Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas MSDM Stratejik.
Tujuan dari makalah ini adalah .Agar kita dapat mengetahui yang dimaksud dengan MSDM.Memahami Lingkungan External & Global.Mengetahui analisis Pekerjaan & Rancangan Pekerjaan.Mengetahui hal-hal dalam Perencanaan Pekerjaan SDM.Memahami tentang Analisis Kebutuhan SDM.Mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam Rekrutmen & Seleksi.Mengetahui teknik dan tata cara dalam wawancara.Paham dengan apa yang dimaksud dengan Pelatihan & PengembanganMengetahui hal-hal yang perlu diketahui dari Orientasi, Penempatan & PHK.Memahami Perencanaan & Pengembangan karir.Mengetahui tentang Manajemen Kompensasi.Serta memahami hal yang berkaitan dengan Penilaian Kinerja. Dan semoga makalah ini bermanfaat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas MSDM Stratejik.
Tujuan dari makalah ini adalah .Agar kita dapat mengetahui yang dimaksud dengan MSDM.Memahami Lingkungan External & Global.Mengetahui analisis Pekerjaan & Rancangan Pekerjaan.Mengetahui hal-hal dalam Perencanaan Pekerjaan SDM.Memahami tentang Analisis Kebutuhan SDM.Mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam Rekrutmen & Seleksi.Mengetahui teknik dan tata cara dalam wawancara.Paham dengan apa yang dimaksud dengan Pelatihan & PengembanganMengetahui hal-hal yang perlu diketahui dari Orientasi, Penempatan & PHK.Memahami Perencanaan & Pengembangan karir.Mengetahui tentang Manajemen Kompensasi.Serta memahami hal yang berkaitan dengan Penilaian Kinerja. Dan semoga makalah ini bermanfaat.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Â
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
5. Organisasi : adalah tempat/wadah
berkumpulnya orang-orang yang memiliki
minat, bakat, tujuan atau cita-cita yang
sama.
Unsur-unsur utama yang
diperlukan organsisasi :
 Man (Manusia)
 Metode (Sistem)
 Uang (Dana)
 Material (Bahan)
Pengertian Organisasi (1)
6. Organisasi : adalah kelompok sosial
yang terkoordinasi secara sadar dengan
batas yang dapat diidentifikasi secara
relatif yang fungsi-fungsinya berada
dalam suatu landasan yang konsisten
untuk mencapai tujuan tertentu atau
merumuskan tujuan (Robbins, 1990)
Pengertian Organisasi (2)
7. Unsur-unsur dalam organisasi
(1) Kelompok sosial/orang (people)
(2) Jaringan kerja (net working)
(3) Aturan (rule)
(4)Tujuan (goals)
(5) Keterikatan
(6)Terstruktur
(7)Teknologi
(8) Pekerjaan
(9) Lingkungan kerja (task evironment)
8. Keterkaitan unsur utama dan
unsur lain dalam organisasi
Manusia Metode Uang Bahan
Kel. Sosial Jaringan kerja Aturan Tujuan
Terstruktur Teknologi Pekerjaan
Ling. Kerja
Keterikatan
Diperlukan
untuk menciptakan
9. PRINSIP-PRINSIP DASAR
ORGANISASI (SIAGIAN)
 Rumusan tujuan yang jelas
 Tujuan dipahami & diterima oleh
anggota
 Kesatuan arah (unity of direction)
 Kesatuan perintah (unity of
command)
 Keseimbangan antara wewenang &
tanggung jawab
 Pembagian tugas
10. PRINSIP-PRINSIP DASAR
ORGANISASI (SIAGIAN)
(LANJUTAN)
 Struktur organisasi yang disusun
sesederhana mungkin
 Jaminan jabatan (security of tenure).
 Pola dasar organisasi relatif
permanen
 Balas jasa yang diberikan seimbang
dengan jasa
11. ALASAN BERORGANISASI
 Kebutuhan manusia tidak terbatas
 Kemampuan manusia terbatas
Pertimbangan (spontan atau matang)
Perlu Berorganisasi
12. PERUBAHAN ORGANISASI
Tradisional Modern
Perub. Lingkungan eksternal :
1. Masyarakat
2. Ekonomi
3. Global
4. Teknologi
(Organisasi yang sukses bukanlah
organisasi yang besar melainkan
organisasi yang dapat beradaptasi
dengan lingkungan (Ansoff, 1990)
13. PERBEDAAN ORGANISASI TRADISIONAL
DAN ORGANISASI MODERN
Organisasi Tradisional
• Stabil/Statis
• Tidak Luwes
• Fokus pada kerja
• Kerja sesuai jabatan
• Orientasi individu
• Pekerjaan tetap
• Orientasi perintah
• Manajer buat keputusan
• Orientasi peraturan
• Waktu & tempat kerja
tertentu
• Hub. Bersifat hierarki
Organisasi Modern
• Dinamis
• Luwes
• Fokus pada keterampilan
• Kerja sesuai pekerjaan
• Orientasi pada tim
• Pekerjaan sementara
• Orientasi pada keterlibatan
• Pekerja berpartisifasi
• Orientasi pelanggan
• Kerja di manapun &kapanpun
• Hub. bersifat jaringan
14. Azas Organisasi
Pedoman mencapai
tujuan organisasi
 Perumusan tujuan
 Pembagian tugas
 Pendelegasian wewenang
 Rentang pengawasan
 Tingkat pengawasan
SPIRO :
•Specific
• Pay Off - Oriented
• Intrinsically Rewarding
• Realistic
• Observable
1. Spesific 4. Challanging
2. Realistic 5. Measurable
3. Moderate risk 6. Time phased
John E. Johes
16. Visi organisasi diartikan sebagai jawaban
mendasar terhadap pertanyaan “what do
we want to become”... (akan seperti
apakah organisasi di masa depan)
Visi adalah suatu impian (cita-cita) yang
akan diwujudkan oleh organisasi dengan
melakukan dan mengerjakan sesuatu
(Mintzberg, 1994)
17. Misi adalah upaya atau langkah-
langkah strategis yang disusun untuk
mencapai visi yang ditetapkan
organisasi
A Vision is a realistic, credible, attractive
future for your organization
(Burt Nanus, 1995)
18. VISI DAN MISI
• PERNYATAAN VISI
• ORGANISASI MAU MENJADI APA ?
• (WHAT DO WE WANT TO BECOME)
• PERNYATAAN MISI
• APA BISNIS KITA ?
• (WHAT IS OUR BUSINESS)
• APA MISI KITA
• (WHAT IS OUR MISSION)
• UNTUK APA KITA ADA (REASON,
EKSISTENSI)
19. • Visi dan misi sebagai “Strategic
intent”........
• “a long-term commitment to leadership over
rivals.It is an obsession with the winning at
all levels of organization”
• Sebuah kesatuan : Visi, Misi, Tujuan
dan Target
• (Hamel dan Prahalad, 1994)
20. Contoh Pernyataan Visi
Visi Universitas adalah
menjadi penyelenggara
pendidikan tinggi yang
unggul di bidang
pengembangan ilmu
sosial dan politik, ilmu
manajemen dan
akuntansi, serta ilmu
biologi di tingkat
nasional pada tahun
2025
Visi mahasiswa adalah
menjadi tenaga ahli
yang berkarakter,
profesional dan
bertanggung jawab
dalam menyongsong
masa depan dan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi secara
berkesinambungan
21. Indosat Vision Statement
To become a competitive
alternative FNSP in Indonesia and
a strong regional player through
partnerships
Current
International
Carrier
• Mobile communications services
• Multimedia services
• Fixed communications services
• Backbone network services
Future
Full network &
service provider
22. PT. Pelayaran Indonesia
• Defend existing businesses
• Grow related businesses
• Business & Compency
• Go logistic
Integrated
Transportation
Total
Logistic
23. PT. Bogasari Flour Mills
Dari :
Maklon
• Pemasaran
• Pengembangan produk
• Kemitraan
• Pengembangan SDM
• Reorganisasi
Menjadi :
Pangan
24. Bagaimana pernyataan misi
yang baik ?
 Memperhatikan definisi organisasi& aspirasinya
 Terbatas untuk menghindari venture dan cukup
luas untuk pertumbuhan kreatif
 Berbeda nyata dengan organisasi lain
 Sebagai framework evaluasi aktivitas saat ini
dan aktivitas prospektif
 Jelas dan dimengerti seluruh anggota organisasi
25. KOMPONEN PERNYATAAN MISI
ORGANISASI BISNIS
 Pelanggan
 Produk atau Jasa
 Pasar
 Teknologi
 Survival, pertumbuhan, profitabilitas
 Filosofi
 Konsep diri
 Public image
 Karyawan
27. Apa Itu Manajemen ?
“…the art of getting things done
trough the others..” Mary
Parker Follet :
…seni mencapai sesuatumelalui orang lain…
28. Manajemen : adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengendalikan
kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi dengan menggunakan
sumberdaya organisasi
29. ESENSI MANAJEMEN
• Proses dari kegiatan yang direncanakan
• Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
• Aktivitas organisasi
• Sumberdaya organisasi
30. Kaitan Manajemen & Organisasi
Proses Manajemen
Fungsi Organisasi
 Perencanaan
 Pengaturan
 Pelaporan
 Pengawasan
Input
Sumber-
Daya
Tujuan
Efektif
dan
Efisien
32. PELAKSANA PROSES
MANAJEMEN : MANAJER
Manajer adalah orang yang
melaksanakan kegiatan manajemen
atau proses manajemen
Manajemen menginginkan tujuan
tercapai dengan efektif dan effisien
33. Efektif : (…doingtherightthings… mengerjakan
sesuatu yang benar)
Efisien : (…doingthingsright … mengerjakan
sesuatu dengan benar)
Efektif & Efisien ?
34. Level of Manajemen
• Top Management
• Middle Level Management
• Lower Level / First Line
36. Conseptual Skills :
Kemampuan mengkoordinasikan dan mengin-
tegrasikan kegiatan serta kepentingan organisasi.
Melihat organisasi secara keseluruhan,
ketergantungan antar bagian, melihat masa depan,
dan bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi
Human Skills :
Kemampuan memahami orang lain, bekerjasama
dengan orang lain, mendorong serta memotivasi
orang lain, baik secara individual maupun kelompok
Tehnical Skills :
Kemampuan memahami serta melakukan kegiatan
operasional
37. bertanggung jawab atas pengambilan
keputusan seluruh organisasi dan
menetapkan kebijakan dan strategi
yang mencakup seluruh organisasi
semua tingkat manajemen antara
tingkat penyelia dan tingkat puncak
pada organisasi
bertanggung jawab untuk memimpin
dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
38. Fungsi Manajemen
Manajemen administratif merupakan fungsi manajemen
yang berurusan dengan penetapan tujuan, perencanaan,
penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan
yang terorganisir untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen Operatif merupakan fungsi manajemen yang
terlibat dalam kegiatan memotivasi, mengawasi,
melakukan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka agar mencapai hasil yang efektif.
39. Administratif + + +
Operasional +
Administratif ++
Operasional ++
Administratif +
Operasional + + +
41. Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan
memilih cara yang terbaik untuk mencapai
tujuan tersebut. Pengambilan Keputusan
(bagian dari perencanaan)
42. 2. Pengorganisasian
(Organizing & Staffing)
Kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas, dan otoritas diantara anggota
organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien
dan efektif.
Organizational Design
Kegiatan menyesuaikan struktur organisasi
dengan tujuan dan sumberdaya organisasi
43. Pengorganisasian : orang-orang yang
melakukan tugas-tugas yang berbeda
dikoordinir untuk mencapai tujuan
organisasi
1. Pembagiaan kerja dalam organisasi
2. Pengkombinasian secara logis ke dalam
departemen/divisi
3. Pendelegasian wewenang
4. Penetapan koordinasi dan sistem
pengawasan
45. • Memperlihatkan nama jabatan dari masing-masing
manajer
• Memperlihatkan siapa bertanggung jawab pada siapa
• Memperlihatkan siapa yg bertanggung jawab dalam
departemen apa
• Memperlihatkan departemen apa yg telah dibentuk
• Memperlihatkan jalur perintah
• Karyawan dapat mengetahui jabatannya dan
tempatnya dalam organisasi
Manfaat Bagan Organisasi
46. Wewenang adalah hak untuk mengambil
keputusan,hak untuk mengarahkan
pekerjaan orang lain, dan hak untuk
memberi perintah.
Sumber-sumber wewenang :
1. Posisi atau urutan orang tersebut
2. Atribut pribadi (kharisma)
3. Keahlian atau pengetahuan
Wewenang Dalam Organisasi
47. 3. Pengarahan (Leading)
Kegiatan memberi pengarahan (directing), mempengaruhi
orang lain (influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk
bekerja (motivating)
48. 4. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan yang bertujuan untuk melihat apakah kegiatan
organisasi sesuai dengan rencana.
Fungsi Pengendalian
• Menentukan standar prestasi
• Mengukur prestasi yg telah dicapai
• Membandingkan ketercapaian dengan
standar
• Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan
50. Definisi konflik (Daniel Webster)
 Persaingan atau pertentangan antara pihak-
pihak yang tidak sesuai satu sama lainnya
 Keadaan atau perilaku yang bertentangan
 Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan,
keinginan atau tuntutan yang bertentangan
 Perseteruan
Konflik berarti adanya situasi dalam organisasi
dimana terdapat beberapa pilihan yang saling
bersaing atau tidak selaras
51. Konflik Organisasi
Munculnya konflik dalam organisasi
tidak selalui bersifat negatif.
Konflik bisa dijadikan alasan untuk
mengadakan perubahan dlm
keorganisasian.
53. Konflik intra perorangan
• Konflik ini muncul dalam diri seorang
individu dengan pemikirannya sendiri
( individu mengalami semacam
tekanan-tekanan dlm dirinya
sendiri secara emosional ).
54. Konflik antar perorangan
• Terjadi antara satu individu dengan
individu lain atau lebih, biasanya
disebabkan oleh adanya perbedaan sifat &
perilaku setiap orang dlm organisasi.
55. Konflik antar kelompok
• Terjadi apabila diantara unit-unit
kelompok mengalami pertentangan dengan
unit-unit dari kelompok lain, pertentangan
ini bila berlarut-larut akan membuat
koordinasi & integrasi kegiatan menjadi
terkendala/mengalami kesulitan.
56. Konflik antar keorganisasian
• Konflik bisa juga terjadi antara organisasi
yang satu dengan yang lain, karena adanya
ketidakcocokan suatu badan terhadap
kinerja suatu organisasi
57. Sebab-sebab Konflik
• Persaingan terhadap sumber-sumber
daya yang langka
• Ketergantungan tugas (interdependence)
• Kekaburan batas-batas bidang kerja
• Kriteria kinerja yang tidak sesuai
• Perbedaan-perbedaan Tujuan &
Prioritas
58. Persaingan thd sumber-
sumber daya yang langka
• Setiap devisi dalam organisasi akan
berlomba untuk mendapat bagian dari
alokasi sumber daya yang ada. Masing-
masing menginginkan alokasi sumber
daya yang banyak agar dapat
mempercepat pertumbuhan, kemajuan,
dan pengembangan dalam divisi.
Karena adanya persaingan tersebut
akan memicu timbulnya konflik.
59. Ketergantungan
tugas/interdependence
• Dalam organisasi dapat dipastikan ada
ketergantungan antara dua individu atau
kelompok untuk mencapai kesuksesan dalam
tugas-tugasnya. Apabila antara dua pihak
itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan
muncul konflik akan semakin besar.
Semakin perbedaan dipertahankan,
kemungkinan konflik juga akan lebih besar
bahlan lebih lama.
60. Kekaburan batas-batas bidang
kerja
• Bidang kerja dalam organisasi yang tidak
jelas akan memunculkan konflik dan
menciptakan suatu kondisi dimana ada
seseorang yang mendominasi dalam
bidangnya.
61. Kriteria kinerja yang tidak sesuai
• Konflik semacam ini disebabkan adanya
imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh
perusahaan, konflik ini bisa muncul
apabila kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap sub-sub unit yang berbeda.
62. Perbedaan-perbedaan tujuan & prioritas
• Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya
usaha masing-masing sub unit untuk
mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh
menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian
antar tujuan masing-masing, bahkan
usaha pencapaian tujuan suatu sub unit
dapat menghalangi sub unit lain dalam
mencapai tujuannya.
64. Tipe-tipe situasi konflik
ď‚žKONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara
atasan & bawahan
ď‚žKONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara
sesama karyawan atau kelompok yg berada
pada hierarkhi yang sama
ď‚žKONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi
antara staf pada bidang tertentu.
ď‚žKONFLIK PERANAN, terjadi bila komunikasi
antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang
peranan.
65. Fase-fase Konflik
• FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi
bersifat sementara & harus diselesaikan fihak
manajemen.
• FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu
ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi
• FASE KONTEMPORER, konflik adalah hal
yang tak dapat dihindari dari kehidupan
organisasi. Konflik merupakan kenyataan hidup
yang harus dipahami & bukan ditentang.
66. Manfaat dan Dampak Buruk
Konflik
Manfaat konflik
• Motivasi meningkat
• Identifikasi masalah
• Ikatan kelompok lebih erat
• Kreativitas meningkat
• Penyesuaian diri dengan
kenyataan
• Mendorong pertumbuhan
Dampak buruk Konflik
• Produktivitas menurun
• Kepercayaan merosot
• Pembentukan kubu-kubu
• Hilangnya keterbukaan
• Timbul masalah moral
• Waktu terbuang sia-sia
• Proses pengambilan
keputusan tertunda
67. MANAJEMEN KONFLIK
ď‚žMENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA
HARUS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI
PERAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN
SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN
ď‚žMENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA
PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN
KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI
ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI
68. 3 HAL POKOK DALAM KONFLIK
ď‚žKONFLIK berkaitan dengan PERILAKU
terbuka, bisa muncul karena adanya ketidak
setujuan antar individu & kelompok yang
dibiarkan memuncak
ď‚žKONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI
yang berbeda
ď‚žADANYA PERILAKU yang dilakukan secara
sadar oleh salah satu fihak UNTUK
MENGHALANGI tujuan fihak lain
70. DOMINASI & PENEKANAN
• DOMINASI atau KEKERASAN yang
BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK.
Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang
kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau
kekuatan yang lebih besar.
• MEREDAKAN atau MENENANGKAN,
metode ini lebih terasa diplomatis dalam
upaya menekan dan meminimalkan
ketidaksepahaman.
71. KOMPROMI / JALAN TENGAH
• PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik
dipisah sampai menemukan solusi atas
masalah yang terjadi
• ARBITRASI, adanya peran orang ketiga
sebagai penengah untuk penyelesaian
masalah
• Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak
ditemukan titik temu antara kedua fihak
yang bermasalah.
72. PEMECAHAN MASALAH
INTEGRATIF
ď‚žKONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk
mencapai solusi terbaik, bukan hanya
menyelesaikan masalah dengan cepat
ď‚žKONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan
pandangan masing-masing secara langsung
& terbuka.
ď‚žPENENTU TUJUAN, menentukan tujuan
akhir ke depan yang lebih tinggi dengan
kesepakatan bersama.
73. Mencegah terjadinya konflik
 Pahami faktor yang mendorong konflik
 Selaraskan tanggung jawab dengan kepentingan
orang lain
 Utamakan kerjasama dan musyawarah
Tingkatkan kecerdasan emosional untuk mengatasi
ketegangan dan tekanan
 Positif menghadapi perubahan
 Menghargai pendapat & kepentingan orang lain
75. • Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan
organisasi dan tercermin dalam kehidupan
organisasi, misalnya :
– Jepang : karyawan memandang pekerjaan
sebagai bagian dari hidup, sehingga ikut
bertanggungjawab thd kebijakan yg diambil dan
penyelesaian masalah yang dilakukan
– Perancis: memandang hubungan antar individu
sebagai hubungan formal, sehingga struktur
organisasi yang cenderung kaku.
76. ď‚· Hatch: secara umum budaya organisasi
diartikan sebagai suatu cara pandang mengenai
kehidupan seseorang yang didalamnya
mencakup nilai, kepercayaan, aturan, organisasi
politik, kegiatan ekonomi dari generasi ke
generasi
ď‚· Andrew Jones & John May : budaya
menggambarkan kesan dan rasa simpati
terhadap organisasi itu dengan kepribadian,
image, suasana/iklim, karakter organisasi,
perilaku yang menyenangkan, norma dan
dinamika kelompok
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
77. Budaya Organisasi (Schein, 1999)
Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar
yang diciptakan, ditemukan, atau
dikembangkan oleh suatu kelompok untuk
belajar mengatasi masalah adaptasi eksternal
dan integrasi internal- yang telah berfungsi
baik dan dianggap valid untuk diajarkan
kepada anggota baru sebagai jalan terbaik
untuk menerima, berpikir, dan merasakan
dalam kaitannya dengan masalah tersebut
(The way we do things around here)
78. Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996), ada
7 ciri-ciri budaya organisasi
1. Inovasi dan pengambilan Resiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifan
7. Kemantapan
79. Elemen Kunci BO
• Nilai lisan dan tertulis
• Harapan eksplisit dan implisit perilaku
anggota organisasi
• Adat dan ritual
• Kisah dan mitologi sejarah kelompok
• Shop talk – bahasa digunakan dalam
kelompok
• Climate – perasaan ditimbulkan karena
interaksi dengan orang lain/lingkungan
• Metafora dan simbol
80. BO dalam Konteks Bisnis
• Dianggap sebagai sikap dimana organisasi
menyelesaikan masalah untuk mencapai
tujuan spesifiknya dan untuk
memeliharanya sepanjang waktu
• Bersifat holistik, terbukti oleh sejarah,
dikonstruk secara sosial dan sulit untuk
diubah
81. ď‚· Egan (1995) : budaya organisasi meliputi
kepercayaan, ideologi, asumsi-asumsi dan
nilai-nilai dominan
– Kepercayaan : sifat-sifat pekerjaan, karakteristik
konsumer, lingkungan organisasi, atau beberapa
faktor organisai yang penting. Bentuknya bisa
secara tertulis atau keyakinan yang dihubungkan
atau diperkuat melalui relasi di dalam organisasi
– Ideologi : suatu kesatuan/sistem kepercayaan
yang sistematis yang memaksa/megharuskan
atau menjelaskan realita sosial.
82. Secara garis besar dibedakan menjadi 2:
• Shared meaning: arti/makna yang
dipahami dan dimiliki secara bersama/
merata
• Shared symbol: simbol yang dipahami
dan dimiliki bersama/ merata
Elemen Budaya
83. • Shared meaning, meliputi: nilai, kepercayaan,
ideologi, dan norma
• Secara terfokus, sistem shared meaning bisa
terjadi adanya nilai-nilai dominan dalam
organisasi. (nilai secara sederhana merupakan
apa yang dihargai/ dihomati)
• Pengaruh dominasi nilai dalam shared meaning
secara positif, menjadikan staf berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan, memberikan
pengaruh pelayanan thd klien, terlibat dalam
kegiatan di masyarakat, confidentially, punya
komitmen, terbuka, terbentuknya tim kerja dan
profesional
84. • Shared Symbol meliputi : myths,
sejarah, upacara ritual, bahasa dan
artefak.
• Biasanya diwujudkan secara formal
dlm kehidupan organisasi
• Diselenggarakan secara bersama-
sama (kelompok)
85. • Elemen budaya organisasi yang dominan
adalah norma
• Norma tampak dalam perilaku dan tindakan di
masyarakat luas yang mencakup :
- bagaimana cara berpakaian
- bagaimana mengadakan relasi antara
superior dengan sub ordinat
- bentuk komunikasi yang digunakan
- bagaimana cara bekerja keras
- bagaimana mempengaruhi konsumen
- bagaimana menginterpretasikan aturan-
aturan organisasi.
86. Fungsi budaya organisasi :
a. Menciptakan pembedaan yang jelas
b. Membawa suatu rasa identitas
c. Mempermudah timbulnya komitmen
d. Merupakan perekat sosial
e. Sebagai mekanisme pembuat makna
(Robbins, 1996)
Sifat BO : pada umumnya dinamis
mengikuti kebutuhan untuk beradaptasi
dengan lingkungan
87. Bagaimana BO Tercipta ?
Budaya organisasi diciptakan oleh individu atau
kelompok dalam organisasi dengan membawa :
- pengalaman
- kepribadian
- keterampilan
- kepercayaan dan nilai yang berkaitan dengan
lingkungan bermain pada masa anak-anak
- latar belakang keluarga
- posisi kelas sosial, jender, etnis, agama, tingkat
pendidikan, pelatihan profesional dan pengalaman
organisasi
88. Referensi
Ansoff & Donnell (1990). Implanting Strategic
Management. 2nded.Prentice-Hall International Ltd.
Mintzberrg. H. 1994. The Rise and Fall of Strategic
Planning. Prentice Hall.
Hamel & Prahalad. 1994. Competing for the Future.
Harvard Business School Press.
Robbins. 1990. Organization Theory, PHI
Supratikno, dkk. 2005. Advanced Strategic Management.
Back to Basic Approach. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Pickering.2006. How to Manage Conflict. Kiat Menangani
Konflik. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga. Jakarta.