referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
Kala 2 memanjang
1. Penyebab kala II memanjang adalah sebagai berikut:
Hidramnion
Hidramnion adalah suatu kondisi dimana jumlah air ketuban melebihi dari batas
normal. Untuk keadaan normal air ketuban berjumlah sebanyak antara 1-2 liter. Kekuatan
his yang lemah dan frekuensi yang jarang sering dijumpai pada kasus hidramnion
dikarenakan uterus yang terlalu tegang. Pada kondisi ini dapat terjadi gangguan, baik
dalam kala pembukaan serviks (fase laten dan fase aktif) maupun kala pengeluaran.
Ketuban pecah sebelum waktunya
Pecahnya ketuban sebelum waktunya dapat menimbulkan dehidrasi serta asidosis
dan infeksi intrapartum, sehingga dapat menghambat terjadinya persalinan normal atau
bahkan persalinan normal tidak mungkin dilakukan dan harus dilakukan secara caesar.
Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa sedikitnya cairan amniotik akan berpengaruh
pada efektifitas mengedan yang dilakukan oleh calon ibu, sehingga proses persalinan
normal akan terganggu atau bahkan janin akan meninggal karena kekurangan oksigen.
Kelainan pada jalan lahir
Baik kelainan bagian keras (tulang) maupun bagian yang lunak dari panggul,
seperti danya panggul sempit, adnya tumor-tumor baik pada genitalia interna maupun
visera lain didaerah paggul yang menghalangi jalan lahir. Pengaruh panggul sempit pada
persalinan yaitu persalinan lebih lama dari biasanya hal ini terjadi karena adanya
gangguan pembukaan, karena banyak waktu yang dipergunakan untuk mulase kepala
anak.
Dalam kaitannya dengan gangguan kemajuan persalinan , dalam hal ini disfungsi
uterus, kemungkinan besar mendominasi sebelum pembukaan serviks lengkap,
sedangkan kelainan proporsi fetopelvik kemungkinan lebih jelas setelah kala dua
tercapai..
Hipertensi
2. Tekanan darah dikatakan tinggi apabila 140/90 mmHg. Dampak tingginya
tekanan darah ini adalah rusaknya ginjal atau organ tubuh lainnya. Selain itu, kondisi
yang lebih parah juga dapat menyebabkan eklampsia dan preklamasia yang dapat
berujung pada kelahiran yang tidak normal, prematur hingga kematian bayi saat
persalinan. Pada tekanan darah tinggi terjadi spasme pembuluh darah yang menyebabkan
masukan nutrisi dan O2 berkurang. Masukan nutrisi yang sedikit pada proses persalinan
menyebabkan his tidak adekuat bahkan tenaga mengedan ibupun berkurang sehingga
proses persalinan dapat berlangsung lama pada kala I atau kala II. Oleh karena itu, untuk
menolong persalinan ibu dengan hipertensi diperlukan tindakan dengan alat bantu seperti
vakum dan forcep, atau tindakan lainnya seperti SC.