SlideShare a Scribd company logo
KAPASITOR, INDUKTOR
 4                                                                                 DAN RANGKAIAN AC


4.1 Bentuk Gelombang lsyarat (signal)
Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan.
Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu atau bentuk gelombang merupakan
bagian yang sangat panting pada elektronika. Bentuk gelombang isyarat yang sering
kita jumpai diantaranya adalah seperti diperlihatkan pada gambar 4.1.




   4                                                                               1                                                                                                       e       f
                                                                                           C                                                                                                                                                                                           e




                   %   &   '       (           )       0           1   2   0   3               5   6   7   8       9       @       A       B       A       9                                                               W       X       Y       `       a   b       c   d




                                                                                                                                       $
                                                                                                                                                                                             U       V

                                                                                                                                                                                                                                                                                   U




                                                                                                                                                                     !      #                   D   E   F   G       H       I       P   Q   R       H   S           T
           ¡   ¢       £       ¤       ¥   ¦       §       ¨   ©




                                               Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika




                           Tegangan searah atau kontinu dihasilkan oleh sebuah baterai generator arus DC.
Arus undakan (step) mengalir saat sebuah saklar dinyalakan yang menghasilkan



26 ELEKTRONIKA DASAR
tegangan searah, misalnya saat sebuah radio dinyalakan. Arus pulsa jika sebuah saklar
dinyalakan (ON) kemudian dimatikan (OFF), digunakan untuk sistem informasi pada
komputer. Gelombang gergaji naik secara linier kemudian reset. Arus eksponensial
(menurun) mengalir saat energi disimpan dalam medan listrik pada suatu kapasitor dan
dibiarkan bocor melalui sebuah resistor.      Tegangan sinus diperoleh saat sebuah
kumparan diputar dengan kecepatan konstan pada suatu medan listrik.


4.2 Kapasitor
Pada dasarnya sebuah kapasitor merupakan dua keping konduktor yang dipisahkan oleh
suatu insulator (udara, hampa udara atau suatu material tertentu). Secara skematis
sebuah kapasitor keping sejajar dapat digambarkan seperti pada gambar 4.2.




                         Gambar 4.2 Kapasitor keping sejajar




       Misalkan tegangan DC dikenakan pada kedua keping seperti ditunjukkan pada
gambar 4.2. Karena kedua keping tersebut dipisahkan oleh suatu insulator, pada
dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada
saat baterai belum terhubung, kedua keping akan bersifat netral (belum temuati).




                                                 Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 27
Saat baterai terhubung, titik dimana kawat pada ujung kutub negatif
dihubungkan akan menolak elektron, sedangkan titik dimana kutub positif
terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan tersebar ke seluruh
keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan elektron
mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir melalui
kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua
keping tersebut.
       Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak
muatan baru dari baterai. Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya
terhadap waktu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki
baterai. Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan
muatan -Q dan pada keping sebelah kiri temuati sebesar +Q. Besarnya muatan Q ini
karenanya proporsional dengan V atau


               Q ∝V


Konstanta proporsionalitas tersebut dinyatakan sebagai kapasitansi atau C


               Q =C V                                                           (4.1)


dimana satuan kapasitansi ini dinyatakan dengan farad (F).
       Secara umum hubungan antara muatan dan tegangan untuk sebuah kapasitor
dapat dituliskan sebagai


               q=C v                                                            (4.2)


dengan demikian arus i yang mengalir diberikan oleh


               i = dq / dt = C dv / dt                                          (4.3)




28 ELEKTRONIKA DASAR
atau
               v = q/C
                       t
                     1
                     C∫
                 =       i dt + Vo                                              (4.4)
                       0




4.3 Induktor
Telah diketahui bahwa elektron yang bergerak atau arus listrik yang mengalir akan
menghasilkan medan magnet. Namm kebalikannya untuk menghasilkan arus listrik
(arus induksi) perlu dilakukan perubahan medan magnet.
        Percobaan yang sangat sederhana dapat dilakukan seperti diskemakan pada
gambar 4.3. Saat saklar (switch) ditutup dan arus mengalir secara tetap pada kumparan
di bagian bawah, maka tidak ada arus induksi yang mengalir pada kumparan bagian
atas.   Namun sesaat saklar ditutup (atau dibuka) sehingga medan magnet yang
dihasilkan berubah, maka voltmeter akan menunjukkan adanya perubahan tegangan
induksi. Besamya tegangan yang dihasilkan adalah sebanding dengan perubaban arus
induksi, dapat dituliskan sebagai:


               v = L di / dt


dimana harga proporsinalitas L disebut induksi diri atau induktansi dengan satuan henry
(H).




         Gambar 4.3 Percobaan sederhana terjadinya induksi diri pada induktor


                                                Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 29
Gambar 4.4 Terjadinya arus transien pada rangkaian RC




4.4 Arus Transien pada Rangkaian RC
Gambar 4.4 menjelaskan proses pemuatan dan pelucutan muatan pada sebuah kapasitor.
Jika mula-mula saklar berada pada posisi 1 dalam waktu yang relatif lama maka
kapasitor akan termuati sebesar V volt. Pada keadaan ini kita catat sebagai t = 0.
       Saat saklar dipindah ke posisi 2, muatan kapasitor mulai dilucuti (discharge)
sehingga tegangan pada kapasitor tersebut mulai menurun.            Saat tegangan pada
kapasitor mulai menurun, energi yang tersimpan akan dilepas menjadi panas melalui
resistor. Karena tegangan pada kapasitor adalah sama dengan tegangan pada resistor
maka arus yang lewat rangkaian juga akan menurun. Proses ini terus berlangsung
sampai seluruh muatan terlucuti atau tegangan dan arus menjadi nol sehingga rangkaian
dalam keadaan stabil (steady-state).
       Untuk menentukan persamaan tegangan dan arus saat muatan kapasitor dilucuti
dapat digunakan hk Kirchhoff tentang arus sebagai berikut.


               iC (t ) + iR (t ) = 0                                                 (4.5)


Dengan menggunakan hubungan V-I pada C dan R diperoleh


                   dv C  v
               C        + C =0                                                       (4.6)
                    dt    R



30 ELEKTRONIKA DASAR
Dibagi dengan C dan dengan mendifinisikan τ = RC , didapat


               dv C v C
                   +    =0                                                         (4.7)
                dt   τ


Persaman 4.7 berlaku untuk t  0 dan mempunyai persyaratan kondisi awal v C (0 ) = V1 .
Solusi dari persamaan tersebut untuk t  0 dapat ditunjukkan sebagai


               v C (t ) = v C (0) e − t / τ

                       = V1 e − t / τ                                              (4.8)


merupakan persamaan eksponensial dimana


       v C (t ) = merupakan harga sesaat

       V1     = amplitudo atau harga maksimum
       e      = 2,718..................
       t      = waktu dalam detik
       τ      = konstanta waktu dalam detik




                        Gambar 4.5 Plot pelucutan tegangan kapasitor




                                                   Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 31
Persamaan eksponensial ini menggambarkan bagaimana kondisi kapasitor saat
muatannya dilucuti. Secara grafik persamaan tersebut dapat diplot seperti diperlihatkan
pada gambar 4.5. Terlihat bahwa pada kondisi akhir ( v C (∞) ), harga tegangan kapasitor
adalah nol. Dapat dijelaskan, untuk proses pengisian kapasitor diperoleh:


               v C (t ) = V1 ( − e − t / τ )
                             1                                                       (4.9)


4.5 Rangkaian Diferensiator
Rangkaian RC pada gambar 4.6-a dapat berfungsi sebagai rangkaian deferensiator, yaitu
keluaran merupakan derivatif dari masukan. Untuk kasus masukan tegangan berupa
gelombang kotak, tegangan keluaran proportional dengan proses pemuatan dan
pelucutan sebagai reaksi dari tegangan undakan (step voltage). Dalam hal ini rangkaian
RC berfungsi sebagai pengubah gelombang kotak menjadi bentuk rangkaian pulsa jika
konstanta waktu RC berharga lebih kecil dibandingkan periode dari gelombang
masukan.
       Dengan melakukan pendekatan dan menggunakan hk Kirchhoff tentang
tegangan diperoleh:


               v1 = v C + v R ≅ v C                                                  (4.10)


Jika v R dianggap sangat kecil dibandingkan dengan v C . Karena iC = C dv C / dt ,


                                  dv C     dv
       v 2 = v R = R i = RC            ≅ RC 1                                        (4.11)
                                   dt       dt


Terlihat bahwa keluaran (output) proportional dengan derivatif dari masukan (input).




32 ELEKTRONIKA DASAR
•

                                                  ‡




     ˆ                            ‰                                                                                                                                                                                                                     l
                                                                                                                              ˆ           l




                                                                                                                                                                                d




                                                                                                                                                 ‘

         h   i                                                                                                                    p   q                                                                                                                     
                                                                  g




                                                                                                                                                                                                                                                j               k




                                                                                                                                                        ’   “   ”   •   –   —       ˜   ™   –   d   –   —   e   —   f   g   ˜   h   –   f   i       h


                  r   s   t   u       s   v   w   x   s   y   s       v   €      ‚      ƒ      v   „   y   s   …   †   ƒ




                              Gambar 4.6 Rangkaian RC sebagai deferensiator dan integrator




4.6 Rangkaian Integrator
Rangkaian RC dapat juga digunakan sebagai rangkaian integrator seperti ditunjukkan
pada gambar 4.6-b. Secara umum berlaku,


                 v1 = v R + v C ≅ v R = iR                                                                                                                                                                                                                          (4.12)


Jika v C berharga sangat kecil dibandingkan dengan v R (yaitu j ika RC  T). Karena

tegangan kapasitor besamya proportional dengan integral i ≅ v1 / R ,


                                  1           1
                 v2 =
                                  C ∫ i dt ≅ RC ∫ v1 dt                                                                                                                                                                                                             (4.13)



dan keluaran merupakan harga integral dari masukan.




                                                                                                                                                      Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 33

More Related Content

What's hot

Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Sugeng Widodo
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan croDewa Judi
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
Dedi Riwanto
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaSyihab Ikbal
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
Marina Natsir
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
ayu purwati
 
arus terus dan arus ulang-alik
arus terus dan arus ulang-alikarus terus dan arus ulang-alik
arus terus dan arus ulang-alik
muhammadsyafie10
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
Wahyu Pratama
 
Soal menginstalasi dasar sistem audio xi e- ok
Soal menginstalasi dasar sistem audio   xi e- okSoal menginstalasi dasar sistem audio   xi e- ok
Soal menginstalasi dasar sistem audio xi e- okEKO SUPRIYADI
 
Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahRangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahSyihab Ikbal
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhridwan35
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
Arii Fajar
 
J3009 Unit 4
J3009   Unit 4J3009   Unit 4
J3009 Unit 4
mechestud
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
 

What's hot (20)

Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)Penyearah dioda (kuliah ke 4)
Penyearah dioda (kuliah ke 4)
 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen Elektronika
 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar less
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
arus terus dan arus ulang-alik
arus terus dan arus ulang-alikarus terus dan arus ulang-alik
arus terus dan arus ulang-alik
 
Arus Bolak Balik
Arus Bolak BalikArus Bolak Balik
Arus Bolak Balik
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Soal menginstalasi dasar sistem audio xi e- ok
Soal menginstalasi dasar sistem audio   xi e- okSoal menginstalasi dasar sistem audio   xi e- ok
Soal menginstalasi dasar sistem audio xi e- ok
 
Trafo distribusi
Trafo distribusiTrafo distribusi
Trafo distribusi
 
Rangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus SearahRangkaian Arus Searah
Rangkaian Arus Searah
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
 
Bab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_ampBab iii materi_op-_amp
Bab iii materi_op-_amp
 
J3009 Unit 4
J3009   Unit 4J3009   Unit 4
J3009 Unit 4
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
 
Energi listrik
Energi listrikEnergi listrik
Energi listrik
 

Viewers also liked

Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Fauzan Mahanani
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcEko Supriyadi
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
Fauzan Mahanani
 
klub guru IGI
klub guru IGIklub guru IGI
klub guru IGI
Fauzan Mahanani
 
0. cover
0. cover0. cover
0. cover
Muhammad Hendra
 
Kk j biologi
Kk j biologiKk j biologi
Kk j biologi
Muhammad Hendra
 
Hukum2 arus searah
Hukum2 arus searahHukum2 arus searah
Hukum2 arus searah
Fauzan Mahanani
 
0. cover
0. cover0. cover
0. cover
Muhammad Hendra
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifEko Supriyadi
 
Eldas
EldasEldas
Eldas
supri yono
 
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Wibowo Laksono
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
Fauzan Mahanani
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
Assa Rohana
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
Tito Riyanto
 

Viewers also liked (14)

Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
klub guru IGI
klub guru IGIklub guru IGI
klub guru IGI
 
0. cover
0. cover0. cover
0. cover
 
Kk j biologi
Kk j biologiKk j biologi
Kk j biologi
 
Hukum2 arus searah
Hukum2 arus searahHukum2 arus searah
Hukum2 arus searah
 
0. cover
0. cover0. cover
0. cover
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
Eldas
EldasEldas
Eldas
 
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
Sensor dan transduser
Sensor dan transduserSensor dan transduser
Sensor dan transduser
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 

Similar to Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC

Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
Fita Permata
 
ELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASARELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASAR
Filipus Kurniawan
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennrosmariasinurat19
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
Rahmat Iqbal
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitorSyihab Ikbal
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahDavid Suban Koten
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02somad79
 
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
Affandi Arrizandy
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
Kevin Maulana
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikEko Supriyadi
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Dana Mezzi
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Wahyu Pratama
 

Similar to Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC (20)

Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
Kapasitor 1
Kapasitor 1Kapasitor 1
Kapasitor 1
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 
ELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASARELEKTRONIKA DASAR
ELEKTRONIKA DASAR
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
karakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponennkarakteristik komponen komponenn
karakteristik komponen komponenn
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 
kls x bab 7
kls x bab 7kls x bab 7
kls x bab 7
 
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor5. pengisian dan pengosongan kapasitor
5. pengisian dan pengosongan kapasitor
 
Presentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearahPresentasi rangkaian dioda penyearah
Presentasi rangkaian dioda penyearah
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
 
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 

More from Syihab Ikbal

Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Syihab Ikbal
 
Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Syihab Ikbal
 
Dioda Semikonduktor
Dioda SemikonduktorDioda Semikonduktor
Dioda SemikonduktorSyihab Ikbal
 
Bab 6-bahan-semikonduktor
Bab 6-bahan-semikonduktorBab 6-bahan-semikonduktor
Bab 6-bahan-semikonduktorSyihab Ikbal
 
Arus dan tegangan Listrik
Arus dan tegangan ListrikArus dan tegangan Listrik
Arus dan tegangan ListrikSyihab Ikbal
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik diodaSyihab Ikbal
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rcSyihab Ikbal
 
Pedoman praktikum fisika dasar
Pedoman   praktikum   fisika   dasarPedoman   praktikum   fisika   dasar
Pedoman praktikum fisika dasarSyihab Ikbal
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balikSyihab Ikbal
 
4. rangkian ekivalen
4. rangkian ekivalen4. rangkian ekivalen
4. rangkian ekivalenSyihab Ikbal
 
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran teganganSyihab Ikbal
 
2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrikSyihab Ikbal
 
1. pengenalan dan pengetesan komp. elka
1. pengenalan dan pengetesan komp. elka1. pengenalan dan pengetesan komp. elka
1. pengenalan dan pengetesan komp. elkaSyihab Ikbal
 
Penuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinPenuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinSyihab Ikbal
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporanSyihab Ikbal
 

More from Syihab Ikbal (16)

Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Tp zener follower 2
Tp zener follower 2
 
Tp zener follower 2
Tp zener follower 2Tp zener follower 2
Tp zener follower 2
 
Dioda Semikonduktor
Dioda SemikonduktorDioda Semikonduktor
Dioda Semikonduktor
 
Bab 6-bahan-semikonduktor
Bab 6-bahan-semikonduktorBab 6-bahan-semikonduktor
Bab 6-bahan-semikonduktor
 
Alat Ukur Listrik
Alat Ukur ListrikAlat Ukur Listrik
Alat Ukur Listrik
 
Arus dan tegangan Listrik
Arus dan tegangan ListrikArus dan tegangan Listrik
Arus dan tegangan Listrik
 
8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda8. karakteristik dioda
8. karakteristik dioda
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc
 
Pedoman praktikum fisika dasar
Pedoman   praktikum   fisika   dasarPedoman   praktikum   fisika   dasar
Pedoman praktikum fisika dasar
 
6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik6. rangkaian arus bolak balik
6. rangkaian arus bolak balik
 
4. rangkian ekivalen
4. rangkian ekivalen4. rangkian ekivalen
4. rangkian ekivalen
 
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan3. kesalahan pada pengukuran tegangan
3. kesalahan pada pengukuran tegangan
 
2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik
 
1. pengenalan dan pengetesan komp. elka
1. pengenalan dan pengetesan komp. elka1. pengenalan dan pengetesan komp. elka
1. pengenalan dan pengetesan komp. elka
 
Penuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinPenuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uin
 
Contoh format laporan
Contoh format laporanContoh format laporan
Contoh format laporan
 

Recently uploaded

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC

  • 1. KAPASITOR, INDUKTOR 4 DAN RANGKAIAN AC 4.1 Bentuk Gelombang lsyarat (signal) Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan. Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu atau bentuk gelombang merupakan bagian yang sangat panting pada elektronika. Bentuk gelombang isyarat yang sering kita jumpai diantaranya adalah seperti diperlihatkan pada gambar 4.1. 4 1 e f C e % & ' ( ) 0 1 2 0 3 5 6 7 8 9 @ A B A 9 W X Y ` a b c d $ U V U ! # D E F G H I P Q R H S T   ¡ ¢ £ ¤ ¥ ¦ § ¨ © Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika Tegangan searah atau kontinu dihasilkan oleh sebuah baterai generator arus DC. Arus undakan (step) mengalir saat sebuah saklar dinyalakan yang menghasilkan 26 ELEKTRONIKA DASAR
  • 2. tegangan searah, misalnya saat sebuah radio dinyalakan. Arus pulsa jika sebuah saklar dinyalakan (ON) kemudian dimatikan (OFF), digunakan untuk sistem informasi pada komputer. Gelombang gergaji naik secara linier kemudian reset. Arus eksponensial (menurun) mengalir saat energi disimpan dalam medan listrik pada suatu kapasitor dan dibiarkan bocor melalui sebuah resistor. Tegangan sinus diperoleh saat sebuah kumparan diputar dengan kecepatan konstan pada suatu medan listrik. 4.2 Kapasitor Pada dasarnya sebuah kapasitor merupakan dua keping konduktor yang dipisahkan oleh suatu insulator (udara, hampa udara atau suatu material tertentu). Secara skematis sebuah kapasitor keping sejajar dapat digambarkan seperti pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Kapasitor keping sejajar Misalkan tegangan DC dikenakan pada kedua keping seperti ditunjukkan pada gambar 4.2. Karena kedua keping tersebut dipisahkan oleh suatu insulator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat baterai belum terhubung, kedua keping akan bersifat netral (belum temuati). Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 27
  • 3. Saat baterai terhubung, titik dimana kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron, sedangkan titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua keping tersebut. Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari baterai. Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri temuati sebesar +Q. Besarnya muatan Q ini karenanya proporsional dengan V atau Q ∝V Konstanta proporsionalitas tersebut dinyatakan sebagai kapasitansi atau C Q =C V (4.1) dimana satuan kapasitansi ini dinyatakan dengan farad (F). Secara umum hubungan antara muatan dan tegangan untuk sebuah kapasitor dapat dituliskan sebagai q=C v (4.2) dengan demikian arus i yang mengalir diberikan oleh i = dq / dt = C dv / dt (4.3) 28 ELEKTRONIKA DASAR
  • 4. atau v = q/C t 1 C∫ = i dt + Vo (4.4) 0 4.3 Induktor Telah diketahui bahwa elektron yang bergerak atau arus listrik yang mengalir akan menghasilkan medan magnet. Namm kebalikannya untuk menghasilkan arus listrik (arus induksi) perlu dilakukan perubahan medan magnet. Percobaan yang sangat sederhana dapat dilakukan seperti diskemakan pada gambar 4.3. Saat saklar (switch) ditutup dan arus mengalir secara tetap pada kumparan di bagian bawah, maka tidak ada arus induksi yang mengalir pada kumparan bagian atas. Namun sesaat saklar ditutup (atau dibuka) sehingga medan magnet yang dihasilkan berubah, maka voltmeter akan menunjukkan adanya perubahan tegangan induksi. Besamya tegangan yang dihasilkan adalah sebanding dengan perubaban arus induksi, dapat dituliskan sebagai: v = L di / dt dimana harga proporsinalitas L disebut induksi diri atau induktansi dengan satuan henry (H). Gambar 4.3 Percobaan sederhana terjadinya induksi diri pada induktor Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 29
  • 5. Gambar 4.4 Terjadinya arus transien pada rangkaian RC 4.4 Arus Transien pada Rangkaian RC Gambar 4.4 menjelaskan proses pemuatan dan pelucutan muatan pada sebuah kapasitor. Jika mula-mula saklar berada pada posisi 1 dalam waktu yang relatif lama maka kapasitor akan termuati sebesar V volt. Pada keadaan ini kita catat sebagai t = 0. Saat saklar dipindah ke posisi 2, muatan kapasitor mulai dilucuti (discharge) sehingga tegangan pada kapasitor tersebut mulai menurun. Saat tegangan pada kapasitor mulai menurun, energi yang tersimpan akan dilepas menjadi panas melalui resistor. Karena tegangan pada kapasitor adalah sama dengan tegangan pada resistor maka arus yang lewat rangkaian juga akan menurun. Proses ini terus berlangsung sampai seluruh muatan terlucuti atau tegangan dan arus menjadi nol sehingga rangkaian dalam keadaan stabil (steady-state). Untuk menentukan persamaan tegangan dan arus saat muatan kapasitor dilucuti dapat digunakan hk Kirchhoff tentang arus sebagai berikut. iC (t ) + iR (t ) = 0 (4.5) Dengan menggunakan hubungan V-I pada C dan R diperoleh dv C v C + C =0 (4.6) dt R 30 ELEKTRONIKA DASAR
  • 6. Dibagi dengan C dan dengan mendifinisikan τ = RC , didapat dv C v C + =0 (4.7) dt τ Persaman 4.7 berlaku untuk t 0 dan mempunyai persyaratan kondisi awal v C (0 ) = V1 . Solusi dari persamaan tersebut untuk t 0 dapat ditunjukkan sebagai v C (t ) = v C (0) e − t / τ = V1 e − t / τ (4.8) merupakan persamaan eksponensial dimana v C (t ) = merupakan harga sesaat V1 = amplitudo atau harga maksimum e = 2,718.................. t = waktu dalam detik τ = konstanta waktu dalam detik Gambar 4.5 Plot pelucutan tegangan kapasitor Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 31
  • 7. Persamaan eksponensial ini menggambarkan bagaimana kondisi kapasitor saat muatannya dilucuti. Secara grafik persamaan tersebut dapat diplot seperti diperlihatkan pada gambar 4.5. Terlihat bahwa pada kondisi akhir ( v C (∞) ), harga tegangan kapasitor adalah nol. Dapat dijelaskan, untuk proses pengisian kapasitor diperoleh: v C (t ) = V1 ( − e − t / τ ) 1 (4.9) 4.5 Rangkaian Diferensiator Rangkaian RC pada gambar 4.6-a dapat berfungsi sebagai rangkaian deferensiator, yaitu keluaran merupakan derivatif dari masukan. Untuk kasus masukan tegangan berupa gelombang kotak, tegangan keluaran proportional dengan proses pemuatan dan pelucutan sebagai reaksi dari tegangan undakan (step voltage). Dalam hal ini rangkaian RC berfungsi sebagai pengubah gelombang kotak menjadi bentuk rangkaian pulsa jika konstanta waktu RC berharga lebih kecil dibandingkan periode dari gelombang masukan. Dengan melakukan pendekatan dan menggunakan hk Kirchhoff tentang tegangan diperoleh: v1 = v C + v R ≅ v C (4.10) Jika v R dianggap sangat kecil dibandingkan dengan v C . Karena iC = C dv C / dt , dv C dv v 2 = v R = R i = RC ≅ RC 1 (4.11) dt dt Terlihat bahwa keluaran (output) proportional dengan derivatif dari masukan (input). 32 ELEKTRONIKA DASAR
  • 8. ‡ ˆ ‰ l ˆ l d  ‘ h i p q  g j k ’ “ ” • – — ˜ ™ – d – — e — f g ˜ h – f i h r s t u s v w x s y s v €  ‚  ƒ  v „ y s … † ƒ Gambar 4.6 Rangkaian RC sebagai deferensiator dan integrator 4.6 Rangkaian Integrator Rangkaian RC dapat juga digunakan sebagai rangkaian integrator seperti ditunjukkan pada gambar 4.6-b. Secara umum berlaku, v1 = v R + v C ≅ v R = iR (4.12) Jika v C berharga sangat kecil dibandingkan dengan v R (yaitu j ika RC T). Karena tegangan kapasitor besamya proportional dengan integral i ≅ v1 / R , 1 1 v2 = C ∫ i dt ≅ RC ∫ v1 dt (4.13) dan keluaran merupakan harga integral dari masukan. Kapasitor, Induktor dan Rangkaian AC 33