Dokumen tersebut membahas tentang empat jenis kalimat yaitu kalimat aktif, kalimat pasif, kalimat langsung, dan kalimat tak langsung. Menguraikan ciri-ciri dan contoh dari masing-masing jenis kalimat tersebut.
Assalammualaikum wr.wb
Selamat datang,,
Ini sebanarnya adalah tugas kuliah saya dengan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, hehe
Saya ingin berbagi kepada kalian semua,
Semoga bermanfaat ya..
Wassalammualaikum wr.wb
Istilah manajemen pasti sudah terbiasa Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja di dalam suatu perusahaan, setiap divisi pasti dipimpin oleh seorang manajer atau unit head yang secara hirarki berada dalam jajaran manajemen, berikut akan kami jelaskan mengenai Pengertian dan Peranan Utama Manajemen Dalam Perusahaan.
Assalammualaikum wr.wb
Selamat datang,,
Ini sebanarnya adalah tugas kuliah saya dengan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, hehe
Saya ingin berbagi kepada kalian semua,
Semoga bermanfaat ya..
Wassalammualaikum wr.wb
Istilah manajemen pasti sudah terbiasa Anda dengar, terutama bagi mereka yang bekerja di dalam suatu perusahaan, setiap divisi pasti dipimpin oleh seorang manajer atau unit head yang secara hirarki berada dalam jajaran manajemen, berikut akan kami jelaskan mengenai Pengertian dan Peranan Utama Manajemen Dalam Perusahaan.
Satuan Pendidikan : MI AL Irsyad kota Madiun
Kelas/Semester : IV/1
Tema/SubTema : 2. Selalu Berhemat Energi / 3. Gaya dan Gerak
Pembelajaran : 6
Waktu : 7 x 35 menit
Satuan Pendidikan : MI AL Irsyad kota Madiun
Kelas/Semester : IV/1
Tema/SubTema : 2. Selalu Berhemat Energi / 3. Gaya dan Gerak
Pembelajaran : 6
Waktu : 7 x 35 menit
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARDedi Irawan
Sebuah analisis penggunaan preposisi pada artikel, ditinjau dari segi jenis preposisi yang digunakan, frekuensi penggunaan dan ketepatan preposisi dengan makna kalimat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Kalimat aktif
Kalimat yang subjeknya melakukan
pekerjaan atau melakukan perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai pelaku.
2. Predikatnya berawalan me- atau ber-.
3. Predikatnya tergolong kata kerja.
2
3. Contoh :
1. Adik membaca buku.
2. Tatang bermain bola.
3. Yuli mandi di kolam renang.
4. Wawan telah membeli buku gambar.
5. Gunung Galunggung meletus
tahun 80-an.
6. Paman hendak memelihara ayam
negeri.
7. Kucing hitam itu menangkap tikus di
lumbung padi.
3
4. Kalimat Pasif
Kalimat yang subjeknya dikenai
pekerjaan atau dikenai perbuatan.
Ciri-ciri :
1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya berawalan di-, ter-, atau
ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona
(kata ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan).
4
5. Contoh :
1. Dompetku terjatuh di jalan.
2. Pameran itu akan dibuka oleh Bupati
Kendari.
3. Surat itu sudah dibaca oleh paman
kemarin.
4. Papan tulis putih sudah dibeli oleh
penjaga sekolah kemarin.
5. Makanan itu sudah kami berikan
kepada anak-anak.
5
6. 6. Kiki belum diberitahu oleh kakak
tentang berita itu.
7. Imelda diganggu oleh beberapa
pemuda jalanan.
8. Masalah itu dihadapi oleh ayah
dengan sabar.
9. Kemarin, pawang itu diterkam
harimau.
10. Pohon cemara itu ditebang oleh
masyarakat kemarin.
6
7. Cara mengubah kalimat aktif menjadi
kalimat pasif:
1. Pertukarkanlah pengisi subjek (S)
dengan pengisi Objek (O) atau
ubahlah letak S-P-O menjadi O-P-S /
O-S-P.
2. Gantilah awalan me- (N-) dengan dipada predikat.
3. Tambahkan kata oleh di belakang
predikat (manasuka).
7
8. Kalimat langsung
Kalimat yang secara cermat
menirukan apa yang diujarkan
orang.
Kalimat berita yang memuat
peristiwa atau kejadian dari
sumber lain dengan lngsung
menirukan, mengutip atau
mengulang kembali ujaran dari
sumber tersebut.
8
9. 1. Bertanda petik dalam bahasa
tertulis.
2. Intonasi: bagian kutipan bernada
lebih tinggi dari bagian lainnya.
3. Berkemungkinan susunan :
a. pengiring/kutipan
b. kutipan/pengiring
c. kutipan/pengiring/kutipan
9
10. 4. Penulisan huruf awal kutipan
dengan huruf kapital pada
susunan cara ke-1, ke-2, dan
kutipan pertama cara ke-3.
5. Bagian kutipan ada yang berupa
kalimat tanya, kalimat berita,
atau kalimat perintah.
10
11. Contoh :
1. Ayah menyuruh, “Antarkan surat
ini ke kantor Bapak!”
(pengiring/kutipan).
2. “Ayo, masuk satu-satu” gertak
polisi kepada tiga orang pencopet
yang baru saja tertangkap.
(kutipan/pengiring).
11
12. 3. “Siapakah biang keladi bom Bali
itu?” tanya wartawan kepada
Kadispen Polri.
(kutipan/pengiring).
4. “Kak, kau dipanggil Ibu” kata
Lilis, “disuruh makan.”
(kutipan/pengiring/kutipan).
12
13. Kalimat tak langsung
Kalimat yang melaporkan apa
yang diujarkan orang.
Ragam kalimat berita yang
memuat peristiwa atau kejadian
dari sumber lain yang diubah
susunannya oleh penutur, tidak
menirukan atau mengucapkan lagi
langsung dari sumber lain itu.
13
14. Ciri-ciri :
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun
pada akhir kalimat.
3. Pelaku yang dinyatakan pada
isi kalimat langsung mengalami
perubahan, yakni:
a. kata ganti orang ke-1
menjadi orang ke-3.
14
15. b. kata ganti orang ke-2 menjadi
orang ke-1.
c. kata ganti orang ke-2 jamak
atau kita menjadi kami atau
mereka, sesuai dengan isinya.
15
16. 4. Berkata tugas: bahwa, agar,
sebab, untuk, supaya, tentang,
dan sebagainya.
5. Bagian kutipan semuanya
berbentuk kalimat berita.
16
17. Contoh :
1. Ayah menyuruhku untuk
mengantarkan surat ini ke
kantornya.
2. Polisi menggertak tiga orang
pencopet yang baru saja
tertangkap agar mereka
masuk satu per satu.
17
18. 3. Wartawan bertanya kepada
Kadispen Polri tentang siapasiapa yang menjadi biang keladi
bom Bali itu.
4. Lilis berkata kepada kakaknya
bahwa ia dipanggil ibu untuk
makan.
18