SlideShare a Scribd company logo
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP 
DI SUSUN OLEH : 
RIZKI HOTMATUA SIREGAR 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 
2014
BIOSFER SEBAGAI PENDUKUNG KEHIDUPAN 
Biosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang mencakup udara, 
tanah atau daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. 
Biosfer terdiri dari sebagian lapisan atmosfer dan lapisan kulit bumi. Lapisan atmosfer adalah 
merupakan lapisan udara membungkus bumi mulai dari permukaan bumi sampai dengan 
ketinggian tertentu diatas permukaan bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, 
sebagai berikut : 
1. Trposfer (0 – 15 Km) 
2. Stratosfer (15 – 50 Km) 
3. Mesosfer (50 – 85 Km) 
4. Termosfer (85 – 500 Km) 
5. Eksosfer ( diatas 500 Km) 
Troposfer adalah lapisan yang dinamis, di mana terdapat uap air yang dapat membentuk awan 
dan hujan periodik. Sampai saat ini, baru diketahui bahwa makhluk hidup hanya dapat 
beraktivitas di lapisan troposfer ini. 
Lapisan kulit bumi terdiri dari dua bagian: 
Litosfer : merupakan bagian yang padat dari lapisan kulit bumi. 
Hidrosfer : merupakan bagian yang cari dari lapisan kulit bumi. 
Seperti diketahui, makhluk hidup tinggal dan beraktivitas di kedua lapisan kulit bumi 
tersebut. Jadi makhluk hidup hanya dapat beraktivitas pada lapisan troposfer dari atmosfer, 
hidrosfer dan litosfer. Oleh karena itu, ketiga lapisan tersebut disebut dengan lapisan biosfer. 
Dalam biosfer setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk 
kehidupannya yang disebut habitat.
HIPOTESIS ASAL MULA KEHIDUPAN 
Pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan pertama dimulai di bumi masih menjadi 
perdebatan dari dahulu sampai sekarang. 
1. Abiogenesis 
Menurut teori ini makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain 
makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk hidup itu ada dengan sendirinya 
maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio spontanea. 
Pendukung teori ini antara lain, Aristoteles dan Nedham 
2. Biogenesis 
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh 
pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur. 
3. Teori cosmozoic 
Teori cosmozoic atau teori kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup 
bumi berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Kedaan planet di luar 
angkasa tidak dapat memungkinkan kehidupan bertahan, pada akhirnya spora kehidupan itu 
sampai kebumi. Teori ini tidak dapat diterima banyak ilmuan. 
4. Teori Penciptaan ( Special Creation) 
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan tuhan seperti apa adanya. 
Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa 
menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara 
terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksprimen.
5. Teori Evolusi Biokimia 
Teori ini mencoba menggali informasi asal usul kehidupan dari sisi biokimia 
Skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu evolusi kimiawi yang terdiri dari 
tahapan-tahapan berikut: 
1. Sintesis abiotistas hidup dan akumulasi molekul organik kecil atau monomer seperti asam 
amino dan nukleoida. 
2. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat (DNA dan 
RNA). 
3. Segregasi molekul-molekul tersebut menjadi droplet (tulisan) yang disebut dengan protobion. 
4. Protobion asal mula hereditas untuk menjalankan fungsi kehidupan.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP 
A. PENYEBAB KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP 
Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini 
terbentuk dari proses evolusi. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan 
iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah 
beranekaragam makhluk hidup. 
Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan 
makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu 
yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. 
Namun demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian 
diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA 
yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan 
menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang 
fisik 
Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi 
dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari 
leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).
B. PENGELOMPOKAN ( KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP ) 
Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan 
(artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik. 
Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak 
kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas 
sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. 
Sistem alam, yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persaman ciri 
sturuktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. 
Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat 
anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya. 
Sistem filogenetik (modern), adalah pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya 
hubungan kekerabatan antar takson (kelompok) selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri 
morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Parameter yang digunakan 
adalah sebagai berikut: 
1. Persaman struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal 
2. Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya hewan limulus polyphemus, dahulu 
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah 
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba. 
Berdasarkan bukti ini hewan ini akhirnya di masukkan dalam golongan laba-laba (spider). 
3. Berdasarkan genetika modern. Gen juga digunakan untuk melakukan klasifikasi makhluk 
hidup. Adanya persaman gen menunjukkan adanya persamaan gen.
PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP 
Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 
3) Penghambat Fisik. 
1. Faktor Lingkungan 
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah 
faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik 
(mikroorganisme). 
2. Faktor Sejarah Geologi 
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu 
dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan 
Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul 
Benua-benua dan Lautan. 
Kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna, 
beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke 
Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak, 
hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar 
maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. 
3. Faktor Penghambat Fisik 
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan 
(land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung 
yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies.

More Related Content

What's hot

Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
RaissaMaulidya
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
Nur Sofiyah
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
MagdaNae
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
Yunika Putri
 
Biologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai IlmuBiologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai Ilmu
Mone Masyhudin
 
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologiBab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
AdiNugroho151
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Annas Kurniawan
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Google
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organisme
Nurul Hidayah
 
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)jackruto
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
imat lisnawati
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekAnni Mujahidah
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Yuniandean
 
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organismeSkl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
Herfen Suryati
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Pujiati Puu
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologiSri Sumarni
 
Keanekaragaman serangga
Keanekaragaman seranggaKeanekaragaman serangga
Keanekaragaman serangga
Jun Mahardika
 

What's hot (19)

Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
Keanekaragaman makluk hidup
Keanekaragaman makluk hidupKeanekaragaman makluk hidup
Keanekaragaman makluk hidup
 
Materi biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas xMateri biologi sma kelas x
Materi biologi sma kelas x
 
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5  Klasifikasi Keanekaragaman HayatiMateri 5  Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Materi 5 Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
 
Ruang lingkup biologi
Ruang lingkup biologiRuang lingkup biologi
Ruang lingkup biologi
 
Biologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai IlmuBiologi sebagai Ilmu
Biologi sebagai Ilmu
 
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologiBab 1-ruang-lingkup-biologi
Bab 1-ruang-lingkup-biologi
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organisme
 
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)
Laporan praktikum genetika Keanekaragaman Pada hewan DanHukum Mendel (1&2)
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Ppt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tekPpt keragaman hayati med tek
Ppt keragaman hayati med tek
 
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organismeSkl 5 dasar pengelompokkan organisme
Skl 5 dasar pengelompokkan organisme
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Konsep dasar biologi
Konsep dasar biologiKonsep dasar biologi
Konsep dasar biologi
 
Keanekaragaman serangga
Keanekaragaman seranggaKeanekaragaman serangga
Keanekaragaman serangga
 

Similar to Keanekaragaman makhluk hidup

Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
HaubibBro
 
pptx_20230306_224220_0000.pptx
pptx_20230306_224220_0000.pptxpptx_20230306_224220_0000.pptx
pptx_20230306_224220_0000.pptx
NurHalimah963698
 
Bab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasarBab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasar
aidil444
 
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
Chacha327944
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
rofikpriyanto2
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
DwiTikaAfriani
 
Biosfer 150331100547-conversion-gate01
Biosfer 150331100547-conversion-gate01Biosfer 150331100547-conversion-gate01
Biosfer 150331100547-conversion-gate01
Yulia Nur Rahmadhani Puspaningrum
 
Evolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptxEvolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptx
Ika Retnasari
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.ppt
ichsan41
 
2. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 12. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 1
istrikyungso
 
Biologi evolusi
Biologi evolusi Biologi evolusi
Biologi evolusi
Kharisma Gita Kartika Sari
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumi
Potpotya Fitri
 
Asal mula kehidupan hahasnn
Asal mula kehidupan hahasnnAsal mula kehidupan hahasnn
Asal mula kehidupan hahasnn
tyhasnna
 
Teori evolusi.ppt
Teori evolusi.pptTeori evolusi.ppt
Teori evolusi.ppt
Yuneris1
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Muhammad Amal
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
Retno Nindia
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
Zahrazz2
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
RaniKarimulAzimah200
 
EVOLUSI
EVOLUSIEVOLUSI
EVOLUSI
Hamim M
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
Dino414929
 

Similar to Keanekaragaman makhluk hidup (20)

Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannyaMakalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
Makalah keanekaragaman mahkluk hidup dan penyebarannya
 
pptx_20230306_224220_0000.pptx
pptx_20230306_224220_0000.pptxpptx_20230306_224220_0000.pptx
pptx_20230306_224220_0000.pptx
 
Bab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasarBab v. ilmu alamiah dasar
Bab v. ilmu alamiah dasar
 
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
 
Biosfer 150331100547-conversion-gate01
Biosfer 150331100547-conversion-gate01Biosfer 150331100547-conversion-gate01
Biosfer 150331100547-conversion-gate01
 
Evolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptxEvolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptx
 
biosfir.ppt
biosfir.pptbiosfir.ppt
biosfir.ppt
 
2. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 12. asal usul kehidupan 1
2. asal usul kehidupan 1
 
Biologi evolusi
Biologi evolusi Biologi evolusi
Biologi evolusi
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumi
 
Asal mula kehidupan hahasnn
Asal mula kehidupan hahasnnAsal mula kehidupan hahasnn
Asal mula kehidupan hahasnn
 
Teori evolusi.ppt
Teori evolusi.pptTeori evolusi.ppt
Teori evolusi.ppt
 
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiTeori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi Biologi
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
 
EVOLUSI
EVOLUSIEVOLUSI
EVOLUSI
 
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.pptbiosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
biosfir yang ada di bumi dan ekosistem yang ada saling mempengaruhi.ppt
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Keanekaragaman makhluk hidup

  • 1. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI SUSUN OLEH : RIZKI HOTMATUA SIREGAR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA 2014
  • 2. BIOSFER SEBAGAI PENDUKUNG KEHIDUPAN Biosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang mencakup udara, tanah atau daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Biosfer terdiri dari sebagian lapisan atmosfer dan lapisan kulit bumi. Lapisan atmosfer adalah merupakan lapisan udara membungkus bumi mulai dari permukaan bumi sampai dengan ketinggian tertentu diatas permukaan bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, sebagai berikut : 1. Trposfer (0 – 15 Km) 2. Stratosfer (15 – 50 Km) 3. Mesosfer (50 – 85 Km) 4. Termosfer (85 – 500 Km) 5. Eksosfer ( diatas 500 Km) Troposfer adalah lapisan yang dinamis, di mana terdapat uap air yang dapat membentuk awan dan hujan periodik. Sampai saat ini, baru diketahui bahwa makhluk hidup hanya dapat beraktivitas di lapisan troposfer ini. Lapisan kulit bumi terdiri dari dua bagian: Litosfer : merupakan bagian yang padat dari lapisan kulit bumi. Hidrosfer : merupakan bagian yang cari dari lapisan kulit bumi. Seperti diketahui, makhluk hidup tinggal dan beraktivitas di kedua lapisan kulit bumi tersebut. Jadi makhluk hidup hanya dapat beraktivitas pada lapisan troposfer dari atmosfer, hidrosfer dan litosfer. Oleh karena itu, ketiga lapisan tersebut disebut dengan lapisan biosfer. Dalam biosfer setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk kehidupannya yang disebut habitat.
  • 3. HIPOTESIS ASAL MULA KEHIDUPAN Pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan pertama dimulai di bumi masih menjadi perdebatan dari dahulu sampai sekarang. 1. Abiogenesis Menurut teori ini makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk hidup itu ada dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio spontanea. Pendukung teori ini antara lain, Aristoteles dan Nedham 2. Biogenesis Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur. 3. Teori cosmozoic Teori cosmozoic atau teori kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Kedaan planet di luar angkasa tidak dapat memungkinkan kehidupan bertahan, pada akhirnya spora kehidupan itu sampai kebumi. Teori ini tidak dapat diterima banyak ilmuan. 4. Teori Penciptaan ( Special Creation) Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan tuhan seperti apa adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksprimen.
  • 4. 5. Teori Evolusi Biokimia Teori ini mencoba menggali informasi asal usul kehidupan dari sisi biokimia Skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu evolusi kimiawi yang terdiri dari tahapan-tahapan berikut: 1. Sintesis abiotistas hidup dan akumulasi molekul organik kecil atau monomer seperti asam amino dan nukleoida. 2. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat (DNA dan RNA). 3. Segregasi molekul-molekul tersebut menjadi droplet (tulisan) yang disebut dengan protobion. 4. Protobion asal mula hereditas untuk menjalankan fungsi kehidupan.
  • 5. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP A. PENYEBAB KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. Namun demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang fisik Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).
  • 6. B. PENGELOMPOKAN ( KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP ) Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik. Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. Sistem alam, yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persaman ciri sturuktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah. Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya. Sistem filogenetik (modern), adalah pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson (kelompok) selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Parameter yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Persaman struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal 2. Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya hewan limulus polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba. Berdasarkan bukti ini hewan ini akhirnya di masukkan dalam golongan laba-laba (spider). 3. Berdasarkan genetika modern. Gen juga digunakan untuk melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persaman gen menunjukkan adanya persamaan gen.
  • 7. PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat Fisik. 1. Faktor Lingkungan Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme). 2. Faktor Sejarah Geologi Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan. Kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. 3. Faktor Penghambat Fisik Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies.