Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Hasan al-Banna mendirikan gerakan Ikhwan Muslimin pada tahun 1928 di Ismailiyah, Mesir untuk memajukan dakwah Islam melalui pendidikan dan aktivisme sosial. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi organisasi Islam politik terbesar di Mesir dengan pengaruh yang luas. Hasan al-Banna memainkan peranan penting dalam membangun ideologi dan praktik gerakan Ikhwan Muslimin.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah kehidupan dan pemikiran politik Hasan Al Banna, pendiri Gerakan Ikhwanul Muslimin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Hasan Al Banna lahir pada 1906 di Mesir, mendapat pendidikan agama yang kuat, dan mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan syariat Islam. Beliau dikenal dengan pemikiran politiknya yang menyerukan kembalinya umat Islam ke jalan Allah mel
Tokoh Hasan Al-Banna mendirikan gerakan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan Islam di Mesir yang sedang mengalami kemunduran akibat penjajahan Barat. Gerakan ini mengajak umat Islam untuk bersatu dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh melalui dakwah, pendidikan, ekonomi, dan organisasi politik. Hasan Al-Banna melihat Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan untuk membangkitkan kesadaran umat Islam akan identitas
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Hasan al-Banna mendirikan gerakan Ikhwan Muslimin pada tahun 1928 di Ismailiyah, Mesir untuk memajukan dakwah Islam melalui pendidikan dan aktivisme sosial. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi organisasi Islam politik terbesar di Mesir dengan pengaruh yang luas. Hasan al-Banna memainkan peranan penting dalam membangun ideologi dan praktik gerakan Ikhwan Muslimin.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah kehidupan dan pemikiran politik Hasan Al Banna, pendiri Gerakan Ikhwanul Muslimin. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Hasan Al Banna lahir pada 1906 di Mesir, mendapat pendidikan agama yang kuat, dan mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan syariat Islam. Beliau dikenal dengan pemikiran politiknya yang menyerukan kembalinya umat Islam ke jalan Allah mel
Tokoh Hasan Al-Banna mendirikan gerakan Ikhwanul Muslimin pada 1928 untuk memajukan Islam di Mesir yang sedang mengalami kemunduran akibat penjajahan Barat. Gerakan ini mengajak umat Islam untuk bersatu dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh melalui dakwah, pendidikan, ekonomi, dan organisasi politik. Hasan Al-Banna melihat Ikhwanul Muslimin sebagai gerakan untuk membangkitkan kesadaran umat Islam akan identitas
Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin di Cilacap, Jawa Tengah adalah pesantren tertua di kota tersebut. Didirikan pada 1925 oleh KH Badawi Hanafi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini pesantren ini dipimpin oleh KH Chasbullah Badawi, keponakan pendirinya, dan telah berkembang menjadi kompleks pendidikan Islam terbesar di Cilacap dengan lebih dari 1.500 santri.
Gerakan Ikhwan Al-Muslimin diasaskan pada tahun 1347 H oleh Imam Hasan Al-Banna di Mesir. Ikhwan bermatlamat membaiki individu, keluarga, dan masyarakat serta memerdekakan tanah air dari penjajahan asing berdasarkan ajaran Islam yang tulen. Prinsip utama Ikhwan ialah pemahaman Islam secara menyeluruh, berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Ringkasan singkat tentang riwayat hidup dan sumbangan Imam Syafie:
Imam Syafie lahir di Palestina pada tahun 150 H/767 M dari keluarga keturunan Rasulullah SAW. Ia dikenal sebagai bapa usul fiqh karena menulis buku ar-Risalah yang menjelaskan kaedah-kaedah dalam mengeluarkan hukum syara'. Ia juga mendirikan mazhab Syafie yang menjadi mazhab yang diikuti di beberapa negara sepert
Kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal merupakan kitab hadis yang sangat penting yang berisi lebih dari 40.000 hadis yang dihimpun oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Kitab ini memuat hadis-hadis yang dihimpun berdasarkan nama-nama sahabat Nabi, dan dianggap sebagai sumber utama dalam mempelajari hadis-hadis Nabi oleh mazhab Hanbali.
Dokumen tersebut membahas biografi Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin. Ia lahir pada tahun 1906 di Mesir dalam keluarga religius. Ayahnya mengajarkan ilmu agama sejak dini. Pada masa remajanya, Mesir berada di bawah penjajahan Inggris yang melemahkan pendidikan Islam. Hal ini memotivasi Hasan Al Banna untuk membangun gerakan Ikhwanul Muslimin guna memajukan pendidikan Islam.
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptxssuser9df8d0
1. Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb adalah tokoh Muslim penting dari Mesir abad ke-20.
2. Mereka berjuang untuk kebangkitan Islam melalui pendidikan dan organisasi seperti Ikhwanul Muslimin.
3. Hasan Al Banna wafat setelah dibunuh oleh rezim Mesir, sementara Sayyid Quthb dieksekusi karena pandangannya yang radikal.
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahNur Chasanah
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah hijrah dari Mekkah. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain strategi dakwah meliputi contoh teladan, metode sesuai Alquran, dan niat ikhlas; pembentukan masyarakat Islam melalui persaudaraan antar Muhajirin dan Ansar, perjanjian Baitul Muslimah, dan meletakkan dasar politik, ekonomi, dan sosial Islam; serta r
Ringkasan:
Makalah ini membahas tentang aliran Wahabi dalam Islam, meliputi sejarah, pergerakan, perkembangan, pemahaman Islam, ajaran utama, dan penolakan oleh Ahlussunnah wal Jamaah. Aliran Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18 di Najd, Arab Saudi. Gerakan ini kemudian didukung oleh penguasa setempat dan menyebar di seluruh Arab Saudi. Wahabi menganut tafsiran se
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam pada masa Abbasiyah. Masa ini merupakan masa keemasan Islam dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan peradaban Islam melalui gerakan penerjemahan, perkembangan filsafat, dan peningkatan ekonomi. Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa itu.
Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin di Cilacap, Jawa Tengah adalah pesantren tertua di kota tersebut. Didirikan pada 1925 oleh KH Badawi Hanafi dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini pesantren ini dipimpin oleh KH Chasbullah Badawi, keponakan pendirinya, dan telah berkembang menjadi kompleks pendidikan Islam terbesar di Cilacap dengan lebih dari 1.500 santri.
Gerakan Ikhwan Al-Muslimin diasaskan pada tahun 1347 H oleh Imam Hasan Al-Banna di Mesir. Ikhwan bermatlamat membaiki individu, keluarga, dan masyarakat serta memerdekakan tanah air dari penjajahan asing berdasarkan ajaran Islam yang tulen. Prinsip utama Ikhwan ialah pemahaman Islam secara menyeluruh, berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Ringkasan singkat tentang riwayat hidup dan sumbangan Imam Syafie:
Imam Syafie lahir di Palestina pada tahun 150 H/767 M dari keluarga keturunan Rasulullah SAW. Ia dikenal sebagai bapa usul fiqh karena menulis buku ar-Risalah yang menjelaskan kaedah-kaedah dalam mengeluarkan hukum syara'. Ia juga mendirikan mazhab Syafie yang menjadi mazhab yang diikuti di beberapa negara sepert
Kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal merupakan kitab hadis yang sangat penting yang berisi lebih dari 40.000 hadis yang dihimpun oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Kitab ini memuat hadis-hadis yang dihimpun berdasarkan nama-nama sahabat Nabi, dan dianggap sebagai sumber utama dalam mempelajari hadis-hadis Nabi oleh mazhab Hanbali.
Dokumen tersebut membahas biografi Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin. Ia lahir pada tahun 1906 di Mesir dalam keluarga religius. Ayahnya mengajarkan ilmu agama sejak dini. Pada masa remajanya, Mesir berada di bawah penjajahan Inggris yang melemahkan pendidikan Islam. Hal ini memotivasi Hasan Al Banna untuk membangun gerakan Ikhwanul Muslimin guna memajukan pendidikan Islam.
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptxssuser9df8d0
1. Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb adalah tokoh Muslim penting dari Mesir abad ke-20.
2. Mereka berjuang untuk kebangkitan Islam melalui pendidikan dan organisasi seperti Ikhwanul Muslimin.
3. Hasan Al Banna wafat setelah dibunuh oleh rezim Mesir, sementara Sayyid Quthb dieksekusi karena pandangannya yang radikal.
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahNur Chasanah
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah setelah hijrah dari Mekkah. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain strategi dakwah meliputi contoh teladan, metode sesuai Alquran, dan niat ikhlas; pembentukan masyarakat Islam melalui persaudaraan antar Muhajirin dan Ansar, perjanjian Baitul Muslimah, dan meletakkan dasar politik, ekonomi, dan sosial Islam; serta r
Ringkasan:
Makalah ini membahas tentang aliran Wahabi dalam Islam, meliputi sejarah, pergerakan, perkembangan, pemahaman Islam, ajaran utama, dan penolakan oleh Ahlussunnah wal Jamaah. Aliran Wahabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab pada abad ke-18 di Najd, Arab Saudi. Gerakan ini kemudian didukung oleh penguasa setempat dan menyebar di seluruh Arab Saudi. Wahabi menganut tafsiran se
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan Islam pada masa Abbasiyah. Masa ini merupakan masa keemasan Islam dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kekuasaan. Daulah Abbasiyah berhasil memajukan peradaban Islam melalui gerakan penerjemahan, perkembangan filsafat, dan peningkatan ekonomi. Baghdad menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada masa itu.
Dokumen tersebut membahas perkembangan Islam di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Singapura, dan Myanmar. Islam masuk ke negara-negara tersebut sejak abad ke-13 hingga 15 melalui aktivitas perdagangan dan penyebaran agama. Di setiap negara, komunitas muslim mengalami berbagai tantangan dalam mempertahankan identitas dan hak-hak mereka.
Dokumen tersebut merangkum sejarah awal Islam di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, terutama di Mekkah dan Madinah. Pada masa Mekkah, dakwah Islam dilakukan secara diam-diam selama 3 tahun, kemudian secara terbuka hingga mengakibatkan penganiayaan. Nabi memerintahkan umatnya hijrah ke Madinah. Di Madinah, Nabi membangun masjid, persaudaraan antar umat Islam dan pend
Organisasi Nahdlotul Ulama' didirikan pada tahun 1926 di Surabaya sebagai wadah bagi ulama tradisional untuk melawan pengaruh gerakan Wahabi dan pembaharuan Islam lainnya serta melestarikan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah. Tujuan pendiriannya adalah menjaga kelestarian Islam tradisional di Indonesia. Organisasi ini memiliki struktur kepengurusan yang mirip dengan organisasi modern dengan badan legislatif dan eksekutif,
The ozone layer absorbs harmful UV radiation from the sun and is important for life on Earth. CFCs and HCFCs released chemicals like chlorine when they reached the stratosphere, which caused chemical reactions that depleted the ozone layer. One chlorine atom can break down over 100,000 ozone molecules. Thinning of the ozone layer allows more UV radiation to reach the Earth, which could harm humans, animals and plants. Measures to control depletion include limiting private vehicles, using eco-friendly cleaners, avoiding pesticides and banning dangerous gases.
This document summarizes a student assignment on ozone layer depletion. It discusses the causes of ozone layer depletion as chlorofluorocarbons used in manufacturing. It describes the effects of ozone layer depletion such as increased skin diseases and eye problems for humans and reduced plankton populations impacting marine life. It also outlines measures to control depletion including finding alternatives to chlorofluorocarbons and international conventions to regulate harmful chemicals.
This document is a course assignment submitted by Faiznur Aslam Bin Azizzon, a student at Kerian Vocational College. It includes Faiznur's personal details, a table of contents, and an acknowledgment section thanking his lecturer, parents, and friends for their support and guidance in helping him complete the assignment.
The document discusses ozone layer depletion and its causes and effects. It explains that the primary cause of ozone layer thinning is chlorofluorocarbons (CFCs) used in manufacturing air conditioners, refrigerators, and other products. Depletion of the ozone layer allows more ultraviolet radiation to reach the Earth's surface, increasing health risks like skin cancer and eye disease. It also threatens marine life and can increase temperatures by melting glaciers and raising sea levels. International agreements have sought to phase out CFCs and find alternatives to address ozone depletion.
This document appears to be from a vocational college providing information about a student. It includes the name of the college, its address in Bagan Serai, and labels for the student's name, identity card number, class, and instructor but does not include any details.
This document appears to be from a vocational college providing information about a student. It includes the student's name, identification number, class, and instructor but no details are given.
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 12 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Bengkulu Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Sigli, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Bengkulu khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Sigli:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Kehidupan awal
Hassan al-Banna dilahirkan pada 14 Oktober 1906 di Mesir pada Mahmudiyya, sebuah bandar
luar bandar yang terletak di barat laut Kaherah pada Beheira Governorate di delta Nil.
Bapanya, Syeikh Ahmad Abd al-Rahman al-Banna al-Sa'ati, adalah seorang imam Hanbali,
muazzin, dan guru masjid. Shaykh Ahmad merupakan pengaruh penting rohani dalam kehidupan
awal al-Banna, memastikan bahawa Hassan dan adiknya Gamal mempunyai didikan alim yang
menekankan nilai-nilai Islam yang kukuh. Shaykh Ahmad juga dikenali untuk kerja-kerja yang
luas sebagai seorang ulama Hanbali, khususnya klasifikasi tentang tradisi imam Ahmad ibn
Hanbal al-Shaybani. Klasifikasi ini dikenali sebagai musnad al-Fath al-Rabbani. Melalui karya
ini, Syeikh Ahmad palsu sambungan berharga dengan ulama Islam, yang kemudiannya terbukti
berguna apabila Hassan al-Banna berpindah ke Kaherah pada tahun 1932.
Banyak sifat gabungan Shaykh Ahmad dengan mazhab Hanbali sebagai pengaruh utama Hassan
al-Banna agama. Walau bagaimanapun, walaupun pendedahan awal kepada Puritanisme Hanbali,
al-Banna juga diilhamkan oleh buku Rashid Rida al-Manar. Tambahan pula, al-Banna telah
banyak dipengaruhi oleh tasawuf sebagai belia di Mahmudiyya. Beliau telah menghadiri
mingguan Hadra dan merupakan ahli perintah al-Hassafiyya Sufi
Walaupun Hassan al-Banna hanya berusia tiga belas tahun semasa Revolusi Mesir tahun 1919, ia
merupakan satu peristiwa penting yang pertama terdedah al-Banna kepada politik nasionalis
Mesir. Dalam akaun peribadi beliau, al-Banna dengan bangganya menghubungkan dirinya
dengan usaha aktivis meluas pada masa itu. Walaupun usia muda beliau, al-Banna telah
mengambil bahagian dalam tunjuk perasaan di Damanhur, risalah politik sendiri diterbitkan, dan
mengasaskan masyarakat pembaharuan belia. Pada masa ini, al-Banna mengalami kebangkitan
politik yang kemudiannya akan memaklumkan kepada semangat agamanya telah ditubuhkan.
Walaupun keluarga al-Banna ialah dengan ada anggota cara elit Mesir, mereka agak dihormati di
Mahmudiyya, seperti yang dibuktikan oleh perbezaan Shaykh Ahmad kerana kedua-dua imam
dan ma'dhun, dan oleh fakta bahawa keluarga harta yang dimiliki. Walau bagaimanapun, dengan
krisis ekonomi tahun 1920-an, keluarga mempunyai masalah mengekalkan penjagaan harta
mereka dan berpindah ke Kaherah pada tahun 1924. Walaupun masalah kewangan mereka, ibu
bapa al-Banna meletakkan nilai yang besar dalam memberi peluang pendidikan untuk anak-anak
mereka
2. Pendidikan
Dalam Mahmudiyya, al-Banna belajar di masjid kampung dengan Syeikh Zahran. Kedua-dua
akan membangunkan hubungan yang rapat dan al-Banna, menambah kepada pembangunan awal
al-Banna intelektual dan agama. Selain sekolah masjid, al-Banna menerima arahan peribadi dari
ayahnya, Syeikh Ahmad. Pada tahun 1923, Hassan al-Banna berpindah ke Kaherah dan
menghadiri Dar al-'Ulum, institusi Mesir direka untuk mendidik bakal guru dalam mata pelajaran
moden. Kerana ia adalah sekolah tradisional yang kurang, al-Banna mendaftarkan diri terhadap
hasrat bapanya, menandakan berehat ketara dari konservatif Islam biasa. Beliau belajar di
Kaherah selama empat tahun, dan dalam tempoh ini, al-Banna ditubuhkan hubungan yang
berharga dengan pelbagai lingkaran Islam. Membina dari sambungan ilmiah ayahnya, al-Banna
telah dikaitkan dengan Persatuan Islam untuk Bangsawan daripada Akhlak Islam dan Young
Persatuan Islam Lelaki (YMMA). Melalui penglibatan beliau dengan YMMA, al-Banna
menerbitkan lebih lima belas artikel melalui Majallat al-Fath, jurnal Islam berpengaruh yang
berkaitan dengan organisasi.
Ismailia penubuhan Muslim Brothers
Selepas menamatkan pengajian di Dar al-'Ulum pada tahun 1927, al-Banna telah menjadi guru
sekolah rendah di Ismailia, yang merupakan lokasi ibu pejabat Mesir Terusan Suez. Pada masa
ini, adalah bandar Ismailia Mesir yang mempunyai pengaruh asing yang tertinggi. Walaupun
tinggal di sana, al-Banna telah menjadi semakin kecewa dengan penjajahan budaya British ia
menyaksikan. Beliau adalah terutamanya bimbang bahawa percubaan terburu-buru untuk
memodenkan Mesir kerap kali mengakibatkan kesan negatif mengorbankan atau melupakan
prinsip-prinsip Islam. Al-Banna juga antara banyak nasionalis Mesir yang tidak berpuas hati
dengan kepimpinan Wafd, iaitu kerana pendirian sederhana dan desakan terhadap sekularisme.
Menurut keterangan al-Banna, organisasi Muslim Brothers telah ditubuhkan Mac 1928 apabila
enam pekerja yang tidak dinamakan bergabung dengan syarikat-syarikat Terusan Suez
mendekati al-Banna, mengadu tentang ketidakadilan yang dialami oleh orang-orang Arab dan
umat Islam di tangan kawalan asing. Rasa bahawa aduan mereka bergema dengan kebimbangan
sendiri, al-Banna menjadi pemimpin dan umat Islam Brothers telah dicipta.
Pada mulanya, masyarakat itu hanya salah satu daripada pelbagai persatuan Islam kecil yang
wujud pada masa itu. Sama seperti orang-orang yang Al-Banna sendiri telah menyertai kerana
dia adalah 12, persatuan ini bertujuan untuk menggalakkan ketakwaan peribadi dan terlibat
dalam aktiviti kebajikan. Menjelang akhir 1930-an, ia telah menubuhkan cawangan di setiap
wilayah Mesir.
3. Satu dekad kemudian, ia mempunyai 500,000 ahli aktif dan banyak penyokong di Mesir sahaja,
manakala rayuan kini dirasai di beberapa negara-negara lain juga. Pertumbuhan ini masyarakat
telah ketara terutamanya selepas Al-Banna memindahkan ibu pejabatnya ke Kaherah pada tahun
1932. Faktor yang paling penting yang membuat perkembangan dramatik ini mungkin adalah
kepimpinan organisasi dan ideologi yang diberikan oleh Al-Banna.
Di Ismailia, beliau berkhutbah di dalam masjid, dan bahkan di rumah kopi, yang kemudian dan
sesuatu yang baru secara umumnya dilihat sebagai moral suspek. Pada mulanya, beberapa
pandangan beliau mengenai titik agak kecil amalan Islam membawa kepada perbezaan pendapat
yang kuat dengan elit keagamaan tempatan, dan dia mengamalkan polisi mengelakkan
kontroversi agama. Dia terkejut dengan banyak tanda-tanda yang mudah dilihat tentera asing dan
penguasaan ekonomi di Isma'iliyya: kem-kem tentera British, kemudahan awam dimiliki oleh
kepentingan asing, dan kediaman mewah daripada pekerja asing Syarikat Terusan Suez,
bersebelahan dengan kotor tempat tinggal para pekerja Mesir.
Aktiviti politik
Dia berusaha untuk membawa perubahan beliau berharap untuk melalui institusi-bangunan,
aktivisme tidak henti-henti di peringkat akar umbi, dan pergantungan kepada komunikasi massa.
Beliau meneruskan untuk membina sebuah gerakan rakyat kompleks yang memaparkan struktur
tadbir urus yang canggih; bahagian yang bertanggungjawab bagi melanjutkan nilai-nilai
masyarakat di kalangan petani, pekerja, dan profesional; unit dipertanggungjawabkan dengan
fungsi utama, termasuk penyebaran mesej, hubungan dengan dunia Islam, dan tekan dan
terjemahan; dan jawatankuasa khusus bagi kewangan dan hal ehwal undang-undang.
Dalam berlabuh organisasi ini ke dalam masyarakat Mesir, Al-Banna bergantung kepada
rangkaian sosial yang sedia ada, terutamanya yang dibina di sekitar masjid, persatuan kebajikan
Islam, dan kumpulan kejiranan. Ini tenunan hubungan tradisional kepada struktur moden
tersendiri merupakan punca kejayaannya. Terus melekat persaudaraan, dan memberi makan
pengembangannya, adalah banyak perniagaan, klinik dan sekolah. Di samping itu, ahli-ahli telah
bergabung dengan gerakan melalui satu siri sel, revealingly dipanggil Usar (keluarga tunggal:.
Usrah).
4. Bahan, sokongan sosial dan psikologi dengan itu memberi memainkan peranan penting kepada
keupayaan pergerakan untuk menjana kesetiaan yang besar di kalangan ahli dan menarik rekrut
baru. Perkhidmatan dan struktur organisasi di mana masyarakat itu dibina bertujuan untuk
membolehkan individu untuk mengintegrasikan ke dalam suasana yang jelas Islam, dibentuk
oleh prinsip-prinsip masyarakat sendiri. Berakar umbi dalam Islam, mesej Al-Banna ditangani
isu termasuk penjajahan, kesihatan awam, dasar pendidikan, pengurusan sumber asli,
ketidaksamaan sosial, pan-Islamisme, nasionalisme, nasionalisme Arab, kelemahan dunia Islam
di arena antarabangsa, dan konflik yang semakin meningkat . di Palestin dengan menekankan
kebimbangan yang merayu kepada pelbagai kawasan, Al-Banna mampu mengambil dari
kalangan keratan rentas masyarakat Mesir - walaupun kakitangan awam moden berpendidikan,
pekerja pejabat, dan profesional kekal dominan di kalangan aktivis organisasi dan pembuat
keputusan. Al-Banna juga aktif dalam menentang pemerintahan British di Mesir. Hassan Al-
Banna ingin menghasilkan satu identiti nasional untuk pengikut mereka.
Muslim Brothers dan 1936 Pemberontakan Palestin
Antara pencapaian yang paling ketara Islam Brothers pada tahun-tahun awal adalah
penglibatannya dalam 1936-1939 pemberontakan Arab di Palestin. Islam Brothers melancarkan
kempen pro-Palestin yang sebahagian besarnya bertanggungjawab untuk membuat isu Palestin
kebimbangan Islam meluas. Islam Brothers dijalankan kempen pengumpulan dana itu adalah
mengagumkan kerana ia bergantung kepada derma daripada kelas-kelas pekerja bandar dan luar
bandar dan bukannya orang-orang Mesir yang kaya. Selain usaha-usaha pengumpulan dana,
Islam Brothers juga menganjurkan doa khas untuk nasionalis Palestin, perhimpunan politik
diadakan, dan propaganda diedarkan. Walaupun Pemberontakan Palestin akhirnya ditindas
melalui tindakan tegas tentera, usaha mobilisasi mengesankan Islam Brothers membantu
membuat soalan Palestin kebimbangan pan-Arab di Timur Tengah.
Menubuhkan Ikhwan Al-Muslimin
Pada Mac 1928, dalam usia 23 tahun, Hassan al-Banna beserta adik dan lima orang sahabatnya
berkumpul di rumahnya dan bersumpah untuk hidup dan mati kerana Islam. Dirumah itu Jemaah
Ikhwan Muslimin telah ditubuhkan. Pada ketika itu beliau baru mendapat ijazah dari Darul Ulum
serta berkhidmat sebagai guru bahasa Arab disalah sebuah sekolah di bandar IsmailiyahSetelah
berkhidmat selam 19 tahun dalam bidang perguruan,beliau meletakkan jawatan pada tahun 1946
untuk menyusum kegiatan dakwah yang berkesan dalam masyarakat bandar. Pengalaman ahli
jemaah yag dikumpulkan sekian lama menjadikan Ikhwanul Muslimin sebuah gerakan yang
berpengaruh.
5. Pengharaman Ikhwanul Muslimin dan Pembunuhan Hassan al-
Banna
Pengaruh Ikhwanul Muslimin yang kuat amat dikhuatiri oleh Kerajaan Mesir di bawah Noqrashi
Pasha daripada Parti al-Safdi. Pada 8 November 1948, beliau telah mengharamkan Ikhwanul
Muslimin atas tuduhan merancang satu pemberontakan untuk menjatuhkan kerajaan. Sumbangan
Ikhwanul Muslimin menghantar beribu-ribu orang pejuang dalam perang menghadapi Isreal
seolah-olah dinafikan. Kesemua cawangannya yang berjumlah lebih 3000 diarahkan supaya
dibubarkan.Dengan alasan untuk mengendurkan ketegangan antara Ikhwanul Muslimin dan
kerajaan, pihak kerajaan menjemput Hassan al-Banna untuk berunding bertempat di Pejabat
Jam’iyyah al-Syubban al-Muslimin. Sebenarnya jemputan itu hanyalah sebagai helah untuk
membunuh beliau.Pada 12 Februari 1949 jam 5 petang, Hassan al-Banna bersama iparnya Abdul
Karim Mansur, seorang peguam, suami kepada adik perempuannya berada di pejabat tersebut.
Mereka menunggu Menteri Zaki Ali Basya yang dikatakan mewakili kerajaan untuk berunding,
tetapi malangnya Zaki Ali Basya tidak kunjung tiba.
Akhirnya setelah selesai menunaikan solat Isyak mereka memanggil teksi untuk pulang. Ketika
baru sahaja menaiki teksi yang dipanggil, dua orang yang tidak dikenali menerpa ke arah teksi
dan salah seorang daripada mereka terus melepaskan tembakan pistol. Mereka berdua terkena
tembakan itu. Iparnya itu tidak dapat bergerak akibat terkena tembakan tersebut. Walaupun
terkena tujuh tembakan, Hassan al-Banna masih mampu berjalan masuk semula ke pejabat
Jam’iyyah al Syubban al-Muslimin memanggil ambulans untuk membawa mereka ke
hospital.Setibanya di hospital Qasral ‘Aini, mereka dikawal rapi oleh Jeneral Muhammad al-
Jazzar dan tidak membenarkan sebarang rawatan diberikan kepada Hassan al-Banna. Pada pukul
12.50 tengah malam, Hassan al-Banna menghembuskan nafas yang terakhir akibat tumpahan
darah yang banyak.
Peristiwa itu berlaku pada tanggal 12 Februari 1949 dan ia telah meninggalkan sejarah hitam
serta pilu bagi masyarakat Islam khususnya pejuang-pejuang agama.Pada tarikh itulah, dunia
Islam kehilangan seorang ulama dan mujahid yang menjadi pelopor dalam mengembalikan
kegemilangan Islam ke kemuncaknya. Pemergiannya yang tidak diduga merupakan suatu
pembunuhan kejam hasil konspirasi musuh-musuh Islam yang berselindung di sebalik Raja
Farok, pemerintah Mesir pada ketika itu.
6. Zaman akhir dan pembunuhan
Antara 1948 dan 1949, tidak lama selepas masyarakat sukarelawan yang dihantar untuk
memerangi Israel pada 1948 Perang Arab-Israel, konflik antara raja dan masyarakat yang
mencapai kemuncaknya. Berkenaan dengan ketegasan yang semakin meningkat dan populariti
persaudaraan, dan juga dengan khabar angin bahawa ia merancang rampasan kuasa, Perdana
Menteri Mahmoud an-Nukrashi Pasha dibubarkan dalam Disember 1948. aset organisasi itu telah
dirampas dan skor anggotanya dihantar ke penjara. Berikutan pembunuhan Pasha dengan
anggota pelajar Ikhwanul Muslimin, Al-Banna segera mengeluarkan kenyataan mengutuk
pembunuhan, menyatakan bahawa keganasan bukan cara yang boleh diterima di dalam Islam
Pada 12 Februari, 1949 di Kaherah, Al-Banna adalah di ibu pejabat Jamiyyah al-Shubban al-
Muslimin bersama adiknya dalam undang-undang Abdul Karim Mansur untuk berunding dengan
Menteri Zaki Ali Basha yang mewakili pihak kerajaan. Menteri Zaki Ali Basha tidak pernah tiba.
Dengan 17:00, Al-Banna dan abang ipar beliau memutuskan untuk meninggalkan. Apabila
mereka berdiri menunggu teksi, mereka ditembak oleh dua lelaki. Beliau akhirnya meninggal
dunia akibat luka-lukanya. Berikutan kematiannya pada tahun 1949, beliau sering dirujuk
sebagai Al-Shaheed Imam Hassan Al-Banna
7. Hasan al-Banna سن ح نا ب ال
Al-Banna (tiga dari kiri) bersama Aziz Ali al-Misri (empat dari kanan) dan tokoh-tokoh politik
dan agama Mesir, Palestin dan Algeria di sambutan di Kaherah, 1947
8. 10 Wasiat Imam Hassan Al-Banna
1. Dirikan solat apabila mendengar azan, walau apapun jua keadaan pada waktu itu.
2. Bacalah al-Quran, atau pelajari tafsirnya atau dengarlah bacaan orang lain, atau zikirlah
kepada Allah. Jangan engkau gunakan sebahagian ruang waktumu untuk hal-hal yang
tidak berfaedah.
3. Bercakaplah dengan bahasa Arab yang fasih, kerana ia termasuk dalam syi'ar Islam.
4. Jangan banyak berdebat dalam apa jua hal. Pertengkaran tidak akan mendatangkan
sebarang kebaikan.
5. Jangan banyak ketawa, kerana hati yang berhubung dengan Allah sentiasa tenang dan
mantap.
6. Jangan suka berjenaka atau berolok-olok, kerana umat yang berjuang tidak mengenal
yang lain selain kesungguhan.
7. Jangan engkau tinggikan suaramu melebihi keperluan pendengar. Ia menunjukkan
kebodohan dan menyakitkan.
8. Jauhi menghina orang, mencela organisasi dan jangan berbicara kecuali perbicaraan yang
baik.
9. Perkenalkan dirimu kepada orang yang engkau jumpai, walaupun ia tidak meminta
daripadamu, sebab dasar dakwah kita adalah cinta dan saling kenal mengenal.
10.Kewajipan selalu lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Oleh itu bantulah orang lain
untuk memanfaatkan waktunya. Jika engkau mempunyai urusan, maka selesaikanlah
dalam waktu sesingkat-singkatnya.