Dokumen tersebut membahas tentang profesi guru dan tugas serta fungsi guru. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa guru bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan dan memiliki peran sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi peserta didik. Dokumen juga menjelaskan keterampilan dasar yang perlu dimiliki seorang guru seperti keterampilan konstruktif,
Adapun peran⎼peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pelatih
5. Guru Sebagai Penasehat
6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
7. Guru Sebagai Model dan Teladan
8. Guru Sebagai Pribadi
9. Guru Sebagai Peneliti
10. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
12. Guru Sebagai Pekerja Rutin
13. Guru Sebagai Pemindah Kemah
14. Guru Sebagai Pembawa Cerita
15. Guru Sebagai Aktor
16. Guru Sebagai Emansipator
17. Guru Sebagai Evaluator
18. Guru Sebagai Pengawet
19. Guru Sebagai Kulminator
Adapun peran⎼peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pelatih
5. Guru Sebagai Penasehat
6. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
7. Guru Sebagai Model dan Teladan
8. Guru Sebagai Pribadi
9. Guru Sebagai Peneliti
10. Guru Sebagai Pendorong Kreativitas
11. Guru Sebagai Pembangkit Pandangan
12. Guru Sebagai Pekerja Rutin
13. Guru Sebagai Pemindah Kemah
14. Guru Sebagai Pembawa Cerita
15. Guru Sebagai Aktor
16. Guru Sebagai Emansipator
17. Guru Sebagai Evaluator
18. Guru Sebagai Pengawet
19. Guru Sebagai Kulminator
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
6. Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang tugas dan fungsi guru, kita kenal dulu pengertian
tugas, fungsi dan guru. Tugas dalam kamus bahasa indonesia adalah pekerjaan yang tanggung jawab
seseorang. Sesuatu yang wajib dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu
dalam jabatan tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu hal , pekerjaan
yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan). Sedangkan guru adalah seorang yang bertanggung
jawab terhadap terlaksananya pendidikan, sejalan dengan itu ada juga yang menyatakan bahwa guru
atau pendidik adalah orang yang membantu terhadap anak didik agar menjadi dewasa.
Menurut Rice dan Bishoprick (1971) guru profesional adalah guru yang mampu mengelola
dirinya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Profesinal guru oleh dari kedua ahli
tersebut dipandang sebuah proses yang bergerak dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari
ketidakmatangan menjadi matang, dari diarahkan oleh orang lain menjadi mengarahkan diri sendiri.
Pengertian Tugas dan Fungsi Guru
7. Tugas, peran dan fungsi guru merupakan sesuatu kesatuan yang tuan
yang utuh. Hanya saja terkadang tugas dan fungsi disejajarkan sebagai
penjabaran dari peran Menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang
Undang No.14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar,
pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik
1. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi
para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus
mempunyai standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup
tanggungjawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
8. 2. Guru sebagai pengajar
Di dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru sebagai
pengajar, harus terus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga apa yang
disampaikan kepada peserta didik merupakan hal-hal yang uptodate dan tidak
ketinggalan jaman.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing dapat diibaratkan sebagai pembimbing
perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya yang
bertanggungjawab. Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara
jelas, menetapkan waktu perjalanan, meneta waktu perjalanan, menetapkan
jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan serta menilai
kelancarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
9. 4. Guru sebagai pengarah
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik,
bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu
mengarkan peserta didik dalam memecahkan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi, mengarahkan peserta didik dalam
mengambil suatu didik dalam mengambil suatu keputusan dan
menemukan keputusan dan menemukan jati dirinya. jati dirinya.
5. Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan
latihan ketrampilan, baik intelektual maupun ktual maupun
motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai
pelatih, yang bertugas melatih peserta didik dalam pembentukan
kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta
didik.
10. 6. Guru sebagai penilai
Penilaian atau evalusi merupakan aspek pembelajaran yang paling
kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta
variabel lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks
yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.
Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses
menetapkan kualitas hasil belajar, atau proses untuk menentukan tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.
11. ● Peran guru dalam pembelajaran
Guru harus mampu memaknai pembelajaran , serta menjadikan
pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan
kualitas pribadi peserta didik. Untuk kepentingan tersebut, dengan
memperhatikan kajian Pullias dan Young (1990), serta Yelon dan
Weinstein (1997), dapat diedenfikasikan sedikitnya ada 19 peran guru
dalam pembelakaran :
1. Peran guru sebagai pendidik
Saat menjalankan perannya sebagai seorang pendidik guru yang
profesional berusaha mengembangkan kepribadia berusaha mengembangkan
kepribadian anak, membimbing anak, membimbing, membina budi pekerti,
membina budi pekerti serta memberikan pengarahan kepada mereka.
12. 2. Peran guru sebagai motivator
Guru profesional mampu memberikan dorongan kepada semua anak emua anak
didiknya didiknya untuk dapat belajar dengan giat. Guru yang mempunyai peran sebagai
motivator yang baik akan senantiasa memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan siswa
dan mengakomodasi perbedaan-perbed dan mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang
terdapat aan yang terdapat pada setiap individu pada setiap individu peserta didiknya.
3. Peran guru sebagai administrator
Guru yang professional selalu menjadi administrator yang baik. Ia dapat membuat
dasar presensi dengan tekun, serta selalu mampu melaksanakan administrasi teknis lainnya
untuk sekolah.
4. Peran guru sebagai innovator
Sebagai seorang innovator, guru professional selalu mempunyai ide-ide segar demi
kemajuan pembelajarannya dan anak didiknya. Ia selalu tak pernah kehabisan ide untuk
menemukan strategi, metode, atau cara-cara baru, bahkan konsep-konsep baru dalam
pembelajaran.
13. 5. Peran guru sebagai manajer
Seorang guru adalah seorang manajer. Ada banyak fungsi manajemen yang
diemban seorang guru professional. Ia selalu mampu mengawai pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
6. Peran guru sebagai supervisor
Guru yamg baik selalu memantau, menilai dan melakukan bimbingan teknis
terhadap perkembangan anak didiknya.
7. Peran guru sebagai leader (pemimpin)
Guru adalah seorang pemimpin. Padanya melekat beban sebagai seorang yang
harus selalu mampu mengawal tugas dan fungsi tanpa harus mengikuti secara kaku
ketentuan dan perundangan yang berlaku. Ia mampu mengambil keputusan yang bijak.
8. Peran guru sebagai dinamisator
Guru yang efektif dapat memberikan dorongan kepada anak didiknya dengan
jalan menciptakan suasana dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.
9. Peran guru sebagai mediator
Mediator (memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
Pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya).
14. 10. Peran guru sebagai fasilitator
Dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator, seorang guru
mampu memberikan bantuan teknis, arahan dan petunjuk kepada peserta
didiknya. Ia dapat memfasilitasi segala kebutuhan peserta didiknya, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
11. Peran guru sebagai evaluator
Guru yang professional mampu menyusuan instrument penilaian
yang baik, melaksanakan penilaian dalam berbagai bentuk dan jenis penilaian,
serta mampu menilai setiap pekerjaan dan tugas siswa yang telah
diberikannya.
16. Menurut Nana Sudjana (1987), keterampilan adalah pola kegiatan yang
bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari.
Keterampilan ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu keterampilan fisik
dan keterampilan intelektual. Sedangkan Menurut Rusyadi yang dikutip oleh
Yanto (2005), keterampilan adalah kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang
meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap, nilai dan kemengertian yang
semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang
keberhasilannya didalam penyelesaian tugas
17. 1. Keterampilan kontruktif
Guru yang konstruktif adalah guru yang memiliki tujuan untuk melakukan
perubahan dari dalam diri siswanya. Perubahan tersebut bisa dicapai jika guru mampu
menempatkan dirinya sebagai sumber kreativitas dan inspirasi bagi siswa. Sebagai sumber
getaran energi bagi siswa, mata batin guru yang terlatih dengan baik, dipastikan akan mampu
menyentuh dan menggetarkan jiwa siswanya. Terlebih, jika itu dilakukan dalam suasana kelas
yang kondusif, maka siswa akan lebih mudah menyerap materi yang diberikan.
2. Keterampilan guru menyatakan masalah/keprihatinan
Dengan berfokus pada perilaku siswa dan efeknya, seorang guru dapat mengurangi
potensi timbulnya sikap menentang dari siswa dan tetap membuka kesempatan bagi sebuah
penyelesaian yang memuaskan bagi situasi tersebut. Melakukan pembicaraan scara empat
mata ketika dimungkinkan mengurangi potensi rasa malu bagi siswa tersebut didepan rekan-
rekannya dan mengurangi kemungkinan konfrontasi atau penentangan terhadap kewenangan
guru. Akan tetapi terkadang seorang guru akan dipaksa untuk segera bertindak.
Dengan kata lain, ketika seorang guru berbicara sesuatu, maka seluruh siswa akan
menyimaknya, bahkan menunggu setiap kata yang diucapkan sang guru untuk dijadikan
pedoman dalam pembelajaran maupun dalam perilaku keseharian
18. 3. Keterampilan guru menggunakan bahasa tubuh
Seorang guru di tuntut untuk terampil menggunakan bahasa tubuhnya sebagai salah
satu penegasan kepada siswa melalui penegasan visual yang sesuai di tiga wilayah. Yang pertama
ialah melakukan kontak mata ketika memanggil siswa, terutama ketika menjelaskan masalah dan
ketika mengharuskan perubahan perilaku siswa. Wilayah yang kedua ialah menjaga postur dan
orientasi tubuh yang siap siaga ke arah siswa tersebut. Menjaga postur sikap yang tegak dan
menghadap ke siswa mengomunikasikan perhatian dan keterlibatan seorang guru dalam
percakapan. Wilayah ketiga ialah menyesuaikan ekspresi wajah seorang guru. Seorang guru harus
menyesuaikan ekspresi wajahnya sesuai dengan konten dan nada yang sedang dimainkan.
Misalnya ekspresi wajah seorang guru harusnya tersenyum saat memberikan apresiasi kepada
siswa
4. Keterampilan guru merespon secara empati
Keterampilan penting ialah merespon secara empati kepada para siswa. Keterampilan
ini menunjukkan bahwaseorang guru memahami dan menerima persfektif siswa, serta berusaha
mengupayakan klarifikasi dari masalah ini jika diperlukan. Respon yang empati membantu
menjaga jalur komunikasi tetap terbuka antara guru dengan para siswa sehingga masalah dapat
dipahami dan di selesaikan dalam cara yang sama-sama dapat diterima
19. 5. Keterampilan guru mendengar
Keterampilan mendengar mengerti atau menerima perasaan atau
gagasan siswa. Paling tidak , pendengar cukup memperlihatkan perhatian.
Terkadan raut muka yang tertarik mendorong siswa untuk terus bicara.
6. Keterampilan Guru Memproses
Keterampilan proses memungkinkan seorang guru untuk menegaskan
atau mengklrafikasi presepsi guru mengenai pesan yang disampaikan siswa. Untuk
memproses komentar seorang siswa, guru dapat mengulang atau merangkum apa
yang siswa tersebut katakan.
7. Keterampilan Guru Dalam Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan proses yang digunakan untuk
menangani dan penyelesaian konflik. Konflik timbul antara guru dan siswa karena
peran yang berbeda menimbulkan kebutuhan yang berbeda dan karena individu
memiliki tujuan dan minat yang berbeda.