LAMPIRAN II:
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 044/U/2002 TANGGAL 2 APRIL 2002
ACUAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
I. PENGERTIAN, NAMA, DAN RUANG LINGKUP
1. Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peranserta masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu, pemerataan, dan etisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada
pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah;
2. Nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah masing- masing satuan pendidikan,
seperti Komite Sekolah, Komite Pendidikan, Komite Pendidikan Luar Sekolah, Dewan sekolah, Majelis
Sekolah, Majelis Madrasah, Komite TK, atau nama lain yang disepakati.
3. Bp3, komite sekolah dan/atau majelis sekolah yang sudah ada dapat memperluas fungsi, peran, dan
keanggotaan sesuai dengan acuan ini.
II. KEDUDUKAN DAN SIFAT
1. Komite Sekolah berkedudukan di satuan pendidikan;
2. Komite Sekolah dapat terdiri dari satu satuan pendidikan, atau beberapa satuan pendidikan dalam
jenjang yang sama, atau beberapa satuan pendidikan yang berbeda jenjang tetapi berada pada lokasi yang
berdekatan, atau satuan-satuan pendidikan yang dikelola oleh suatu penyelenggara pendidikan, atau karena
pertimbangan lainnya;
3. Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan.
III. TUJUAN Komite Sekolah bertujuan untuk:
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional
dan program pendidikan di satuan pendidikan;
2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan;
3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan
pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
IV. PERAN DAN FUNGSI Komite Sekolah berperan sebagai:
1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di
satuan pendidikan;
2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan;
4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Komite Sekolah berfungsi sebagai berikut:
5. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu;
6. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan
pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu;
7. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan
oleh masyarakat;
8. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai:
a. kebijakan dan program pendidikan;
b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS);
c. kriteria kinerja satuan pendidikan;
d. kriteria tenaga kependidikan;
e. kriteria fasilitas pendidikan; dan
f. hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan;
9. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan
mutu dan pemerataan pendidikan;
10. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan
pendidikan;
11. melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran
pendidikan di satuan pendidikan.
V. ORGANISASI
1. Keanggotaan Komite Sekolah
a. Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas:
1. Unsur masyarakat dapat berasal dari:
a. orang tua/wali peserta didik;
b. tokoh masyarakat;
c. tokoh pendidikan;
d. dunia usaha/industri;
e. organisasi profesi tenaga pendidikan;
f. wakil alumni;
g. wakil peserta didik.
2. Unsur dewan guru, yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan Badan Pertimbangan Desa dapat pula
dilibatkan sebagai anggota Komite Sekolah (maksimal 3 orang).
b. Anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya berjumlah 9 (sembilan) orang dan jumlahnya gasal.
2. Kepengurusan Komite Sekolah:
a. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas:
1. Ketua:
2. Sekretaris;
3. Bendahara;
b. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota;
c. Ketua bukan berasal dari kepala satuan pendidikan.
3. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
a. Komite Sekolah wajib memiliki AD dan ART;
b. Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya memuat:
1. Nama dan tempat kedudukan:
2. Dasar, tujuan dan kegiatan;
3. Keanggotaan dan kepengurusan;
4. Hak dan kewajiban anggota dan pengurus;
5. Keuangan;
6. Mekanisme kerja dan rapat-rapat;
7. Perubahan AD dan ART serta pembubaran organisasi.
VI. PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH
1. Prinsip Pembentukan Pembentukan Komite Sekolah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. transparan, akuntabel, dan demokratis;
b. merupakan mitra satuan pendidikan.
2. Mekanisme Pembentukan
a. Pembentukan Panitia Persiapan
1. Masyarakat dan/atau kepala satuan pendidikan membentuk panitia persiapan. Panitia persiapan
berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang terdiri atas kalangan praktisi pendidikan (seperti guru,
kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati pendidikan (LSM peduli pendidikan,
tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri), dan orangtua peserta didik.
2. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a) Mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat (termasuk pengurus/ anggota BP3, Majelis Sekolah,
dan Komite Sekolah yang sudah ada) tentang Komite Sekolah menurut Keputusan ini;
b) Menyusun kriteria dan mengindentifikasi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat;
c) Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat;
d) Mengumumkan nama-nama calon anggota kepada masyarakat;
e) Menyusun nama-nama anggota terpilih;
f) Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota Komite Sekolah;
g) Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada kepala satuan pendidikan:
b. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah Komite Sekolah terbentuk.
3. Penetapan pembentukan Komite Sekolah Komite Sekolah ditetapkan untuk pertama kali dengan Surat
Keputusan kepala satuan pendidikan, dan selanjutnya diatur dalam AD dan ART.
VII. TATA HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI
Tata hubungan antara Komite Sekolah dengan satuan pendidikan, Dewan Pendidikan, dan institusi lain yang
bertanggungjawab dalam pengelolaan pendidikan dengan Komite-Komite Sekolah pada satuan pendidikan
lain bersifat koordinatif.
VIII. PENUTUP
1. Dalam Pembentukan Komite Sekolah, kepala satuan pendidikan dapat berkonsultasi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
2. Pembentukan Komite Sekolah dapat diatur melalui Peraturan Daerah yang berkaitan dengan
pengelolaan pendidikan di kabupaten/kota.
3. Pembentukan Komite Sekolah dapat difasilitasi oleh Sekretariat Tim Pengembangan Dewan Pendidikan
dan Komite Sekolah, dengan alamat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Gedung E
Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta, telpon (021) 5725613, 5725608, fax (021) 5725608,
website http://www.depdiknas.go.id email: dpkp 2002@yahoo.com.

More Related Content

What's hot

9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikanSofyan Saputra
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Bieb Malangnengah
 
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) Cool Herdi
 
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcPermen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcWelly Indriany
 
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBMPenguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
Centre for Adult Learning and Literacy
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasional
Ahmad Mansur
 
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembagaStrategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
Alwi Hasan
 
2 file-struktur-organisasi
2 file-struktur-organisasi2 file-struktur-organisasi
2 file-struktur-organisasi
MauLa AL Mafhy
 
Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121
Pathoni Hapani
 
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)dianSunarto1000
 
Komite sekolah warno
Komite sekolah warnoKomite sekolah warno
Komite sekolah warno
Widi Kariyanto
 
Profil pkbm
Profil pkbmProfil pkbm
Profil pkbm
Fathur Rahman
 
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbmManajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbmCool Herdi
 
Undang Undang Pendidikan
Undang Undang PendidikanUndang Undang Pendidikan
Undang Undang Pendidikan
Fajri Fajri
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Nandang Sukmara
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalMuhamad Yogi
 
Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017
Muhammad Toha
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Nandang Sukmara
 

What's hot (20)

Makalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolahMakalah dewan sekolah
Makalah dewan sekolah
 
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
9. permen no-19-standar-pengelolaan-pendidikan
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
 
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
PERAN STRATEGIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)
 
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abcPermen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
Permen 14 2007-standar-isi-program-paket-abc
 
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBMPenguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasional
 
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembagaStrategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
Strategi mengembangkan kemitraan dalam rangka meningkatkan kemandirian lembaga
 
2 file-struktur-organisasi
2 file-struktur-organisasi2 file-struktur-organisasi
2 file-struktur-organisasi
 
Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121Sk komite-psb-20121
Sk komite-psb-20121
 
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
 
Komite sekolah warno
Komite sekolah warnoKomite sekolah warno
Komite sekolah warno
 
Profil pkbm
Profil pkbmProfil pkbm
Profil pkbm
 
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbmManajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
Manajemen pengelolaan dan pengembangan kapasitas pkbm
 
Undang Undang Pendidikan
Undang Undang PendidikanUndang Undang Pendidikan
Undang Undang Pendidikan
 
Kurikulum pkbm
Kurikulum pkbmKurikulum pkbm
Kurikulum pkbm
 
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
Ad hasil rapat tgl 3 5 3012
 
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan NasionalRencana Strategis Pendidikan Nasional
Rencana Strategis Pendidikan Nasional
 
Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017Contoh format ad art komite sekolah2017
Contoh format ad art komite sekolah2017
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 

Viewers also liked

Diploma – successful parts selling
Diploma – successful parts sellingDiploma – successful parts selling
Diploma – successful parts selling
Adam Bradley
 
Dinner with Friends
Dinner with FriendsDinner with Friends
Dinner with FriendsInnerHelper
 
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
imec
 
Weight gain after 40 smg template
Weight gain after 40 smg templateWeight gain after 40 smg template
Weight gain after 40 smg template
Summit Health
 
Numbers
NumbersNumbers
Numbers
PINAKI ROY
 
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to KnowCarpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
Summit Health
 
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]Pomcert
 
Cabot oil and gas jp morgan presentation - june 2016
Cabot oil and gas   jp morgan presentation - june 2016Cabot oil and gas   jp morgan presentation - june 2016
Cabot oil and gas jp morgan presentation - june 2016
Steve Wittrig
 
Deep Dive into Line-Height
Deep Dive into Line-HeightDeep Dive into Line-Height
Deep Dive into Line-Height
Russ Weakley
 
Building Accessible Web Components
Building Accessible Web ComponentsBuilding Accessible Web Components
Building Accessible Web Components
Russ Weakley
 
Libro 4
Libro 4Libro 4
Plc variador de velocidad ing k-nt
Plc variador de velocidad   ing k-ntPlc variador de velocidad   ing k-nt
Plc variador de velocidad ing k-nt
Programador de LabVIEW, Autocad y Matlab
 
VPN Virtual Private Network
VPN Virtual Private NetworkVPN Virtual Private Network
VPN Virtual Private Network
Rama Krishna Nakka
 
Temporomandibular joint
Temporomandibular jointTemporomandibular joint
Temporomandibular joint
Indian dental academy
 
Biofuels
BiofuelsBiofuels
Biofuels
Nischith Nbs
 
La Comunicación
La  ComunicaciónLa  Comunicación
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeA
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeActividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeA
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeAEric Leonardo Aguilar Mendoza
 

Viewers also liked (20)

Diploma – successful parts selling
Diploma – successful parts sellingDiploma – successful parts selling
Diploma – successful parts selling
 
Dinner with Friends
Dinner with FriendsDinner with Friends
Dinner with Friends
 
Joes New Resume
Joes New ResumeJoes New Resume
Joes New Resume
 
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
Hosting Personal R&D Mandates in Support of Company's R&D Road Map and Intern...
 
Weight gain after 40 smg template
Weight gain after 40 smg templateWeight gain after 40 smg template
Weight gain after 40 smg template
 
Preguntas tejada
Preguntas tejadaPreguntas tejada
Preguntas tejada
 
Numbers
NumbersNumbers
Numbers
 
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to KnowCarpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
Carpal Tunnel Syndrome: What You Need to Know
 
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]
4.3 - "A Comparison of Biogas Clean Up Technologies" - Frank Hofmann [EN]
 
Cabot oil and gas jp morgan presentation - june 2016
Cabot oil and gas   jp morgan presentation - june 2016Cabot oil and gas   jp morgan presentation - june 2016
Cabot oil and gas jp morgan presentation - june 2016
 
Descon Internship report
Descon Internship reportDescon Internship report
Descon Internship report
 
Deep Dive into Line-Height
Deep Dive into Line-HeightDeep Dive into Line-Height
Deep Dive into Line-Height
 
Building Accessible Web Components
Building Accessible Web ComponentsBuilding Accessible Web Components
Building Accessible Web Components
 
Libro 4
Libro 4Libro 4
Libro 4
 
Plc variador de velocidad ing k-nt
Plc variador de velocidad   ing k-ntPlc variador de velocidad   ing k-nt
Plc variador de velocidad ing k-nt
 
VPN Virtual Private Network
VPN Virtual Private NetworkVPN Virtual Private Network
VPN Virtual Private Network
 
Temporomandibular joint
Temporomandibular jointTemporomandibular joint
Temporomandibular joint
 
Biofuels
BiofuelsBiofuels
Biofuels
 
La Comunicación
La  ComunicaciónLa  Comunicación
La Comunicación
 
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeA
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeActividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeA
ctividad7 softwareeducativo vivas_aguilarligiaguadalupeA
 

Similar to Keputusan

PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxPPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
RatnaWardani7
 
Telaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMATelaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMA
yuliartiramli
 
Draf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolahDraf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolah
Ristiani Hotimah
 
Bab i komite sekolah
Bab i komite sekolahBab i komite sekolah
Bab i komite sekolah
Sugeng Prihatin
 
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.pptRakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
ssuser28758a
 
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolahContoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Ahmad Effendi
 
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdfDasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
YohanesPujiIsmanto
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
imam shofwan
 
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBATSOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
Mokhzani Fadir
 
Pendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdfPendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdf
asholahuddin
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
firdiansyah92
 
final-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptxfinal-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptx
taufiqhidayat173
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaansukur basuki
 
Ped org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanPed org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanSam Suar
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
sigitpurnomo82
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
SDNPULOGEBANG20
 

Similar to Keputusan (20)

PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptxPPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
PPT PERAN DEWAN PENDIDIKAN.pptx
 
Telaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMATelaah Kurikulum SMA
Telaah Kurikulum SMA
 
Draf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolahDraf ad-art-komite-sekolah
Draf ad-art-komite-sekolah
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Bab i komite sekolah
Bab i komite sekolahBab i komite sekolah
Bab i komite sekolah
 
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.pptRakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
Rakor SD PPK 2022 disdik dengan PKB DPRD Kota semarang.ppt
 
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolahContoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
Contoh anggaran dasar dan anggaran rumah tangga komite sekolah
 
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdfDasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
Dasar Hukum Komite dokumen_salinan_Permendikbud_Tahun2016_Nomor075.pdf
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
 
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBATSOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
SOKONGAN KOMUNITI & SWASTA untuk meningkatkan Elemen KBAT
 
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
 
Pendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdfPendanaan Pendidikan.pdf
Pendanaan Pendidikan.pdf
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
 
final-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptxfinal-ppt-rapat komite.pptx
final-ppt-rapat komite.pptx
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 
Program kerja wakasek kesiswaan
Program  kerja wakasek  kesiswaanProgram  kerja wakasek  kesiswaan
Program kerja wakasek kesiswaan
 
Ped org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaanPed org kemahasiswaan
Ped org kemahasiswaan
 
Sekolah basis seni sbs jun
Sekolah basis seni sbs junSekolah basis seni sbs jun
Sekolah basis seni sbs jun
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.pptkomite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
komite-sekolah-sebagai-organisasi.ppt
 

More from Sunaryo Dk

Buku guru kelas 10 matematika
Buku guru kelas 10 matematikaBuku guru kelas 10 matematika
Buku guru kelas 10 matematika
Sunaryo Dk
 
Format rpp 1 lembar
Format rpp 1 lembarFormat rpp 1 lembar
Format rpp 1 lembar
Sunaryo Dk
 
Geogebra untuk geometri transformasi
Geogebra untuk geometri transformasiGeogebra untuk geometri transformasi
Geogebra untuk geometri transformasi
Sunaryo Dk
 
Contoh rpp
Contoh rppContoh rpp
Contoh rpp
Sunaryo Dk
 
Laporan penelitian tindakan kelas
Laporan penelitian tindakan kelasLaporan penelitian tindakan kelas
Laporan penelitian tindakan kelas
Sunaryo Dk
 
abstrak Laporan penelitian tindakan kelas
abstrak Laporan penelitian tindakan kelasabstrak Laporan penelitian tindakan kelas
abstrak Laporan penelitian tindakan kelas
Sunaryo Dk
 

More from Sunaryo Dk (6)

Buku guru kelas 10 matematika
Buku guru kelas 10 matematikaBuku guru kelas 10 matematika
Buku guru kelas 10 matematika
 
Format rpp 1 lembar
Format rpp 1 lembarFormat rpp 1 lembar
Format rpp 1 lembar
 
Geogebra untuk geometri transformasi
Geogebra untuk geometri transformasiGeogebra untuk geometri transformasi
Geogebra untuk geometri transformasi
 
Contoh rpp
Contoh rppContoh rpp
Contoh rpp
 
Laporan penelitian tindakan kelas
Laporan penelitian tindakan kelasLaporan penelitian tindakan kelas
Laporan penelitian tindakan kelas
 
abstrak Laporan penelitian tindakan kelas
abstrak Laporan penelitian tindakan kelasabstrak Laporan penelitian tindakan kelas
abstrak Laporan penelitian tindakan kelas
 

Recently uploaded

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 

Keputusan

  • 1. KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 044/U/2002 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan tercapainya demokratisasi pendidikan, perlu adanya dukungan dan peranserta masyarakat yang lebih optimal; b. bahwa dukungan dan peranserta masyarakat perlu didorong untuk bersinergi dalam suatu wadah Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah yang mandiri; c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b serta memfasilitasi terbentuknya Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dipandang perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah; Mengingat: 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) tahun 2000-2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peranserta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Departemen; MEMUTUSKAN Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH. Pasal 1 1. Pada setiap kabupaten/kota dibentuk Dewan Pendidikan atas prakarsa masyarakat dan/atau pemerintah kabupaten/kota. 2. Pada setiap satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dibentuk Komite Sekolah atas prakarsa masyarakat, satuan pendidikan dan/atau pemerintah kabupaten/kota. Pasal 2 Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dapat menggunakan Acuan Pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan II Keputusan ini. Pasal 3 Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0293/U/1993 Tahun 1993 tentang Pembentukan Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 4 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 2 April 2002
  • 2. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, ttd. A. MALIK FADJAR ========== Salinan Keputusan ini disampaikan kepada: 1. Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 2. Inspektur Jenderal Departemen Pendidikan Nasional; 3. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan Pemuda di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, 5. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, dan Pemuda di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, 6. Semua Bupati/Walikota, 7. Semua Gubernur, 8. Semua Kepala Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota, 9. Semua Ketua DPRD Kabupaten/Kota, 10. Komisi VI DPR RI. Salinan sesuai dengan aslinya Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan Muslikh, S.H. NIP.131479478 ========== LAMPIRAN II: KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 044/U/2002 TANGGAL 2 APRIL 2002 ACUAN PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH I. PENGERTIAN, NAMA, DAN RUANG LINGKUP 1. Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peranserta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan etisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah; 2. Nama badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah masing- masing satuan pendidikan, seperti Komite Sekolah, Komite Pendidikan, Komite Pendidikan Luar Sekolah, Dewan sekolah, Majelis Sekolah, Majelis Madrasah, Komite TK, atau nama lain yang disepakati. 3. Bp3, komite sekolah dan/atau majelis sekolah yang sudah ada dapat memperluas fungsi, peran, dan keanggotaan sesuai dengan acuan ini. II. KEDUDUKAN DAN SIFAT 1. Komite Sekolah berkedudukan di satuan pendidikan; 2. Komite Sekolah dapat terdiri dari satu satuan pendidikan, atau beberapa satuan pendidikan dalam jenjang yang sama, atau beberapa satuan pendidikan yang berbeda jenjang tetapi berada pada lokasi yang berdekatan, atau satuan-satuan pendidikan yang dikelola oleh suatu penyelenggara pendidikan, atau karena pertimbangan lainnya; 3. Badan ini bersifat mandiri, tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga pemerintahan. III. TUJUAN Komite Sekolah bertujuan untuk: 1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan; 2. Meningkatkan tanggung jawab dan peranserta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; 3. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan. IV. PERAN DAN FUNGSI Komite Sekolah berperan sebagai: 1. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan; 2. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
  • 3. 3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan; 4. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan. Komite Sekolah berfungsi sebagai berikut: 5. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu; 6. Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu; 7. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat; 8. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: a. kebijakan dan program pendidikan; b. Rencana Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS); c. kriteria kinerja satuan pendidikan; d. kriteria tenaga kependidikan; e. kriteria fasilitas pendidikan; dan f. hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan; 9. Mendorong orangtua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan; 10. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan; 11. melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. V. ORGANISASI 1. Keanggotaan Komite Sekolah a. Keanggotaan Komite Sekolah terdiri atas: 1. Unsur masyarakat dapat berasal dari: a. orang tua/wali peserta didik; b. tokoh masyarakat; c. tokoh pendidikan; d. dunia usaha/industri; e. organisasi profesi tenaga pendidikan; f. wakil alumni; g. wakil peserta didik. 2. Unsur dewan guru, yayasan/lembaga penyelenggara pendidikan Badan Pertimbangan Desa dapat pula dilibatkan sebagai anggota Komite Sekolah (maksimal 3 orang). b. Anggota Komite Sekolah sekurang-kurangnya berjumlah 9 (sembilan) orang dan jumlahnya gasal. 2. Kepengurusan Komite Sekolah: a. Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas: 1. Ketua: 2. Sekretaris; 3. Bendahara; b. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota; c. Ketua bukan berasal dari kepala satuan pendidikan. 3. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). a. Komite Sekolah wajib memiliki AD dan ART; b. Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya memuat: 1. Nama dan tempat kedudukan: 2. Dasar, tujuan dan kegiatan; 3. Keanggotaan dan kepengurusan; 4. Hak dan kewajiban anggota dan pengurus; 5. Keuangan; 6. Mekanisme kerja dan rapat-rapat; 7. Perubahan AD dan ART serta pembubaran organisasi. VI. PEMBENTUKAN KOMITE SEKOLAH 1. Prinsip Pembentukan Pembentukan Komite Sekolah menganut prinsip-prinsip sebagai berikut: a. transparan, akuntabel, dan demokratis; b. merupakan mitra satuan pendidikan.
  • 4. 2. Mekanisme Pembentukan a. Pembentukan Panitia Persiapan 1. Masyarakat dan/atau kepala satuan pendidikan membentuk panitia persiapan. Panitia persiapan berjumlah sekurang-kurangnya 5 (lima) orang yang terdiri atas kalangan praktisi pendidikan (seperti guru, kepala satuan pendidikan, penyelenggara pendidikan), pemerhati pendidikan (LSM peduli pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan industri), dan orangtua peserta didik. 2. Panitia persiapan bertugas mempersiapkan pembentukan Komite Sekolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengadakan forum sosialisasi kepada masyarakat (termasuk pengurus/ anggota BP3, Majelis Sekolah, dan Komite Sekolah yang sudah ada) tentang Komite Sekolah menurut Keputusan ini; b) Menyusun kriteria dan mengindentifikasi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat; c) Menyeleksi calon anggota berdasarkan usulan dari masyarakat; d) Mengumumkan nama-nama calon anggota kepada masyarakat; e) Menyusun nama-nama anggota terpilih; f) Memfasilitasi pemilihan pengurus dan anggota Komite Sekolah; g) Menyampaikan nama pengurus dan anggota kepada kepala satuan pendidikan: b. Panitia Persiapan dinyatakan bubar setelah Komite Sekolah terbentuk. 3. Penetapan pembentukan Komite Sekolah Komite Sekolah ditetapkan untuk pertama kali dengan Surat Keputusan kepala satuan pendidikan, dan selanjutnya diatur dalam AD dan ART. VII. TATA HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI Tata hubungan antara Komite Sekolah dengan satuan pendidikan, Dewan Pendidikan, dan institusi lain yang bertanggungjawab dalam pengelolaan pendidikan dengan Komite-Komite Sekolah pada satuan pendidikan lain bersifat koordinatif. VIII. PENUTUP 1. Dalam Pembentukan Komite Sekolah, kepala satuan pendidikan dapat berkonsultasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. 2. Pembentukan Komite Sekolah dapat diatur melalui Peraturan Daerah yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan di kabupaten/kota. 3. Pembentukan Komite Sekolah dapat difasilitasi oleh Sekretariat Tim Pengembangan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah, dengan alamat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Gedung E Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta, telpon (021) 5725613, 5725608, fax (021) 5725608, website http://www.depdiknas.go.id email: dpkp 2002@yahoo.com.