Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang diberikan melalui kulit untuk mencapai sirkulasi sistemik. Ada beberapa jenis patch transdermal yang umum digunakan seperti single layer drug in adhesive, multi layer drug in adhesive, reservoir, dan matriks. Contoh obat yang diberikan secara transdermal adalah skopolamin untuk mual dan nitrogliserin untuk jantung. Evaluasi sediaan transdermal meliputi uji fisikokimia, in vitro, dan in vivo.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
Transdermal drug delivery system includes all topically administered drug formulations intended to deliver the active ingredients into the circulation. They provide controlled continuous delivery of drugs through the skin to the systemic circulation. The drug is mainly delivered through the skin with the aid of transdermal patch.
Pasien berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan luka bakar akibat terkena air panas pada kaki dan tangan yang menyebabkan melepuh di sebagian besar area luka.
Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang diberikan melalui kulit untuk mencapai sirkulasi sistemik. Ada beberapa jenis patch transdermal yang umum digunakan seperti single layer drug in adhesive, multi layer drug in adhesive, reservoir, dan matriks. Contoh obat yang diberikan secara transdermal adalah skopolamin untuk mual dan nitrogliserin untuk jantung. Evaluasi sediaan transdermal meliputi uji fisikokimia, in vitro, dan in vivo.
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULITSurya Amal
Transdermal drug delivery system includes all topically administered drug formulations intended to deliver the active ingredients into the circulation. They provide controlled continuous delivery of drugs through the skin to the systemic circulation. The drug is mainly delivered through the skin with the aid of transdermal patch.
Pasien berusia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan luka bakar akibat terkena air panas pada kaki dan tangan yang menyebabkan melepuh di sebagian besar area luka.
1. Sistem integumen merupakan sistem organ kulit dan aksesorisnya yang meliputi kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat dan sebasea, serta reseptor saraf.
2. Organ-organ sistem integumen berfungsi melindungi organ dalam dari kontak luar.
3. Selain fungsi biologis, kulit juga berkaitan dengan harga diri, penerimaan sosial, dan daya tarik seseorang.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem integumen yang mencakup kulit, rambut, dan kuku. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan subdermis, masing-masing memiliki struktur dan fungsi tertentu seperti perlindungan, regulasi suhu, dan absorpsi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen pendukung kulit seperti rambut, kuku, kelenjar-kelenjar dan pembuluh darah di dalam dermis.
Sistem integumen adalah sistem organ terluas yang menutupi seluruh tubuh. Sistem ini terdiri atas kulit, kuku, rambut, dan kelenjar. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis terdiri atas beberapa lapisan sel yang mengandung melanosit, sel Langerhans, dan keratinosit. Dermis mengandung jaringan ikat, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar. Sistem integumen berperan melindungi tub
Pemberian obat melalui kulit dapat dilakukan dengan mengoleskan berbagai jenis obat seperti krim, losion, dan salep pada permukaan kulit untuk tujuan perawatan kulit atau mengobati infeksi kulit. Prosedur pemberian obat melalui kulit meliputi persiapan pasien, pembersihan daerah kulit, pengolesan obat sesuai indikasi, dan penutupan luka. Jenis obat topikal yang umum dig
Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung, dermis mengandung pembuluh darah dan jaringan ikat, sedangkan subkutan berisi jaringan lemak. Kulit juga mengandung kelenjar keringat dan sebasea yang berperan dalam thermoregulasi dan melindungi kulit. Warna kulit dipengaruhi oleh produksi melanin, darah, dan karoten. Struktur rambut dan
1. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berisi sel-sel mati yang melindungi tubuh, sementara dermis berisi pembuluh darah, otot, dan kelenjar. Subkutan berisi jaringan lemak.
2. Kulit memiliki fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, termoregulasi, dan pembentukan vitamin D. Fungsi proteksi dilakukan oleh lapisan epidermis dan pigmen, sementara ekskresi dilak
Embriologi dan fisiologi kulit dibahas dalam dokumen tersebut. Embriologi kulit membahas perkembangan epidermis dan dermis selama kehamilan, sedangkan fisiologi kulit membahas fungsi-fungsi kulit seperti perlindungan, termoregulasi, sensasi, produksi vitamin D, ekskresi dan absorpsi.
Makalah ini membahas tentang sistem integumen atau sistem penutup tubuh yang meliputi epidermis, dermis, dan struktur aksesoris seperti rambut dan kuku. Epidermis terdiri dari lima lapisan yaitu stratum corneum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Dermis berisi pembuluh darah, serat kolagen, dan otot halus. Sistem integumen berperan sebagai pelindung tubuh, penerima rangsangan, dan terlibat dalam proses term
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka modern yang meliputi definisi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, pengkajian luka, perencanaan perawatan meliputi pemilihan balutan luka dan terapi alternatif, implementasi perawatan, evaluasi, serta dokumentasi perawatan luka. Dokumen ini menjelaskan proses penyembuhan luka secara rinci dan merupakan pedoman bagi perawat dalam melakukan peraw
Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema dan pelepasan lapisan kulit di hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat berupa alergi obat, perluasan penyakit kulit kronis, atau penyakit sistemik. Pada eritroderma terjadi inflamasi kulit parah yang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi dan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
1. Sistem integumen merupakan sistem organ kulit dan aksesorisnya yang meliputi kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat dan sebasea, serta reseptor saraf.
2. Organ-organ sistem integumen berfungsi melindungi organ dalam dari kontak luar.
3. Selain fungsi biologis, kulit juga berkaitan dengan harga diri, penerimaan sosial, dan daya tarik seseorang.
Dokumen tersebut membahas anatomi dan fisiologi sistem integumen yang mencakup kulit, rambut, dan kuku. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan subdermis, masing-masing memiliki struktur dan fungsi tertentu seperti perlindungan, regulasi suhu, dan absorpsi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen pendukung kulit seperti rambut, kuku, kelenjar-kelenjar dan pembuluh darah di dalam dermis.
Sistem integumen adalah sistem organ terluas yang menutupi seluruh tubuh. Sistem ini terdiri atas kulit, kuku, rambut, dan kelenjar. Kulit terdiri atas epidermis, dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis terdiri atas beberapa lapisan sel yang mengandung melanosit, sel Langerhans, dan keratinosit. Dermis mengandung jaringan ikat, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar. Sistem integumen berperan melindungi tub
Pemberian obat melalui kulit dapat dilakukan dengan mengoleskan berbagai jenis obat seperti krim, losion, dan salep pada permukaan kulit untuk tujuan perawatan kulit atau mengobati infeksi kulit. Prosedur pemberian obat melalui kulit meliputi persiapan pasien, pembersihan daerah kulit, pengolesan obat sesuai indikasi, dan penutupan luka. Jenis obat topikal yang umum dig
Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung, dermis mengandung pembuluh darah dan jaringan ikat, sedangkan subkutan berisi jaringan lemak. Kulit juga mengandung kelenjar keringat dan sebasea yang berperan dalam thermoregulasi dan melindungi kulit. Warna kulit dipengaruhi oleh produksi melanin, darah, dan karoten. Struktur rambut dan
1. Kulit terdiri atas 3 lapisan utama yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Epidermis berisi sel-sel mati yang melindungi tubuh, sementara dermis berisi pembuluh darah, otot, dan kelenjar. Subkutan berisi jaringan lemak.
2. Kulit memiliki fungsi proteksi, absorpsi, ekskresi, termoregulasi, dan pembentukan vitamin D. Fungsi proteksi dilakukan oleh lapisan epidermis dan pigmen, sementara ekskresi dilak
Embriologi dan fisiologi kulit dibahas dalam dokumen tersebut. Embriologi kulit membahas perkembangan epidermis dan dermis selama kehamilan, sedangkan fisiologi kulit membahas fungsi-fungsi kulit seperti perlindungan, termoregulasi, sensasi, produksi vitamin D, ekskresi dan absorpsi.
Makalah ini membahas tentang sistem integumen atau sistem penutup tubuh yang meliputi epidermis, dermis, dan struktur aksesoris seperti rambut dan kuku. Epidermis terdiri dari lima lapisan yaitu stratum corneum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale. Dermis berisi pembuluh darah, serat kolagen, dan otot halus. Sistem integumen berperan sebagai pelindung tubuh, penerima rangsangan, dan terlibat dalam proses term
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan luka modern yang meliputi definisi luka, proses penyembuhan luka, faktor yang mempengaruhinya, pengkajian luka, perencanaan perawatan meliputi pemilihan balutan luka dan terapi alternatif, implementasi perawatan, evaluasi, serta dokumentasi perawatan luka. Dokumen ini menjelaskan proses penyembuhan luka secara rinci dan merupakan pedoman bagi perawat dalam melakukan peraw
Eritroderma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan eritema dan pelepasan lapisan kulit di hampir seluruh tubuh. Penyebabnya dapat berupa alergi obat, perluasan penyakit kulit kronis, atau penyakit sistemik. Pada eritroderma terjadi inflamasi kulit parah yang dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi dan gangguan keseimbangan cairan tubuh.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
6. For steady-state conditions this can be described with Fick ’ s first
law of diffusion:
Where J is the flux per unit area, K is the stratum corneum-
formulation partition coefficient of the active, and D is its diffusion
coefficient in the stratum corneum of the thickness h; c 0 is the
concentration of active substance applied to the skin surface, and c
i is its concentration inside the skin.
7. Route Appendageal adalah penetrasi obat melalui folikel rambut dan saluran
keringat (0,1% dari luaspermukaan kulit).
Penetrasi obatcara inimengikuti hukumdifusi pasif.
Sedangkan pada kelenjar sebaceous merupakan barier untuk obat-obat yang
hidrophilik.
Jalur ini penting untuk molekul-molekul besar yang bersifat polar dan lon-
lon.
8. Obat memasukikulitlewat rutetranscellular, menembuskeratonocit.
Keratonocit mengandung keratinhydrat yangtinggi yangmenyediakan
lingkungan aqueousuntukobat-obat hydrophilik agar bisamenembus
epidermis.
Sel-selyangterbungkus olehlipid, dengan lipid interstinal diantaranya.
Difusi obatmelalui rutetranscelluler memerlukan tahappartisi dandifusi.
Jalurini baik untukobat-obat yang bersifat hydrophilic.
10. Specific formulation determined by physician/dermatologist:
• Tipe kulit:
–kering vs. berminyak
– muda vs. tua
– utuh vs. terluka
•Sifat obat dan pembawa :
– Hydrophilic vs. Lipophilic
– larut vs. Tidak larut
11.
12.
13. – Single Layer
• Obat langsung berkontak ke kulit
melalui adhesive. Ini adalah disain
untuk transdermal, adhesive bukan
saja menjadi suatu sistem untuk kulit
tapi juga menjadi dasar formulasi.
– Multi-Layer
• Sama halnya dengan Single-layer, tapi
multilayer terdiri dari dua lapis obat
dalam adesive atau lebih, yg dibatasi
oleh membran didalam suatu backing
film.
– Reservoir
• Memiliki suatu kompartemen cair yang
mengandung larutan obat atau
suspensi obat diikuti lapisan membran
semi permiable, adesive dan liner
pelepasan.
•Transdermal Drug Delivery Systems
=“Patches” (Nicotin, Isosorbid-Nitrate)
14. 1. Obat dalam adhesive
2. Obat dalam reservoir dengan
suatu membran
3. Obat dalam matrix dengan
adhesive lapisan penutup
15.
16.
17.
18. Obat dalam adhesive
Zat aktif, pressure sensitive adhesive,
pelarut, peningkat penetrasi
(penetration enhancer), backing, release
liner
Drug in reservoir
Zat aktif, gelling agent, pelarut,
penetration enhancer, adhesive,
membrane, backing, release liner
20. •Isi, keseragaman isi, laju pelepasan
zat aktif dan peningkatan penetrasi
•Residu pelarut, residu monomer
•Pengelupasan Release liner,
adhesion
•Microbiology
•Integritas kantong
21. Drug in adhesive
- Mixer, dryer (explosion proof), coater-
laminator, Slitter, die cutting, pouching
equipment
Drug in reservoir
- Form-fill-seal, lamination, die cutting,
pouching. Adhesive layer may be pre-
formulated (mixing, drying, lamination)
24. Catapres-TTS® (clonidine) once-weekly for
hypertension
Duragesic® (fentanyl) analgesic for pain
Estraderm® (estradiol) twice-weekly for
postmenopausal symptoms and preventing
osteoporosis.
NicoDerm® CQ® (nicotine) to help stop smoking
Testoderm® TTS (testosterone) for testosterone
replacement therapy
Transderm-Nitro® (nitroglycerin) once-daily product
for angina
Transderm Scõp® (scopolamine) for prevention of
motion sickness
http://www.alza.com/wt/how.zoo?page_name=prod
ucts
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31. Ada dua proses:
•Iontophoresis adalah pengantaran ion obat
kedalam kulit oleh medan electrik.
•Electroosmosis adalah aliran cairan bulk
yang dihubungkan dengan transport kation
oleh medan electric. Molekul obat netral
ditranportasikan dengan pasif oleh
electroosmosis.