Novel sejarah adalah novel yang menceritakan kejadian masa lalu berdasarkan fakta sejarah. Terdiri dari rekonstruksi pribadi, faktual, dan imajinatif, dengan ciri penggunaan bahasa konotatif dan struktur cerita yang mengikuti urutan kronologis peristiwa. Novel sejarah bertujuan menyampaikan nilai-nilai budaya, moral, agama, dan sosial melalui penceritaan kembali fakta sejarah.
pelajaran di fakultas bahasa dan sastra prodi Sastra Inggris Semster 4
pungkiariefin@yahoo.co.id
pungkivication.blogspot.com
IG : @pungkivication
Prosaic Study
pelajaran di fakultas bahasa dan sastra prodi Sastra Inggris Semster 4
pungkiariefin@yahoo.co.id
pungkivication.blogspot.com
IG : @pungkivication
Prosaic Study
BAHAN AJAR OKTA ISKANDAR okta punya bahan ajarOktaIskandar3
okta punya bahan ajar okta punya bahan ajarokta punya bahan ajarokta punya bahan ajarokta punya bahan ajarokta punya bahan ajarokta punya bahan ajarokta punya bahan ajar
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Pengertian
Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan
menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal
muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai
sejarah, bersifat naratif atau deskriptif.
3. Novel sejarah dapat dikategorikan sebagai novel ulang (Rekon) imajinatif, karena
novel didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang dikisahkan kembali dengan sudut
pandang yang tidak muncul dalam fakta sejarah.
Novel ini terdiri atas 3 jenis yaitu :
Rekon Pribadi
Novel yang memuat kejadian
dan penulisnya terlibat secara
langsung.
Contoh : Kebersamaan yang tak
terlupakan
Rekon Faktual
(Informasional)
Novel yang memuat kejadian
faktual seperti eksperimen
ilmiah,laporan polisi,dll.
Contoh : Abraham Lincoln
Rekon Imajinatif
Novel yang memuat kish faktual
yang dikhayalkan dan
diceritakan rinci.
Contoh : Ranting pohon dari
tuhan
4. Ciri Ciri
Berikut ini Ciri-Ciri Novel Sejarah.
1. Disajikan sesuai dengan urutan kronologis, peristiwa dan
kejadian di dalam cerita
2. Berbentuk teks cerita ulang atau recount
3. Memilik struktur teks seperti orientasi, urutan peristiwa dan
reorientasi
4. Menggunakan konjungsi temporalIsinya merupakan fakta
5. Mendata informasi dalam Teks Sejarah
• Mendata informasi penting dalam sejarah mengarah pada fakta
yang dijadikan latar penceritaan serta imajinasi penulis atas
fakta tersebut.
7. Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
• Bahasa yang digunakan yaitu konotatif dan emotif, yang
diwujudkan pengarang dengan merekayasa bahasa menggunakan
beragam gaya bahasa, pencitraan dan pengucapan.
• Menurut Teeuw (1984:318)
Seorang pembaca harus memiliki kompetensi sastra, keseluruhan
konvensi yang memungkinkan pembacaan dan pemahaman karya
sastra.
8. Kaidah Kebahasaan
• Menggunakan kalimat bermakna
lampau
• Menggunakan kata yang
menyertakan urutan waktu (
konjungsi, kronologis, temporal )
seperti : sejak saat itu, setelah itu,
mula mula, kemudian.
• Menggunakan kata kerja yang
menggambarkan suatu tindakan.
• Menggunakan kata kerja yang
menunjukkan kalimat tak
langsung.
• Menggunakan kata kerja yang
menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan oleh
tokoh.
• Menggunakan banyak dialog.
• Menggunakan kata-kata sifat
untuk menggambarkan
tokoh,tempat dan suasana.
9. Selain kaidah kebahasaan novel sejarah juga menggunakan kata atau
frasa yang bermakna kias. Kata ini digunakan penulis untuk
membangkitkan imajinasi pembaca saat membacanya serta
memperindah cerita.
Novel sejarah juga menggunakan pribahasa untuk memperkuat latar
waktu dan tempat kejadian pristirwa.
10. Nilai – Nilai dalam Novel Sejarah
NilaiBudaya
NilaiMoral/etik
NilaiAgamaNilaiSosial
Nilaiestestis(Keindahan)