Paru fibrosis adalah kondisi yang melibatkan berbagai penyebab dan manifestasi klinis. Interstitial lung disease (ILD) mendominasi di antara kondisi ini, yang ditandai dengan infiltrasinya sel-sel inflamasi dan fibrosis ke dalam dinding alveolar paru. Epidemiologinya termasuk prevalensi ILD sebesar 76,0 kasus per 100.000 orang di Eropa. Patofisiologinya melibatkan kerusakan dan peradangan pada dinding alveolar yang menyebabkan fibrosis. Diagn

1. Gambaran Penyakit Paru Fibrosis
Dipresentasikan oleh : Hendris Utama Citra Wahyudin
Subdiv Imunologi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNAND/RSUP M.DJAMIL
16-3-2022
Journal Reading

3. Pendahuluan
• Penyakit paru parenkim difus (Diffuse parenchymal lung disesaes) è
mencakup sejumlah besar kondisi, berbagai penyebab, manifestasi
klinis, gambaran patologis, dan angka luaran yang bervariasi.
• Interstitial Lung Disease (ILD) è Kelainan yang mendominasi pada
interstisium paru è Terlepas dari heterogenitas intrinsik è pada
sebagian besar penyakit, dinding alveolar paru diinfiltrasi oleh
berbagai kombinasi sel inflamasi, fibrosis, dan proliferasi sel tertentu
yang membentuk dinding alveolar normal.

4. • ILD è biasanya ditetapkan ke banyak kategori penyakit untuk tujuan
klasifikasi dan manajemen
• Dalam jurnal ini è membahas fibrosis paru dalam berbagai konteks
dan entitas penyakit, menekankan kesamaan dalam patofisiologis,
manifestasi klinis, fitur diagnostik, dan sifat progresif yang serupa dari
banyak penyakit.

5. Epidemiologi
• Meskipun masing-masing ILD-fibrosis jarang terjadi.
• Prevalensi keseluruhan ILD diperkirakan hingga 76,0 kasus per
100.000 orang di Eropa & 74,3 kasus per 100.000 di Amerika Serikat.
• Diataranya Idiopathic Pulmonary Fibrosis (IPF) è adalah yang paling
sering terjadi.
• Sebanyak 13-40% ILD-fibrosis è Memiliki fenotip fibrosis progresif.

6. Patofisiologi

9. Wujud penyakit paru fibrosis

12. Pendekatan diagnosis

13. Manajemen penyakit

14. Harapan kedepan
• Fibrosis paru adalah proses patologis yang berasal dari berbagai penyebab
yang mendasari è Memantau perkembangan è keputusan pengobatan.
• Harapan è berbagai biomarker dan teknik baru seperti pengklasifikasi
molekuler akan memberikan lebih banyak wawasan tentang penilaian dan
pemantauan yang dipicu oleh fibrosis dibandingkan dengan aktivitas
penyakit yang dipicu oleh inflamasi, yang menghasilkan pengobatan è
individualized targeted è “one size fits all” è tidak berlaku untuk
spektrum luas penyakit fibrosa.
• Penelitian saat ini mengarah è diagnosis dan intervensi lebih awal untuk
mencegah, menghentikan, dan berpotensi membalikkan perkembangan
fibrosis paru yang membatasi kehidupan.

15. TERIMA KASIH