Kabel koaksial dan kabel pasangan berpilin merupakan jenis kabel yang umum digunakan dalam jaringan komputer. Kabel koaksial memiliki inti tembaga yang dikelilingi isolator dan digunakan untuk jaringan Ethernet, sedangkan kabel pasangan berpilin terdiri dari pasangan kabel yang dipilin dan dibungkus. Kabel serat optik juga populer karena mampu mentransmisikan sinyal dalam jarak jauh.
3. Coaxial Cable
• Memiliki inti dari tembaga dan
dikelilingi oleh anyaman halus
kabel lain dan isolator.
• Terdapat dua jenis:
– Thick coax cable (besar)
– Thin coax cable (kecil)
• RG-6 – Cable TV, RG58/U – Thin
Ethernet, RG8 – Thick Ethernet
• Penyambung dengan
menggunakan BNC-T.
4. Coaxial Cable
• 10 Mps
• Max : 200 - 500 m
• Kabel Coaxial RG-62A/U
• Kabel Coaxial RG-58A/U (Thinnet) – 10
base 2 – 10 Mps, 200 m (185m)
• Kabel Coaxial RG-8 (Yellow Cable /
Thicknet) – 10 base 5 – 10Mps, 500 m
5. Twisted pair Cable
• Kabel dengan bentuk dipilin dan dipisahkan
pembungkus.
• Dan dibandling dalam satu kabel.
6. Twisted pair Cable
• Dua jenis :
– Unshielded Twisted Pair (UTP)
– Shielded Twister Pair (STP)
• UTP tanpa pelindung, digulung berpasangan
dan dibundling menjadi satu kabel.
• STP menggunakan pelindung berpasangan
dan dibundling menjadi satu kabel.
9. Twisted pair Cable
• Unshielded Twisted Pair (UTP)
– Ordinary telephone wire
– Cheapest
– Easiest to install
– Suffers from external interference
• Shielded Twisted Pair (STP)
– Metal braid or sheathing that reduces
interference
– More expensive
– Harder to handle (thick, heavy)
10. Twisted pair Cable
• Terdapat 3 tipe penyambungan kabel:
– Straight trough cable
– Cross over cable
– Rool ovel (cisco router)
• Pengkabelan straight trough :
menghubungkan antara device yang
berbeda, komp – hub, komp – switch, komp
repeater.
• Pengkabelan cross over : menghubungkan
antara device yang sama, komp – komp, hub
– hub, switch – switch.
11. Twisted pair Cable
• Pengkabelan T568A
1. Orange – putih
2. Orange
3. Hijau – putih
4. Biru
5. Biru – putih
6. Hijau
7. Coklat – putih
8. Coklat
12. Twisted pair Cable
• Pengkabelan T568B
1. Hijau – putih
2. Hijau
3. Orange – putih
4. Biru
5. Biru – putih
6. Orange
7. Coklat – putih
8. Coklat
13. Twisted pair Cable
• Pengkabelan jenis straight menggunakan
jenis pengkabelan yang sama pada kedua
ujungnya.
• Tipe A di ujung dan tipe A di ujung lainnya.
Ataupun sebaliknya, tipe B di ujung dan tipe
B di ujung lainnya.
• Pengkabelan jenis cross over menggunakan
pengkabelan yang berbeda pada kedua
ujungnya. Tipe A di ujung dan tipe B di ujung
lainnnya. Ataupun sebaliknya, tipe B diujung
dan tipe A di ujung lainnya.
14. Twisted pair Cable
• Bila diperhatikan pengkabelan cross over
menghasilkan yaitu kabel 1 dan 2 menuju
kabel 3 dan 6 di ujung lainnya.
• Pengkabelan roll over yaitu pengkabelan
khusus pada router cisco.
• Pengkabelan roll over yaitu memutar
balikkan jenis pengkabelan A dan B,
sehingga mengahasilkan urutan
pengkabelan 1 – 8 di ujung dan urutan
pengkabelan 8 -1 di ujung lainnya.
15. Categories of UTP
Category 1 2 Pairs Voice Grade Used by telecoms,
but not for data
Category 2 2 Pairs 4 Mbps Can be used for
data, no longer
recognised
Category 3 4 Pairs 10 Mbps Used for 10BASE-T
and voice
Category 4 4 Pairs 16 Mbps Used in IBM Token
Ring
Category 5 4 Pairs 100 Mbps + Ethernet and
100BASE-X
Category 5e 4 Pairs 1 Gbps 1000 Base T
16. Fiber Optic Cable
• Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai
saluran untuk menyalurkan sinyal.
• Single Mode
– One Wavelength of Light
– Greater Bandwidth
– Maximum Cable Length is 60+ km
• Multimode
– Multiple Wavelength
– Maximum Cable Length is 2 km
18. Distance limitations
Thicknet 500m 10bps
Thinnet 185m 10Mbps
STP 100m 10Mbps
Cat 3 UTP 100m 10Mbps
Cat 5 UTP 100m 100Mbps
19. Limitation
Single-mode Fibre 3Km and further 100Mbps – 100Gbps
Multimode Fibre 2Km and further 100Mbps – 9.92Gbps
Single frequency 50 – 75m 1 – 10Mbps
Radio
Spread-spectrum Several miles 1 – 6Mbps
radio
Terrestrial Microwave 1 – 50 miles 1 – 10Mbps
Satellite Microwave Global 1 – 10Mbps
20. wireless
• Media dengan menggunakan signal udara.
• 2GHz to 40GHz
– Microwave
– Highly directional
– Point to point
– Satellite
• 30MHz to 1GHz
– Omnidirectional
– Broadcast radio
• 3 x 1011 to 2 x 1014
– Infrared
– Local
21. Wireless antenna
• Konduktor elektronik yang digunakan untuk
memancarkan elektromagnetik atau mengumpulkan
energi elektromagnetik.
• Transmission
– Radio frequency energy from transmitter
– Converted to electromagnetic energy
– By antenna
– Radiated into surrounding environment
• Reception
– Electromagnetic energy impinging on antenna
– Converted to radio frequency electrical energy
– Fed to receiver
• Same antenna often used for both
22. Wireless
• Pulse modulation (PM). PM creates signals by
simply turning the light source on and off. When the
light is on, it is a logical 1, and when the light is off, it
is a logical 0.
• Amplitude modulation (AM). AM creates signals by
using a change in the amplitude of the wave as its
signal. When the amplitude is above a certain
threshold value, it is a logical 1, and when it is below
that value, it is a logical 0.
• Frequency modulation (FM). FM creates signals by
alternating the frequency of the wave. When the
frequency is above a certain threshold value, it is a
logical 1, and when it is below that value, it is a
logical 0.