Karangan tersebut membahas pengertian mengarang dan karangan serta penggolongan karangan berdasarkan beberapa aspek. Mengarang dijelaskan sebagai kegiatan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menghasilkan karangan sebagai hasil akhir. Karangan kemudian dikelompokkan berdasarkan bobot dan isinya menjadi karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Pengolongan lainnya adalah berdasarkan cara penyajian dan
Kerangka karangan memberikan garis besar rencana penulisan suatu karangan secara sistematis dan terstruktur. Ia bermanfaat untuk menyusun ide secara teratur dan memastikan maksud disampaikan dengan baik. Langkah pembuatannya meliputi rumusan tema, topik bawahan, evaluasi topik, dan penentuan pola susunan. Pola umum adalah alamiah dan logis. Kerangka dapat berupa sementara maupun permanen, dan dibangun dari kalimat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian karangan dan jenis-jenis karangan seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Dibedakan pula tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah dengan ciri-ciri masing-masing. Karangan ilmiah menyajikan fakta secara objektif berdasarkan metode ilmiah, sedangkan semi ilmiah menggabungkan fakta dan fiksi tanpa sepenuhnya men
Karangan tersebut membahas pengertian mengarang dan karangan serta penggolongan karangan berdasarkan beberapa aspek. Mengarang dijelaskan sebagai kegiatan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menghasilkan karangan sebagai hasil akhir. Karangan kemudian dikelompokkan berdasarkan bobot dan isinya menjadi karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Pengolongan lainnya adalah berdasarkan cara penyajian dan
Kerangka karangan memberikan garis besar rencana penulisan suatu karangan secara sistematis dan terstruktur. Ia bermanfaat untuk menyusun ide secara teratur dan memastikan maksud disampaikan dengan baik. Langkah pembuatannya meliputi rumusan tema, topik bawahan, evaluasi topik, dan penentuan pola susunan. Pola umum adalah alamiah dan logis. Kerangka dapat berupa sementara maupun permanen, dan dibangun dari kalimat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian karangan dan jenis-jenis karangan seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Dibedakan pula tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah dengan ciri-ciri masing-masing. Karangan ilmiah menyajikan fakta secara objektif berdasarkan metode ilmiah, sedangkan semi ilmiah menggabungkan fakta dan fiksi tanpa sepenuhnya men
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur cerpen. Cerpen didefinisikan sebagai kisah pendek fiksi yang memiliki kesan tunggal dan memfokuskan pada satu tokoh. Unsur-unsur yang membangun cerpen terdiri dari unsur intrinsik seperti tema, alur, latar, tokoh, dan gaya bahasa, serta unsur ekstrinsik seperti latar belakang sosial, pengarang, dan nilai-nilai yang disampaikan.
Standar kompetensi kelulusan ujian Madrasah 2015 untuk mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup 5 standar, yaitu (1) membaca berbagai jenis karya sastra dan budaya Jawa, (2) menulis dalam berbagai genre tulisan seperti surat dan pidato serta memahami tata tulis huruf Jawa, (3) memahami tembang macapat dan parikan, (4) menggunakan bahasa Jawa yang santun sesuai unggah-ungguh
Novel sejarah adalah novel yang menceritakan kejadian masa lalu berdasarkan fakta sejarah. Terdiri dari rekonstruksi pribadi, faktual, dan imajinatif, dengan ciri penggunaan bahasa konotatif dan struktur cerita yang mengikuti urutan kronologis peristiwa. Novel sejarah bertujuan menyampaikan nilai-nilai budaya, moral, agama, dan sosial melalui penceritaan kembali fakta sejarah.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis teks sastra dan non sastra beserta unsur-unsurnya, meliputi biografi, berita, puisi, prosa, drama, fakta dan pendapat, serta bagan dan grafik. Dijelaskan pula cara mengidentifikasi isi dan unsur-unsurnya seperti gagasan utama, pola penyajian berita, tokoh, alur, latar, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tentang teks cerpen, mulai dari kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, definisi cerpen, struktur cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta unsur kebahasaan yang terkandung dalam cerpen.
Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya. Karya sastra tidak mungkin lahir dari kekosongan budaya.
Dokumen tersebut membahas mengenai hakikat sastra Indonesia yang mencakup pengertian sastra dan sastra anak, ciri-ciri sastra anak, genre sastra, cara mengapresiasi karya sastra, unsur-unsur pembangunan karya prosa dan puisi, serta soal-soal ujian. Secara ringkas, sastra anak didefinisikan sebagai karya seni imajinatif berbahasa yang dapat dipahami anak-anak, genre s
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, dan ragam sastra dengan menjelaskan definisi sastra menurut para ahli, unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk suatu karya sastra, serta jenis-jenis sastra berdasarkan bentuk, isi, dan sejarahnya.
Tulisan ini membahas berbagai jenis karangan, termasuk karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada penelitian dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur cerpen. Cerpen didefinisikan sebagai kisah pendek fiksi yang memiliki kesan tunggal dan memfokuskan pada satu tokoh. Unsur-unsur yang membangun cerpen terdiri dari unsur intrinsik seperti tema, alur, latar, tokoh, dan gaya bahasa, serta unsur ekstrinsik seperti latar belakang sosial, pengarang, dan nilai-nilai yang disampaikan.
Standar kompetensi kelulusan ujian Madrasah 2015 untuk mata pelajaran Bahasa Jawa mencakup 5 standar, yaitu (1) membaca berbagai jenis karya sastra dan budaya Jawa, (2) menulis dalam berbagai genre tulisan seperti surat dan pidato serta memahami tata tulis huruf Jawa, (3) memahami tembang macapat dan parikan, (4) menggunakan bahasa Jawa yang santun sesuai unggah-ungguh
Novel sejarah adalah novel yang menceritakan kejadian masa lalu berdasarkan fakta sejarah. Terdiri dari rekonstruksi pribadi, faktual, dan imajinatif, dengan ciri penggunaan bahasa konotatif dan struktur cerita yang mengikuti urutan kronologis peristiwa. Novel sejarah bertujuan menyampaikan nilai-nilai budaya, moral, agama, dan sosial melalui penceritaan kembali fakta sejarah.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis teks sastra dan non sastra beserta unsur-unsurnya, meliputi biografi, berita, puisi, prosa, drama, fakta dan pendapat, serta bagan dan grafik. Dijelaskan pula cara mengidentifikasi isi dan unsur-unsurnya seperti gagasan utama, pola penyajian berita, tokoh, alur, latar, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tentang teks cerpen, mulai dari kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, definisi cerpen, struktur cerpen, ciri-ciri cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, serta unsur kebahasaan yang terkandung dalam cerpen.
Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan perasaan yang dimilikinya. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang mengambil kehidupan manusia sebagai sumber inspirasinya. Karya sastra tidak mungkin lahir dari kekosongan budaya.
Dokumen tersebut membahas mengenai hakikat sastra Indonesia yang mencakup pengertian sastra dan sastra anak, ciri-ciri sastra anak, genre sastra, cara mengapresiasi karya sastra, unsur-unsur pembangunan karya prosa dan puisi, serta soal-soal ujian. Secara ringkas, sastra anak didefinisikan sebagai karya seni imajinatif berbahasa yang dapat dipahami anak-anak, genre s
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, dan ragam sastra dengan menjelaskan definisi sastra menurut para ahli, unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk suatu karya sastra, serta jenis-jenis sastra berdasarkan bentuk, isi, dan sejarahnya.
Tulisan ini membahas berbagai jenis karangan, termasuk karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada penelitian dan menggunakan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Tulisan tersebut membahas tentang karangan ilmiah, non ilmiah, dan ilmiah populer. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan non ilmiah bersifat subyektif. Karangan ilmiah populer menyajikan informasi ilmiah dengan bahasa sederhana untuk pembaca umum.
Teks ini membahas tentang konsep dasar karya tulis ilmiah, meliputi pengertian, ciri-ciri, syarat, bagian, bahasa dan huruf yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah. Juga dijelaskan perbedaan antara karya tulis ilmiah dan non ilmiah serta jenis-jenis karya tulis non ilmiah."
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan persyaratan khusus terkait metode dan bahasa. Karangan non-ilmiah bersifat subyektif dan tidak didukung fakta umum, sedangkan karangan ilmiah populer menyajikan pengetahuan ilmiah secara format dan bahasa yang mudah dipahami tanpa meninggalkan objektivitas dan metode berpikir ilmiah.
[Ringkasan]
1. Topik merupakan landasan yang digunakan penulis untuk menyampaikan maksudnya melalui berbagai jenis karangan seperti narasi, deskripsi, atau eksposisi. 2. Topik harus menarik perhatian penulis dan diketahui sebelumnya oleh penulis untuk menghasilkan tulisan yang baik. 3. Tema merupakan pesan utama yang disampaikan penulis melalui tulisan.
Karya tulis ilmiah merupakan laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah dengan memenuhi etika keilmuan. Karya ilmiah bertujuan melatih penelitian secara sistematis dan metodologis serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Struktur karya ilmiah terdiri atas pendahuluan, bagian inti, dan penutup yang memaparkan latar belakang, metode, dan kesimpulan penelitian.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai karya ilmiah. Secara ringkas, karya ilmiah adalah hasil karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Terdapat beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. - KARYA TULIS ILMIYAH
karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan
atau karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil
pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun
secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan
yang membahas masalah tertentu berdasarkan
pengamatan secara
sistematis dan terarah.
4. CIRI-CIRI KARYA TULIS ILMIAH
1. Logis. Karya tulis dikatakan logis apabila data, argumen,
penjelasan yang dikemukakan diterima oleh akal.
2. Sistematis. Karya tulis dikatakan sistematis apabila setiap
permasalahan yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan
tidak tumpang tindih.
3. Obyektif. Karya tulis dikatakan obyektif apabila alasan ,
keterangan, penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan
sesuai apa adanya.
5. CIRI BAHASA KEILMUAN KARYA
ILMIAH
1. Tidak ambigu : tidak bermakna ganda.
2. Tidak emotif : tidak melibatkan aspek perasaan penulis.
3. Menggunakan bahasa baku dalam ejaan,kata,kalimat dan paragraf.
4. Menggunakan istilah keilmuan.
5. Rasional : penulis harus menonjolkan pikiran yang logis.
6. CIRI KARYA TULIS NON ILMIAH
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subyektif
3. Gaya bahasa konotatif dan populer
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir
8. Bersifat persuasif
9. Tanpa dukungan bukti
7. CIRI KARYA TULIS POPULER
1. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal,
bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian
inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
2. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua
karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar
pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya
abstrak.
3. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal .
4. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang
tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.
8. JENIS- KARYA TULIS
1. Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwiloka,
2005;2).
2. Karya tulis non ilmiah
Karya tulis non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat
subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
3. Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan
menggunakan bahasa yang populer sehingga mudah dipahami oleh
masyarakat dan menarik untuk dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian
karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari kata-kata
pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.
9. CONTOH DARI KARYA TULIS
1. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan
mencapai gelar sarjana.
2. Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian
S-2 dan mencapai gelar magister.
3. Disertasi
Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor
(S-3).
4. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasanya berdasarka data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif.biasanya disusun guna memenuhi tugas-tugas mata kuliah.
5. Proposal penelitian
Proposal penelitain merupakan karya ilmiah yang dibuat sebelum menyusun skripsi,
tesis, atau disertasi.
10. CONTOH KARYA TULIS NON ILMIAH
1. Dongeng
merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata,
menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna
hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
2. Cerpen
cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat
dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang,
seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel.
3. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam
bentuk cerita.
4. Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan
oleh aktor.
5. Roman
Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
11. CONTOH KARYA TULIS ILMIAH POPULER
1. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan
bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur.
2. Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya,
baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.
3. Resume atau ringkasan
4. Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama
dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.