Teks tersebut membahasakan hukum syarak terhadap tindakan yang dilakukan akibat paksaan. Secara umum, paksaan akan menghapuskan kesan hukum dari tindakan tersebut kecuali untuk penyusuan dan persetubuhan. Dalam kes-kes tertentu seperti membunuh, zina, dan menceraikan istri dengan paksaan, tindakan tersebut tetap diharamkan menurut syarak walaupun ada unsur
Tindakan yang dilakukan akibat paksaan boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu tindakan zahir dan tindakan yang melibatkan hukum syarak. Dokumen ini membincangkan implikasi hukum bagi tindakan zahir seperti makan bangkai, minum arak dan sebagainya apabila dilakukan akibat paksaan sama ada dari segi hukuman akhirat atau hukuman dunia. Ia juga membezak
(1) Syarikat merujuk kepada perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam memiliki harta atau menjalankan perniagaan. Syarikat dibahagikan kepada syarikat pemilikan dan syarikat akad.
(2) Syarikat akad adalah perkongsian yang disyariatkan oleh agama Islam berdasarkan dalil-dalil al-Quran dan hadis. Ia memberi manfaat kepada manusia untuk melengkapi kelemahan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas larangan-larangan dalam pernikahan menurut agama Islam. Terdapat dua jenis larangan, yaitu larangan abadi dan larangan sementara. Larangan abadi meliputi hubungan kerabat darah, hubungan pernikahan sebelumnya, dan hubungan persusuan. Larangan sementara antara lain jumlah istri tertentu, mengumpulkan saudara, status hamba, agama yang berbeda, dan kondisi seperti sakit atau masa iddah.
Teks tersebut membahasakan hukum syarak terhadap tindakan yang dilakukan akibat paksaan. Secara umum, paksaan akan menghapuskan kesan hukum dari tindakan tersebut kecuali untuk penyusuan dan persetubuhan. Dalam kes-kes tertentu seperti membunuh, zina, dan menceraikan istri dengan paksaan, tindakan tersebut tetap diharamkan menurut syarak walaupun ada unsur
Tindakan yang dilakukan akibat paksaan boleh dibahagikan kepada dua jenis iaitu tindakan zahir dan tindakan yang melibatkan hukum syarak. Dokumen ini membincangkan implikasi hukum bagi tindakan zahir seperti makan bangkai, minum arak dan sebagainya apabila dilakukan akibat paksaan sama ada dari segi hukuman akhirat atau hukuman dunia. Ia juga membezak
(1) Syarikat merujuk kepada perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam memiliki harta atau menjalankan perniagaan. Syarikat dibahagikan kepada syarikat pemilikan dan syarikat akad.
(2) Syarikat akad adalah perkongsian yang disyariatkan oleh agama Islam berdasarkan dalil-dalil al-Quran dan hadis. Ia memberi manfaat kepada manusia untuk melengkapi kelemahan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas larangan-larangan dalam pernikahan menurut agama Islam. Terdapat dua jenis larangan, yaitu larangan abadi dan larangan sementara. Larangan abadi meliputi hubungan kerabat darah, hubungan pernikahan sebelumnya, dan hubungan persusuan. Larangan sementara antara lain jumlah istri tertentu, mengumpulkan saudara, status hamba, agama yang berbeda, dan kondisi seperti sakit atau masa iddah.
1. Keempat mazhab memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum dan syarat nikah, namun secara umum sepakat bahwa nikah wajib jika ada kekhawatiran berzina atau tidak mampu berpuasa.
2. Syarat utama nikah menurut keempat mazhab adalah ijab dan qabul serta kehadiran wali dan saksi.
3. Mazhab Hanafi dan Hambali lebih longgar soal lafadz ijab dan qabul,
Kesalahan yang mewajibkan diyat dan kaffarahshahirah44
Kesalahan yang mewajibkan hukuman diyat dan kaffarah meliputi pembunuhan dengan sengaja, separa sengaja, dan tidak sengaja. Kaffarah juga dikenakan untuk kesalahan-kesalahan lain seperti melanggar puasa Ramadhan, sumpah, dan nazar.
Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk menyalurkan cinta secara bertanggung jawab dan penuh komitmen. Pernikahan merupakan sunah Nabi dan ada beberapa hukum pernikahan bagi laki-laki, seperti wajib, sunat, dan haram. Rukun sah pernikahan adalah kesepakatan, wali bagi perempuan, dan dua orang saksi. Niat dalam pernikahan harus karena agama, bukan harta atau kecantikan.
Dokumen tersebut merangkum hukum khitbah menurut pandangan Islam. Khitbah adalah menyatakan minat untuk menikah kepada wanita tertentu dan memberitahu walinya. Khitbah boleh dilakukan tanpa wajib, dan boleh juga melihat calon pengantin untuk mengenal lebih jauh. Ada batasan-batasan dalam proses khitbah seperti larangan berduaan di tempat sepi.
1. Dokumen ini membahas tentang tugas pendidikan agama Islam mengenai pernikahan dalam Islam (munakahat).
2. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan, membina kasih sayang, dan memenuhi kebutuhan seksual secara syar'i.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rukun-rukun dan syarat sahnya nikah menurut agama Islam serta kewajiban suami dan istri.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah dalam Islam, mulai dari definisi nikah, dalil disyariatkannya nikah, rukun nikah, syarat nikah, wali nikah, khitbah, kafa'ah, mahar, akad nikah, talak, hukum talak, masa iddah, ruju' dan hikmah nikah. Dokumen ini juga membahas tentang hadis-hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang nikah.
Pernikahan menurut Islam memerlukan beberapa syarat utama, yaitu adanya calon mempelai pria dan wanita, penentuan mahar, kehadiran wali bagi wanita, dan saksi pernikahan yang adil. Selain itu, pernikahan hanya boleh dilakukan antara laki-laki dan wanita yang dihalalkan oleh agama, sedangkan wanita haram untuk dinikahi antara lain ibu, anak, dan saudara kandung.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah secara syariat, tujuan pernikahan menurut Islam, dan rukun-rukun nikah yang meliputi kewajiban adanya calon suami, calon istri, dan wali nikah. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum nikah yang wajib, sunnah, dan makruh berdasarkan kondisi calon mempelai.
Dokumen tersebut membahas tentang kejahatan seksual dalam Islam dan menurut statistik. Islam melarang perbuatan tersebut dan mewajibkan penutupan aurat serta larangan berduaan antara lawan jenis. Dokumen juga menjelaskan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual menurut hukum Islam seperti hukuman cambukan, hukuman mati, atau hukuman ta'zir yang ditentukan hakim.
Dokumen tersebut membahas tentang menikah, akibat menikah, hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan menurut agama Islam. Pernikahan adalah ikatan suci antara laki-laki dan perempuan agar dapat saling mencintai dan membangun keluarga sholeh. Dokumen juga menjelaskan bahwa suami dan istri memiliki hak dan kewajiban untuk saling menghormati, melindungi, dan mendukung pasangannya.
1. Zina dilarang keras dalam agama Islam karena bahayanya bagi individu dan masyarakat. Allah mengancam akan memberikan siksaan berat bagi pelaku zina di dunia dan akhirat.
2. Zina akan merusak kehidupan dan merusak moral seseorang. Pelaku zina tidak akan pernah beruntung karena zina akan memutuskan keberkahan Allah.
3. Islam melindungi kehormatan wanita dan melarang zina untuk mencegah timbulnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pernikahan menurut Islam, tujuan menikah, hukum dan rukun nikah, muhrim, kewajiban suami-istri, penyebab rusaknya pernikahan seperti talak dan iddah, serta rujuk menurut hukum Islam dan perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan hukum-hukumnya dalam Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pernikahan adalah ikatan suami istri yang sah secara agama, yang bertujuan membentuk keluarga bahagia. Dokumen juga membahas tentang rukun dan syarat sahnya pernikahan, serta prinsip kafaah dalam memilih pasangan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, bentuk, thalaq, iddah, rujuk, dan kewarisan. Secara khusus, dibahas konsep pernikahan sebagai aqad antara laki-laki dan perempuan, syarat dan rukun nikah, tujuan dan hikmah pernikahan, bentuk-bentuk pernikahan seperti mut'ah dan syighar, pengertian thalaq dan iddah, serta dasar hukum ke
Dokumen tersebut membahasikan hukuman rejam dalam Islam. Ia menjelaskan definisi rejam, dalil-dalil al-Quran dan hadis yang menyokong hukuman tersebut, syarat-syarat pelaksanaannya, dan contoh kes penerapannya di beberapa negara seperti Nigeria. Dokumen ini juga membahaskan pandangan berbagai pihak terhadap kontroversi hukuman rejam.
1. Keempat mazhab memiliki perbedaan pendapat mengenai hukum dan syarat nikah, namun secara umum sepakat bahwa nikah wajib jika ada kekhawatiran berzina atau tidak mampu berpuasa.
2. Syarat utama nikah menurut keempat mazhab adalah ijab dan qabul serta kehadiran wali dan saksi.
3. Mazhab Hanafi dan Hambali lebih longgar soal lafadz ijab dan qabul,
Kesalahan yang mewajibkan diyat dan kaffarahshahirah44
Kesalahan yang mewajibkan hukuman diyat dan kaffarah meliputi pembunuhan dengan sengaja, separa sengaja, dan tidak sengaja. Kaffarah juga dikenakan untuk kesalahan-kesalahan lain seperti melanggar puasa Ramadhan, sumpah, dan nazar.
Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk menyalurkan cinta secara bertanggung jawab dan penuh komitmen. Pernikahan merupakan sunah Nabi dan ada beberapa hukum pernikahan bagi laki-laki, seperti wajib, sunat, dan haram. Rukun sah pernikahan adalah kesepakatan, wali bagi perempuan, dan dua orang saksi. Niat dalam pernikahan harus karena agama, bukan harta atau kecantikan.
Dokumen tersebut merangkum hukum khitbah menurut pandangan Islam. Khitbah adalah menyatakan minat untuk menikah kepada wanita tertentu dan memberitahu walinya. Khitbah boleh dilakukan tanpa wajib, dan boleh juga melihat calon pengantin untuk mengenal lebih jauh. Ada batasan-batasan dalam proses khitbah seperti larangan berduaan di tempat sepi.
1. Dokumen ini membahas tentang tugas pendidikan agama Islam mengenai pernikahan dalam Islam (munakahat).
2. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan, membina kasih sayang, dan memenuhi kebutuhan seksual secara syar'i.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tentang rukun-rukun dan syarat sahnya nikah menurut agama Islam serta kewajiban suami dan istri.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah dalam Islam, mulai dari definisi nikah, dalil disyariatkannya nikah, rukun nikah, syarat nikah, wali nikah, khitbah, kafa'ah, mahar, akad nikah, talak, hukum talak, masa iddah, ruju' dan hikmah nikah. Dokumen ini juga membahas tentang hadis-hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang nikah.
Pernikahan menurut Islam memerlukan beberapa syarat utama, yaitu adanya calon mempelai pria dan wanita, penentuan mahar, kehadiran wali bagi wanita, dan saksi pernikahan yang adil. Selain itu, pernikahan hanya boleh dilakukan antara laki-laki dan wanita yang dihalalkan oleh agama, sedangkan wanita haram untuk dinikahi antara lain ibu, anak, dan saudara kandung.
Dokumen tersebut membahas tentang nikah secara syariat, tujuan pernikahan menurut Islam, dan rukun-rukun nikah yang meliputi kewajiban adanya calon suami, calon istri, dan wali nikah. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum nikah yang wajib, sunnah, dan makruh berdasarkan kondisi calon mempelai.
Dokumen tersebut membahas tentang kejahatan seksual dalam Islam dan menurut statistik. Islam melarang perbuatan tersebut dan mewajibkan penutupan aurat serta larangan berduaan antara lawan jenis. Dokumen juga menjelaskan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual menurut hukum Islam seperti hukuman cambukan, hukuman mati, atau hukuman ta'zir yang ditentukan hakim.
Dokumen tersebut membahas tentang menikah, akibat menikah, hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan menurut agama Islam. Pernikahan adalah ikatan suci antara laki-laki dan perempuan agar dapat saling mencintai dan membangun keluarga sholeh. Dokumen juga menjelaskan bahwa suami dan istri memiliki hak dan kewajiban untuk saling menghormati, melindungi, dan mendukung pasangannya.
1. Zina dilarang keras dalam agama Islam karena bahayanya bagi individu dan masyarakat. Allah mengancam akan memberikan siksaan berat bagi pelaku zina di dunia dan akhirat.
2. Zina akan merusak kehidupan dan merusak moral seseorang. Pelaku zina tidak akan pernah beruntung karena zina akan memutuskan keberkahan Allah.
3. Islam melindungi kehormatan wanita dan melarang zina untuk mencegah timbulnya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pernikahan menurut Islam, tujuan menikah, hukum dan rukun nikah, muhrim, kewajiban suami-istri, penyebab rusaknya pernikahan seperti talak dan iddah, serta rujuk menurut hukum Islam dan perundang-undangan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dan hukum-hukumnya dalam Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pernikahan adalah ikatan suami istri yang sah secara agama, yang bertujuan membentuk keluarga bahagia. Dokumen juga membahas tentang rukun dan syarat sahnya pernikahan, serta prinsip kafaah dalam memilih pasangan.
Dokumen tersebut membahas konsep dan hukum pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan, bentuk, thalaq, iddah, rujuk, dan kewarisan. Secara khusus, dibahas konsep pernikahan sebagai aqad antara laki-laki dan perempuan, syarat dan rukun nikah, tujuan dan hikmah pernikahan, bentuk-bentuk pernikahan seperti mut'ah dan syighar, pengertian thalaq dan iddah, serta dasar hukum ke
Dokumen tersebut membahasikan hukuman rejam dalam Islam. Ia menjelaskan definisi rejam, dalil-dalil al-Quran dan hadis yang menyokong hukuman tersebut, syarat-syarat pelaksanaannya, dan contoh kes penerapannya di beberapa negara seperti Nigeria. Dokumen ini juga membahaskan pandangan berbagai pihak terhadap kontroversi hukuman rejam.
Dokumen tersebut membahagi syirkah kepada 4 jenis: syirkah inan, syirkah mufawadhah, syirkah abdan, dan syirkah wujuh. Mazhab Shafie hanya membenarkan syirkah inan sahaja dan menganggap yang lain batal. Mazhab lain membenarkan beberapa jenis tertentu asalkan memenuhi syarat.
Kontrak pelaburan seperti qiradh dan mudharabah disahkan oleh hadis Nabi dan dilaksanakan oleh para sahabat seperti Umar bin Khaththab dan Utsman bin Affan yang memberikan modal kepada orang lain untuk diusahakan dan keuntungannya dibagi bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan barang temuan/kehilangan. Ia menjelaskan bahawa pemungut barang perlu menjaga dan menyimpan barang tersebut sehingga ditemui pemiliknya. Pemungut juga perlu mendapatkan kebenaran hakim sebelum menjual, menggunakan atau mengambil alih barang tersebut. Apabila pemilik datang menuntut, pemungut perlu memeriksa bukti pemilikan sebelum menyerahkan
1. Dokumen membahas beberapa jenis muamalah khusus yang dibenarkan dan dilarang dalam Islam seperti jual beli, pembahagian modal, dan kontrak-kontrak tertentu.
2. Beberapa jenis jual beli yang dilarang antara lain menjual susu belum diperas, bulu binatang belum dipotong, buah belum masak, dan mengandung unsur perjudian.
3. Dibahas pula beberapa isu semasa seperti jual beli em
2. Pemberatan Diyat( الدية تغليظ )
• Wali simati apabila memaafkan pembunuh dan bersetuju dengan
pembayaran diyat maka diyat yang wajib dibayar bersifat berat.
Pemberatan diyat dari 3 bentuk;
• 1. Bentuk Diyat dari 3 jenis usia unta, bukan 5 jenis usia unta bagi
pembunuhan yang tersalah.
• 2. Pembayaran bersifat serta merta bukan bertangguh.
• 3. Diyat ditanggung dari harta pembunuh sahaja bukan dari
keluarganya..
3. Dalil
• Sebagimana hadis
• قال وسلم عليه هللا صلى النبى أن
:
صلحا وال عمدا العاقلة تعقل ال
.
• Maksudnya : Aqilah tidak akan menanggung diyat pembunuhan
sengaja begitu juga perdamaian
4. Maksud Aqilah (العاقلة )
• Iaitu keluarga dalam katogeri Asobah iaitu semua kaum kerabat lelaki
dari sebelah ayah yang baligh, berakal dan mampu selain dari
ayah(usul) dan anak(furuk)
• قال أنه شهاب ابن عن
:
يشاؤؤا أن اال العمد دية من شيئا تحمل ال العاقلة أن السنة مضت
.
• Daripada Ibn Syihab katanya : Menurut Sunnah Aqilah tidak
menanggung sedikit pun diyat pembunuhan sengaja melainkan jika
dia mahu.
5. Dalil pemberatan diyat
• ثالثون وهى الدية أخذوا شلئئا وان قتلوه ا شاؤؤ فان المقتول أولياء الى دفع متعمدا قتل من
العقل لتشديد وذلك لهم فهو عليه صالحوا وما خلفة وأربعون جذعة وثالثون حقة
.
• Maksud: Sesiapa yang membunuh dengan sengaja maka diserahkan
urusannya kepada wali simati, jika mereka mahu, mereka boleh
membunuh balas, jika mereka mahu mereka boleh mengambil diyat
iaitu 30 ekor unta hiqqah (berumur 3 tahun masuk tahun ke 4) 30
ekor jazah ( 4-5tahun) dan 40 ekor khalifah (bunting)bayaran yang
diperoleh dipersetyjui dalam perdamaian adalah hak mereka itu ialah
untuk memberatkan diyat.
6. Memaafkan Dari Bayar Diyat
• Wali simati boleh memaafkan dari hukum qisas dan menggantikan
dengan diyat,
• mereka juga boleh memaafkan dari membayar diyat
• atau memaafkan dari sebahagiannya.
• Apabila dimaafkan keseluruhan atau sebahagian maka gugurlah
bahagian yang dimaafkan
• kerana Allah mensyariatkan diyat sebagai hak bagi keluarga dimati.
7. Samb..
• Tujuannya untuk memyamakan hubungan kemanusian sehingga tidak
menimbulkan ugutan bahaya dan hasad.
• Apabila tuan punya hak memaafkan dia berhak berbuat demikian
bahkan inilah yang terbaik serta mendatangkan manfaat kepadanya
dan orang lain.
• Hal ini dijelaskan melalui firmannya dalam surah al-baqarah ayat 237.
• ى َوْقَّتلِل ُبَرْقَأ ۟ا ٓوُفْعَت نَأ َو
• dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa (al-baqarah237)
8. Hukuman Bunuh Hampir Sengaja
• juga terdapat dua bentuk hukuman iaitu akhirat atau agama iaitu.
• Hukumannya adalah haram berdosa serta berhak menerima azab
diakhirat kerana dia membunuh dengan qasad namun hukumannya
lebih ringan berbanding membunuh sengaja.
• Adapun hukum mahkamah dunia iaitu diyat berat dari sebahagian
aspek.
• Pembunuhan jenis ini tidak akan membawa pembunuh dikenakan
qisas sekalipun diminta oleh keluarga simati.
• Yang dikenakan ialah diyat ke atas aqilah pembunuh, yang dibayar
secara ansuran yang dalam tempoh 3 tahun.
9. Samb..
• Dibayar oleh Aqilah(keluarga) secara ansuran yang mana berbeza
dengan diyat pembunuhan sengaja.
• Manakala usia unta dibahagikan kepada tiga sama dengan diyat
pembunuhan sengaja yang diberatkan dari aspek ini.
• Dalil bagi hukum ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud
• قال وسلم عليه هللا صلى رسول أن عنهما هللا رضى عمر بن هللا عبد عن
:
العمد شبه عقل
صاحبه يقتل وال العمد عقل مثل مغلظة
.
• Maksud:
• Daripada Abdullah bin Umar katanya bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda: Diyat bagi pembunuhan hampir sengaja diberatkan sama
seperti diyat sengaja dan pembunuh tidak dihukum bunuh.
10. Samb..
• Juga berdasarkan kepada hadis
• قال وسلم عليه هللا صلى هللا رسول أن عنهما هللا رضى عمر ابن عن
:
قتيل العمد شبه
أوالدها بطونها فى أربعون منها االبل من مائة فيه والعصا السوط
.
• Maksud :
• Daripada Ibn Umar R.a bahawa Rasulullah s.a.w bersabda bunuh
hampir sengaja ialah pembunuhan menggunakan rotan dan tongkat
hukumannya 100 ekor unta 40 ekor daripadanya unta yang bunting
11. Samb..
• Adapun bentuk diyat dalam pembunuhan hampir sengaja yang
dikenakan ke atas Aqilah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim.
• قال عنه هللا رضى شعبة بن المغيرة عن
:
فسطاط بعمود لها ضرة امرأة ضربت
,
وهى
فقتلتها حبلى
,
القاتل عصبة على المقتول دية وسلم عليه هللا صلى هللا رسول فجعل
.
• Maksud:
• Daripada Mughirah bi Syubah katanya seorang perempuan memukul
madunya yang mengandung dengan kayu tiang, pukulan tersebut
telah mematikannya Rasulullajh s.a.w mengenakan diyat mangsa
bunuh terhadap keluarga
12. Samb..
• Juga berdasarkan hadis
• على المرأة دية أن قضى وسلم عليه هللا صلى رسول أن عنه هللا رضى هريرة أبى عن
عاقلتها
.
• Daripada Abi Hurairah R.A katanya bahawa Rasulullah sa.w telah
menetapkan diyat perempuan ke atas aqilahnya.
• Bapa dan anak tidak termasuk dalam aqilah yang akan menanggung
diyat sebagaimana hadis Ramsah.
13. Samb..
• عنه هللا رضى رمثة ابو رواه ما
:
وأشهد ابنى فقلت هذا من فقال ابنى ومعى النبى أتيت قال
عليه تجنى وال عليك يجنى ال انه أما قال به
.
• Maksud :
• Sebagaimana yang diriwayatkan oleh ramsah R. A katanya : Aku
bersama anakku telah mendatangi Rasulullah kemudian baginda
bertanya siapa ini aku menjawab anak lelakiku dan dia menjadi saksi
aku, maka Rasululla s.a.w bersabda engkau tidak akan
bertanggungjwab dengan jenayah yang dilakukan oleh dia, dan dia
juga tidak bertanggungjwab jenayah yang dilakukan oleh engkau.
14. Samb..
• Juga berdasarkan kepada hadis ;
• عنهما هللا رضى عمر بن هللا عبد عن
:
يؤخذ ال قال وسلم عليه اللله صلى هللا رسول أن
أبيه بجناية الرجل
• Maksudnya :
• Daripada Abdullah bin Umar bahawa Rasulullah s.a.w bersabda
Seseorang tidak akan dipertanggungjwab dengan jenayah yang
dilakukan oleh bapanya..
15. Samb..
• Juga berdasarkan kepada hadis ;
• أبيه عقل من الولد برأ وسلم عليه هللا صلى النبى أن داود أبو روى
.
• Diriwayatkan oleh Abu Dawud bahawa nabi melepaskan seorang
lelaki dari menanggung diyat bapanya.
16. Hukuman Bunuh Tersalah
• Mengandungi 2 bentuk hukuman iaitu akhirat dan dunia.
• Hukuman akhirat ianya dimaafkan, tiada dosa dan tidak diazab.
Kerana tindakan yang berlaku kerana tersilap dan tanpa niat.
• Adapun hukuman di dunia iaitu wajib membayar diyat.
• Yang dikenakan ke atas Aqilah pembunuh.
• Bayarannya secara ansuran selama 3 tahun dengan diringankan iaitu
dibahagikan kepada 5 jenis unta iaitu 20 ekor jazaah, 20 ekor hiqqah,
20 ekor binta labun, 20 ekor ibn labun dan 20 binta makhad.
•
17. Samb..
• Diwajibkan diyat dalam pembunuhan tersalah sebagaimana dalil
daripada surah al-nisa ayat 92
• َلَتَق نَم َو ۚ أًـَطَخ َّ
الِإ اًنِمْؤُم َلُتْقَي نَأ ٍنِمْؤُمِل َانَك اَم َو
َنِمْؤُّم ٍةَبَقَر ُير ِ
رْحَتَف أًـَطَخ اًنِمْؤُم
ٍة
ٌةةَيِد َو
۟واُقَّدَّصَي نَأ ٓ َّ
الِإ ٓۦِهِلْهَأ ٓىَلِإ ٌةَمَّلَسُّم
• Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin
(yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa
membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar
diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika
mereka (keluarga terbunuh) bersedekah.
18. samb..
• Diyat dalam pembunuhan ini dikenakan terhadap Aqilah kerana
dalam pembunuhan hampir sengaja ia dikenakan kepada Aqilah maka
dalam kes tersalah lebih awla (tepat)dikenakan kepada Aqilah.
• Manakala dari sudut keringanan jenis unta yang dibahagikan kepada
5 jenis berdasarkan
19. Samb..
• hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Masud.
• موقوفا عنه هللا رضى مسعود ابن عن
:
جذعة عشرون أخماس الخطاء دية قال أنه
مخاض بنت وعشرون لبون ابن وعشرون لبون بنت وعشرون حقة وعشرون
.
• Maksud : Daripada ibn Masud bahawa beliau berkata diyat
pembunuhan tersalah dibahagi lima Iaitu 20 ekor jazaah, 20 ekor
hiqqah, 20 ekor binta labun,(2-3 tahun betina) 20 ekor ibn labun (2-3
tahun jantan) dan 20 binta makhad.( 1-2 tahun betina)
20. Samb..
• Dari aspek pembayaran dilakukan selama 3 tahun berdasarkan
kepada hadis;
• ينكر ولم بذلك قضوا أنهم عنهم هللا رضى عباس وابن عمر وابن وعلى عمر عن روى
أجماعا فكانا الصحابة من أحد عليهم
• Maksud :
• Daripada Umar, Ali Ibn Umar Ibn Abbas R. A mereka telah
memutuskan sedemikian dan keputusan tersebut tidak dipertikai oleh
mana-mana sahabat maka ianya dikira satu Ijmak. Sahabat tidak
memutusakan hal sedemikain melainkan dengan panduan daripada
21. Samb..
• Bahkan Imam Shafie berkata setahu aku tidak ada yang membantah
bahawa Rasulullah telah menetapkan diyat dibayar oleh Aqilah dalam
tempoh 3 tahun.
• Imam alTurmizi berkata telah sepakat para ilmuan bahawa diyat
dibayar dalam tempoh 3 tahun yang mana setiap tahun 1/3 daripada
diyat dan dia berpendapat bahawa diyat bagi pembunuhan tersalah
dikenakan keatas al-aqilah.
22. Hikmah Keringanan Tempoh Pembayaran Dan
Pembayaran Oleh Aqilah
• Sebagaimana diketahui pembunuhan tidak sengaja terjadi tanpa niat dan
tidak diingini oleh pembunuh
• oleh itu sesuai diberia keringanan dan orang yang tersalah tidak
seharusnya dibebankan sebaaimana dibebankan kepada orang yang
melakukan pembunuhan dengan sengaja dan berniat melakukanya.
• Oleh kerana itu perkara ini berkaitan dengan orang yang tiada niat
melakukannya sepatutnya pesalah dibantu oleh kaum keluarga,
• kaum keluarga akan menagggung denda yang berat ini sementara pesalah
pula cukup membayar kaffarah iaitu membebaskan hamba yang beriman,
jika tiada hendaklah berpuasa 2 bulan berturut-turut.
23. Samb..
• Sebagaimana firman Allah;
• َلَتَق نَم َو ۚ أًـَطَخ َّ
الِإ اًنِمْؤُم َلُتْقَي نَأ ٍنِمْؤُمِل َانَك اَم َو
َنِمْؤُّم ٍةَبَقَر ُير ِ
رْحَتَف أًـَطَخ اًنِمْؤُم
ٍة
ٌةةَيِد َو
ۚ ۟واُقَّدَّصَي نَأ ٓ َّ
الِإ ٓۦِهِلْهَأ ٓىَلِإ ٌةَمَّلَسُّم
• Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin
(yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa
membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia
memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar
diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika
mereka (keluarga terbunuh) bersedekah(an-nisa-ayat-92.)
24. Pemberatan Diyat Dalam Pembunuhan
Tersalah
• Ulama Shafie berpandangan bahawa diyat dalam kes pembunuhan tak
sengaja diberatkan dari satu aspek iaitu unta dibahagikan kepada 3 jenis
iaitu 30 hiqqah, 30 jazaah dan 40 khalifah. Ianya bagi keadaan berikut;
• 1.Apabila berlaku pembunuhan ditanah haram Makkah, sempadan Mekah
sebagimana yang disebutkan dalam topik haji iaitu kawasan yang dilarang
berburu.Sebagai suatu penghormatan kepada Baitilllah memelihara
keamanannya.
• Firman Allah :
• ٍيمِلَأ ٍباَذَع ْنِم ُهْقِذُّن ٍمْلُظِب ٍٍۭداَحْلِإِب ِهيِف ْد ِ
رُي نَم َو
• Dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim,
niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih. Tafsir
Quran Surat Al-Hajj Ayat 25
25. samb
• 2. Apabila berlaku pembunuhan di bulan haram Zulkaedah, Muharram dan
Rejab kerana kehormatan bulan ini dan dilarang memulakan pembunuhan.
• َك ِهيِف ٌلاَتِق ْلُق ۖ ِهيِف ٍلاَتِق ِام َرَحْٱل ِ
رْهَّشٱل ِنَع ََكنوُلَٔـْسَي
ٌيرِب
• Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram.
Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besa (quran-surah-al-
baqarah-ayat-217)
• ْهَّشٱل َ
ال َو ِ َّ
ٱَّلل َرِئَٓعَش ۟واُّل ِحُت َ
ال ۟واُنَماَء َِينذَّٱل اَهُّيَأَٓي
َام َرَحْٱل َر
• Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, (-surat-al-
maidah-2)
26. samb
• 3.Berlaku pembunuhan ke atas mahram seperti ibu, saudara, bapa
saudara, ibu saudara. Diberatkan diyat dalam kes ini kerana
bersandarkan ke[pada amalan yang dilakukan oleh para sahabat yang
mendapat panduan dari Rasulullah.
27. Pakatan Membunuh
• Apabila dua orang atau lebih berpakat membunuh seorang muslim
yang mana tindakan setiap dari mereka kalau jika bersendirian
tindakannya akan mematikan mangsa maka wajib qisas ke atas semua
mereska.
• Sekiranya salah seorang hanya mencederakan yang tidak akan
menyebabkan kematian sementara seorang lagi melakukan
pembunuhan maka yang kedua dikira membunuh dan dia akan
dikenakan hukuman qisas adapun yang mencederakan akan
dikenakan qisas kerana mencederakan atau dikenakan diyat.
28. samb
• Sekiranya salah seorang mencederakan mangsa dalam keadaan parah
• hingga mangsa tak mampu melihat bercakap bergerak dan disahkan
akan mati akibat kecederaan tersebut walau untuk tempoh beberapa
hari berikutnya
• kemudian mangsa diserang lagi oleh orang lain pesalah pertama
dihukum sebagai pembunuh kerana melakukan tindakan membawa
kepada kematian
• manakala orang kedua pihak kedua akan dihukum taazir menceroboh
kehormatan simati. Sama kesalahn kerana memeotong badan mayat.
29. Dalil
• Dalil wajib qisas apabila berlaku pembunuhan seperti di atas
• 1.
• غيلة قتل غالما أن عنهما هللا رضى عمر ابن عن
,
اشترك لو عنه هللا رضى عمر فقال
لقتلتهم صنعاء أهل
• Maksud :
• Daripada Ibn Umar R.A seorang budak telah dibunuh dengan
tipuhelah maka berkatalah Umar R.A sekiranya semua penduduk
Sanaa’ bersepakat membunuh budak ini aku akan membunuh mereka
kesemuanya.
30. Samb..
• Mughirah ibn Hakim daripada bapanya berkata bahawa 4 orang lelaki
membunuh seorang budak lalu umar berkata sebagimana di atas.
• 2.
• واحد برجل سبعة أو خمسة نفرا قتل عنه اللع رضى خطاب ابن عمر أن مسيب ابن سعيد عن
جميعا لقتلتهم صنعاء أهل تماأل لو وقال غيلة قتلوه
.
• Maksudnya:
• Daripada Said Ibn Musayyib berkata bahawa Umar bin Al Khattab telah
menjatuhkan hukuman bunuh kepada 5-7 lelaki yang membunuh seorang
lelaki yang dibunuhnya secara tipuhelah dan dia berkata sekiranya seluruh
penduduk sana’ bersepakat membunuh lelaki tersebut akan akan
membunuh kesemuanya.
31. Samb..
• Kisah disebalik hadis ini ialah sebagimana disebutkan oleh Thohawi
dan Baihaqi. Bahawa Muhgirah bin Hakim al-Sanaani telah
menceritakan dari bapanya bahawa seorang perempuan di Sanaa’
telah kematian suami dengan meninggalkan seorang anak tiri lelaki
bernama Asil.
• Wanita itu mempunyai teman lelaki yang lain wanita itu berkata
kepada temannya budak ini hanya menyusahkan kita bunuhlah dia.
• lelaki itu enggan melakukannya ini menyebabkan teman wanita
enggan meneruskan hubungan kerana tidak melakukan apa yang
dikehendaki lalu lelaki tersebut berpakat dengan lelaki lain dan teman
wanitanya untuk membunuh asil
32. sambungan kisah
• Mereka berjaya membunuhnya dan mengerat anggota badan dan
mayat diletakkan dalam bekas tembikar dan dicampakkan dalam
perigi akhirnya teman wanitanya ditangkap dan mengaku bersalah ini
diiikuti yang lain.
• Ya’la yang ketika itu menjadi gabenor telah menulis surat mengenai
peristiwa ini kepada umar lantas umar mengarahkan supaya kesemua
mereka dibunuh.
• Umar berkata Demi Allah sekiranyta seluruh penduduk Sanaa.
Berpakat membunuh Asil nescaya saya akan bunuh mereka semua.
33. Samb..
• 3,Hukuman qazaf juga dikenakan ke atas orang ramai yang terlibat
melakukan qazaf Hukuman bunuh juga perlu dikenakan ke atas satu
kumpulan yang terlibat membunuh satu orang ,
• jika apa yang dilakukan oleh setiap seorang diantara mereka boleh
menyebabkan kematian pada mangsa ini kerana perbuatan kedua-
duanya situasi adalah sama.
34. samb
• 4.Dikenakan qisas keatas semua yang berpakat bertujuan mencegah.
Penjenyah apabila mengetahui dengan berpakat dalam melakukan
jenayah akan melepaskan mereka daripada qisas,
• mereka akan berpakat untuk melakukan jenayah dengan cara ini
kemudian mereka akan dapat mengelak dari hukumn qisas.
• Ibn qudamah berkata kalaulah qiasas dilepaskan kerana berpakat
akan menyebabkan lebih cepat berlakunya pembunhan yang akan
menyebabkantida lagi hikmah pencegahan.
35. Penyebab dan Pelaku(والسبب )المباشرة
• Penyebab dan Pelaku
• Apabila dalam satu kes pembunuhan pakatan antara pelaku dan
penyebab. Kadang-kadang peranan penyebab lebih utama
berbanding pelaku maka dia akan dikenakan qisas, kadang-kadang
peranan pelaku lebih utama berbanding penyebab maka dia akan
dikenakan qisas dan kadang-kadang peranan kedua pihak adalah
sama. Oleh itu ada 3 katogeri disini;
36. Penyebab didahulukan
• 1. Sekumpulan lelaki membuat penyaksian dusta dihadapan hakim
bahawa sifulan telah melakukan pembunuhan. Maka dijatuhkan
hukuman bunuh dengan penyaksian tadi. Kemudian saksi tersebut
telah mengaku bahawa berbohong dan hanyalah saksi palsu.Semua
saki dikenakan hukuman qisas tanpa melibatkan hakim atau wali
apabila melakukan qisas sebab tidak mengetahui saksi tersebut
adalah palsu.Dalam konteks ini peranan penyebab diutamakan
berbanding pelaku.
37. Pelaku Didahulukan
• 2. Peranan pelaku didahulukan berbanding penyebab. Seseorang
mencampak mangsa ke jurangdan seorang lagi menyambut dengan
pedang hingga badang mangsa terbelah dua dan orang kedua
memancung lehernya hingga mangsa jatuh ke tanah dalam kes ini
qiasas dikenakan ke atas orang yang memanvcung semnatara orang
yang mencampak akan dikenakan taazir sama ada dia mengetahui
atau tidak.
38. Pelaku didahulukan
• 3. Demikian jug ajika pesalah pertama memegang mangsa dan
pesalh kedua membunuhnya dalam kes ini qisas akan dikenakan
kepada pembunh dan orang yang memegang mangsa hanya
dikenakan taazir.
• Darqutni meriwayatkan daripada Ibn Umar apabila seorang lelaki
memegang lelaki lain kemudian lelaki lain membunh orang yang
membunuh akan dibunuh dan yang memegang akan dipenjara.
39. Keterangan
• 4. Namun demikian pembunuh mestilah tertakluk dengan hukum
syarak sekiranya pembunh seorang kanak-kanak atau gila qisas akan
dikenakan ke atas pemegang.
• Hukuman sama dikenakan jika mangsa dicampakkan pada binatang
buas, demikian juga jika mangsa dicampakkan ke dalam air seperti
laut dalam kemudian mangsa dimakan jerung .
40. samb
• Hukuman yang sama dikenakan tidak kira sama ada mangsa dibaham
sebelum jatuh lkke dalam air atau selepas jatuh qisas akan dijalankan
kepada orang yangb mencampak mangsawalau bagaimanapu jika
pesalah mencampak mangsakedalam air yang cetek dan mangsa
dibaham jeriung pesalah tidak akan dikenakan qisassebaliknya dia
dikenakan diyat bunuh hamper sengaja.
41. Sama Peranan antara Penyebab dan Pelaku
• Seperti seorang telah dipaksa untuk membunuh orang lain maka
diwajibkan qisas ke atas keduanya.
• Adapun wajib qisas pemaksa(penyebab) kerana dia membunuh
menggunakan wahana yang biasa digunakan untuk membunh dengan
alat, ia sama seperti memanah mangsa dengan panah sehingga
menyebabkan kematiannya.
• Yang dipaksa(pelaku) juga dibunuh kerana dia membunh mangsa
dengan sengaja tanpa alasan yang benar iaitu untuk menyelamatkan
nyawanya sendiri.