SlideShare a Scribd company logo
“KAKAO”
PRODUK SUPERIOR EKSPOR INDONESIA
2015
2
DALAM PENGANTAR BISNIS
 ANGGA PRASETYO (2242-12-011)
 ARNATA (2242-13-014)
 AMELIA AGUSTINE (2242-13-050)
 ARYO GALANG (2242-13-055)
 BALANTINO PRANANDA (2242-13-022)
 DYAH AYU PUSPARINI (2242-13-040)
 RIZKY PRIMA PUTRA (2242-13-044)
 M. NUZUL (2242-13-062)
 RIAN AULIA (2242-12-001)
OUR GROUP :
POTENSI KAKAO INDONESIA
 Kakao atau coklat adalah tanaman industri
perkebunan yang di kenal di Indonesia sejak tahun
1560
1975
1951
DIKENAL
Menjadi komoditi
PENTING
INDUSTRI
 Biji buah kakao/coklat yang telah difermentasi
dijadikan serbuk yang disebut sebagai coklat bubuk.
Coklat ini dipakai sebagai bahan untuk membuat
berbagai macam produk makanan dan minuman. Buah
coklat/kakao tanpa biji dapat difermentasi untuk dijadikan
pakan ternak.
4 JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN DARI BIJI
KAKAO SETENGAH JADI
 cocoa liquor, cocoa butter,
 cocoa cake, cocoa powder
 dan cokelat.
PRODUK-PRODUK DARI COCOA POWDER
 digunakan sebagai penambah
citarasa pada biscuit, ice cream, minuman
susu dan kue
PELAPIS PERMEN, MANISAN YANG DIBEKUKAN..
SELAIN ITU UNTUK MEMBUAT.....
SELAIN UNTUK MEMBUAT PERMEN & COKLAT
DAPAT JUGA UNTUK MEMBUAT....
DEFINISI
 A. Keunggulan Komparatif (Revealed
Comparative Advantage)
 Daya saing suatu komoditas ekspor suatu negara
atau industri dapat dianalisis dengan berbagai
macam metode atau diukur dengan sejumlah - 2 -
indikator. Salah satu indikator yang dapat
menunjukkan perubahan keunggulan komparatif
adalah Revealed Comparative Advantage (RCA
index).
FUNGSI RCA :
 indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif
atau daya saing ekspor dari suatu negara dalam
suatu komoditas terhadap dunia.
B. COMPETITIVENESS INDEX
 Daya saing (Competitiveness)

 kapasitas suatu sektor atau industri
untuk meningkatkan porsi atau penguasaannya di
pasar internasional.
C. COMPETITIVENESS EFFECT (PERUBAHAN DAYA
SAING)
 kemampuan suatu negara untuk
meningkatkan pangsa ekspor mereka yang
disebabkan oleh perubahan pangsa ekspor negara
tersebut untuk produk tertentu di negara tujuan
(pangsa ekspor produk i dari negara j ke negara k)
dan peningkatan ini tidak disebabkan oleh
perubahan struktural pada ekspor negara j.
D. GROWTH RATE OF EXPORTS INDEX
merupakan ukuran yang
digunakan dalam melihat
tingkat pertumbuhan
ekspor dalam rentang
waktu tertentu.
DAYA SAING KAKAO INDONESIA
Menurut Buku Tarif Bea Masuk Indonesia/Harmonized
System (HS) 2 digit maka kakao bernomor HS 18.
Komoditas ini merupakan komoditas unggulan
Indonesia yang mempunyai daya saing cukup bagus
karena memiliki RCA > 1


 Sepuluh tahun terakhir keunggulan komparasi
kakao Indonesia rata-rata diatas 4, yang berarti
daya saing ekspor kakao Indonesia cukup bagus.
Namun tahun 2011 mengalami menjadi 2,75
yang hampir sama dengan RCA Malaysia yang
sebesar 2,52. RCA Indonesia dan Malaysia ini
sangat jauh dengan RCA negara Pantai Gading
yang menguasai pasar dunia ataupun dengan
Ghana.
 Sumber : Bloomberg, 2012
BEBERAPA HASIL KAJIAN YANG MENDUKUNG
KEBERADAAN PELUANG PASAR TERSEBUT ANTARA
LAIN:
 (a) Daya saing ekspor biji kakao Indonesia
cukup kompetitif
 (b) Memiliki daya saing yang cukup baik,
 (c) Liberalisasi perdagangan juga diperkirakan
akan memperkuat posisi kakao Indonesia di
pasar Internasional.
FAKTOR PENGHAMBAT PENINGKATAN
DAYA SAING PRODUK KAKAO DI
INDONESIA
serangan hama penggerek
buah kakao (PBK) hama ini
disebut Conopomorpho
CramellaSnell (Lepidoptera;
Graciellariidae)
TINGGINYA PERMINTAAN KAKAO
 Dilihat dari kacamata dunia, kakao Indonesia merupakan
salah satu komoditas internasional yang memiliki jumlah
permintaan tinggi. Saat ini, konsumen terbesar kakao
Indonesia adalah:

Eropa (49%), Amerika Utara (25%)
GAMBAR 1: GRAFIK PERUBAHAN HARGA
KAKAO
KARAKTERISTIK KAKAO BERKUALITAS
 Bebas dari serangan hama
 Memiliki kandungan keasaman yang sedang
 Mengandung senyawa precursor flavor yang tinggi
 Tinggi akan kadar lemak
 Usia pohon sedang / tidak terlalu tua
 Kakao ditanam pada daerah yang berada pada 10°
LU sampai dengan 10° LS atau pada daerah
dengan geografis antara 20 LU – 20 LS.
LANJUTAN....
 membudidaya kakao dilakukan ditempat yang
dinaungi oleh pepohonan yang
 Tanaman Kakao ditanam pada temperatur udara
lingkungan yang ideal
 Ditanam di daerah yang memiliki curah air hujan
yang cukup
 Ditanam di tanah yang mampu menahan air
dengan baik
LANJUTAN...
 Ditanam pada tanah yang memiliki keasaman yang
sesuai dengan tanaman kakao
 Bibit tanaman kakao yang tumbuh
 Kedalaman air tanah diisyaratkan minimal 3 m.
 Pengaturan faktor kemiringan

STANDAR KAKAO BERKUALITAS EKSPOR
Bahan baku bebas bahaya biologis dan fisik,
bahan baku tidak tercemar mikrobiologis,
serta terbebas dari biologis mati karena proses
pengolahan.
PENGOLAHAN KAKAO EKSPOR
 A. Wilayah Industri Pengolahan Kakao
 Indonesia merupakan produsen terbesar ke-3 di
dunia untuk kakao. Makassar, yang terletak di
Sulawesi, adalah pelabuhan ekspor penting di
Indonesia dan pusat bisnis kakao kami yang
didirikan pada tahun 1995.
SUATU PERUSAHAAN BISNIS KAKAO DI
MAKASSAR
 > 300
 .
> 35.000 ton
~mengumpulkan,
~menentukan tingkat
kualitas,
~mengemas dan
~mengekspor
GAMBAR 2: PERKEMBANGAN EKSPOR RRT ATAS
BIJI KAKAO DAN OLAHAN TURUNANNYA (HS 12)
VOLUME EKSPOR KAKAO
 Daerah penghasil utama kakao Indonesia adalah
sebagai berikut: Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara,
Kalimantan Timur, Lampung dan daerah lainnya. Di
dalam negeri sendiri, kakao terus mengalami
peningkatan harga. Hal ini terlihat pada
peningkatan harga selama 6 tahun terakhir yang
dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 1: HARGA RATA-RATA KAKAO DI PASAR
DALAM NEGERI TAHUN 2009-2014 (SUMBER :
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN)
TABEL 2: PERKEMBANGAN PRODUKSI BIJI KAKAO
INDONESIA TAHUN 1996-2013
TABEL 3: PERKEMBANGAN VOLUME DAN NILAI
EKSPOR KOMODITAS KAKAO TAHUN 2009 -2014
Keterangan : *) angka sementara, sumber BPS
**) angka sementara, angka Agustus 2014
PEMBELI KAKAO NASIONAL TERBESAR
-KAKAO DI MATA INTERNASIONAL-
 Negara tujuan ekspor biji kakao Indonesia selama
ini meliputi 20 negara, akan tetapi terdapat 6
negara yang menjadi pengimpor terbesar, yakni
Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Brazil,
Prancis dan China. Keenam negara tersebut pada
tahun 2009 mengimpor 444.798,97 ton biji kakao
Indonesia atau menguasai sekitar 83,11% dari total
ekspor biji kakao Indonesia yang mencapai
535.191,12 ton3.

DAERAH DENGAN PRODUKSI
TERTINGGI
KAKAO MERUPAKAN TANAMAN RAKYAT,
MENGAPA?
 karena 90 %
kebun Milik petani
DAERAH DENGAN PRODUKSI
TERTINGGI
 Sulawesi merupakan penyumbang PRODUKSI
KAKAO NASIONAL HINGGA 500 JUTA TON
 atau
 60 % dari luas kakao Indonesia
TABEL 4: DATA LUAS AREAL DAN PRODUKSI
KAKAO NASIONAL PER PULAU
CSR
(TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
PENGOLAHAN KAKAO)
 Pencarian sumber daya yang berkualitas secara
berkesinambungan dan bertanggung-jawab
 Memenuhi kebutuhan pangan dunia secara
bertanggung jawab
 Bertanggung jawab akan menghormati sesama dan
menjunjung hak asasi manusia
 Ketahanan Pangan
 Keterlibatan Masyarakat
 memfokuskan diri pada penerapan program di
daerah pedesaan
KIAT-KIAT UNTUK DAPAT MEMENANGKAN
PERSAINGAN INTERNASIONAL
3P
 Peningkatan jumlah + kualitas produktivitas,
 Penggunaan varietas unggul
 Perlakuan fermentasi dengan benar penanganan
gangguan OPT (Organisma Pengganggu Tanaman)
atau PBK dapat disektor on farm
 Dan bertanggung jawab thd:
 Lingkungan
 karyawan
 Masyarakat &/ konsumen
BUSINESS VIEW IN SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
KESIMPULAN
 Kakao Indonesia merupakan produk ekspor yang
dijuluki sebagai “Produk ekspor Superior Indonesia”
yang kebenaran akan kualitasnya tidak perlu
diragukan lagi. Untuk merajai perdagangan
Internasional hanya tinggal beberapa tindakan yang
perlu dilakukan, misalnya peningkatan kualitas
bibit, proses penanaman, dan pada proses turunan
produk kakao yang perlu dilaksanakan secara
berkelanjutan dan terus berkembang.
THANKYOU

More Related Content

What's hot

PKM K
PKM KPKM K
PKM K
Abu Tholib
 
Tanaman Pangan Porang
Tanaman Pangan PorangTanaman Pangan Porang
Tanaman Pangan Porang
LestariNurulAfifah
 
Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1
Eka Fitri
 
Kopi
KopiKopi
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
Koran Bekas
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
Lestari Moerdijat
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALilhampradita
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
Muhammad Sabrin
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
Rezza Adzmi
 
Bisnis minuman boba
Bisnis minuman bobaBisnis minuman boba
Bisnis minuman boba
PutriIlmiyah
 
Repatriasi
RepatriasiRepatriasi
Repatriasi
Somewhere
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
 
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
syafii_ahmad
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Febrina Tentaka
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
Fony Farizal
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Emma Femi
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
Andrew Hutabarat
 

What's hot (20)

PKM K
PKM KPKM K
PKM K
 
Tanaman Pangan Porang
Tanaman Pangan PorangTanaman Pangan Porang
Tanaman Pangan Porang
 
Propagasi modul 1
Propagasi modul 1Propagasi modul 1
Propagasi modul 1
 
Kopi
KopiKopi
Kopi
 
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
4 penduduk-indutrialisasi-dan-pengelolaan-sda
 
makalah pertanian
makalah pertanianmakalah pertanian
makalah pertanian
 
Coklat dan Kakao
 Coklat dan Kakao Coklat dan Kakao
Coklat dan Kakao
 
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONALSIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
SIKLUS PENDAPATAN NASIONAL
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Bisnis minuman boba
Bisnis minuman bobaBisnis minuman boba
Bisnis minuman boba
 
Repatriasi
RepatriasiRepatriasi
Repatriasi
 
Kakao
KakaoKakao
Kakao
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
Proposal bisnis es cincau jelly susu (pertemuan 7)
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)Induksi pembungaan (7)
Induksi pembungaan (7)
 

Similar to “KAKAO” Produk Superior Ekspor Indonesia

Pkm kel.qu
Pkm  kel.quPkm  kel.qu
Its undergraduate
Its undergraduateIts undergraduate
Its undergraduate
deniarda
 
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNGPROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
Welly Febrianto
 
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santap
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santapPerencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santap
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santapEfa R Amaliah
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024
ransipasae
 
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian BogorPPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
SigitWidodo22
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Elsia Rahyuani
 
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docxtahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
bakhendri
 
beacukai.pptx
beacukai.pptxbeacukai.pptx
beacukai.pptx
DbaloyFoodKaltaraId
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
firmanahyuda
 
Pkm fix
Pkm fixPkm fix
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
Akber Depok
 
N 4 damanik kakao-
N 4 damanik  kakao-N 4 damanik  kakao-
N 4 damanik kakao-
Hasan Lyha
 
Sulaiman 121510601102
Sulaiman 121510601102Sulaiman 121510601102
Sulaiman 121510601102
sulaiman faperta.unej
 
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
CIFOR-ICRAF
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
Rochmad Putra
 
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
Sarjan Alatas
 
Makalah isu gula
Makalah isu gulaMakalah isu gula
Makalah isu gula
intan nurmala
 
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptxAnalisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
MRofiA
 

Similar to “KAKAO” Produk Superior Ekspor Indonesia (20)

Pkm kel.qu
Pkm  kel.quPkm  kel.qu
Pkm kel.qu
 
Its undergraduate
Its undergraduateIts undergraduate
Its undergraduate
 
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNGPROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
PROPOSAL "PEMBUATAN PABRIK GULA DEXTROSE di LAMPUNG
 
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santap
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santapPerencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santap
Perencanaan produksi-nata-de-coco-mentah-dan-siap-santap
 
Draft prioritas bbihp 2020 2024
Draft prioritas bbihp 2020   2024Draft prioritas bbihp 2020   2024
Draft prioritas bbihp 2020 2024
 
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian BogorPPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
PPT SAGU untuk bacapres - Institut Pertanian Bogor
 
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo TbkAnalisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
Analisis PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk
 
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docxtahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
tahubungankualitasfisiklahandenganprrodduksikakao-170111074325.docx
 
beacukai.pptx
beacukai.pptxbeacukai.pptx
beacukai.pptx
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
 
Pkm fix
Pkm fixPkm fix
Pkm fix
 
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
Akber Depok 22 Februari 2014 : "Rahasia Secangkir Kopi" w/ @doddy_samsura
 
N 4 damanik kakao-
N 4 damanik  kakao-N 4 damanik  kakao-
N 4 damanik kakao-
 
PLA 2 Lanjutan.doc
PLA 2 Lanjutan.docPLA 2 Lanjutan.doc
PLA 2 Lanjutan.doc
 
Sulaiman 121510601102
Sulaiman 121510601102Sulaiman 121510601102
Sulaiman 121510601102
 
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
TANTANGAN BERBAGAI KOMODITAS PERKEBUNAN DALAM MEMENUHI TUJUAN DAN STANDAR BER...
 
gula semut
gula semutgula semut
gula semut
 
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
POST HARVEST TECNOLOGY CACAO
 
Makalah isu gula
Makalah isu gulaMakalah isu gula
Makalah isu gula
 
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptxAnalisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
Analisis lingkungan eksternal Kelompok 2.pptx
 

Recently uploaded

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
IsmiAis2
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
MardhatilaFitriSopal
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
YoseSuprapman3
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
perusahaan704
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
FakhrilHadi
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
RamonaChasdiana
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
HelmyTransformasi
 

Recently uploaded (10)

PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptxPPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
PPT HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL.pptx
 
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.pptPertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
Pertemuan 6 Materi Kecerdasan Intelektual.ppt
 
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
Modul 2.1.a.4 Refleksi Eksplorasi Konsep.pdf.pptxModul 2.1.a.4 Refleksi Ekspl...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.pptMateri_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
Materi_Kuliah_aaaaaKewirausahaan_ppt.ppt
 
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptxIlmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
Ilmu PENGANTAR BISNIS creat riva dan teman teman.pptx
 
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis AlamoSlide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
Slide Presentasi Marketing Plan bisnis Alamo
 

“KAKAO” Produk Superior Ekspor Indonesia

  • 1. “KAKAO” PRODUK SUPERIOR EKSPOR INDONESIA 2015 2 DALAM PENGANTAR BISNIS
  • 2.  ANGGA PRASETYO (2242-12-011)  ARNATA (2242-13-014)  AMELIA AGUSTINE (2242-13-050)  ARYO GALANG (2242-13-055)  BALANTINO PRANANDA (2242-13-022)  DYAH AYU PUSPARINI (2242-13-040)  RIZKY PRIMA PUTRA (2242-13-044)  M. NUZUL (2242-13-062)  RIAN AULIA (2242-12-001) OUR GROUP :
  • 3. POTENSI KAKAO INDONESIA  Kakao atau coklat adalah tanaman industri perkebunan yang di kenal di Indonesia sejak tahun 1560 1975 1951 DIKENAL Menjadi komoditi PENTING INDUSTRI
  • 4.  Biji buah kakao/coklat yang telah difermentasi dijadikan serbuk yang disebut sebagai coklat bubuk. Coklat ini dipakai sebagai bahan untuk membuat berbagai macam produk makanan dan minuman. Buah coklat/kakao tanpa biji dapat difermentasi untuk dijadikan pakan ternak.
  • 5. 4 JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN DARI BIJI KAKAO SETENGAH JADI  cocoa liquor, cocoa butter,  cocoa cake, cocoa powder  dan cokelat.
  • 6. PRODUK-PRODUK DARI COCOA POWDER  digunakan sebagai penambah citarasa pada biscuit, ice cream, minuman susu dan kue
  • 7. PELAPIS PERMEN, MANISAN YANG DIBEKUKAN..
  • 8. SELAIN ITU UNTUK MEMBUAT.....
  • 9. SELAIN UNTUK MEMBUAT PERMEN & COKLAT DAPAT JUGA UNTUK MEMBUAT....
  • 10.
  • 11. DEFINISI  A. Keunggulan Komparatif (Revealed Comparative Advantage)  Daya saing suatu komoditas ekspor suatu negara atau industri dapat dianalisis dengan berbagai macam metode atau diukur dengan sejumlah - 2 - indikator. Salah satu indikator yang dapat menunjukkan perubahan keunggulan komparatif adalah Revealed Comparative Advantage (RCA index).
  • 12. FUNGSI RCA :  indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor dari suatu negara dalam suatu komoditas terhadap dunia.
  • 13. B. COMPETITIVENESS INDEX  Daya saing (Competitiveness)   kapasitas suatu sektor atau industri untuk meningkatkan porsi atau penguasaannya di pasar internasional.
  • 14. C. COMPETITIVENESS EFFECT (PERUBAHAN DAYA SAING)  kemampuan suatu negara untuk meningkatkan pangsa ekspor mereka yang disebabkan oleh perubahan pangsa ekspor negara tersebut untuk produk tertentu di negara tujuan (pangsa ekspor produk i dari negara j ke negara k) dan peningkatan ini tidak disebabkan oleh perubahan struktural pada ekspor negara j.
  • 15. D. GROWTH RATE OF EXPORTS INDEX merupakan ukuran yang digunakan dalam melihat tingkat pertumbuhan ekspor dalam rentang waktu tertentu.
  • 16. DAYA SAING KAKAO INDONESIA Menurut Buku Tarif Bea Masuk Indonesia/Harmonized System (HS) 2 digit maka kakao bernomor HS 18. Komoditas ini merupakan komoditas unggulan Indonesia yang mempunyai daya saing cukup bagus karena memiliki RCA > 1  
  • 17.  Sepuluh tahun terakhir keunggulan komparasi kakao Indonesia rata-rata diatas 4, yang berarti daya saing ekspor kakao Indonesia cukup bagus. Namun tahun 2011 mengalami menjadi 2,75 yang hampir sama dengan RCA Malaysia yang sebesar 2,52. RCA Indonesia dan Malaysia ini sangat jauh dengan RCA negara Pantai Gading yang menguasai pasar dunia ataupun dengan Ghana.  Sumber : Bloomberg, 2012
  • 18. BEBERAPA HASIL KAJIAN YANG MENDUKUNG KEBERADAAN PELUANG PASAR TERSEBUT ANTARA LAIN:  (a) Daya saing ekspor biji kakao Indonesia cukup kompetitif  (b) Memiliki daya saing yang cukup baik,  (c) Liberalisasi perdagangan juga diperkirakan akan memperkuat posisi kakao Indonesia di pasar Internasional.
  • 19. FAKTOR PENGHAMBAT PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK KAKAO DI INDONESIA serangan hama penggerek buah kakao (PBK) hama ini disebut Conopomorpho CramellaSnell (Lepidoptera; Graciellariidae)
  • 20. TINGGINYA PERMINTAAN KAKAO  Dilihat dari kacamata dunia, kakao Indonesia merupakan salah satu komoditas internasional yang memiliki jumlah permintaan tinggi. Saat ini, konsumen terbesar kakao Indonesia adalah:  Eropa (49%), Amerika Utara (25%)
  • 21. GAMBAR 1: GRAFIK PERUBAHAN HARGA KAKAO
  • 22. KARAKTERISTIK KAKAO BERKUALITAS  Bebas dari serangan hama  Memiliki kandungan keasaman yang sedang  Mengandung senyawa precursor flavor yang tinggi  Tinggi akan kadar lemak  Usia pohon sedang / tidak terlalu tua  Kakao ditanam pada daerah yang berada pada 10° LU sampai dengan 10° LS atau pada daerah dengan geografis antara 20 LU – 20 LS.
  • 23. LANJUTAN....  membudidaya kakao dilakukan ditempat yang dinaungi oleh pepohonan yang  Tanaman Kakao ditanam pada temperatur udara lingkungan yang ideal  Ditanam di daerah yang memiliki curah air hujan yang cukup  Ditanam di tanah yang mampu menahan air dengan baik
  • 24. LANJUTAN...  Ditanam pada tanah yang memiliki keasaman yang sesuai dengan tanaman kakao  Bibit tanaman kakao yang tumbuh  Kedalaman air tanah diisyaratkan minimal 3 m.  Pengaturan faktor kemiringan 
  • 25. STANDAR KAKAO BERKUALITAS EKSPOR Bahan baku bebas bahaya biologis dan fisik, bahan baku tidak tercemar mikrobiologis, serta terbebas dari biologis mati karena proses pengolahan.
  • 26. PENGOLAHAN KAKAO EKSPOR  A. Wilayah Industri Pengolahan Kakao  Indonesia merupakan produsen terbesar ke-3 di dunia untuk kakao. Makassar, yang terletak di Sulawesi, adalah pelabuhan ekspor penting di Indonesia dan pusat bisnis kakao kami yang didirikan pada tahun 1995.
  • 27. SUATU PERUSAHAAN BISNIS KAKAO DI MAKASSAR  > 300  . > 35.000 ton ~mengumpulkan, ~menentukan tingkat kualitas, ~mengemas dan ~mengekspor
  • 28. GAMBAR 2: PERKEMBANGAN EKSPOR RRT ATAS BIJI KAKAO DAN OLAHAN TURUNANNYA (HS 12)
  • 29. VOLUME EKSPOR KAKAO  Daerah penghasil utama kakao Indonesia adalah sebagai berikut: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Lampung dan daerah lainnya. Di dalam negeri sendiri, kakao terus mengalami peningkatan harga. Hal ini terlihat pada peningkatan harga selama 6 tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel berikut.
  • 30. TABEL 1: HARGA RATA-RATA KAKAO DI PASAR DALAM NEGERI TAHUN 2009-2014 (SUMBER : DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN)
  • 31. TABEL 2: PERKEMBANGAN PRODUKSI BIJI KAKAO INDONESIA TAHUN 1996-2013
  • 32. TABEL 3: PERKEMBANGAN VOLUME DAN NILAI EKSPOR KOMODITAS KAKAO TAHUN 2009 -2014 Keterangan : *) angka sementara, sumber BPS **) angka sementara, angka Agustus 2014
  • 33. PEMBELI KAKAO NASIONAL TERBESAR -KAKAO DI MATA INTERNASIONAL-  Negara tujuan ekspor biji kakao Indonesia selama ini meliputi 20 negara, akan tetapi terdapat 6 negara yang menjadi pengimpor terbesar, yakni Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Brazil, Prancis dan China. Keenam negara tersebut pada tahun 2009 mengimpor 444.798,97 ton biji kakao Indonesia atau menguasai sekitar 83,11% dari total ekspor biji kakao Indonesia yang mencapai 535.191,12 ton3. 
  • 35. KAKAO MERUPAKAN TANAMAN RAKYAT, MENGAPA?  karena 90 % kebun Milik petani
  • 36. DAERAH DENGAN PRODUKSI TERTINGGI  Sulawesi merupakan penyumbang PRODUKSI KAKAO NASIONAL HINGGA 500 JUTA TON  atau  60 % dari luas kakao Indonesia
  • 37. TABEL 4: DATA LUAS AREAL DAN PRODUKSI KAKAO NASIONAL PER PULAU
  • 38. CSR (TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN PENGOLAHAN KAKAO)  Pencarian sumber daya yang berkualitas secara berkesinambungan dan bertanggung-jawab  Memenuhi kebutuhan pangan dunia secara bertanggung jawab  Bertanggung jawab akan menghormati sesama dan menjunjung hak asasi manusia  Ketahanan Pangan  Keterlibatan Masyarakat  memfokuskan diri pada penerapan program di daerah pedesaan
  • 39. KIAT-KIAT UNTUK DAPAT MEMENANGKAN PERSAINGAN INTERNASIONAL 3P  Peningkatan jumlah + kualitas produktivitas,  Penggunaan varietas unggul  Perlakuan fermentasi dengan benar penanganan gangguan OPT (Organisma Pengganggu Tanaman) atau PBK dapat disektor on farm  Dan bertanggung jawab thd:  Lingkungan  karyawan  Masyarakat &/ konsumen
  • 40. BUSINESS VIEW IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
  • 41. KESIMPULAN  Kakao Indonesia merupakan produk ekspor yang dijuluki sebagai “Produk ekspor Superior Indonesia” yang kebenaran akan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Untuk merajai perdagangan Internasional hanya tinggal beberapa tindakan yang perlu dilakukan, misalnya peningkatan kualitas bibit, proses penanaman, dan pada proses turunan produk kakao yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dan terus berkembang.