SlideShare a Scribd company logo
1
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi.
Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi
yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang
agak sempurna. Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi datang dari setiap
tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-kadang menyenangkan
misalnya bersifat tiduran (Nasution, 2003).
Sensori dan persepsi yang dialami pasien tidak bersumber dari kehidupan
nyata. Pada umumnya pasien mendengar suara-suara yang membicarakan
mengenai keadaan pasien atau yang dialamatkan pada pasien itu. (Ilham, 2005).
Jumlah penderita schizophrenia di Indonesia adalah tiga sampai lima per
1000 penduduk. Mayoritas penderita berada di kota besar. Ini terkait dengan
tingginya stress yang muncul di daerah perkotaan. Dari hasil survey di rumah
sakit di Indonesia, ada 0,5-1,5 perseribu penduduk mengalami gangguan jiwa
(Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009). Pada penderita skizophrenia 70%
diantaranya adalah penderita halusinasi (Marlindawany dkk., 2008).
Menurut Thomas (1991) halusinasi secara umum dapat ditemukan pada
pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan kondisi yang
berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lingkungan. Pada pasien
2
Universitas Sumatera Utara
gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan gangguan
persepsi sensori; halusinasi (Nasution 2003).
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami halusinasi
adalah kehilangan kontrol dirinya. Dimana pasien mengalami panik dan
perilakunya dikendalikan oleh halusinasinya. Dalam situasi ini pasien dapat
melakukan bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), bahkan
merusak lingkungan. Untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan, dibutuhkan
penanganan halusinasi yang tepat (Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009).
Pelaksanaan pengenalan dan pengontrolan halusinasi dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu secara kelompok dan individu. Secara kelompok selama ini
dikenal dengan istilah Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) dan secara individu
dengan cara face to face (Gunderson, 1984 dikutip dari Daley & Salloum, 2001).
Ada empat terapi aktifitas kelompok yaitu : terapi aktifitas kelompok
sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensori, dan orientasi realita. Menurut
Keliat dan Akemat (2005) dikutip dari Hamid (2008), TAK yang sesuai untuk
pasien dengan masalah utama perubahan sensori persepsi : halusinasi adalah
aktivitas berupa stimulasi dan persepsi.
Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktifitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau
kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok (Keliat, 2004).
Hasil penelitian TAK stimulasi persepsi yang pernah dilakukan di Rumah
Sakit Grhasia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan adanya
perubahan (penurunan) yang signifikan gejala halusinasi pasien jiwa sebelum
3
Universitas Sumatera Utara
dengan setelah TAK stimulasi persepsi. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi
Persepsi mampu menurunkan gejala halusinasi pasien jiwa di Rumah Sakit
Grhasia Provinsi DIY sebesar= 46,745% (Chikma, 2010).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSJ Daerah
Provsu Medan, TAK sudah dilakukan di ruang MPKP (Model Praktek
Keperawatan Profesional). TAK sudah dilakukan tetapi belum memberikan
pengaruh terhadap perkembangan pasien.
Maka penelitian ini dianggap penting dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi memberikan pengaruh terhadap
kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
2. Perumusan Masalah
Sejauhmana terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi memberi
pengaruh terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi.
3. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap
kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi ?
4. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi
terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi di RSJ Daerah Provsu
Medan.
4
Universitas Sumatera Utara
5. Manfaat Penelitian
1. Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi
perawat dalam memberikan terapi aktivitas kelompok yang tepat dan benar
sesuaidengan kelompok pasien sehingga dapat mempercepat proses
penyembuhan penyakit.
2. Pendidikan keperawatan
Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai masukan kepada bagian
keperawatan jiwa dalam mempersiapkan mahasiswa keperawatan menetapkan
jenis terapi yang tepat dan benar, serta dapat memodifikasi kegiatan yang akan
dipilih untuk diterapkan pada pasien.
3. Penelitian keperawatan
Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai data tambahan bagi
penelitian berikutnya yang terkait dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi.
6. Hipotesa Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesa yang dibuat adalah hipotesa kerja (hipotesa
alternatif), yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi mempengaruhi
peningkatan kontrol halusinasi pada pasien.

More Related Content

What's hot

Psikosis
PsikosisPsikosis
Psikosis
Maftukah Ara
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Lena Setianingsih
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
mia maya aziza
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
David Edward
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
Is Muhar
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
fikri asyura
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
Romario Romario
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwa
ana ana
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Nordin Rasid
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
Nurse Fian
 
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental
PikaLubis
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
Dhian Khikmah
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
Joni Iswanto
 
Askep ansietas
Askep ansietasAskep ansietas
Askep ansietas
Ellink Phobia
 
Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Rizman Aji
 
Terapeutik 2
Terapeutik 2Terapeutik 2
Terapeutik 2
Ifara Sweet
 

What's hot (20)

Psikosis
PsikosisPsikosis
Psikosis
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
Referat ggn waham menetap prof.dr.jusuf simbolon, sp.kj (k)
 
Presentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis AkutPresentation Psikosis Akut
Presentation Psikosis Akut
 
sampel 1
sampel 1sampel 1
sampel 1
 
Askep skizofrenia
Askep skizofreniaAskep skizofrenia
Askep skizofrenia
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Analisis jurnal jiwa
Analisis  jurnal  jiwaAnalisis  jurnal  jiwa
Analisis jurnal jiwa
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
 
Eva jadi
Eva jadiEva jadi
Eva jadi
 
Pemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mentalPemeriksaan status mental
Pemeriksaan status mental
 
Sejarah hipnoterapi 1
Sejarah hipnoterapi 1Sejarah hipnoterapi 1
Sejarah hipnoterapi 1
 
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatriwawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
wawancara-dan-pemeriksaan-psikiatri
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Askep ansietas
Askep ansietasAskep ansietas
Askep ansietas
 
Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6
 
Adiksi
AdiksiAdiksi
Adiksi
 
Terapeutik 2
Terapeutik 2Terapeutik 2
Terapeutik 2
 

Similar to Jurnal Halusinasi

504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
AgungAbadi1
 
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxKonsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
iskandar764994
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
LizaErmita1
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
wahyuchandra19
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
husnafajrina
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Diah Ngapain Si
 
Pemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
Pemulihan: Model Medis dan Model KonsumenPemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
Pemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
Bagus Utomo
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
Operator Warnet Vast Raha
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
Dinamika Penelitian
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
SugarPlum34
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluarga
indrayani2002
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Septian Muna Barakati
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Jurnal Hipnoterapi
Jurnal HipnoterapiJurnal Hipnoterapi
Jurnal Hipnoterapi
dr. Bobby Ahmad
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
Ratih Aini
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
NotesyaAAmanupunnyo
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Zha Sarimurni
 

Similar to Jurnal Halusinasi (20)

504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
504082838-Asuhan-Keperawatan-Keluarga-Dengan-Kesehatan-Mental-Skizofrenia (1)...
 
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptxKonsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
Konsep Dasar keperawatan Jiwa Iskandar -Tarakan.pptx
 
widya.pptx
widya.pptxwidya.pptx
widya.pptx
 
PPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptxPPT TAK KEL 5.pptx
PPT TAK KEL 5.pptx
 
1349 3056-1-pb
1349 3056-1-pb1349 3056-1-pb
1349 3056-1-pb
 
Spesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi KlinisSpesialisasi Psikologi Klinis
Spesialisasi Psikologi Klinis
 
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS SurakartaTerapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
Terapi tranpersonal by okta UNS Surakarta
 
Pemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
Pemulihan: Model Medis dan Model KonsumenPemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
Pemulihan: Model Medis dan Model Konsumen
 
Makalah psikofarmaka
Makalah psikofarmakaMakalah psikofarmaka
Makalah psikofarmaka
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
 
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptxTerapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
Terapi Modalitas Kep Jiwa.pptx
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluarga
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak)
 
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
 
Jurnal Hipnoterapi
Jurnal HipnoterapiJurnal Hipnoterapi
Jurnal Hipnoterapi
 
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA ...
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 
Model konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwaModel konseptual dalam kep. jiwa
Model konseptual dalam kep. jiwa
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Arisanti chandradewi
Arisanti chandradewiArisanti chandradewi
Arisanti chandradewi
 

Recently uploaded

Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 

Recently uploaded (12)

Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 

Jurnal Halusinasi

  • 1. 1 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Kadang-kadang pasien menganggap halusinasi datang dari setiap tubuh atau diluar tubuhnya. Halusinasi ini kadang-kadang menyenangkan misalnya bersifat tiduran (Nasution, 2003). Sensori dan persepsi yang dialami pasien tidak bersumber dari kehidupan nyata. Pada umumnya pasien mendengar suara-suara yang membicarakan mengenai keadaan pasien atau yang dialamatkan pada pasien itu. (Ilham, 2005). Jumlah penderita schizophrenia di Indonesia adalah tiga sampai lima per 1000 penduduk. Mayoritas penderita berada di kota besar. Ini terkait dengan tingginya stress yang muncul di daerah perkotaan. Dari hasil survey di rumah sakit di Indonesia, ada 0,5-1,5 perseribu penduduk mengalami gangguan jiwa (Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009). Pada penderita skizophrenia 70% diantaranya adalah penderita halusinasi (Marlindawany dkk., 2008). Menurut Thomas (1991) halusinasi secara umum dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa seperti: Skizoprenia, Depresi, Delirium dan kondisi yang berhubungan dengan penggunaan alkohol dan substansi lingkungan. Pada pasien
  • 2. 2 Universitas Sumatera Utara gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan gangguan persepsi sensori; halusinasi (Nasution 2003). Dampak yang dapat ditimbulkan oleh pasien yang mengalami halusinasi adalah kehilangan kontrol dirinya. Dimana pasien mengalami panik dan perilakunya dikendalikan oleh halusinasinya. Dalam situasi ini pasien dapat melakukan bunuh diri (suicide), membunuh orang lain (homicide), bahkan merusak lingkungan. Untuk memperkecil dampak yang ditimbulkan, dibutuhkan penanganan halusinasi yang tepat (Hawari 2009, dikutip dari Chaery 2009). Pelaksanaan pengenalan dan pengontrolan halusinasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara kelompok dan individu. Secara kelompok selama ini dikenal dengan istilah Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) dan secara individu dengan cara face to face (Gunderson, 1984 dikutip dari Daley & Salloum, 2001). Ada empat terapi aktifitas kelompok yaitu : terapi aktifitas kelompok sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensori, dan orientasi realita. Menurut Keliat dan Akemat (2005) dikutip dari Hamid (2008), TAK yang sesuai untuk pasien dengan masalah utama perubahan sensori persepsi : halusinasi adalah aktivitas berupa stimulasi dan persepsi. Terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktifitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok (Keliat, 2004). Hasil penelitian TAK stimulasi persepsi yang pernah dilakukan di Rumah Sakit Grhasia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan adanya perubahan (penurunan) yang signifikan gejala halusinasi pasien jiwa sebelum
  • 3. 3 Universitas Sumatera Utara dengan setelah TAK stimulasi persepsi. Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi mampu menurunkan gejala halusinasi pasien jiwa di Rumah Sakit Grhasia Provinsi DIY sebesar= 46,745% (Chikma, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di RSJ Daerah Provsu Medan, TAK sudah dilakukan di ruang MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional). TAK sudah dilakukan tetapi belum memberikan pengaruh terhadap perkembangan pasien. Maka penelitian ini dianggap penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi memberikan pengaruh terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. 2. Perumusan Masalah Sejauhmana terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi memberi pengaruh terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi. 3. Pertanyaan Penelitian Bagaimana pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi ? 4. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol halusinasi di RSJ Daerah Provsu Medan.
  • 4. 4 Universitas Sumatera Utara 5. Manfaat Penelitian 1. Praktek Keperawatan Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi perawat dalam memberikan terapi aktivitas kelompok yang tepat dan benar sesuaidengan kelompok pasien sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit. 2. Pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai masukan kepada bagian keperawatan jiwa dalam mempersiapkan mahasiswa keperawatan menetapkan jenis terapi yang tepat dan benar, serta dapat memodifikasi kegiatan yang akan dipilih untuk diterapkan pada pasien. 3. Penelitian keperawatan Hasil penelitian ini akan dapat digunakan sebagai data tambahan bagi penelitian berikutnya yang terkait dengan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. 6. Hipotesa Penelitian Dalam penelitian ini hipotesa yang dibuat adalah hipotesa kerja (hipotesa alternatif), yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi mempengaruhi peningkatan kontrol halusinasi pada pasien.