Dokumen tersebut membahas beberapa resiko tinggi kehamilan dan persalinan, yaitu: (1) umur ibu di luar rentang 20-35 tahun; (2) kelainan bentuk panggul seperti panggul sempit; (3) riwayat kehamilan dan persalinan buruk seperti keguguran atau persalinan dengan komplikasi. Resiko yang mungkin timbul antara lain kegagalan kehamilan, persalinan sulit, dan komplikasi medis seperti pre
1. Resiko tinggi pada kehamilan
Umur ibu
Kehamilan dan kelahiran terbaik untuk ibu dan anak adalah antara 20-35 tahun
karena telah memiliki kemantangan reproduksi, emosional maupun aspek sosial. Pada
usia <20 tahun kondisi rahim dan panggul ibu belum berkembang optimal dan secara
mental belum siap menghadapi masalah rumah tangga dan perubahan yang terjadi saat
kehamilan serta belum siap menjalankan peran seorang ibu. Gabungan faktor fisik dan
mental yang belum matang akan meningkatkan resiko terjadinya persalinan yang sulit
dengan komplikasi medis sedangkan pada usia>35 tahun kondisi kesehatan ibu dan
fungsi rahim sudah mulai menurun serta kualitas sel telurpun berkurang. Risiko yang
mungkin terjadi antara lain keguguran, preeklamsia, eklamsia, perdarahan, BBLR, dan
cacat bawaan.
Kelainan bentuk panggul
Panggul sempit dapat diderita ibu hamil karena beberapa resiko kesehatan yang
berhubungan dengan pertumbuhan tulang panggul, kelainan yang terjadi pada tulang
belakang dan ibu yang pernah mengalami radang tulang. Oleh karena itu, dapat terjadi
persalinan lebih lama dari biasanya karena banyak waktu yang digunakan untuk molase
kepala janin, molase yang kuat dapat menyebabkan perdarahan otak.
Riwayat kehamilan dan persalinan buruk
Ibu dengan riwayat obstetri buruk seperti pernah mengalami keguguran, persalinan
prematur atau kematian intauterin ditakutkan kegagalan kehamilan terjadi kembali. Pada
ibu hamil, persalinan yang lalu dilakukan tindakan ekstraksi vakum, ekstraksi forcep atau
2. operasi sesar. Oleh karena itu terdapat kemungkinan ibu mengalami trauma persalinan
seperti robekan serviks, robekan vagina atau robekan perineum yang luas.
Seorang wanita yang telah mengalami seksio sesarea dapat membahayakan
kehamilan dan persalinan berikutnya karena seksio sesarea pasti akan menimbulkan cacat
dan parut pada rahim sehingga sangat rentan terjadi robekan rahim.
Komplikasi medis
o Preeklamsi
Gejala khas preeklamsi yakni naiknya tekanan darah diastol >90 mmHg, oedema pada
anggota tubuh dan adanya protein dalam urin ibu.Pada preeklamsi terjadi spasme
pembuluh darah yang menimbulkan gangguan pertukaran nutrisi, CO2 dan O2 yang
menyebabkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim