Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanLouise Zero
Dokumen tersebut membahas tiga cara utama yang digunakan oleh organisme untuk mempertahankan kelestarian spesiesnya, yaitu adaptasi, perkembangbiakan, dan seleksi alam. Adaptasi terjadi pada tingkat morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Perkembangbiakan dapat terjadi secara vegetatif atau generatif, masing-masing dengan contoh-contohnya. Seleksi alam menyebabkan hanya organis
Dokumen tersebut membahas tentang kelangsungan hidup makhluk hidup yang dipengaruhi oleh adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi terjadi melalui penyesuaian diri terhadap lingkungan baik secara fisiologi, tingkah laku, maupun morfologi. Seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup oleh lingkungan yang dapat bertahan hidup. Perkembangbiakan diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai adaptasi organisme hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Adaptasi tersebut terjadi karena pengaruh seleksi alam yang memilih organisme yang mampu beradaptasi.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan pada makhluk hidup. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Seleksi alam merupakan proses penyeleksian alam yang dapat menyebabkan punahnya suatu jenis. Perkembangbiakan penting untuk kelangsungan hidup melalui vegetatif dan gener
Makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya melalui adaptasi morfologi (bentuk tubuh), fisiologi (fungsi organ), dan tingkah laku. Contoh adaptasi morfologi adalah bentuk paruh dan kaki burung, sedangkan contoh adaptasi fisiologi adalah osmoregulasi pada ikan air laut dan air tawar. Adaptasi tingkah laku termasuk autotomi pada cicak dan penggunaan pakaian tebal oleh manusia saat cuaca dingin
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanLouise Zero
Dokumen tersebut membahas tiga cara utama yang digunakan oleh organisme untuk mempertahankan kelestarian spesiesnya, yaitu adaptasi, perkembangbiakan, dan seleksi alam. Adaptasi terjadi pada tingkat morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Perkembangbiakan dapat terjadi secara vegetatif atau generatif, masing-masing dengan contoh-contohnya. Seleksi alam menyebabkan hanya organis
Dokumen tersebut membahas tentang kelangsungan hidup makhluk hidup yang dipengaruhi oleh adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi terjadi melalui penyesuaian diri terhadap lingkungan baik secara fisiologi, tingkah laku, maupun morfologi. Seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup oleh lingkungan yang dapat bertahan hidup. Perkembangbiakan diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai adaptasi organisme hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Adaptasi tersebut terjadi karena pengaruh seleksi alam yang memilih organisme yang mampu beradaptasi.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan pada makhluk hidup. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Seleksi alam merupakan proses penyeleksian alam yang dapat menyebabkan punahnya suatu jenis. Perkembangbiakan penting untuk kelangsungan hidup melalui vegetatif dan gener
Makhluk hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya melalui adaptasi morfologi (bentuk tubuh), fisiologi (fungsi organ), dan tingkah laku. Contoh adaptasi morfologi adalah bentuk paruh dan kaki burung, sedangkan contoh adaptasi fisiologi adalah osmoregulasi pada ikan air laut dan air tawar. Adaptasi tingkah laku termasuk autotomi pada cicak dan penggunaan pakaian tebal oleh manusia saat cuaca dingin
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan perkembangbiakan.
Adaptasi
1. Pengertian
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Dari pengertian adaptasi tersebut, ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu:
a. adaptasi fisiologi
b. adaptasi tingkah laku,
c. adaptasi morfologi.
Seleksi Alam
Dalam kehidupan sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alam
berarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
1. Faktor penyeleksi alam
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suhu lingkungan
b. Makanan
c. Cahaya matahari
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Misalkan pada suatu perkebunan terdapat populasi belalang yang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjadi mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan belalang di perkebunan tersebut punah.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi dibedakan menjadi tiga yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian melalui perubahan bentuk organ tubuh, contohnya mulut dan kaki hewan. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian melalui fungsi kerja organ, seperti manusia mengeluarkan lebi
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi hewan terhadap lingkungan melalui adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi tersebut memungkinkan hewan dapat memperoleh makanan, melindungi diri dari musuh, dan bertahan hidup. Beberapa contoh adaptasi pada hewan dijelaskan seperti paruh dan kaki burung yang berbeda sesuai makanannya, kantung air unta, dan perubahan warna kulit bunglon.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai adaptasi dan reproduksi makhluk hidup. Adaptasi meliputi perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku untuk beradaptasi dengan lingkungan. Contoh adaptasi morfologi adalah paruh burung dan gigi hewan yang beradaptasi dengan makanan masing-masing. Seleksi alam kemudian memilih individu yang mampu beradaptasi untuk melanjutkan keturunannya.
Penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh dan fungsi kerja organ-tubuh untuk bertahan hidup, serta penyesuaian tingkah laku terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Materi pembelajaran mencakup berbagai contoh adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada tumbuhan dan hewan sebagai upaya beradaptasi dengan lingkungan.
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi termasuk bentuk tubuh dan alat gerak seperti paruh burung dan kaki burung. Adaptasi fisiologi misalnya enzim yang dihasilkan usus herbivora untuk mencerna serat. Adaptasi tingkah laku seperti mimikri dan jatuhnya daun pohon jati di musim kemarau. Seleksi alam memilih sp
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup, dimulai dari pengertian klasifikasi, sistem-sistem klasifikasi, urutan tingkat taksonomi, contoh penerapan klasifikasi di SD, dan berbagai adaptasi makhluk hidup melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku seperti mimikri, autotomi, hibernasi, estivasi, reproduksi, pernapasan paus, dan pertahanan cumi-cumi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk dan jenis adaptasi organisme terhadap lingkungan, meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi memungkinkan organisme dapat menyesuaikan diri dan bertahan hidup dalam lingkungan mereka. Proses seleksi alam memilih organisme yang mampu beradaptasi untuk tetap bertahan.
Dokumen ini membahas dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan, perbedaan, ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi serta manfaat. Terdapat berbagai sistem klasifikasi yang dikembangkan, dari sistem dua kingdom hingga enam kingdom. Aturan penamaan makhluk hidup menggunakan nama ilmiah berdasarkan genus dan spesies dengan huruf besar dan kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan contoh-contoh tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang, lumut dan paku. Juga dibahas mengenai gerak pada tumbuhan yang dibedakan menjadi gerak endonom dan gerak etionom seperti fototaksis dan kemotaksis.
Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan perkembangbiakan.
Adaptasi
1. Pengertian
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Dari pengertian adaptasi tersebut, ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu:
a. adaptasi fisiologi
b. adaptasi tingkah laku,
c. adaptasi morfologi.
Seleksi Alam
Dalam kehidupan sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alam
berarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
1. Faktor penyeleksi alam
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suhu lingkungan
b. Makanan
c. Cahaya matahari
Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Misalkan pada suatu perkebunan terdapat populasi belalang yang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjadi mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan belalang di perkebunan tersebut punah.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan jenis-jenis adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi dibedakan menjadi tiga yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian melalui perubahan bentuk organ tubuh, contohnya mulut dan kaki hewan. Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian melalui fungsi kerja organ, seperti manusia mengeluarkan lebi
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi hewan terhadap lingkungan melalui adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi tersebut memungkinkan hewan dapat memperoleh makanan, melindungi diri dari musuh, dan bertahan hidup. Beberapa contoh adaptasi pada hewan dijelaskan seperti paruh dan kaki burung yang berbeda sesuai makanannya, kantung air unta, dan perubahan warna kulit bunglon.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai adaptasi dan reproduksi makhluk hidup. Adaptasi meliputi perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku untuk beradaptasi dengan lingkungan. Contoh adaptasi morfologi adalah paruh burung dan gigi hewan yang beradaptasi dengan makanan masing-masing. Seleksi alam kemudian memilih individu yang mampu beradaptasi untuk melanjutkan keturunannya.
Penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh dan fungsi kerja organ-tubuh untuk bertahan hidup, serta penyesuaian tingkah laku terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Materi pembelajaran mencakup berbagai contoh adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada tumbuhan dan hewan sebagai upaya beradaptasi dengan lingkungan.
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi termasuk bentuk tubuh dan alat gerak seperti paruh burung dan kaki burung. Adaptasi fisiologi misalnya enzim yang dihasilkan usus herbivora untuk mencerna serat. Adaptasi tingkah laku seperti mimikri dan jatuhnya daun pohon jati di musim kemarau. Seleksi alam memilih sp
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan adaptasi makhluk hidup, dimulai dari pengertian klasifikasi, sistem-sistem klasifikasi, urutan tingkat taksonomi, contoh penerapan klasifikasi di SD, dan berbagai adaptasi makhluk hidup melalui morfologi, fisiologi, dan tingkah laku seperti mimikri, autotomi, hibernasi, estivasi, reproduksi, pernapasan paus, dan pertahanan cumi-cumi.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk dan jenis adaptasi organisme terhadap lingkungan, meliputi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi memungkinkan organisme dapat menyesuaikan diri dan bertahan hidup dalam lingkungan mereka. Proses seleksi alam memilih organisme yang mampu beradaptasi untuk tetap bertahan.
Dokumen ini membahas dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan, perbedaan, ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi serta manfaat. Terdapat berbagai sistem klasifikasi yang dikembangkan, dari sistem dua kingdom hingga enam kingdom. Aturan penamaan makhluk hidup menggunakan nama ilmiah berdasarkan genus dan spesies dengan huruf besar dan kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan contoh-contoh tumbuhan tingkat rendah seperti ganggang, lumut dan paku. Juga dibahas mengenai gerak pada tumbuhan yang dibedakan menjadi gerak endonom dan gerak etionom seperti fototaksis dan kemotaksis.
Makalah ini membahas tentang adaptasi dan spesiasi pada makhluk hidup. Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, yang terjadi pada tingkat morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Spesiasi adalah proses terbentuknya spesies baru dari satu nenek moyang melalui variasi genetik.
Dokumen ini membahas cara berbagai hewan menyesuaikan diri dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuh. Hewan-hewan seperti burung pipit, elang, bebek, dan pelatuk dapat menyesuaikan diri untuk memperoleh makanan seperti biji-bijian dan serangga. Sedangkan hewan-hewan seperti kupu-kupu, nyamuk, jangkrik, dan lalat dapat menyesuaikan diri dengan cara
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sifat dan ciri taksonomi tumbuhan beserta macam-macamnya seperti morfologi, anatomi, palinologi, sitologi, embriologi, fisiologi dan fitokimia. Dokumen juga menjelaskan proses identifikasi dan penamaan tumbuhan berdasarkan ciri-ciri taksonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem ekskresi manusia khususnya organ ginjal. Ginjal berfungsi menyaring darah, mereabsorpsi zat berguna, dan menambahkan limbah untuk dikeluarkan dalam bentuk urine. Ginjal terdiri atas tiga bagian yaitu korteks, medula, dan pelvis yang masing-masing memiliki peran penting dalam proses pembentukan urine.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan melalui perubahan morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi termasuk perubahan bentuk tubuh seperti paruh dan kaki burung, serta mulut serangga. Adaptasi fisiologi misalnya sistem pencernaan hewan pemakan rumput. Adaptasi tingkah laku seperti perubahan warna kulit bunglon dan kelakuan paus yang menghirup udara.
Makalah ini membahas tentang fertilisasi pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Fertilisasi adalah peleburan dua gamet untuk membentuk zigot. Pada tumbuhan, fertilisasi terjadi setelah penyerbukan antara serbuk sari dan putik. Pada hewan, fertilisasi dapat terjadi secara eksternal atau internal. Reproduksi manusia melibatkan alat kelamin laki-laki dan perempuan.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang hidup di tempat lembab, memiliki gametofit dominan, dan sporofit yang melekat pada gametofit. Lumut diklasifikasikan ke dalam 3 kelas berdasarkan struktur tubuh dan alat reproduksi, yaitu Bryopsida, Hepaticopsida, dan Anthocerotopsida. Siklus hidup lumut melibatkan fase gametofit
Teks tersebut membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan siklus hidup lumut (Bryophyta). Lumut adalah tumbuhan kecil yang terdiri dari gametofit dan sporofit. Gametofit berbentuk daun dan menghasilkan gametangia, sedangkan sporofit tumbuh di atas gametofit dan menghasilkan spora melalui meiosis. Terdapat tiga kelas lumut yaitu Hepaticopsida, Anthocerotopsida, dan Bryopsida. Lumut dapat ditemuk
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi pada makhluk hidup, termasuk adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Adaptasi terjadi untuk memungkinkan kelangsungan hidup makhluk di lingkungan mereka. Seleksi alam juga membantu menentukan mana makhluk yang dapat bertahan hidup berdasarkan kemampuan beradaptasi mereka.
Dokumen tersebut berisi tentang materi pelajaran biologi mengenai tumbuhan, dimana terdapat penjelasan mengenai tujuan pembelajaran, ciri-ciri dan contoh divisi dalam dunia tumbuhan seperti lumut, paku-pakuan beserta prosedur pengamatan dan tabel hasil pengamatan."
Tumbuhan dibedakan menjadi empat kelompok utama berdasarkan ciri-ciri reproduksi dan struktur tubuhnya: lumut, paku, tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae)."
Adaptasi morfologi adalah bentuk adaptasi pada makhluk hidup yang terlihat dari bentuk tubuh dan organ eksternalnya seperti paruh, kaki, dan mulut yang disesuaikan dengan lingkungan dan cara makanannya. Contohnya adalah paruh burung elang yang runcing untuk memburu mangsa daging dan paruh bebek yang berbentuk sisir untuk menyaring makanan dari air dan lumpur. Adaptasi ini membantu kelangsungan hidup makhluk.
1. Lumut dan tumbuhan paku memiliki ciri-ciri seperti berukuran kecil, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri seperti berukuran lebih besar, memiliki akar, batang, dan daun sejati serta mampu berbunga dan menghasilkan biji.
2. Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi gymnospermae yang bijinya tidak tertutup oleh buah, dan angiospermae yang
Similar to Kelangsungan Hidup Pada Makhluk Hidup dan Adaptasi (20)
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis sendi dalam tubuh manusia berdasarkan besarnya gerakan yang dapat dilakukan. Ada tiga jenis sendi utama yaitu sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Sinartrosis memiliki gerakan sangat kecil atau tidak ada, seperti hubungan antara tulang belakang. Diartrosis memungkinkan gerakan yang sangat bebas karena memiliki komponen pendukung. Diartrosis dapat berupa sendi pel
Pemanasan global disebabkan oleh berbagai faktor seperti emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan industri, penggunaan CFC yang tidak terkontrol, deforestasi, polusi metana dari pertanian dan peternakan, serta konsumsi energi yang boros. Dampaknya meliputi peningkatan suhu dan tingginya permukaan laut yang menenggelamkan pulau dan pantai, gangguan ekosistem dan kepunahan spesies, serta meningkatnya risiko bagi kesehatan man
Sistem Saraf pada manusia with animation and good desainPutri Larasantang
Dokumen ini membahas tentang sistem saraf pusat manusia, terutama otak. Otak terdiri dari dua belahan yang dihubungkan oleh balok otak dan dibagi menjadi tiga daerah utama: otak depan, tengah, dan belakang. Setiap daerah mengendalikan fungsi tertentu seperti berpikir, bicara, penglihatan, dan gerakan.
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Putri Larasantang
Dokumen tersebut membahas hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD NRI 1945, arti dari isi Pembukaan UUD NRI 1945, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kedaulatan yang ada dalam UUD 1945, serta tujuh kunci pokok sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi dan fisiologi sistem penciuman manusia, termasuk struktur hidung, fungsi mukosa, sel reseptor bau, dan gangguan yang dapat mengganggu sistem penciuman seperti pilek dan polip hidung. Dokumen tersebut juga menjawab beberapa pertanyaan mengenai sistem penciuman.
Telinga terdiri dari tiga bagian utama yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Telinga luar berfungsi menangkap gelombang suara, telinga tengah mengubah energi suara menjadi energi mekanik, sedangkan telinga dalam mengubah energi mekanik menjadi impuls saraf yang diteruskan ke otak.
Dokumen tersebut membahas tentang alat indra manusia khususnya mata. Mata terdiri dari bagian luar dan dalam, dengan bagian dalam meliputi kornea, iris, pupil, lensa mata, retina, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai kelainan penglihatan seperti miopia, hipermetropia, presbiopia, astigmatisme, dan lainnya beserta penjelasan singkat mengenai penyebab dan cara penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Sistem saraf otonom bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi pemeliharaan tubuh seperti aktivitas kardiovaskular, pengaturan suhu, dan pencernaan yang terjadi secara tidak sadar. Sistem ini terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik yang bekerja secara berlawanan dalam mengatur berbagai organ tubuh. Saraf simpatik dan parasimpatik memiliki perbedaan struktur ganglion dan neurotransmitter yang menyebabkan efek yang berlawanan pada organ yang sama
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi mengatur organ tubuh dan memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan. Sedangkan sistem saraf perifer terdiri atas saraf somatik dan otonom. Sel saraf atau neuron merupakan unit terkecil sistem saraf yang berperan dalam menerima, mengolah, dan memberikan respon terhadap rangsangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan ordinal dalam perilaku konsumen dan produsen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi seperti sumber daya manusia, alam, dan modal.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
7. 1. Adaptasi morfologi bentuk paruh
Paruh burung kolibri untuk menghisap madu
Paruh burung elang mencabik daging
Paruh bebek mempunyai sisir untuk menyaring
makanan di lumpur
Paruh burung pelikan mempunyai kantung untuk
menangkap ikan
Bentuk adaptasi
8. 2. Adaptasi morfologi bentuk kaki
Jari kaki burung pelatuk terdiri dari dua ke depan
dan dua ke belakang yang berfungsi untuk
memanjat.
Kaki bebek berselaput untuk berenang .
Kaki elang cakarnya kuat untuk mencengkeram
mangsa.
Bentuk adaptasi
9. 3. Adaptasi morfologi bentuk daun
Daun enceng gondok
sebagai tumbuhan di air
yaitu lebar dan tipis berguna
untuk penguapan air
(transpirasi)
Tumbuhan di tempat kering
(xerofit) seperti kaktus,
memiliki daun kecil untuk
mengurangi penguapan.
Bentuk adaptasi
10. 4. Adaptasi morfologi bentuk batang
Batang enceng gondok
mempunyai rongga udara
sehingga dapat mengapung di
air. Selain itu rongga udara
juga berfungsi untuk bernafas
dan pertukaran gas.
Pada tanaman kaktus yang
hidup di tempat kering ,
batangnya berduri dan
mengembung untuk
mengurangi penguapan dan
menyimpan air. Bentuk adaptasi
11. 5. Adaptasi morfologi bentuk akar
Akar tumbuhan xerofit
seperti kaktus panjang
yang berfungsi untuk
menyerap air dari
daerah yang cukup
luas.
Bentuk adaptasi
12. 6. Adaptasi morfologi alat-alat tubuh
Burung mempunyai bulu
sayap panjang yang
berfungsi untuk terbang.
Ikan paus bersirip untuk
mempermudah laju dalam
air.
Bentuk adaptasi
13. 7. Adaptasi morfologi bentuk mulut serangga
Bentuk mulut serangga
merupakan adaptasi dari bentuk
makanannya, mulut serangga
dibedakan menjadi empat yaitu :
Mulut penggigit pengunyah.
Contoh : belalang
Mulut penusuk pengisap.
Contoh : nyamuk.
Mulut penjilat. Contoh lalat.
Mulut pengisap. Contoh :
kupu-kupu
Macam adaptasi
16. 3. Penyesuaian terhadap kadar garam.
ikan yang hidup di air laut
menghasilkan urine lebih pekat dan
jumlahnya sedikit dibandingkan ikan air
tawar. Hal ini dikarenakan kadar garam air
laut lebih tinggi daripada kadar garam air
tawar. Sedangkan ikan air tawar banyak
mengeluarkan urine yang encer.
MENU
18. Bentuk adaptasi tingkah laku
1. Adaptasi tingkah laku di
darat
– Rayap memakan kembali
kulitnya yang mengelupas
– Ayam setelah makan biji-bijian
sering memakan kerikil
– Cecak mematahkan ekornya
yang disebut sebagai autotomi
– Bunglon mengubah warna
tubuhnya sesuai dengan
lingkungannya disebut mimikri
Macam adaptasi
19. 2. Adaptasi tingkah
laku di air
– Ikan paus muncul ke
permukaan air untuk
mendapatkan oksigen
– Ikan yang hidup di
daerah gelap (afotik)
mengeluarkan cahaya
untuk memancing
mangsanya mendekat.
Macam adaptasi
20. Seleksi alam diartikan pemilihan oleh
alam untuk menyeleksi mahkluk hidup
yang dapat bertahan hidup
mahkluk yang mampu menyesuaikan
diri dengan kondisi lingkungannya akan
dapat bertahan hidup sedangkan yang
tidak adaptif akan punah
24. a) Vegetatif alami b) Vegetatif buatan
Umbi
tunas
spora
Geragih
Rhizoma (rimpang)
Tunas adventif
perkembangbiakan
Mencangkok
Stek
Menyambung
Okulasi
Merunduk
Kultur jaringan
25. a. Perkembangbiakan
dengan umbi :
1. Umbi akar
adalah akar yang
mengembang di
dalam tanah dan
berisi makanan
cadangan.
Contoh : ketela pohon
2. Umbi Batang
Adalah batang yang
mengembang di dalam
tanah dan berisi
makanan cadangan.
Contoh : kentang
Vegetatif pada tumb.
26. 3. Umbi Lapis
adalah batang di
dalam tanah ,
permukaan atas
tumbuh daun yang
berlapis dan pada
permukaan bawah
tumbuh akar serabut.
Contoh : jenis bawang.
b. Perkembangbiakan
dengan tunas.
Contoh Pada
tumbuhan tingkat
rendah : ragi
(saccharomyces)
Vegetatif pada tumb.
27. c. Perkembangbiakan
dengan spora
Contoh : jamur dan lumut
d. Perkembangbiakan
dengan geragih
Geragih adalah batang
yang tumbuh menjalar
di atas permukaan
tanah.
Contoh : Arbei
28. e. Perkembangbiakan
dengan rizoma
rhizoma adalah
batang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah
seperti akar.
Contoh : bunga kana dan
temulawak
f. Perkembangbiakan dengan
Tunas Adventif
Tunas adventif adalah
tunas yang tumbuh tidak
terletak pada ujung batang
atau pada ketiak daun.
Contoh : @ pada daun :
Cocor bebek
@ pada akar :
cemara
Vegetatif pada tumb.
29. a. Mencangkok
Adalah
mengupas kulit
batang tanaman
dan menutup
dengan plastik
atau sabut kelapa.
b. Menyetek
Adalah memotong
bagian tubuh tanaman
kemudian menanamnnya
sehingga menjadi
tanaman baru.
30. c. Menyambung
Adalah
menggabungkan cabang
atau batang tanaman
pada tanaman lain yang
sejenis.
d. Okulasi
adalah
menempelkan kulit
batang yang ada
tunasnya pada
batang.
31. e. Merunduk
Adalah membengkokkan dan
membenamkan bagian batang atau cabang
tanaman ke dalam tanah sehingga batang atau
cabang tersebut berakar.
32. Membelah diri
Membelah diri berarti
satu individu membelah
menjadi dua bagian atau
dua individu baru.
Contoh : ganggang biru
Fragmentasi
Fragmentasi adalah
terbentuknnya individu baru
menggunakan potongan
bagian tubuhnnya.
Contoh : planaria
33. Membentuk tunas
Tunas yang tumbuh
pada bagian tubuh induk
akan melepaskan diri
dari tubuh induknya
menjadi individu baru.
Contoh : hydra
Partenogenesis
adalah
terbentuknnya individu
baru dari ovum tanpa
melalui pembuahan
(fertilisasi).
Contoh : kutu daun dan
semut
perkembangbiakan
36. Pada Tumbuhan tingkat rendah
macam
a. Konjugasi
Adalah peleburan dua sel kelamin yang belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya.
Contoh : spirogyra, ryzopus
b. isogami
Adalah peleburan dua sel gamet jantan dan betina
yang ukuranya berbentuk sama .
Contoh : pediastrum
c. Anisogami
adalah peleburan dua sel gamet jantan dan betina
yang ukuranya dan bentuknya berbeda.
contoh : ulva