Buku rangkuman kecil ini saya gabungkan dari beberapa rangkuman di internet menjadi beberapa lembar. sangat berguna bagi anda jika menghadapi Ulangan Harian maupun Ulangan Semester. cara nge-printnya cukup dengan Duplex printing. bagi yang belum tahu bisa tanya langsung ke e-mail saya : nursofiyah99@yahoo.co.id
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
Tentang "Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan tentang Protozoa, Jamur, Monera,Protista, Planteae, Animalia"
Buku rangkuman kecil ini saya gabungkan dari beberapa rangkuman di internet menjadi beberapa lembar. sangat berguna bagi anda jika menghadapi Ulangan Harian maupun Ulangan Semester. cara nge-printnya cukup dengan Duplex printing. bagi yang belum tahu bisa tanya langsung ke e-mail saya : nursofiyah99@yahoo.co.id
Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhlu...Yuniandean
Tentang "Hewan Dan Tumbuhan Purba yang Masih Hidup Hingga Sekarang, Klasifikasi Makhluk Hidup, dan tentang Protozoa, Jamur, Monera,Protista, Planteae, Animalia"
1. Ruang lingkup biologi dan asal usul kehidupan.pptxChacha327944
BIOLOGI = BIOS + LOGOS
βίος, bio, "life"; and λόγος, logos, "knowledge"
BIOS = HIDUP
LOGOS = PENGETAHUAN
Biologi adalah ilmu yang mengkaji dan mempelajari tentang mahluk hidup
Memahami diri kita dan kehidupan di sekitar kita.
Meningkatkan kualitas hidup
Meningkatkan pengaruh positif terhadap lingkungan.
mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi
Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi, yaitu:
Sel
Jaringan
Organ
Sistem Organ
Individu
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Biosfer
Biologi bermanfaat untuk:
Memecahkan permasalahan
Pangan
Sandang
Papan
Energi
Lingkungan
Kesehatan
Sosial
Meningkatkan kesejahteraan hidup
Teori Abiogenesis Modern (Evolusi Kimia) dan Evolusi BiologiMuhammad Amal
Berisi defenisi evolusi, teori pembentukan alam semesta, teori evolusi kimia, hipotesis, Oparin dan Haldane, teori Harold Urey, eksperimen Stanley Miller, tahapan evolusi kimia, dan hipotesis evolusi biologi.
Slide ini berisi tentang:
1. Apersepsi tentang evolusi
2. Asal usul kehidupan
3. Evolusi biologi
4. Asal usul prokariot dan eukariot
5. Asal usul hewan dan tumbuhan
6. Teori evolusi
7. Fakta dan spesiasi (belum finish)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
DI SUSUN OLEH :
RIZKI HOTMATUA SIREGAR
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2014
2. BIOSFER SEBAGAI PENDUKUNG KEHIDUPAN
Biosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang mencakup udara,
tanah atau daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung.
Biosfer terdiri dari sebagian lapisan atmosfer dan lapisan kulit bumi. Lapisan atmosfer adalah
merupakan lapisan udara membungkus bumi mulai dari permukaan bumi sampai dengan
ketinggian tertentu diatas permukaan bumi. Lapisan atmosfer terdiri dari beberapa lapisan,
sebagai berikut :
1. Trposfer (0 – 15 Km)
2. Stratosfer (15 – 50 Km)
3. Mesosfer (50 – 85 Km)
4. Termosfer (85 – 500 Km)
5. Eksosfer ( diatas 500 Km)
Troposfer adalah lapisan yang dinamis, di mana terdapat uap air yang dapat membentuk awan
dan hujan periodik. Sampai saat ini, baru diketahui bahwa makhluk hidup hanya dapat
beraktivitas di lapisan troposfer ini.
Lapisan kulit bumi terdiri dari dua bagian:
Litosfer : merupakan bagian yang padat dari lapisan kulit bumi.
Hidrosfer : merupakan bagian yang cari dari lapisan kulit bumi.
Seperti diketahui, makhluk hidup tinggal dan beraktivitas di kedua lapisan kulit bumi
tersebut. Jadi makhluk hidup hanya dapat beraktivitas pada lapisan troposfer dari atmosfer,
hidrosfer dan litosfer. Oleh karena itu, ketiga lapisan tersebut disebut dengan lapisan biosfer.
Dalam biosfer setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk
kehidupannya yang disebut habitat.
3. HIPOTESIS ASAL MULA KEHIDUPAN
Pertanyaan mengenai bagaimana kehidupan pertama dimulai di bumi masih menjadi
perdebatan dari dahulu sampai sekarang.
1. Abiogenesis
Menurut teori ini makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain
makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk hidup itu ada dengan sendirinya
maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio spontanea.
Pendukung teori ini antara lain, Aristoteles dan Nedham
2. Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh
pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur.
3. Teori cosmozoic
Teori cosmozoic atau teori kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup
bumi berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Kedaan planet di luar
angkasa tidak dapat memungkinkan kehidupan bertahan, pada akhirnya spora kehidupan itu
sampai kebumi. Teori ini tidak dapat diterima banyak ilmuan.
4. Teori Penciptaan ( Special Creation)
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan tuhan seperti apa adanya.
Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa
menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara
terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksprimen.
4. 5. Teori Evolusi Biokimia
Teori ini mencoba menggali informasi asal usul kehidupan dari sisi biokimia
Skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu evolusi kimiawi yang terdiri dari
tahapan-tahapan berikut:
1. Sintesis abiotistas hidup dan akumulasi molekul organik kecil atau monomer seperti asam
amino dan nukleoida.
2. Penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat (DNA dan
RNA).
3. Segregasi molekul-molekul tersebut menjadi droplet (tulisan) yang disebut dengan protobion.
4. Protobion asal mula hereditas untuk menjalankan fungsi kehidupan.
5. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
A. PENYEBAB KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini
terbentuk dari proses evolusi. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan
iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah
beranekaragam makhluk hidup.
Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan
makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu
yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya.
Namun demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian
diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA
yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan
menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang
fisik
Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi
dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari
leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).
6. B. PENGELOMPOKAN ( KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP )
Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan
(artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik.
Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak
kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas
sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas.
Sistem alam, yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persaman ciri
sturuktur tubuh eksternal (morfologi) dan struktur tubuh internal (anatomi) secara alamiah.
Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat
anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya.
Sistem filogenetik (modern), adalah pengelompokan berdasarkan jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antar takson (kelompok) selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri
morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Parameter yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Persaman struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
2. Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya hewan limulus polyphemus, dahulu
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (crab) karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah
dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba.
Berdasarkan bukti ini hewan ini akhirnya di masukkan dalam golongan laba-laba (spider).
3. Berdasarkan genetika modern. Gen juga digunakan untuk melakukan klasifikasi makhluk
hidup. Adanya persaman gen menunjukkan adanya persamaan gen.
7. PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan
3) Penghambat Fisik.
1. Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah
faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik
(mikroorganisme).
2. Faktor Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu
dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan
Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul
Benua-benua dan Lautan.
Kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna,
beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke
Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak,
hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar
maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini.
3. Faktor Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan
(land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung
yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies.