SlideShare a Scribd company logo
Belajar dari Tokoh Muslim
“Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb”
Rahmad Julianto
Hasan Al Banna
• Dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah,
Iskandariah, Mesir Oktober 1906 M
• Lahir dari keluarga yang religius dan menghabiskan
masa kecilnya mempelajari Alquran, Hadits, Fiqh
dan bahasa.
◾ Beliau berasal dari sebuah keluarga Ulama
yang dihormati dan terkenal karena begitu
kuat menaati ajaran dan nilai-nilai Islam.
◾ Hassan Al Banna merupakan anak sulung
dari lima bersaudara.
• Ayahnya, Syeikh Ahmad ibn Abd al Rahman
al-Banna adalah seorang ulama, imam, guru
dan pengarang beberapa buah kitab hadis
dan fiqih perundangan Islam, tamatan dari
Universiti Al Azhar Mesir.
Hasan Al Banna
◾ Beliau dikenal sebagai seorang yang
bersopan santun, pemurah, rendah
hati dan tingkah laku yang menarik.
◾ Ayah Hasan Al-Banna bekerja sebagai
tukang jam di desa al Mahmudiyah,
untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya. Selebihnya ia gunakan
untuk mengkaji, mendalami dan
mengajar ilmu-ilmu agama seperti tafsir
al Quran dan hadis kepada penduduk di
daerahnya
◾ Dia dididik di Damanhur dan kemudian di Dar
al-Ulum di Kairo di mana ia mulai
menyebarkan misi dakwah dengan berdakwah
di masjid-masjid dan tempat pertemuan.
◾ Hasan Al- Banna menunjukkan tanda- tanda kecemerlangan otaknya.
Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur'an.
Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya.
◾ Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat.
1. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah.
2. Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang
tuanya hingga sore.
3. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah.
4. Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an ia lakukan selesai shalat
Shubuh.
Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran.
Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor l
ima terbaik di seluruh Mesir.
Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Darul Ulum.
IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA
“SANG GURU DUNIA”
◾Sejak dini Hasan Al-Banna sudah ditempa oleh keluarganya yang taat beragama untuk
meraih dan memperdalam ilmu di berbagai tempat dan majelis ilmu. Pertama kali beliau
menggali ilmu di Madrasah Ar Rasyad, kemudian melanjutkan di Madrasah ‘Idadiyah di kota
Mahmudiyah tempat beliau dilahirkan.
◾Pada usianya yang masih muda, Hasan Al-Banna sudah memiliki perhatian yang besar
terhadap persoalan pendidikan dan dakwah. Beliaupun mampu beraktivitas dalam
menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bersama teman-temannya di sekolah, dibentuklah
perkumpulan “Akhlaq Adabiyah” dan “Al- Man’il Muharramat”.
◾Melalui perkumpulan inilah beliau menyuarakan kebenaran dan melawan kebatilan.
Kelihatannya memang sejak muda Hasan Al-Banna menginginkan sangat
dakwah Islamiyah tegak dan kokoh di persada negeri Mesir.
IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA
“SANG GURU DUNIA”
◾Pada tahun 1920 Hasan Al-Banna melanjutkan pendidikannya di Darul Mu’allimin
Damanhur, hingga menyelesaikan hafalan Al-Quran diusianya yang belum genap 14
tahun. Beliaupun aktif dalam pergerakan melawan penjajah.
◾Pada tahun 1923 beliau melanjutkan pendidikannya di Darul Ulum Kairo. Disinilah
Hasan Al-Banna banyak mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam.
Pendidikannya di Darul Ulum diselesaikan pada tahun 1927 M, dengan hasil yang
sangat memuaskan. Luar biasa, beliau menduduki rangking pertama di Darul Ulum
dan rangking kelima di seluruh Mesir dalam usianya yang baru menginjak 21 tahun.
IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA
“SANG GURU DUNIA”
Hasan Al-Banna Sebagai Seorang Guru
◾Setelah menyelesaikan pendidikannya di Darul Ulum Kairo,
Hasan Al-Banna bekerja sebagai guru Ibtidaiyah (setingkat SD) di Ismailiyah. Meskipun
mendapatkan penawaran untuk melanjutkan pendidikan, namun beliau lebih menyenangi
menjadi guru di Ismailiyah hingga 19 tahun beliau berkhidmat mengajar di sana
◾Kemudian suatu hal yang sangat mengagumkan berkaitan dengan kedisiplinan dalam
mengajar adalah, “ Bila ada ikhwan (saudara) yang menelpon dirinya ketika sedang
mengajar di kelas, kemudian petugas memberitahukan padanya. Maka beliau berpesan
kepada petugas tersebut : “Katakan kepadanya, saya sedang mengajar dan tidak dapat
meninggalkan kelas sebelum selesai jam pelajaran”
IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA
“SANG GURU DUNIA”
◾Hasan Al-Banna sangat prihatin dan bersedih menyaksikan kondisi umat Islam,
baik di dalam negeri atau pun di dunia Arab pada umumnya.
◾Waktu itu negara Islam dalam cengkraman penjajahan negara barat, kekayaan
Negara habis dikuras dan dikirim ke negara penjajah, rakyat hidup dalam
tekanan dahsyat, tidak ada kebebasan, semua diatur penjajah. Orang yang vokal
terhadap penjajah bisa hilang seketika. Para pengkhianat dipelihara sedemikian
rupa, sebagai kaki tangan penjajah dalam menguasai rakyatnya. Makanya,
banyak rakyat yang mati di tangan orang Mesir sendiri karena hanya memenuhi
ambisi pribadi dan keuntungan singkat.
◾Hal inilah yang membuat hidup Hasan Al-Banna tidak tenang,
tidurnya tidak nyenyak dan makannya tidak enak. Beliau
berpikir keras untuk mencari solusi tepat dalam
menyelamatkan umat dari kehancuran. Kemudian dengan
semangat membara dan strategi dakwah yang hebat , beliau
tampil sebagai “ Guru Umat “ bekerja keras dan
berkerja ikhlas untuk mendidik dan membimbing umat ke
jalan yang benar. Hasan Al-Banna berdakwah dari masjid ke
masjid, masuk dari satu kedai ke kedai lain, berdiskusi
dengan dosen dan mahasiswa, menyadarkan anak muda,
merekat ulama serta menyatukan tokoh bangsa untuk
bersama berjuang menegakkan kalimatillah.
◾Hasan Al-Banna mendirikan Organisasi Ikhwanul Muslimin
◾Kecerdasan Hasan Al-Banna, kelembutan bahasanya dan kesholehan pribadinya,
menyebabkan dakwahnya dan usaha pendidikannya mendapat simpati. Seruan dakwahnya,
disambut meriah dan ajakannya menghasilkan buah nan indah. Banyak di antara
masyarakat terutama dari kalangan anak muda yang bergabung dengan gerakan dakwah
dan gelombang pendidikan yang dikoordinirnya. Al hasil, Hasan Al-Banna mendirikan
sebuah organisasi yang bernama Ikhwanul Muslimin pada bulan maret 1928 sebagai
wadah perjuanagan.
◾Organisasi ini bergerak dibidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Karena organisasi ini
dikelola secara professional dengan manajemen modern maka organisasi ini berkembang
dengan pesat. Berbagai kegiatan dakwah dan sosial kemasyarakatan membius umat
bergabung dengan gerakan ini.
◾Pemikiran Hasan Al-Banna tentang Pendidikan
Yang sangat menarik dari konsep pendidikan Hasan Al-Banna
adalah pengembangan potensi yang ada pada diri manusia. Semua aspek kehidupan manusia
menjadi sasaran atau target pendidikan Islam yang bersifat universal dan terpadu.
Dalam hal ini seorang ulama dunia, Yusuf Al Qardhawi, mengatakan, ”Pendidikan Islam yang
dikelola oleh Hasan Al-Banna tidak hanya mementingkan satu segi tertentu, dan tidak pula
mengharuskan adanya spesialisasi yang sempit, melainkan mencakup semua aspek secara
terpadu dan seimbang.
Pendidikan Islam tidak hanya mementingkan ruhani dan moral seperti yang terdapat pada
paham kaum sufi, dan tidak pula hanya menekankan pendidikan
rasio seperti yang didambakan kaum filosof, dan tidak juga hanya mementingkan latihan
keterampilan dan disiplin sebagaimana pendidikan dalam kemeliteran, tetapi pendidikan
Islam itu mementingkan semua dimensi secara seimbang.”
◾Dengan program pendidikan dan dakwah yang dilakukan oleh Hasan Al-Banna
melalui organisasi Ikhwanul Muslimin, maka banyak lahir kader-kader Islam yang
militan.
◾Mereka memahami Islam secara baik dan benar serta berjuang untuk kejayaan
Islam. Mereka berusaha bangkit dari keterpurukan yang melanda selama ini
menuju kejayaan dengan izzah Islam yang bercahaya.
Akhir hayat Hasan Al-Banna
◾Gerakan dakwah dan pendidikan yang dilakukan oleh Hasan Al-
Banna membuat penguasa menjadi dzalim pada waktu itu.
Penguasa menganggap Hasan Al-Banna dengan organisasinya
sebuah ancaman dan akan menghancurkan tahta kekuasaannya.
Oleh karenanya mereka membuat makar jahat, untuk
menghabisi nyawa Hasan Al-Banna dengan harapan agar dakwah Ikhwanul Muslimin
akan tenggelam.
◾Tepat hari Sabtu malam Minggu tanggal 12 Desember 1949,
Hasan Al-Banna ditembak oleh orang bejat suruhan pengkhianat rakyat. Hasan Al-
Banna pulang ke Rahmatullah dengan tenang, dengan wajah ceriah dan senyum yang
mempesona sebagai
seorang syuhada. Terselimutilah di hari itu langit Mesir dengan
kesedihan, mendung duka membahana dan rintik tanggis membahasahi
buminya.
◾ Yang lebih menyedihkan lagi, rezimpun t idak mengizinkan umat Islam untuk merawat
jenazahnya dan bertakziyah ke rumah shohibul musibah. Untuk menunjukkan keangkuhan
dan kedengkiannya terhadap Hasan Al- Banna, mereka susun penjagaan militer secara ketat
yang siap untuk bertempur dan tank- tank yang seakan-akan menghadapi sebuah
pertempuran yang dahsyat.
◾ Tidak seorangpun diizinkan membawa jenazahnya menuju makam kecuali orang tuanya
beserta kedua saudari perempuannya.
◾ Hasan Al- Banna telah pergi untuk selama-selamanya, meninggalkan umat dalam duka
nestapa karena ulah penjajah dan rezim yang berkuasa. Namun, karena ketulusan hati
Hasan Al- Banna , semangat juangnya dan kecintaannya pada agama dan Negara,
menjadikan magnet hebat bagi pengikutnya dalam melanjutkan perjuangannya.
Hasan Al-Banna pergi sebagai “ Guru Dunia “ yang telah mengajarkan
pada semua manusia agar istiqamah berjuang di jalan Allah. Sekalipun
jasadnya sudah tiada namun konsep perjuangannya masih hidup sepanjang masa.
Sayyid Quthb
 Sayyid Quthub memiliki nama lengkap
Sayyid Qutb Ibrahim Husain Syadzili.
 Ia adalah seorang ilmuwan, sastrawan,
novelis, pemikir Islam, aktivis Islam, dan
ahli tafsir dari Mesir.
 Beliau lahir pada tanggal 9 Oktober 1906
di daerah Asyut, Mesir. Ayahnya
bernama Al – Hajj Quthub Ibrahim,
merupakan anggota Al – Hizb al –
Wathoni (Partai Nasional).
Sayyid Quthb
 Pada umur belum genap 10 tahun, Quthub sudah
hafal Al – Qur’an. Pendidikan formalnya dimulai
pada tahun 1918, Quthub berhasil menamatkan
pendidikan dasarnya. Pada tahun 1921, beliau
berangkat ke Kairo untuk melanjutkan pendidikan
di Madrasah Tsanawiyah.
 Pada tahun 1925 M Quthub masuk ke Institut
Diklat Keguruan, dan lulus tiga tahun kemudian,
tepatnya pada tahun 1928.
 Di tahun 1930, beliau melanjutkan pendidikannya
di perguruan tinggi Tajhiziyah Daar
Ulum (sekarang Universitas Kairo) dan lulus pada
tahun 1933 dengan gelar sarjana ( Lc ) dan
sarjana muda dalam bidang pendidikan
Sayyid Quthb
 Selanjutnya, Quthub ditunjuk menjadi dosen di
Daar Ulum, dan juga bekerja di Kementrian
Pendidikan sebagai pengawas pendidikan.
 Setelah itu beliau dikirim ke Amerika Serikat
untuk mempelajari metode pendidikan barat.
Selama berada di Amerika Serikat, Quthb
menuntut ilmu di tiga perguruan tinggi
yaitu Wilson’s Theacher’s College (Universitas
Wasingthon) yang berada di
Columbia, Universitas Nothern Colorado,
dan Universitas Stanford dengan memperoleh
gelar M.A. dalam bidang pendidikan.
 Tidak hanya di Amerika, beliau juga berkelana
mengelilingi negara yang ada di Eropa seperti
Italia, Inggris, dan Swiss.
Sayyid Quthb
 Setelah pulang ke Mesir antara
tahun 1951-1965, Quthub mulai
terjun ke kancah percaturan politik
praktis yang ditandai dengan
bergabungnya ke dalam gerakan
yang disebut “Ikhwan al-Muslimin”
yang dipimpin oleh Hasan al-Banna’,
dan Quthub sendiri adalah salah
seorang ujung tombak yang paling
diperhitungkan di antara para pemikir
gerakan tersebut
Sayyid Quthb
 Sayyid Qutub dijatuhi hukuman mati pada
29 Agustus 1966 sebab kritikannya yang
keras kepada Presiden Mesir Kolonel Gamal
Abdul Nasser mengenai perjanjian yang
disepakati antara pemerintah Mesir dengan
Negara Inggris.
 Sebelum Quthb menghadapi eksekusi
dengan gagah berani, ia sempat menulis
mengenai pertanyaan dan pembelaannya.
Kini hasil tulisannya itu menjadi sebuah
buku yang berjudul “mengapa saya dihukum
mati?”, sebuah pertanyaan yang tidak
pernah terjawab oleh pemerintahan Mesir
kala itu

More Related Content

Similar to Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx

Ppt aik
Ppt aik Ppt aik
Ppt aik
hannaharyanti
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
IZZATIZULKEFLI1
 
Kehidupan awal Hassan al-Banna
Kehidupan awal Hassan al-Banna Kehidupan awal Hassan al-Banna
Kehidupan awal Hassan al-Banna
Matkomik Cool
 
Jamaluddin al afghani
Jamaluddin al afghaniJamaluddin al afghani
Jamaluddin al afghani
Hery Untuk Bunda
 
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdfTugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
RaihanFahira2
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaMAN Sumpiuh
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaMAN Sumpiuh
 
Nu persis
Nu   persisNu   persis
Nu persis
iwan Alit
 
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfTafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
RulHas SulTra
 
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaMengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaIskandar Muda
 
PPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptxPPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptx
Febrian909139
 
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docxPEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
SarahNadia23
 
keputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptxkeputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptx
RIZKYSOFIYA ARDILLA
 

Similar to Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx (20)

Imam hasan al banna
Imam hasan al bannaImam hasan al banna
Imam hasan al banna
 
hasan al-banna
hasan al-bannahasan al-banna
hasan al-banna
 
Imam hasan al banna
Imam hasan al bannaImam hasan al banna
Imam hasan al banna
 
Imam hasan al banna
Imam hasan al bannaImam hasan al banna
Imam hasan al banna
 
Imam hasan al banna
Imam hasan al bannaImam hasan al banna
Imam hasan al banna
 
Hasan Al-Banna
Hasan Al-BannaHasan Al-Banna
Hasan Al-Banna
 
Ppt aik
Ppt aik Ppt aik
Ppt aik
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
 
banannanana
banannananabanannanana
banannanana
 
Kehidupan awal Hassan al-Banna
Kehidupan awal Hassan al-Banna Kehidupan awal Hassan al-Banna
Kehidupan awal Hassan al-Banna
 
Jamaluddin al afghani
Jamaluddin al afghaniJamaluddin al afghani
Jamaluddin al afghani
 
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdfTugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
Tugas UTS pemikiran ibnu sina tentang pendidikan.pdf
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesia
 
Sejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesiaSejarah pendidikan islam di indonesia
Sejarah pendidikan islam di indonesia
 
Nu persis
Nu   persisNu   persis
Nu persis
 
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdfTafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
Tafsir Quran Karim Karya Mahmud Yunus pdf
 
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al bannaMengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
Mengenang 63 tahun gugurnya imam asyahid hasan al banna
 
PPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptxPPT AIK 3 (1).pptx
PPT AIK 3 (1).pptx
 
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docxPEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
PEMIKIRAN BUYA HAMKA.docx
 
keputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptxkeputrian 28 oktober 2022.pptx
keputrian 28 oktober 2022.pptx
 

More from ssuser9df8d0

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
ssuser9df8d0
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
ssuser9df8d0
 
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
ssuser9df8d0
 
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
ssuser9df8d0
 
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).pptPertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
ssuser9df8d0
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
ssuser9df8d0
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
ssuser9df8d0
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
ssuser9df8d0
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
ssuser9df8d0
 
Allah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptxAllah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptx
ssuser9df8d0
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdfPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
ssuser9df8d0
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptx
ssuser9df8d0
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdf
ssuser9df8d0
 
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptxGhzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
ssuser9df8d0
 
Ikhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptxIkhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptx
ssuser9df8d0
 
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
ssuser9df8d0
 
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam  Islam.pptxParadigma Ilmu dalam  Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
ssuser9df8d0
 
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptxMeneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
ssuser9df8d0
 
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptxKeutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
ssuser9df8d0
 
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.pptAsuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
ssuser9df8d0
 

More from ssuser9df8d0 (20)

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
 
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
 
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
 
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).pptPertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
 
Allah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptxAllah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptx
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdfPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptx
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdf
 
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptxGhzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
 
Ikhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptxIkhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptx
 
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
 
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam  Islam.pptxParadigma Ilmu dalam  Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
 
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptxMeneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
 
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptxKeutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
 
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.pptAsuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
Asuhan Keperawatan pada Asidosis Metabolik.ppt
 

Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx

  • 1. Belajar dari Tokoh Muslim “Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb” Rahmad Julianto
  • 2. Hasan Al Banna • Dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Iskandariah, Mesir Oktober 1906 M • Lahir dari keluarga yang religius dan menghabiskan masa kecilnya mempelajari Alquran, Hadits, Fiqh dan bahasa. ◾ Beliau berasal dari sebuah keluarga Ulama yang dihormati dan terkenal karena begitu kuat menaati ajaran dan nilai-nilai Islam. ◾ Hassan Al Banna merupakan anak sulung dari lima bersaudara. • Ayahnya, Syeikh Ahmad ibn Abd al Rahman al-Banna adalah seorang ulama, imam, guru dan pengarang beberapa buah kitab hadis dan fiqih perundangan Islam, tamatan dari Universiti Al Azhar Mesir.
  • 3. Hasan Al Banna ◾ Beliau dikenal sebagai seorang yang bersopan santun, pemurah, rendah hati dan tingkah laku yang menarik. ◾ Ayah Hasan Al-Banna bekerja sebagai tukang jam di desa al Mahmudiyah, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Selebihnya ia gunakan untuk mengkaji, mendalami dan mengajar ilmu-ilmu agama seperti tafsir al Quran dan hadis kepada penduduk di daerahnya ◾ Dia dididik di Damanhur dan kemudian di Dar al-Ulum di Kairo di mana ia mulai menyebarkan misi dakwah dengan berdakwah di masjid-masjid dan tempat pertemuan.
  • 4. ◾ Hasan Al- Banna menunjukkan tanda- tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur'an. Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya. ◾ Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat. 1. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah. 2. Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang tuanya hingga sore. 3. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah. 4. Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an ia lakukan selesai shalat Shubuh. Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran. Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor l ima terbaik di seluruh Mesir. Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Darul Ulum. IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA “SANG GURU DUNIA”
  • 5. ◾Sejak dini Hasan Al-Banna sudah ditempa oleh keluarganya yang taat beragama untuk meraih dan memperdalam ilmu di berbagai tempat dan majelis ilmu. Pertama kali beliau menggali ilmu di Madrasah Ar Rasyad, kemudian melanjutkan di Madrasah ‘Idadiyah di kota Mahmudiyah tempat beliau dilahirkan. ◾Pada usianya yang masih muda, Hasan Al-Banna sudah memiliki perhatian yang besar terhadap persoalan pendidikan dan dakwah. Beliaupun mampu beraktivitas dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bersama teman-temannya di sekolah, dibentuklah perkumpulan “Akhlaq Adabiyah” dan “Al- Man’il Muharramat”. ◾Melalui perkumpulan inilah beliau menyuarakan kebenaran dan melawan kebatilan. Kelihatannya memang sejak muda Hasan Al-Banna menginginkan sangat dakwah Islamiyah tegak dan kokoh di persada negeri Mesir. IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA “SANG GURU DUNIA”
  • 6. ◾Pada tahun 1920 Hasan Al-Banna melanjutkan pendidikannya di Darul Mu’allimin Damanhur, hingga menyelesaikan hafalan Al-Quran diusianya yang belum genap 14 tahun. Beliaupun aktif dalam pergerakan melawan penjajah. ◾Pada tahun 1923 beliau melanjutkan pendidikannya di Darul Ulum Kairo. Disinilah Hasan Al-Banna banyak mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam. Pendidikannya di Darul Ulum diselesaikan pada tahun 1927 M, dengan hasil yang sangat memuaskan. Luar biasa, beliau menduduki rangking pertama di Darul Ulum dan rangking kelima di seluruh Mesir dalam usianya yang baru menginjak 21 tahun. IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA “SANG GURU DUNIA”
  • 7. Hasan Al-Banna Sebagai Seorang Guru ◾Setelah menyelesaikan pendidikannya di Darul Ulum Kairo, Hasan Al-Banna bekerja sebagai guru Ibtidaiyah (setingkat SD) di Ismailiyah. Meskipun mendapatkan penawaran untuk melanjutkan pendidikan, namun beliau lebih menyenangi menjadi guru di Ismailiyah hingga 19 tahun beliau berkhidmat mengajar di sana ◾Kemudian suatu hal yang sangat mengagumkan berkaitan dengan kedisiplinan dalam mengajar adalah, “ Bila ada ikhwan (saudara) yang menelpon dirinya ketika sedang mengajar di kelas, kemudian petugas memberitahukan padanya. Maka beliau berpesan kepada petugas tersebut : “Katakan kepadanya, saya sedang mengajar dan tidak dapat meninggalkan kelas sebelum selesai jam pelajaran” IMAM SYAHID HASAN AL-BANNA “SANG GURU DUNIA”
  • 8. ◾Hasan Al-Banna sangat prihatin dan bersedih menyaksikan kondisi umat Islam, baik di dalam negeri atau pun di dunia Arab pada umumnya. ◾Waktu itu negara Islam dalam cengkraman penjajahan negara barat, kekayaan Negara habis dikuras dan dikirim ke negara penjajah, rakyat hidup dalam tekanan dahsyat, tidak ada kebebasan, semua diatur penjajah. Orang yang vokal terhadap penjajah bisa hilang seketika. Para pengkhianat dipelihara sedemikian rupa, sebagai kaki tangan penjajah dalam menguasai rakyatnya. Makanya, banyak rakyat yang mati di tangan orang Mesir sendiri karena hanya memenuhi ambisi pribadi dan keuntungan singkat.
  • 9. ◾Hal inilah yang membuat hidup Hasan Al-Banna tidak tenang, tidurnya tidak nyenyak dan makannya tidak enak. Beliau berpikir keras untuk mencari solusi tepat dalam menyelamatkan umat dari kehancuran. Kemudian dengan semangat membara dan strategi dakwah yang hebat , beliau tampil sebagai “ Guru Umat “ bekerja keras dan berkerja ikhlas untuk mendidik dan membimbing umat ke jalan yang benar. Hasan Al-Banna berdakwah dari masjid ke masjid, masuk dari satu kedai ke kedai lain, berdiskusi dengan dosen dan mahasiswa, menyadarkan anak muda, merekat ulama serta menyatukan tokoh bangsa untuk bersama berjuang menegakkan kalimatillah.
  • 10. ◾Hasan Al-Banna mendirikan Organisasi Ikhwanul Muslimin ◾Kecerdasan Hasan Al-Banna, kelembutan bahasanya dan kesholehan pribadinya, menyebabkan dakwahnya dan usaha pendidikannya mendapat simpati. Seruan dakwahnya, disambut meriah dan ajakannya menghasilkan buah nan indah. Banyak di antara masyarakat terutama dari kalangan anak muda yang bergabung dengan gerakan dakwah dan gelombang pendidikan yang dikoordinirnya. Al hasil, Hasan Al-Banna mendirikan sebuah organisasi yang bernama Ikhwanul Muslimin pada bulan maret 1928 sebagai wadah perjuanagan. ◾Organisasi ini bergerak dibidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Karena organisasi ini dikelola secara professional dengan manajemen modern maka organisasi ini berkembang dengan pesat. Berbagai kegiatan dakwah dan sosial kemasyarakatan membius umat bergabung dengan gerakan ini.
  • 11. ◾Pemikiran Hasan Al-Banna tentang Pendidikan Yang sangat menarik dari konsep pendidikan Hasan Al-Banna adalah pengembangan potensi yang ada pada diri manusia. Semua aspek kehidupan manusia menjadi sasaran atau target pendidikan Islam yang bersifat universal dan terpadu. Dalam hal ini seorang ulama dunia, Yusuf Al Qardhawi, mengatakan, ”Pendidikan Islam yang dikelola oleh Hasan Al-Banna tidak hanya mementingkan satu segi tertentu, dan tidak pula mengharuskan adanya spesialisasi yang sempit, melainkan mencakup semua aspek secara terpadu dan seimbang. Pendidikan Islam tidak hanya mementingkan ruhani dan moral seperti yang terdapat pada paham kaum sufi, dan tidak pula hanya menekankan pendidikan rasio seperti yang didambakan kaum filosof, dan tidak juga hanya mementingkan latihan keterampilan dan disiplin sebagaimana pendidikan dalam kemeliteran, tetapi pendidikan Islam itu mementingkan semua dimensi secara seimbang.”
  • 12. ◾Dengan program pendidikan dan dakwah yang dilakukan oleh Hasan Al-Banna melalui organisasi Ikhwanul Muslimin, maka banyak lahir kader-kader Islam yang militan. ◾Mereka memahami Islam secara baik dan benar serta berjuang untuk kejayaan Islam. Mereka berusaha bangkit dari keterpurukan yang melanda selama ini menuju kejayaan dengan izzah Islam yang bercahaya.
  • 13. Akhir hayat Hasan Al-Banna ◾Gerakan dakwah dan pendidikan yang dilakukan oleh Hasan Al- Banna membuat penguasa menjadi dzalim pada waktu itu. Penguasa menganggap Hasan Al-Banna dengan organisasinya sebuah ancaman dan akan menghancurkan tahta kekuasaannya. Oleh karenanya mereka membuat makar jahat, untuk menghabisi nyawa Hasan Al-Banna dengan harapan agar dakwah Ikhwanul Muslimin akan tenggelam. ◾Tepat hari Sabtu malam Minggu tanggal 12 Desember 1949, Hasan Al-Banna ditembak oleh orang bejat suruhan pengkhianat rakyat. Hasan Al- Banna pulang ke Rahmatullah dengan tenang, dengan wajah ceriah dan senyum yang mempesona sebagai seorang syuhada. Terselimutilah di hari itu langit Mesir dengan kesedihan, mendung duka membahana dan rintik tanggis membahasahi buminya.
  • 14. ◾ Yang lebih menyedihkan lagi, rezimpun t idak mengizinkan umat Islam untuk merawat jenazahnya dan bertakziyah ke rumah shohibul musibah. Untuk menunjukkan keangkuhan dan kedengkiannya terhadap Hasan Al- Banna, mereka susun penjagaan militer secara ketat yang siap untuk bertempur dan tank- tank yang seakan-akan menghadapi sebuah pertempuran yang dahsyat. ◾ Tidak seorangpun diizinkan membawa jenazahnya menuju makam kecuali orang tuanya beserta kedua saudari perempuannya. ◾ Hasan Al- Banna telah pergi untuk selama-selamanya, meninggalkan umat dalam duka nestapa karena ulah penjajah dan rezim yang berkuasa. Namun, karena ketulusan hati Hasan Al- Banna , semangat juangnya dan kecintaannya pada agama dan Negara, menjadikan magnet hebat bagi pengikutnya dalam melanjutkan perjuangannya. Hasan Al-Banna pergi sebagai “ Guru Dunia “ yang telah mengajarkan pada semua manusia agar istiqamah berjuang di jalan Allah. Sekalipun jasadnya sudah tiada namun konsep perjuangannya masih hidup sepanjang masa.
  • 15.
  • 16. Sayyid Quthb  Sayyid Quthub memiliki nama lengkap Sayyid Qutb Ibrahim Husain Syadzili.  Ia adalah seorang ilmuwan, sastrawan, novelis, pemikir Islam, aktivis Islam, dan ahli tafsir dari Mesir.  Beliau lahir pada tanggal 9 Oktober 1906 di daerah Asyut, Mesir. Ayahnya bernama Al – Hajj Quthub Ibrahim, merupakan anggota Al – Hizb al – Wathoni (Partai Nasional).
  • 17. Sayyid Quthb  Pada umur belum genap 10 tahun, Quthub sudah hafal Al – Qur’an. Pendidikan formalnya dimulai pada tahun 1918, Quthub berhasil menamatkan pendidikan dasarnya. Pada tahun 1921, beliau berangkat ke Kairo untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah.  Pada tahun 1925 M Quthub masuk ke Institut Diklat Keguruan, dan lulus tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1928.  Di tahun 1930, beliau melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi Tajhiziyah Daar Ulum (sekarang Universitas Kairo) dan lulus pada tahun 1933 dengan gelar sarjana ( Lc ) dan sarjana muda dalam bidang pendidikan
  • 18. Sayyid Quthb  Selanjutnya, Quthub ditunjuk menjadi dosen di Daar Ulum, dan juga bekerja di Kementrian Pendidikan sebagai pengawas pendidikan.  Setelah itu beliau dikirim ke Amerika Serikat untuk mempelajari metode pendidikan barat. Selama berada di Amerika Serikat, Quthb menuntut ilmu di tiga perguruan tinggi yaitu Wilson’s Theacher’s College (Universitas Wasingthon) yang berada di Columbia, Universitas Nothern Colorado, dan Universitas Stanford dengan memperoleh gelar M.A. dalam bidang pendidikan.  Tidak hanya di Amerika, beliau juga berkelana mengelilingi negara yang ada di Eropa seperti Italia, Inggris, dan Swiss.
  • 19. Sayyid Quthb  Setelah pulang ke Mesir antara tahun 1951-1965, Quthub mulai terjun ke kancah percaturan politik praktis yang ditandai dengan bergabungnya ke dalam gerakan yang disebut “Ikhwan al-Muslimin” yang dipimpin oleh Hasan al-Banna’, dan Quthub sendiri adalah salah seorang ujung tombak yang paling diperhitungkan di antara para pemikir gerakan tersebut
  • 20. Sayyid Quthb  Sayyid Qutub dijatuhi hukuman mati pada 29 Agustus 1966 sebab kritikannya yang keras kepada Presiden Mesir Kolonel Gamal Abdul Nasser mengenai perjanjian yang disepakati antara pemerintah Mesir dengan Negara Inggris.  Sebelum Quthb menghadapi eksekusi dengan gagah berani, ia sempat menulis mengenai pertanyaan dan pembelaannya. Kini hasil tulisannya itu menjadi sebuah buku yang berjudul “mengapa saya dihukum mati?”, sebuah pertanyaan yang tidak pernah terjawab oleh pemerintahan Mesir kala itu