2. KELOMPOK 2
•M. ROFI’ABIYYU (07.2016.1.03217)
•ALESANDRO SHEVA M. (07.2019.1.03516)
•M. IRFAN (07.2019.1.03518)
•ARIZAL AGUSETIAWAN (07.2019.1.03526)
•BAGAS AGUNG P. (07.2019.1.03527)
3. STUDY CASE : PT AGRINESIA RAYA
(PRODUK LAPIS KUKUS
PAHLAWAN)
PT. Agrinesia Raya merupakan produsen
makanan terbesar dan pertama yang
menggunakan bahan dasar utama tepung
talas di kota Bogor. Berdiri pada tahun
2011di kota Bogor dengan produk Lapis
Bogor Sangkuriang. Kemudian pada tahun
2017 perusahaan tersebut mulai
mengembangkan sayapnya di Kota
Surabaya dengan produk Lapis Kukus
Pahlawan, Kota Jogja dengan Bakpia Kukus
4. VISI, MISI,
DAN
TUJUAN
PERUSAHAA
N
VISI
MENJADI PERUSAHAAN GLOBAL TERKEMUKA YANG MENJAGA
KESEIMBANGAN ANTARA KEUNTUNGAN USAHA,
KESEJAHTERAAN KARYAWAN DAN MASYARAKAT SERTA
KELESTARIAN LINGKUNGAN, DALAM MEMFASILITASI
MASYARAKAT BERBAGI DAN MENUNJUKKAN PERHATIANNYA
MISI
• Untuk menjadi pelestari makanan khas Nusantara
• Menghasilkan Produk Makanan Ringan yang
Inovatif, Disukai Konsumen, Berkualitas, dan
Terjangkau.
• Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Ramah,
Sehat, dan Menunjang Kreativitas bagi Karyawan
untuk Bekerja dengan Penuh Semangat dalam
Memaksimalkan Nilai Perusahaan.
TUJUAN
Memfasilitasi Masyarakat Berbagi dan
Menunjukan Perhatiannya. Dan komitmen PT
Agrinesia Raya untuk tumbuh dan berkembang
demi menjaga kualitas terbaik produk terbaik
6. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DENGAN PESTEL
POLITIC
Dalam persaingan produk yang
serupa, perusahaan terus
mengembangkan produk dengan
kualitas terbaik dan harga yang
terjangkau dikalangan masyarakat
khususnya Surabaya. Agar tidak
kehilangan pelanggan pihak
perusahaan membangun beberapa
cabang yang tersebar di Kota
Surabaya
ECONOMY
Dengan kasus naiknya harga
BBM kemarin maka harga bahan
baku juga ikut naik sehingga nilai
jual produk ikut dinaikkan untuk
menjaga kualitas
SOCIOCULTURAL
Saat pandemi covid-19 kemarin
penjualan lapis kukus menurun
dikarenakan ketakutan
masyarakan untuk membeli
produk dan banyaknya karyawan
yang di PHK
7. TECHNOLOGY
Pada era technology masa kini
perusahaan MENGGUNAKAN
E-COMMERCE dan bermitra
dengan jasa pengiriman delivery
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DENGAN PESTEL
ENVIRONMENT
Faktor lingkungan yang
berpengaruh pada pengiriman
adalah cuaca hujan yang
menyebabkan banjir dan
perbaikan jalan yang
menyebabkan macet
LAW/LEGAL
Untuk produk makanan
dengan bahan tertentu,
memerlukan izin dari
Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM) atau
memerlukan persyaratan
SNI (Standar Nasional
Indonesia)
8. SWOT
Strength
1) Konsisten dan inovasi
Kue lapis kukus Surabaya ini memiliki identitas yang unik
dengan pemberian kombinasi warna yang alami, sehingga
membuat produk lebih menarik untuk dicoba oleh
konsumen.
2) Rasa
Kue lapis kukus Surabaya ini memiliki pilihan rasa yang
menarik yaitu:
Original, strawberry, pisang, blackforest, brownies,
chocopandan, terang bulan.
3) Lokasi strategis
Memiliki outlet dengan letak yang strategis sehingga
mudah dijangkau oleh konsumen, baik dengan kendaraan
pribadi atau umum.
4) Kemasan
Menggunakan kemasan yang bercorak dan bergambar tugu
pahlawan dan simbol kota Surabaya.
WEAKNESS
1) Produk hanya satu jenis
Hal ini dapat menjadi kekuatan dari bisnis ini namun juga
dapat jadi kelemahan seumpamanya, jika selera
konsumen berubah, bukan tidak mungkin produk ini
akan ditinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih
inovasi dan variatif.
2) Outlet terbatas
Lapis kukus Surabaya bukan usaha waralaba jadi tidak
disetiap kota-kota terdapat outletnya, sehingga
pemasarannya belum merata ke setiap daerah.
3) Masa expired
Lapis kukus ini mempunyai masa expired yang relatif
singkat yaitu kurang lebih sekitar 4 hari pada suhu kamar
dan maksimum 1 minggu jika disimpan di lemari
pendingin (kulkas).
9. SWOT
Opportunities
1) Selera
Toko lapis kukus Surabya memproduksi kue lapis
dengan rasa beraneka ragam, selain itu inovasi rasa
ini juga dimaksudkan untuk menarik semua
segmen pasar sehingga menjadikan selera
masyarakat sebagai peluang untuk mendapatakan
lebih banyak profit.
2) Persaingan
Melihat dari segi persaingan peluang bisnis ini akan
sangat menjanjikan, hal ini dikarenakan meskipun
banyak pesaing yang bermunculan atau yang telah
ada tidak akan membuat pengusaha lapis kukus
Surabaya takut untuk bersaing, karena mengingat
banyaknya konsumen yang tertarik menjadikan
lapis kukus Surabaya untuk digunakan sebagai
oleh-oleh. .
Threats
1) Keadaan tempat keberadaannya di kota-kota
besar sehingga setiap tahunnya semakin banyak
pendatang baru di kota tersebut, hal ini membuat
bisnis makanan mempunyai prospek yang kurang
baik.
2) Adanya duplikat dari usaha ini akan menjadi
saingan tapi sekaligus sebagai acuan baru untuk
lebih kreatif dan inovatif. .
10. EKSTERNAL FACTOR EVALUATION
No. Faktor Eksternal Bobot Rating Total
Peluang
1 Inovasi rasa dan produk 0,130 4 0,52
2
Kemajuan teknologi (mesin modern)
membantu proses produksi
0,125 3 0,38
3
Transaksi jual beli online, pemasaran lebih
luas
0,125 4 0,50
4 Relasi yang baik dengan supplyer 0,122 3 0,37
Total 1,76
Ancaman
5 Keberadaan produk sejenis 0,130 3 0,39
6 Pesaing dengan harga yang lebih murah 0,128 3 0,38
7 Kenaikan bahan baku produksi 0,115 4 0,46
8 Kebijakan pemerintah mengenai UMR 0,125 4 0,50
Total 1,73
11. INTERNAL FACTOR EVALUATION
No. Faktor Internal Bobot Rating Total
Kekuatan
1 Identitas yang unik dan sebagai oleh-oleh 0,156 4 0,62
2 Harga ekonomis 0,150 4 0,60
3 Lokasi outlet strategis 0,134 3 0,40
4 Memiliki SDM yang dapat diandalkan 0,141 4 0,56
Total 2,19
Kelemahan
5
Kegiatan promosi pemasaran yang masih
kurang
0,145 3 0,435
6 Outlet yang masih belum merata 0,140 4 0,56
7 Expired relatif singkat (4 hari) 0,134 3 0,402
Total 1,40