SlideShare a Scribd company logo
1
STUDI REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DENGAN METODE
REVEGETASI PT. INCO Tbk. POMALAA Kab. KOLAKA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Bso Herwadi
16090576
Universitas sembilanbelas November kolaka
Jl. Pemuda No. 339 kolaka Sulawesi Tenggara
Email : Herwadi56@gmail.com
Abstrak
Reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi merupakan salah satu kegiatan
reklamasi yang dilakukan pada lahan pasca tambang denga tujuan untuk mengetahui luas
wilaya yang akan direklamasi dan untuk mengetahui tahapan reklamasi dengan metode
revegetasi di PT. INCO Pomalaa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). PT. INCO
mereklamasi lahan pasca tambang seluas 77,22 hektare (ha). (2). Tahap-tahap reklamasi
meliputi : (a). Inventarisasi lokasi reklamasi; (b). Penetapan lokasi reklamasi; (c).
Perencanaan reklamasi; (d). Pelaksanaan reklamasi. Sehingga disimpulkan antara lain :
(1). Penyususnan rancangan teknis tanaman; (2). Persiapan lapangan; persiapan lahan
pada PT. INCO tidak hanya pembersihan lahan tanah dan perbaikan tanah, tetapi juga
memperhatikan nilai estetika dalam pembentukan lereng kontur/bukit, pembentukan
lereng balik/back slope, yang juga terintegrasi dengan pembuatan akses jalan untuk
kebutuhan kegiatan kedepan dan juga pembuatan akses jalan untuk kebutuhan kegiatan
kedepan dan juga pembuatan saluran drainase yang disesuaikan dengan luas lahan. (3).
Pengadaan bibit dan persemaian; selain pengadaan bibit siap tanam, PT. INCO juga
melakukan cabutan anakan disekitar vegetasi dimana anakan ini telah berhasil tumbuh
ditanah laterit sehingga dari segi biaya akan lebih murah dan keberhasilan tumbuhnya
tidak diragukan lagi. (4). Penanaman; dalam penanaman maka beberapa hal yang
dilakukan adalah pengaturan arah larikan, pemasangan ajir, distribusi bibit, pembuatan
lubang tanam dan penanaman. (5). Pemeliharaan; pemeliharaan di PT. INCO terdiri dari
pemberian pupuk, penyulaman tanaman yang mati atau merana, pembersihan gulma,
pendangiran tanaman, dan juga penyemprotan insektisida dan fungsida. (6). Pemantauan
air limpasan; pemantauan air limpasan dilakukan secara berkala, seperti pemantauan pH
air dilakukan kontrol setiap hari, pengecekan chrom, kebisingan dan debu dilakukan
secara rutin sebagai tanggung jawab lingkungan kepada masyarakat, kesehatan karyawan
PT. INCO sendiri dan kepada pemerintah.
Kata kunci : reklamasi, PT. INCO Tbk. Pomalaa, tahap-tahap rekalamasi dan
revegetasi.
2
1. Pendahuluan
a. Latar belakang
anusia merupakan penyebab
utama terjadinya kerusakan
lingkungan (ekosistem). Dengan
semakin bertambahnya jumlah
populasi manusia, kebutuhan
hidupnya pun meningkat, akibatnya
terjadi peningkatan permintaan akan
lahan seperti disektor pertanian dan
pertambangan. Sejalan dengan hal
tersebut dan semakin hebatnya
teknologi untuk memodifikasi alam,
maka manusialah yang merupakan
faktor yang paling penting dan
dominan dalam merestorasi
ekosistem rusak.
Bahwa PT. INCO melakukan
reklamasi dengan metode revegetasi
sesuai dengan dokumen AMDAL
yaitu menegembalikan fungsi lahan
yang peruntukannya sebagai hutan,
sehingga lahan yang telah pasca
tambang siap dilakukan reklamasi
dengan metode revegetasi.
Dan Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 78 tahun 2010. PT.
INCO yang telah melakukan pasca
tambang harus melakukan
Reklamasi.
b. Tujuan Studi
Adapun tujuan kerja praktek
yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh
reklamasi lahan pasca tambang
dengan metode revegetasi yang
dilakukan oleh PT. X
2. Untuk mengetahui tahap-tahap
revegatasi.
2. Bahan Dan Metode
a. Desain percobaan
M
Lahan Bekas Tambang
Klasifikasi masalah Data primer
- Topografi,
- Tata guna lahan,
- Geologi,
- Hidrogeologi,
- Fisik kimia
tanah,
- Jenis vegetasi
Data sekunder
(data klimatologi)
Perencanaan reklamasi
Sesuai RURTD
(Rencana umum tata ruang
daerah)
Reklamasi
Evaluasi
Persiapan
Revegetasi
3
b. Peralatan
Untuk menunjang keberhasilan
reklamasi biasanya digunakan
peralatan dan sarana prasarana,
antara lain : “Dump Truck”,
Bulldozer, Excavator (Back Hoe),
sekop, cangkul. Bangunan
pengendali erosi : Susunan karung
pasir, Tanggul, Pagar keliling, Beton
pelat baja untuk menghindari
kecelakaan dan lain – lain, adapun
peralatan yang digunakan dalam
melaksanakan reklamasi seperti
gambarberikut :
Gambar 3.1 : Alat Muat
(Excavator)
Excavator ini berfungsi untuk
memuat material timbunan ke dalam
Dump Truck yang bertujuan untuk
meratakan lahan yang akan di
revegetasi.
Gambar 3.2 : Alat Angkut (Dump
Truck)
Dump Truck ini berfungsi untuk
memuat material dari stock file ke
lahan yang akan ditanami.
Gambar 3.3 : Alat Gusur (
Bulldozer )
Bulldozer ini berfungsi untuk
menggusur/meratakan lahan yang
akan ditanami.
c. Metode pengumpulan data
Studi pustaka
Kegiatan lapangan
Observasi dan dokumentasi
Tahap pengambilan data
Data sekunder
- Data klimatologi
Data primer
- Topografi,
- Tata guna lahan,
- Geologi,
- Hidrogeologi,
- Fisik kimia tanah,
- Jenis vegetasi
4
d. Jenis pengendalian
Pada penelitian ini yang ingin
dikendalikan yaitu erosi dengan
melakukan penanaman cover crop
dan pembuatan kolam-kolam
penangkapan air dan sedimen.
3. Hasil
Tabel. Analisis biaya revegetasi perhektar
No. Jenis Volume Satuan Harga
satuan
(Rp)
Total
harga (Rp)
Ket.
1. Pohon 625 Batang 2.500 1.562.500
2. 1. Tanaman
- Urea
- TSP
- KCL
- Kompos
- Sapi
- Alqosor
b
2. LCC
- Urea
- TSP
- KCL
- Kompos
ayam
200
200
200
15.625
6
210
210
210
30
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
4.826
5.112
9.824
900
150.000
4.826
5.112
9.824
900
1.206.380
1.277.920
2.455.880
14.062.500
750.000
1.013.359
1.073.453
2.062.939
27.000.000
Data harga pupuk
ketika kisaran dollar
1$ = 9.800
3. Benih LCC 50 Kg 12.560.000 AUSD$31.40/50 Kg
4. Penghampara
n kompos
1 Ha 1.800.000
5. Man Power 6 Org/Ha 1.800.000 6 Hari efektif kerja
6. Penataan
area :
- Pembentu
kan lahan
- Pengangk
utan top
soil
- Pengham
paran top
soil
- Pembuata
Analisis data
- Kuantitatif, dan
- kualitatif
Kesimpulan
Hasil
5
n lubang
tanam
Total 68.624.931 Minus tata Area
Adapun hasil pengamatan terhadap
keberhasilan dari penanaman yang telah
dilakukan meliputi : persentase tumbuh
tanaman; kemampuan tumbuh tanaman
pada tempat tumbuh tanah yang marginal
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain :
a. Jenis tanaman, kualitas bibit (pioner
lokal) sesuai dengan iklim setempat.
b. Perlakuan bibit (ukuran, umur
tanaman, perlakuan sebelum tanam,
pengkutan bibit, waktu penanaman).
c. Pemberian pupuk kompos
(memperbaiki aerasi tanah dan
pengembangan micro organisme
tanah yang menguntungkan
tanaman).
d. Pemberian pupuk kimia Urea, TSP,
KCL, untuk mensuplai kebutuhan
nutrisi pada tanaman.
e. Penanaman sebaiknya pada waktu
musim penghujan.
f. Persentase tumbuh tanaman di
lapangan untuk musim tanam tahun
2008 mencapai 99%, hal ini
menunjukkan tanaman mampu
berkembang dan beradaptasi dengan
lingkungan tempat tumbuh di area
paska tambang.
g. Kedepannya yang perlu diperhatikan
adalah memberi perlakuan khusus
terhadap tanaman agar tanaman
mampu menyediakan nutrisi untuk
kebutuhan tanaman itu sendiri, hal ini
bertujuan agar tidak terjadi stagnasi
dan pertumbuhan.
3. Pembahasan
a. Pengadaan Bibit/Benih
Pemilihan jenis tanaman untuk
masing-masing daerah bisa berbeda-
beda tegangtung situasinya, kondisi
dan kebutuhan setempat. Pada
prinsipnya pemilihan jenis tanaman
hendaknya dapat memenuhi tujuan
dan melestarikan sumber daya alam.
Adapun pemilihan jenis tanaman
pokok hendaknya disesuaikan
dengan jenis tanah, keadaan iklim
setempat dan peruntukan kayunya.
b. Penanaman
- Jumlah areal yang ditanami (ha), >
90% dari area yang telah diatur
kembali yaitu pada tahun 2008
seluas 20,78 Ha dengan jumlah
tanaman pioner dengan primer
sebanyak 11.247 batang.
- Jarak tanam (𝑚 × 𝑚), sesuai
dengan rencana yaitu 4 x 4 m.
c. Pemeliharaan
- Jumlah dan jenis tanaman
sulaman, sesuai dengan jumlah
yang mati yaitu sebanyak 1.609
batang.
- Pemupukan, jenis dan dosis pupuk
serta frekuensi pemupukan sesuai
dengan rencana. > 90% tanaman
bebas dari gulma dilakukan secara
komperhentif setiap hari, dengan
terget pemeliharaan 125
pohon/hari/orang. Ini juga
dilakukan pengulangan
pemeliharaan setiap bulan agar
gulma yang udah dibersihkan
kemudian tumbuh kembali dan
menuggu tanaman dapat
dibersihkan kembali. Denga
frekuensi kerja sedemikian rupa,
maka tanaman yang bebas dari
gulma > 90%.
d. Tingkat pertumbuhan tanaman
- Tanaman tumbuh subur (sehat dan
tidak merana)
- Jumlah tanaman yang ditanam
presentase jadinya >80%
Pengamatan dilapangan dalam
penanaman pohon pioner
menunjukkan tingkat keberhasilan
hidup yang tinggi mencapai 99%.
Dengan memberikan perlakuan
yang cukup pada tempat tumbuh
lahan pasca tambang seperti top
soil, pemberian kompos, pupuk
kimia, pemilihan jenis tanaman
yang sesuai dengan iklim setempat
memberikan hasil yang cukup
tinggi.
4. Kesimpulan
Setelah memperhatikan kegiatan
revegetasi yang dilakukan di PT. INCO
6
Pomalaa yang kemudian dihubungkan
dengan tujuan sehingga dapat
disimpulkan antara lain :
a. Penyusunan rancangan teknis
tanaman.
b. Persiapan lapangan.
c. Pengadaan bibit dan persemaian.
d. Penanaman.
e. Pemeliharaan.
f. Pemantauan
Ucapan terima kasih
Demikian jurnal ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan kelulusan mata kuliah
metodologi penelitian. Kepada semua pihak
penulis ucapkan banyak terima kasih.
5. Daftar pustaka
Arif, I, 2007. “perencanaan tambang
Total seagai upaya penyeleaian
Persoalan lingkungan dunia
Pertambangan”. Universitas Sam
Ratulangi, Manado.
Prodjosumarto, partanto, 2007
“perencanaan tambang
Gelombang II”. Bandung.
Direktorat jenderal pengelolaan
Lahan dan air, 2008. “reklamasi
Lahan pasca tambang”.
Departemen pertanian. Jakarta.
Arief, Noor rizqon, 2004. “prinsip-
Prinsip reklamasi tambang”.
Dinas lingkungan hidup.
Bandung.
Direktorat jederal pertambangan
umum, 1993. “pedoman teknis
reklamasi lahan bekas tambang”.
Jakarta.
Direktorat teknik dan lingkungan
Mineral batubara dan panas
Bumi. 2006. “makalah peraturan
Tentang reklamasi tambang”
Kampus UGM bulaksumur,
Yogyakarta.
Keputusan menteri kehutanan dan
Perkebunan. 1999. “pedoman
Reklamasi bekas tambang dalam
Kawasan hutan”. Jakarta
Sambernyowo, guntur, 2008.
“laporan tahunan revegetasi PT.
INCO pomalaa” environment
Healt and safety departement,
Pomalaa.
Sambernyowo, guntur, 2009. “laporan
Tahunan revegetasi PT. INCO
Pomalaa” Environment healt and
Safety departement, Pomalaa.
7

More Related Content

What's hot

Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
infosanitasi
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
rizky primadani
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Sindy Prisila
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
infosanitasi
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
Firda Hartanti (Jewelfizzdz)
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpa
Laela Bilkis
 
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 yaFiddy Prasetiya
 
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 33. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
Adjie_Soerozheo88
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Resky Minotho
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Joy Irman
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Universitas Sriwijaya
 
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTIPeluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
Musnanda Satar
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Oswar Mungkasa
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Joy Irman
 
Clean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementClean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste management
infosanitasi
 
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPATeknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Oswar Mungkasa
 
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
Penataan Ruang
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 

What's hot (20)

Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan PascatambangMekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
Mekanisme dan Kriteria Keberhasilan Reklamasi dan Pascatambang
 
Pemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampahPemrosesan akhir sampah
Pemrosesan akhir sampah
 
Analisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkunganAnalisis mengenai dampak lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan
 
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam PertambanganKearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
Kearifan Pemanfaatan SDA Dalam Pertambangan
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 (PerMenLH no 33 / 2009)
 
Paparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpaPaparan permen 19 2012 tpa
Paparan permen 19 2012 tpa
 
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya
2 presentasi pemulihan lahan borobudur 01 juni 2011 ya
 
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 33. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
3. makalah reklamasi lahan bekas tambang 3
 
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
Reklamasi lahan bekas penambangan (2)
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: PengantarStudi Kelayakan Tambang: Pengantar
Studi Kelayakan Tambang: Pengantar
 
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTIPeluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
Peluang implementasi Development by Design (DbD) di Sektor HTI
 
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  SampahSpesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir  Sampah
Spesifikasi teknis Tempat Pembuangan Akhir Sampah
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
Persyaratan Teknis Pengoperasian, Penutupan dan Rehabilitasi TPA Sampah
 
Clean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste managementClean development mechanism in solid waste management
Clean development mechanism in solid waste management
 
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPATeknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
Teknik operasional Secara Umum Pedoman Pengelolaan TPA
 
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
Permen PU Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar ...
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 

Similar to journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi

Rencana Reklamasi
Rencana ReklamasiRencana Reklamasi
Rencana Reklamasi
LuthfiFathur1
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
YusufRiyandi
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2
cobybryn
 
Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018Rdhp peningkatan ip 2018
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptxKelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
MIzhar6
 
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptxPOWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
AndryAdmajaTarigan
 
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdfStudi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
Ferdian234
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
MTR
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
YusufRiyandi
 
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa baratPelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
swirawan
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSulis Laruku Jrs
 
Ppt amdl dampak lingkungan tambang.pptx
Ppt amdl  dampak lingkungan tambang.pptxPpt amdl  dampak lingkungan tambang.pptx
Ppt amdl dampak lingkungan tambang.pptx
elsadamayantidarlin
 
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
Jual Kerajinan Daur Ulang Malang
 
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...SMTI Pontianak
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
BBAP takalar
 
Mup
MupMup
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambanganCara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
bernardusadityo92
 
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambanganCara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
bernardusadityo92
 

Similar to journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi (20)

Rencana Reklamasi
Rencana ReklamasiRencana Reklamasi
Rencana Reklamasi
 
Duke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTTDuke Pesentasi KTT
Duke Pesentasi KTT
 
penyusunan
penyusunanpenyusunan
penyusunan
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2
 
Rktm kp karang agung
Rktm kp karang agungRktm kp karang agung
Rktm kp karang agung
 
Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018Rdhp peningkatan ip 2018
Rdhp peningkatan ip 2018
 
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptxKelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
Kelompok 1_Lahan Kering_SPT-01.pptx
 
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptxPOWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
POWER POINT SEMPRO JS benarrrrrrr.pptx
 
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdfStudi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
Studi Pelaksanaan Reklamasi Lahan Penambangan Nikel di Indonesia.pdf
 
Geografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial EnvironmentGeografi XI Sosial Environment
Geografi XI Sosial Environment
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa baratPelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
Pelaksanaan program kampung iklim di jawa barat
 
Surface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulisSurface mining recapitulation by sulis
Surface mining recapitulation by sulis
 
Ppt amdl dampak lingkungan tambang.pptx
Ppt amdl  dampak lingkungan tambang.pptxPpt amdl  dampak lingkungan tambang.pptx
Ppt amdl dampak lingkungan tambang.pptx
 
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
 
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...
Pengomposan Daun Cemara Udang Sebagai Upaya Menciptakan Kawasan Zero Waste di...
 
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di MakassarPemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
Pemantauan Budidaya Udang Vaname Sistem Tradisional Di Makassar
 
Mup
MupMup
Mup
 
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambanganCara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
 
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambanganCara pengelolaan pembangunan pertambangan
Cara pengelolaan pembangunan pertambangan
 

Recently uploaded

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 

Recently uploaded (9)

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 

journal studi reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi

  • 1. 1 STUDI REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DENGAN METODE REVEGETASI PT. INCO Tbk. POMALAA Kab. KOLAKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Bso Herwadi 16090576 Universitas sembilanbelas November kolaka Jl. Pemuda No. 339 kolaka Sulawesi Tenggara Email : Herwadi56@gmail.com Abstrak Reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi merupakan salah satu kegiatan reklamasi yang dilakukan pada lahan pasca tambang denga tujuan untuk mengetahui luas wilaya yang akan direklamasi dan untuk mengetahui tahapan reklamasi dengan metode revegetasi di PT. INCO Pomalaa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). PT. INCO mereklamasi lahan pasca tambang seluas 77,22 hektare (ha). (2). Tahap-tahap reklamasi meliputi : (a). Inventarisasi lokasi reklamasi; (b). Penetapan lokasi reklamasi; (c). Perencanaan reklamasi; (d). Pelaksanaan reklamasi. Sehingga disimpulkan antara lain : (1). Penyususnan rancangan teknis tanaman; (2). Persiapan lapangan; persiapan lahan pada PT. INCO tidak hanya pembersihan lahan tanah dan perbaikan tanah, tetapi juga memperhatikan nilai estetika dalam pembentukan lereng kontur/bukit, pembentukan lereng balik/back slope, yang juga terintegrasi dengan pembuatan akses jalan untuk kebutuhan kegiatan kedepan dan juga pembuatan akses jalan untuk kebutuhan kegiatan kedepan dan juga pembuatan saluran drainase yang disesuaikan dengan luas lahan. (3). Pengadaan bibit dan persemaian; selain pengadaan bibit siap tanam, PT. INCO juga melakukan cabutan anakan disekitar vegetasi dimana anakan ini telah berhasil tumbuh ditanah laterit sehingga dari segi biaya akan lebih murah dan keberhasilan tumbuhnya tidak diragukan lagi. (4). Penanaman; dalam penanaman maka beberapa hal yang dilakukan adalah pengaturan arah larikan, pemasangan ajir, distribusi bibit, pembuatan lubang tanam dan penanaman. (5). Pemeliharaan; pemeliharaan di PT. INCO terdiri dari pemberian pupuk, penyulaman tanaman yang mati atau merana, pembersihan gulma, pendangiran tanaman, dan juga penyemprotan insektisida dan fungsida. (6). Pemantauan air limpasan; pemantauan air limpasan dilakukan secara berkala, seperti pemantauan pH air dilakukan kontrol setiap hari, pengecekan chrom, kebisingan dan debu dilakukan secara rutin sebagai tanggung jawab lingkungan kepada masyarakat, kesehatan karyawan PT. INCO sendiri dan kepada pemerintah. Kata kunci : reklamasi, PT. INCO Tbk. Pomalaa, tahap-tahap rekalamasi dan revegetasi.
  • 2. 2 1. Pendahuluan a. Latar belakang anusia merupakan penyebab utama terjadinya kerusakan lingkungan (ekosistem). Dengan semakin bertambahnya jumlah populasi manusia, kebutuhan hidupnya pun meningkat, akibatnya terjadi peningkatan permintaan akan lahan seperti disektor pertanian dan pertambangan. Sejalan dengan hal tersebut dan semakin hebatnya teknologi untuk memodifikasi alam, maka manusialah yang merupakan faktor yang paling penting dan dominan dalam merestorasi ekosistem rusak. Bahwa PT. INCO melakukan reklamasi dengan metode revegetasi sesuai dengan dokumen AMDAL yaitu menegembalikan fungsi lahan yang peruntukannya sebagai hutan, sehingga lahan yang telah pasca tambang siap dilakukan reklamasi dengan metode revegetasi. Dan Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 78 tahun 2010. PT. INCO yang telah melakukan pasca tambang harus melakukan Reklamasi. b. Tujuan Studi Adapun tujuan kerja praktek yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh reklamasi lahan pasca tambang dengan metode revegetasi yang dilakukan oleh PT. X 2. Untuk mengetahui tahap-tahap revegatasi. 2. Bahan Dan Metode a. Desain percobaan M Lahan Bekas Tambang Klasifikasi masalah Data primer - Topografi, - Tata guna lahan, - Geologi, - Hidrogeologi, - Fisik kimia tanah, - Jenis vegetasi Data sekunder (data klimatologi) Perencanaan reklamasi Sesuai RURTD (Rencana umum tata ruang daerah) Reklamasi Evaluasi Persiapan Revegetasi
  • 3. 3 b. Peralatan Untuk menunjang keberhasilan reklamasi biasanya digunakan peralatan dan sarana prasarana, antara lain : “Dump Truck”, Bulldozer, Excavator (Back Hoe), sekop, cangkul. Bangunan pengendali erosi : Susunan karung pasir, Tanggul, Pagar keliling, Beton pelat baja untuk menghindari kecelakaan dan lain – lain, adapun peralatan yang digunakan dalam melaksanakan reklamasi seperti gambarberikut : Gambar 3.1 : Alat Muat (Excavator) Excavator ini berfungsi untuk memuat material timbunan ke dalam Dump Truck yang bertujuan untuk meratakan lahan yang akan di revegetasi. Gambar 3.2 : Alat Angkut (Dump Truck) Dump Truck ini berfungsi untuk memuat material dari stock file ke lahan yang akan ditanami. Gambar 3.3 : Alat Gusur ( Bulldozer ) Bulldozer ini berfungsi untuk menggusur/meratakan lahan yang akan ditanami. c. Metode pengumpulan data Studi pustaka Kegiatan lapangan Observasi dan dokumentasi Tahap pengambilan data Data sekunder - Data klimatologi Data primer - Topografi, - Tata guna lahan, - Geologi, - Hidrogeologi, - Fisik kimia tanah, - Jenis vegetasi
  • 4. 4 d. Jenis pengendalian Pada penelitian ini yang ingin dikendalikan yaitu erosi dengan melakukan penanaman cover crop dan pembuatan kolam-kolam penangkapan air dan sedimen. 3. Hasil Tabel. Analisis biaya revegetasi perhektar No. Jenis Volume Satuan Harga satuan (Rp) Total harga (Rp) Ket. 1. Pohon 625 Batang 2.500 1.562.500 2. 1. Tanaman - Urea - TSP - KCL - Kompos - Sapi - Alqosor b 2. LCC - Urea - TSP - KCL - Kompos ayam 200 200 200 15.625 6 210 210 210 30 Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg Kg 4.826 5.112 9.824 900 150.000 4.826 5.112 9.824 900 1.206.380 1.277.920 2.455.880 14.062.500 750.000 1.013.359 1.073.453 2.062.939 27.000.000 Data harga pupuk ketika kisaran dollar 1$ = 9.800 3. Benih LCC 50 Kg 12.560.000 AUSD$31.40/50 Kg 4. Penghampara n kompos 1 Ha 1.800.000 5. Man Power 6 Org/Ha 1.800.000 6 Hari efektif kerja 6. Penataan area : - Pembentu kan lahan - Pengangk utan top soil - Pengham paran top soil - Pembuata Analisis data - Kuantitatif, dan - kualitatif Kesimpulan Hasil
  • 5. 5 n lubang tanam Total 68.624.931 Minus tata Area Adapun hasil pengamatan terhadap keberhasilan dari penanaman yang telah dilakukan meliputi : persentase tumbuh tanaman; kemampuan tumbuh tanaman pada tempat tumbuh tanah yang marginal dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : a. Jenis tanaman, kualitas bibit (pioner lokal) sesuai dengan iklim setempat. b. Perlakuan bibit (ukuran, umur tanaman, perlakuan sebelum tanam, pengkutan bibit, waktu penanaman). c. Pemberian pupuk kompos (memperbaiki aerasi tanah dan pengembangan micro organisme tanah yang menguntungkan tanaman). d. Pemberian pupuk kimia Urea, TSP, KCL, untuk mensuplai kebutuhan nutrisi pada tanaman. e. Penanaman sebaiknya pada waktu musim penghujan. f. Persentase tumbuh tanaman di lapangan untuk musim tanam tahun 2008 mencapai 99%, hal ini menunjukkan tanaman mampu berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan tempat tumbuh di area paska tambang. g. Kedepannya yang perlu diperhatikan adalah memberi perlakuan khusus terhadap tanaman agar tanaman mampu menyediakan nutrisi untuk kebutuhan tanaman itu sendiri, hal ini bertujuan agar tidak terjadi stagnasi dan pertumbuhan. 3. Pembahasan a. Pengadaan Bibit/Benih Pemilihan jenis tanaman untuk masing-masing daerah bisa berbeda- beda tegangtung situasinya, kondisi dan kebutuhan setempat. Pada prinsipnya pemilihan jenis tanaman hendaknya dapat memenuhi tujuan dan melestarikan sumber daya alam. Adapun pemilihan jenis tanaman pokok hendaknya disesuaikan dengan jenis tanah, keadaan iklim setempat dan peruntukan kayunya. b. Penanaman - Jumlah areal yang ditanami (ha), > 90% dari area yang telah diatur kembali yaitu pada tahun 2008 seluas 20,78 Ha dengan jumlah tanaman pioner dengan primer sebanyak 11.247 batang. - Jarak tanam (𝑚 × 𝑚), sesuai dengan rencana yaitu 4 x 4 m. c. Pemeliharaan - Jumlah dan jenis tanaman sulaman, sesuai dengan jumlah yang mati yaitu sebanyak 1.609 batang. - Pemupukan, jenis dan dosis pupuk serta frekuensi pemupukan sesuai dengan rencana. > 90% tanaman bebas dari gulma dilakukan secara komperhentif setiap hari, dengan terget pemeliharaan 125 pohon/hari/orang. Ini juga dilakukan pengulangan pemeliharaan setiap bulan agar gulma yang udah dibersihkan kemudian tumbuh kembali dan menuggu tanaman dapat dibersihkan kembali. Denga frekuensi kerja sedemikian rupa, maka tanaman yang bebas dari gulma > 90%. d. Tingkat pertumbuhan tanaman - Tanaman tumbuh subur (sehat dan tidak merana) - Jumlah tanaman yang ditanam presentase jadinya >80% Pengamatan dilapangan dalam penanaman pohon pioner menunjukkan tingkat keberhasilan hidup yang tinggi mencapai 99%. Dengan memberikan perlakuan yang cukup pada tempat tumbuh lahan pasca tambang seperti top soil, pemberian kompos, pupuk kimia, pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan iklim setempat memberikan hasil yang cukup tinggi. 4. Kesimpulan Setelah memperhatikan kegiatan revegetasi yang dilakukan di PT. INCO
  • 6. 6 Pomalaa yang kemudian dihubungkan dengan tujuan sehingga dapat disimpulkan antara lain : a. Penyusunan rancangan teknis tanaman. b. Persiapan lapangan. c. Pengadaan bibit dan persemaian. d. Penanaman. e. Pemeliharaan. f. Pemantauan Ucapan terima kasih Demikian jurnal ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah metodologi penelitian. Kepada semua pihak penulis ucapkan banyak terima kasih. 5. Daftar pustaka Arif, I, 2007. “perencanaan tambang Total seagai upaya penyeleaian Persoalan lingkungan dunia Pertambangan”. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Prodjosumarto, partanto, 2007 “perencanaan tambang Gelombang II”. Bandung. Direktorat jenderal pengelolaan Lahan dan air, 2008. “reklamasi Lahan pasca tambang”. Departemen pertanian. Jakarta. Arief, Noor rizqon, 2004. “prinsip- Prinsip reklamasi tambang”. Dinas lingkungan hidup. Bandung. Direktorat jederal pertambangan umum, 1993. “pedoman teknis reklamasi lahan bekas tambang”. Jakarta. Direktorat teknik dan lingkungan Mineral batubara dan panas Bumi. 2006. “makalah peraturan Tentang reklamasi tambang” Kampus UGM bulaksumur, Yogyakarta. Keputusan menteri kehutanan dan Perkebunan. 1999. “pedoman Reklamasi bekas tambang dalam Kawasan hutan”. Jakarta Sambernyowo, guntur, 2008. “laporan tahunan revegetasi PT. INCO pomalaa” environment Healt and safety departement, Pomalaa. Sambernyowo, guntur, 2009. “laporan Tahunan revegetasi PT. INCO Pomalaa” Environment healt and Safety departement, Pomalaa.
  • 7. 7