Dalam pembahasan kita mengenai kelompk telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe kelompok yaitu ; statistical groub, societal groub, social groub, dan associational
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Dalam pembahasan kita mengenai kelompk telah melihat tipologi yaitu kelompok menurut robert bierstedt,yaitu pembagian dalam 4 tipe kelompok yaitu ; statistical groub, societal groub, social groub, dan associational
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya seharusnya semakin berkurang prasangkanya terhadap orang lain, semakin toleran terhadap golongan minoritas.
Semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya seharusnya semakin berkurang prasangkanya terhadap orang lain, semakin toleran terhadap golongan minoritas.
materi sosiolgi kelas 10 tentang menjelaskan tentang intreraksi interaksi yang terjadi didalam masyarakat seperti pengertian,hubungan dan dampak postif negatifnya
authors : anugerah eko saputro
Materi LM Sosiologi Kelas X
sumber utama diambil dari Buku BSE SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. 1. Kelompok Dalam (In-Group)
In group merupakan kelompok sosial tempat
individu mengidentifikasikan dirinya atau merasa
menjadi anggota dari kelompok tersebut.
• Sikap in-group pada umumnya didasarkan
pada factor simpati dan selalu memiliki
perasaan dekat dengan anggota-anggota
kelompok.
• Digunakan pada anggota kelompok yang
memiliki persahabatan, kerja sama dan
keteraturan.
• Terdapat penyebutan “kami” atau “kita.
5. Contoh :
Siswa sebuah SMA akan merasa memiliki
ikatan dengan sekolahnya hingga ia akan
mengatakan “sekolah kami” kepadia siswa
sekolah lain ketika mereka berjumpa.
6. 2. Kelompok Luar (Out-Group) :
Out group merupakan kelompok yang
berada diluar keanggotaan seorang individu.
• Anggota kelompok lain yang cenderung
ditandai rasa kebencian dan permusuhan.
• Sikap out-group selalu ditandai dengan
suatu kelainan yang berwujud
antagonisme atau antipati.
• Terdapat penyebutan “mereka”.
7. Contoh :
Ketika konflik social terjadi antar penduduk
kampong, maka perasaan dan anggapan out
group akan membahayakan in group, sehingga
solidaritas pada kelompok dalam semakin kuat
sedangkan prasangka pada kelompok luar
semakin tajam.
8. Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu di kalangan anggota
in-group dijumpai persahabatan, kerjasama,
keteraturan dan kedamaian sedangkan
hubungan antara in-group dengan out-group
cenderung ditandai kebencian, permusuhan,
perang clan perampokan.