Surat Terbuka NGO Indonesia Kepada Pemerintah Republik Indonesia, Pembeli, Pemberi Dana, dan Pengguna Produk Perusahaan Terkait Kebakaran Hutan di Indonesia
Monthly Report LAZNas Chevron Indonesia edisi September 2019LAZNas Chevron
LAZNas Chevron Indonesia memberikan bantuan sarana air bersih ke-33 kepada masyarakat di daerah yang mengalami krisis air bersih. Bantuan ini diserahkan pada upacara peresmian di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Provinsi Riau. Warga menyambut bantuan ini dengan penuh rasa syukur karena dapat mengakhiri krisis air bersih yang mereka alami selama bertahun-tahun.
Dokumen tersebut membahas kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan serta asap yang dihasilkannya. Kebijakan ini disebut "3 Stop", yaitu menghentikan kebakaran, asap, dan bencana. Kebijakan ini diambil karena kebakaran hutan dan lahan sering terjadi di Kalimantan Tengah dan menimbulkan masalah kesehatan serta kerugian ekonomi. Pemerintah melarang pembuka
Monthly Report LAZNas Chevron Indonesia edisi September 2019LAZNas Chevron
LAZNas Chevron Indonesia memberikan bantuan sarana air bersih ke-33 kepada masyarakat di daerah yang mengalami krisis air bersih. Bantuan ini diserahkan pada upacara peresmian di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Provinsi Riau. Warga menyambut bantuan ini dengan penuh rasa syukur karena dapat mengakhiri krisis air bersih yang mereka alami selama bertahun-tahun.
Dokumen tersebut membahas kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan serta asap yang dihasilkannya. Kebijakan ini disebut "3 Stop", yaitu menghentikan kebakaran, asap, dan bencana. Kebijakan ini diambil karena kebakaran hutan dan lahan sering terjadi di Kalimantan Tengah dan menimbulkan masalah kesehatan serta kerugian ekonomi. Pemerintah melarang pembuka
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiPeople Power
1. PPRM-AMPEL dan organisasi mahasiswa lainnya menuntut pencabutan SK Menteri Kehutanan No. 327/2009 yang memberikan izin kepada PT. RAPP, PT. SRL, dan PT. LUM di Kabupaten Kepulauan Meranti.
2. Mereka juga menuntut agar seluruh operasi perusahaan pulp dan kertas bermasalah di Riau dihentikan karena merusak lingkungan dan menimbulkan konflik lahan.
3. DPRD Provinsi Riau dim
1. Reklamasi lahan hutan bakau di Pantai Utara Jakarta untuk proyek perumahan mewah Pantai Indah Kapuk telah menghancurkan habitat alam dan meningkatkan risiko banjir.
2. Langkah reklamasi besar-besaran di lahan hutan bakau telah ditentang oleh para ahli lingkungan karena dampaknya yang merugikan.
Dokumen tersebut membahas masalah kebakaran hutan dan lahan di Riau yang disebabkan oleh praktik pembakaran lahan untuk konversi lahan menjadi perkebunan. Dokumen ini menyebutkan bahwa praktik ini merupakan dosa turunan dari eksploitasi hutan secara berlebihan dan kebijakan konversi lahan yang salah. Dokumen ini juga menyarankan perlunya peraturan yang tegas untuk mencegah praktik pembakaran lahan
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. PertaminaFebri Alif Pratama
Dokumen tersebut merangkum program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan untuk membantu pemerintah meningkatkan indeks pembangunan manusia serta membangun hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan. Beberapa program unggulan CSR Pertamina adalah Pertamina Sehati untuk kesehatan ibu dan anak, penanaman 100 juta pohon, s
Ustadzah Pratma Julia Sunjandari, Koordinator Lajnah Siyasiyah MHTI, memaparkan mengapa negara berlepas tangan? pada Diskusi Politik Nestapa Perempuan dan Anak Akibat Kabut Asap Kembali Negara Berlepas Tangan, Sabtu 17 Oktober 2015 di Hotel Grand Alia Jakarta Pusat
Anda juga bisa mendengarkan presentasi beliau di https://soundcloud.com/htichannel/presentasi-ibu-pratma-julia-sunjandarimp3
Komitmen pemberantasan korupsi pemerintah Indonesia tercantum dalam Inpres No. 7/2015 dan Inpres no. 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Sudah sejauh manakah kinerja pemberantasan korupsi ini?
Di sisi lain, adanya Gerakan Nasional Penyelamatan SDA yang mendorong perbaikan tata kelola SDA khususnya hutan dan kebun menjadi momentum perbaikan sektor ini.
Kertas posisi ini disusun oleh koalisi masyarakat sipil di Sumatera yang fokus pada tata kelola sektor kehutanan dan perkebunan dalam rangkaian kegiatan Indonesia Anti Corruption Forum ke 5 di Riau (22-23 Nov 2016). Sejumlah rekomendasi bagi pemerintah pusat dan daerah yang dihasilkan semoga menjadi masukan dalam perbaikan sektor ini.
Dokumen ini menjelaskan program Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui pengembangan komoditas unggulan. Dokumen ini memberikan contoh PRUKADES di beberapa daerah seperti Kabupaten Pandeglang (komoditas jagung), Kabupaten Halmahera Barat (jagung), dan Kabupaten Lampung Timur (budidaya udang). Dukungan pemerintah meliputi
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4Panji Kharisma Jaya
Dokumen membahas enam kriteria daerah tertinggal yaitu perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah.
Konferensi ini membahas evaluasi capaian reformasi tenurial hutan 2011 dan agenda ke depan. Beberapa temuan utama adalah: (1) capaian reformasi tenurial belum merata di tingkat subnasional; (2) masih terjadi pelanjutan dan modus baru perampasan tanah rakyat; (3) dibutuhkan perubahan paradigma kebijakan tenurial yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Dokumen ini memberikan ringkasan kebijakan reforma agraria dan perhutanan sosial pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Reformasi ini bertujuan mengurangi ketimpangan penguasaan tanah dan sumber daya alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2017, pemerintah telah menyerahkan hak pengelolaan lahan dan hutan seluas lebih dari 4 juta hektar kepada lebih dari 2
Reforma agraria dan penyelesaian konflik agraria tidak dapat dilakukan secara terpisah. Reforma agraria harus dilakukan dengan cara yang menghormati hak asasi manusia, termasuk hak atas tanah. Konflik agraria yang panjang menyebabkan berbagai pelanggaran HAM. Diperlukan kerja sama antar lembaga untuk menyelesaikan konflik secara efektif dan merealisasikan reforma agraria.
Festival Karya Pusaka Agraria Indonesia melibatkan peluncuran buku-buku terkait penguasaan tanah dan pengelolaan hutan. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan sejarah gerakan reforma agraria dan memberikan apresiasi terhadap kontribusi buku-buku tersebut bagi konferensi dan isu terkait. Sembilan buku dengan berbagai topik seperti hutan adat, reforma agraria, hukum masyarakat adat, dan pengelolaan hut
Dokumen tersebut membahas rencana dan proses Reformasi Agraria yang dilakukan pemerintah Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat adalah alokasi lahan untuk reformasi agraria, proses legalisasi tanah, dan masalah konflik agraria yang masih belum teratasi. Kritik dan saran diberikan terkait pendekatan yang lebih bottom-up dan melibatkan masyarakat dalam menentukan lokasi reformasi agraria.
Izin RAPP di Pulau Padang Cacat AdministrasiPeople Power
1. PPRM-AMPEL dan organisasi mahasiswa lainnya menuntut pencabutan SK Menteri Kehutanan No. 327/2009 yang memberikan izin kepada PT. RAPP, PT. SRL, dan PT. LUM di Kabupaten Kepulauan Meranti.
2. Mereka juga menuntut agar seluruh operasi perusahaan pulp dan kertas bermasalah di Riau dihentikan karena merusak lingkungan dan menimbulkan konflik lahan.
3. DPRD Provinsi Riau dim
1. Reklamasi lahan hutan bakau di Pantai Utara Jakarta untuk proyek perumahan mewah Pantai Indah Kapuk telah menghancurkan habitat alam dan meningkatkan risiko banjir.
2. Langkah reklamasi besar-besaran di lahan hutan bakau telah ditentang oleh para ahli lingkungan karena dampaknya yang merugikan.
Dokumen tersebut membahas masalah kebakaran hutan dan lahan di Riau yang disebabkan oleh praktik pembakaran lahan untuk konversi lahan menjadi perkebunan. Dokumen ini menyebutkan bahwa praktik ini merupakan dosa turunan dari eksploitasi hutan secara berlebihan dan kebijakan konversi lahan yang salah. Dokumen ini juga menyarankan perlunya peraturan yang tegas untuk mencegah praktik pembakaran lahan
Makalah Corporate Social Responsibility (CSR) - PT. PertaminaFebri Alif Pratama
Dokumen tersebut merangkum program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) di bidang pendidikan, lingkungan, dan kesehatan untuk membantu pemerintah meningkatkan indeks pembangunan manusia serta membangun hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan. Beberapa program unggulan CSR Pertamina adalah Pertamina Sehati untuk kesehatan ibu dan anak, penanaman 100 juta pohon, s
Ustadzah Pratma Julia Sunjandari, Koordinator Lajnah Siyasiyah MHTI, memaparkan mengapa negara berlepas tangan? pada Diskusi Politik Nestapa Perempuan dan Anak Akibat Kabut Asap Kembali Negara Berlepas Tangan, Sabtu 17 Oktober 2015 di Hotel Grand Alia Jakarta Pusat
Anda juga bisa mendengarkan presentasi beliau di https://soundcloud.com/htichannel/presentasi-ibu-pratma-julia-sunjandarimp3
Komitmen pemberantasan korupsi pemerintah Indonesia tercantum dalam Inpres No. 7/2015 dan Inpres no. 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Sudah sejauh manakah kinerja pemberantasan korupsi ini?
Di sisi lain, adanya Gerakan Nasional Penyelamatan SDA yang mendorong perbaikan tata kelola SDA khususnya hutan dan kebun menjadi momentum perbaikan sektor ini.
Kertas posisi ini disusun oleh koalisi masyarakat sipil di Sumatera yang fokus pada tata kelola sektor kehutanan dan perkebunan dalam rangkaian kegiatan Indonesia Anti Corruption Forum ke 5 di Riau (22-23 Nov 2016). Sejumlah rekomendasi bagi pemerintah pusat dan daerah yang dihasilkan semoga menjadi masukan dalam perbaikan sektor ini.
Dokumen ini menjelaskan program Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan melalui pengembangan komoditas unggulan. Dokumen ini memberikan contoh PRUKADES di beberapa daerah seperti Kabupaten Pandeglang (komoditas jagung), Kabupaten Halmahera Barat (jagung), dan Kabupaten Lampung Timur (budidaya udang). Dukungan pemerintah meliputi
23102017 bahan press conference kementerian desa pdtt edit4Panji Kharisma Jaya
Dokumen membahas enam kriteria daerah tertinggal yaitu perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah.
Konferensi ini membahas evaluasi capaian reformasi tenurial hutan 2011 dan agenda ke depan. Beberapa temuan utama adalah: (1) capaian reformasi tenurial belum merata di tingkat subnasional; (2) masih terjadi pelanjutan dan modus baru perampasan tanah rakyat; (3) dibutuhkan perubahan paradigma kebijakan tenurial yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Dokumen ini memberikan ringkasan kebijakan reforma agraria dan perhutanan sosial pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Reformasi ini bertujuan mengurangi ketimpangan penguasaan tanah dan sumber daya alam serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2017, pemerintah telah menyerahkan hak pengelolaan lahan dan hutan seluas lebih dari 4 juta hektar kepada lebih dari 2
Reforma agraria dan penyelesaian konflik agraria tidak dapat dilakukan secara terpisah. Reforma agraria harus dilakukan dengan cara yang menghormati hak asasi manusia, termasuk hak atas tanah. Konflik agraria yang panjang menyebabkan berbagai pelanggaran HAM. Diperlukan kerja sama antar lembaga untuk menyelesaikan konflik secara efektif dan merealisasikan reforma agraria.
Festival Karya Pusaka Agraria Indonesia melibatkan peluncuran buku-buku terkait penguasaan tanah dan pengelolaan hutan. Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan sejarah gerakan reforma agraria dan memberikan apresiasi terhadap kontribusi buku-buku tersebut bagi konferensi dan isu terkait. Sembilan buku dengan berbagai topik seperti hutan adat, reforma agraria, hukum masyarakat adat, dan pengelolaan hut
Dokumen tersebut membahas rencana dan proses Reformasi Agraria yang dilakukan pemerintah Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat adalah alokasi lahan untuk reformasi agraria, proses legalisasi tanah, dan masalah konflik agraria yang masih belum teratasi. Kritik dan saran diberikan terkait pendekatan yang lebih bottom-up dan melibatkan masyarakat dalam menentukan lokasi reformasi agraria.
Koalisi organisasi non-pemerintah menyatakan bahwa capaian pemerintah dalam mereformasi agraria dan mengakui hak-hak masyarakat adat masih sangat minim. Hanya sedikit lahan yang dikembalikan kepada petani dan masyarakat adat meski pemerintah telah menerima laporan luasan wilayah adat seluas lebih dari 8 juta hektar. Koalisi ini mendesak pemerintah mempercepat proses reformasi agraria dan pengakuan
Konferensi Tenurial 2017 menghasilkan pembaruan peta jalan reformasi agraria dan perhutanan sosial hingga 2019 melalui partisipasi berbagai pihak. Konferensi ini membahas berbagai inovasi untuk mempercepat pemenuhan hak rakyat atas penguasaan tanah dan hutan guna keadilan ekonomi. Peta jalan diharapkan memandu pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program reformasi hingga dua tahun ke depan.
This document discusses Indonesia's energy challenges and solutions. It notes that Indonesia has high fuel consumption and is increasingly reliant on imports due to production declines. However, Indonesia has substantial oil and gas reserves that could last over 12 years. The document recommends developing renewable energy sources like geothermal, hydropower, and solar to increase energy independence. It also suggests adopting higher vehicle emission standards to reduce pollution and moving to more sustainable energy can boost the economy. Overall, the document analyzes Indonesia's energy vulnerabilities and proposes developing domestic renewables and cleaner technologies.
Dokumen ini membahas perjanjian Paris 2015 untuk membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat Celsius. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan transformasi sistem energi global karena sektor energi menghasilkan 2/3 emisi gas rumah kaca. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, tingkat emisi CO2 dari energi tetap tinggi pada 32.2 gigaton, menunjukkan perlunya aksi yang lebih cepat.
1. Page 1 of 3
SURAT TERBUKA NGO INDONESIA KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA, PEMBELI, PEMBERI DANA DAN PENGGUNA PRODUK
PERUSAHAAN TERKAIT KEBAKARAN HUTAN DI INDONESIA
Sudah lebih 100 hari masyarakat di Sumatera dan Kalimantan menderita karena banjir
kabut asap yang tak terkendali, dan mengandung zat kimiawi sulfurdioksida, Ozon, Karbon
Monoksida dan Nitrogendioksida yang berpotensi merusak kesehatan, terutama saluran
pernapasan, paru-paru dan mata. Tercatat, index pencemaran udara di Riau pada akhir
September lalu mencapai 984, dimana angka itu jauh melampaui ambang batas dan sangat
berbahaya. Di Palangkaraya bahkan, pada Tanggal 25 September indeks pencemaran
mencapai 2.300, yang membuat masyarakat harus menggunakan masker didalam rumah.
Dampak dari kabut asap ini, sekolah – sekolah di Riau, Sumsel, Jambi, dan Palangkaraya
harus diliburkan selama beberapa hari, 32 ribu orang di Sumsel, 26 ribu di Palangkaraya,
25 Ribu di Riau, dan puluhan ribu di propinsi lainnya menderita Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA). Bahkan, 3 orang balita di Sumatera Selatan dalam sepekan terakhir
meninggal dunia akibat ISPA.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan,
sampai dengan pekan Kedua Oktober 2015, total hutan dan lahan terbakar mencapai 1,7
juta hektare. Dari 1,7 juta areal terbakar itu, di Kalimantan 770 ribu ha, 35,9% di antaranya
lahan gambut. Sedangkan di Sumatera, areal terbakar seluas 593 ribu ha, 45,9% di
antaranya lahan gambut, dan 221.704 ha areal terbakar berada di Sumatera Selatan (Sindo,
11/10).
Data satelit NOAA, Terra dan Aqua menunjukkan bahwa kebakaran tersebut banyak terjadi
dalam konsesi perusahaan – perusahaan besar. Di Riau misalnya, salah satu perusahaan
terafiliasi dengan raksasa industry kertas Asia Pulp and Paper (APP), PT. Satria Perkasa
Agung (SPA), menurut Direktur WALHI Riau, Riko Kurniawan, sepanjang tahun 2014
kabakaran di PT.SPA mencapai 1.000 hektar, dan tahun ini kembali terbakar sekitar 100
hektar. Kebakaran dalam konsesi APP di Riau juga terjadi di konsesi mereka yang lain
yaitu PT. Arara Abadi, PT. Ruas Utama Jaya (966 Ha), PT. Suntara Gajah Pati (1200 Ha),
PT. Sakato Pratama Makmur (1500 Ha) dan Bukit Batu Hutani Alam. Konsesi APP di
Jambi PT. WKS dan PT. TMA dan di Sumatera Selatan, PT.Tripupa Jaya, PT.Rimba
Hutani Mas, PT. Sebangun Bumi Andalasi
, PT. Bumi Andalas Permai dan PT. Bumi Mekar
Hijau juga tak luput dari kabakaran. Empat perusahaan terakhir menerima “Preventive
Measures Notice” dari Pemerintah Singapore atas potensi pelanggaran Transboundary
Haze Pollution Act. PT. Bumi Mekar Hijau, bahkan sekarang sudah ditetapkan sebagai
JMG-South Sumatra
2. Page 2 of 3
tersangka oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, atas kebakaran lebih dari 60.000ii
hektar pada tahun 2014, dan sebagian besar merupakan lahan gambut.
Diluar APP, kebakaran hutan berulang juga terjadi dalam konsesi Asia Pacific Resources
International (APRIL), adalah PT. Sumatera Riang Lestari (1000 Ha), PT. Rimba Paranap
Indah dan RAPP.
Selain di sector HTI, kebakaran hutan juga massive terjadi didalam konsesi atau pemasok
perusahaan besar perkebunan sawit yang punya komitmen zero burning policy, tergabung
dalam IPOP – Indonesian Palm Oil Pledge dan anggota RSPO – Roundtable Sustainable
Palm Oil seperti Golden Agri Resources, Wilmar, dan CARGIL. Temuan Greenpeace
menunjukkan bahwa konsesi milik anggota RSPO bertanggung jawab atas 39% dari total
titik api perkebunan sawit di Riau selama periode Januari hingga Juni 2013iii
. Ada enam
perusahaan terafiliasi dengan Wilmar Group yang wilayah konsesinya terbakar di Kalteng.
Hal ini diakui oleh Komisaris Wilmar Master Parulian Tumanggor.iv
Sementara yang
terkait dengan GAR, ada 3 perusahaan yang terkait dengan kebakaran hutan yaitu PT Agro
Lestari Sentosa, PT Mitratama Abadi Makmur, dan PT Satya Kisma Usaha. Dan yang
terkait dengan Cargil adalah PT. Hindoli di Sumselv
.
Baik APP, APRIL dan semua raksasa perkebunan sawit tersebut sama-sama berdalih dan
menolak konsesi dan pemasoknya terkait dengan kebakaran hutan, dan menyalahkan pihak
ketiga sebagai pelakunya. Padehal UU Kehutanan No. 41 Tahun 1999 sudah jelas
mengatakan bahwa Pemegang hak atau izin bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran
hutan di areal kerjanya.
Atas kebakaran hutan yang tak terkendali dan penderitaan masyarakat akibat kebakaran
tersebut, kami bersikap sebagai berikut :
1. Mendesak pemerintah untuk menghentikan pemberian izin baru HTI dan
perkebunan sawit, dan merasionalisasi luasan konsesi perkebunan sawit dan Hutan
Tanaman Industri yang sudah ada saat ini.
2. Kebakaran hebat dalam 2 perusahaan pulp dan paper terbesar di Indonesia, APP
dan APRIL tersebut, membuat banyak pihak yakin, terutama NGO yang bertanda
tangan dalam surat ini, bahwa pelaksanaan komitmen zero deforestation dan
sustainability kedua perusahaan tersebut telah gagal dalam pencegahan kebakaran
hutan dalam konsesi dan pemasok mereka.
3. Keanggotaan RSPO yang melekat pada keempat raksasa perkebunan sawit tersebut
tidak berdampak pada pencegahan kebakaran dalam konsesi dan pemasok mereka.
Untuk itu kami mendesak RSPO untuk menindak tegas anggotanya yang terkait
dengan kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, dan meningkatkan standar
kebijakan pengelolaan kebun sawit sehingga mampu mencegah kebakaran lahan.
4. Mendesak pemerintah untuk tidak ragu dalam melakukan penegakan hukum karena
selama ini penegakan hukum lingkungan sangat lemah, dimana pelaku kerap bebas
3. Page 3 of 3
dari jeratan hukum dan atau prosesnya terhenti ditengah jalan. Penegakan hukum
atas kebakaran hutan yang terjadi saat ini sangat penting untuk efek jerah dan upaya
pencegahan kebakaran hutan tidak terulang pada tahun-tahun mendatang.
5. Mendesak kepada semua konsumen, pembeli, dan pemberi dana kepada perusahaan
terlibat kebakaran hutan seperti APP, APRIL, GAR, WILMAR, dan CARGIL
untuk menghentikan semua kerjasama dan atau tidak menggunakan produk mereka,
sampai adanya perbaikan yang terbukti dan evaluasi pelaksanaan komitmen
tersebut dari pihak independen. Hal ini penting untuk membantu perusahaan
tersebut agar secara serius menjalankan komitmen zero deforestation-nya, dan
melindungi masyarakat Indonesia dari bahaya akibat kebakaran hutan dan gambut
pada masa yang akan datang.
Demikianlah surat ini kami buat, semoga dapat menjadi pertimbangan pihak-pihak terkait.
Hormat kami,
1. TUK Indonesia, Norman Jiwan
2. HAKA, Farwiza Farhan
3. JMGJ – Rudiansyah
4. JMG South Sumatra, Sudarto
5. PUSAKA, Andre Barahimin
6. KSPPM, David Rajagukguk
7. Linkar Borneo, Agus Sutomo
8. PADI, Ahmad SJA
9. HaKI, Aidil Fitri
10. Persatuan Petani Jambi, Aidil Putra
11. Jikalahari, Woro Supartinah
i
NEA sends notice to 4 Indonesian firms with suspected links to fires,
http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/nea-sends-notice-to-4/2149996.html,
http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/nea-issues-notice-to/2160760.html,
http://www.channelnewsasia.com/news/singapore/nea-sends-notice-to-6th/2187688.html
ii
Statistik Peyebaran hotspot tahun 2014 Propinsi Sumatera Selatan, Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera
Selatan, Palembang Januari 2015.
iii
Greenpeace tuding RSPO kurang bertaji, http://sawitindonesia.com/tata-kelola/greenpeace-tuding-rspo-
kurang-bertaji
iv
Kebakaran Lahan Sinar Mas Group dan Wilmar Group,
http://www.gatra.com/fokus-berita-1/166810-kebakaran-lahan-sinar-mas-group-dan-wilmar-group
v
Korporasi poembakar hutan, http://www.mongabay.co.id/2015/10/06/berikut-korporasi-korporasi-di-
balik-kebakaran-hutan-dan-lahan-itu/