SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ISTILAH OPERASIONAL TERMINAL PELABUHAN
Dhamar Gesang Pamilih
Terminal

Fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan
tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan,
tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau
tempat bongkar muat barang.

Terminal Khusus

: Terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang
merupakan

Terminal Untuk
Kepentingan Sendiri

bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani
kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
: Terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan
Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan
yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani
kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

Daerah Lingkungan Kerja
(DLKr)

: Wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau
terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan.

Daerah Lingkungan
Kepentingan (DLKp)

: Perairan disekeliling daerah lingkungan kerja perairan
pelabuhan

yang

dipergunakan

untuk

menjamin

keselamatan pelayaran.
Rencana induk Pelabuhan

: Pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana
tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan.

Otoritas Pelabuhan (Port
Authority)

: Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang
melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian dan
pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan
secara komersial.

Unit Penyelenggara
Pelabuhan

: Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang
melaksanakan

fungsi,

pengendalian,

pengawasan
kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa
kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan
secara komersial.
Badan Usaha Pelabuhan
(BUP)

: Badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang

Kolam Pelabuhan

: Perairan di depan dermaga yang digunakan untuk

pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya.

kepentingan operasional sandar dan olah gerak kapal.
Tata Ruang

: Wujud struktur ruang dan pola ruang.

Peralatan Ruang

: Suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengedalian pemanfaatan ruang.

Keselamatan dan
Keamanan Pelayaran

: Suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan
keamanan yang menyangkut angkutan di perairan,
kepelabuhanan, lingkungan maritim.

Kelaiklautan Kapal

: Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan
kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal,
pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak
Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal,
manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran
dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk
berlayar di perairan tertentu.

Keselamatan Kapal

: Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material,
konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan,
stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk
perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal,
yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan
pemeriksaan dan pengujian.

Badan Klasifikasi

: Lembaga klasifikasi kapal yang melakukan pengaturan
kekuatan konstruksi dan permesinan kapal, jaminan mutu
material

marine,

pengawasan

pembangunan,

pemeliharaan, dan perombakan kapal sesuai dengan
peraturan klasifikasi.
Kapal

: Kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang
digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi
lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang
berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan
air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak
berpindah-pindah.

Kapal Perang

: Kapal Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kapal Negara

: Kapal milik negara digunakan oleh instansi pemerintah
tertentu yang diberi fungsi dan kewenangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menegakkan hukum serta tugas-tugas pemerintah lainnya.

Kapal Asing

: Kapal yang berbendera selain bendera indonesia dan
tidak dicatat dalam daftar kapal inonesia.

Awak Kapal

: Orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh
pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di
atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum
dalam buku sijil.

Nakhoda

: Salah seorang dari Awak Kapal yang menjadi pemimpin
tertinggi di kapal dan mempunyai wewenang dan
tanggung jawab tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

Anak Buah Kapal

: Awak kapal selain Nakhoda.

Kenavigasian

: Segala sesuatu yang berkaitan dengan Saranan Bantu
Navigasi-Pelayaran,
hidrografi

dan

Telekomunikasi-Pelayaran,

meteorologi,

alur

dan

perlintasan,

pengerukan dan reklamasi, pemanduan, penanganan
kerangka kapal, salvage dan pekerjaan bawah air untuk
kepentingan keselamatan pelayaran.
Navigasi

: Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik
yang lain dengan aman dan lancar serta untuk
menghindari bahaya dan/atau rintangan pelayaran.
Alur Pelayaran

: Perairan yang dari segi kedalaman, lebar dan bebas
hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat
untuk dilayari.

Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

: Peralatan atau sistem yang berada di luar kapal yang
didesain

dan

dioperasikan

untuk

meningkatkan

keselamatan dan efesiensi bernavigasi kapal dan/atau tata
lintas kapal.
Telekomunikasi - Pelayaran

: Telekomunikasi khusu untuk keperluan dinas pelayaran
yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau
penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi
dalam bentuk apa pun melalui sistem kawat, optik, radio,
atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak
–pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan
pelayaran.

Pemanduan

: Kegiatan pandu dalam

membantu, memberikan saran

dan iformasi kepada Nakhoda tentang keadaan perairan
setempat yang penting agar navigasi-pelayaran dapat
dilaksanakan dengan selamat, tertib, dan lancar demi
keselamatan kapal dan lingkungan.
Pandu

: Pelaut yang mempunyai keahlian di bidang nautika yang
telah

memenuhi

persyaratan

untuk

melaksanakan

pemanduan kapal.
Pekerjaan Bawah Air

: Pekerjaan yang berhubung dengan instalasi, konstruksi,
atau kapal yang dilakukan di bawah air dan /atau
pekerjaan di

bawah

yang bersifat

khusus,

yaitu

penggunaan peralatan bawah air yang dioperasikan dari
permukaan air.
Pengerukan

: Pekerjaan mengubah bentuk dasar perairan untuk
mencapai kedalaman dan lebar yang dikehendaki atau
untuk

mengambil

material

dasar

perairan

yang
dipergunakan untuk keperluan tertentu.
Reklamasi

: Pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang
mengubah garis pantai dan /atau kontur kedalaman
perairan.

Kerangka Kapal

: Setiap kapal yang tenggelam atau kandas atau terdampar
dan telah ditinggalkan.

Salvage

: Pekerjaan untuk memberikan pertolongan terhadap kapal
dan/atau muatannya yang mengalami kecelakaan kapal
atau dalam keadaan bahaya di perairan

termasuk

mengangkat kerangka kapal atau rintangan bawah air atau
benda lannya.
Syahbandar

: Pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh
menteri dan memilki kewenangan tertinggi untuk
menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap
dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan
untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

Perlindungan Lingkungan
Maritim

: Setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi
pencemaran lingkungan perairan yang bersumber dari
kegiatan yang terkait dengan pelayaran.

More Related Content

What's hot

Uu 17 2008 pelayaran
Uu 17 2008 pelayaranUu 17 2008 pelayaran
Uu 17 2008 pelayaranSei Enim
 
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptxTito Mizteriuz
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranPenataan Ruang
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanDeri
 
Sdm dan pengawasan pandu tg perak
Sdm dan pengawasan pandu tg perakSdm dan pengawasan pandu tg perak
Sdm dan pengawasan pandu tg perakYuliansyah Haroni
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambatOkiDwipriyatno
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdfintanarimbi
 
Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3Al Marson
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaArizki_Hidayat
 
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasi
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasiTata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasi
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasiV-cool Ndayak
 
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanUsulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanTogar Simatupang
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerHaqiqi Muchammad
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlstipakharuddin step
 

What's hot (20)

Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)
 
Uu 17 2008 pelayaran
Uu 17 2008 pelayaranUu 17 2008 pelayaran
Uu 17 2008 pelayaran
 
Jenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhanJenis-jenis pelabuhan
Jenis-jenis pelabuhan
 
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx
356433597 standart-perawatan-fasilitas-dermaga-pptx
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
Sdm dan pengawasan pandu tg perak
Sdm dan pengawasan pandu tg perakSdm dan pengawasan pandu tg perak
Sdm dan pengawasan pandu tg perak
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
pelabuhan
pelabuhanpelabuhan
pelabuhan
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
 
Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3Dasar – Dasar K3
Dasar – Dasar K3
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utama
 
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasi
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasiTata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasi
Tata cara berkomunikasi menggunakan radio komunikasi
 
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok IkanUsulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
Usulan Komisi Pengelolaan Rantai Pasok Ikan
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
Echosounder
EchosounderEchosounder
Echosounder
 

Similar to Istilah operasional terminal pelabuhan

BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
Uu no.17 tahun 2008 pelayaran
Uu no.17 tahun 2008 pelayaranUu no.17 tahun 2008 pelayaran
Uu no.17 tahun 2008 pelayaranDesi Nurwiyanti
 
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Billi Kusumah
 
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhanan
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhananPp. no 61_thn_09 kepelabuhanan
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhananSuardi Cuanca
 
bahan ppt pariwisata.ppt
bahan ppt pariwisata.pptbahan ppt pariwisata.ppt
bahan ppt pariwisata.pptDebbyMegita2
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaranisetiawa1
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxAndreaManalu
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhanYuniKartika34
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis kapal04
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 
Training intern isps code
Training intern isps codeTraining intern isps code
Training intern isps codeDenny Panjaitan
 
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdfLastriAni1
 
Trasportasi laut slide
Trasportasi laut slideTrasportasi laut slide
Trasportasi laut slideDevi Nalendro
 

Similar to Istilah operasional terminal pelabuhan (20)

BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Uu no.17 tahun 2008 pelayaran
Uu no.17 tahun 2008 pelayaranUu no.17 tahun 2008 pelayaran
Uu no.17 tahun 2008 pelayaran
 
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhanan
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhananPp. no 61_thn_09 kepelabuhanan
Pp. no 61_thn_09 kepelabuhanan
 
bahan ppt pariwisata.ppt
bahan ppt pariwisata.pptbahan ppt pariwisata.ppt
bahan ppt pariwisata.ppt
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
 
2 ts12403 2
2 ts12403 22 ts12403 2
2 ts12403 2
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 
BAB I Eko Reizal Abadi.docx
BAB I Eko Reizal Abadi.docxBAB I Eko Reizal Abadi.docx
BAB I Eko Reizal Abadi.docx
 
Uas
UasUas
Uas
 
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
42943274 studi-kelayakan-pelabuhan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
Training intern isps code
Training intern isps codeTraining intern isps code
Training intern isps code
 
Makalah lapter
Makalah lapterMakalah lapter
Makalah lapter
 
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
 
Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2Pelabuhan ke 2
Pelabuhan ke 2
 
Trasportasi laut slide
Trasportasi laut slideTrasportasi laut slide
Trasportasi laut slide
 

More from Dhamar Pamilih

Leluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari RembangLeluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari RembangDhamar Pamilih
 
Pagelaran wayang kulit purwa
Pagelaran wayang kulit purwaPagelaran wayang kulit purwa
Pagelaran wayang kulit purwaDhamar Pamilih
 
BIOGRAFI GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANG
BIOGRAFI  GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANGBIOGRAFI  GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANG
BIOGRAFI GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANGDhamar Pamilih
 
Kragan perlu perubahan
Kragan perlu  perubahanKragan perlu  perubahan
Kragan perlu perubahanDhamar Pamilih
 
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARANPEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARANDhamar Pamilih
 

More from Dhamar Pamilih (6)

Leluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari RembangLeluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari Rembang
 
Pagelaran wayang kulit purwa
Pagelaran wayang kulit purwaPagelaran wayang kulit purwa
Pagelaran wayang kulit purwa
 
BIOGRAFI GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANG
BIOGRAFI  GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANGBIOGRAFI  GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANG
BIOGRAFI GUS BAHA' ASLI NARUKAN - KRAGAN - REMBANG
 
Dalang Tribasa
Dalang TribasaDalang Tribasa
Dalang Tribasa
 
Kragan perlu perubahan
Kragan perlu  perubahanKragan perlu  perubahan
Kragan perlu perubahan
 
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARANPEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
PEDOMAN KHUSUS KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN
 

Istilah operasional terminal pelabuhan

  • 1. ISTILAH OPERASIONAL TERMINAL PELABUHAN Dhamar Gesang Pamilih Terminal Fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapal bersandar atau tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau tempat bongkar muat barang. Terminal Khusus : Terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri bagian dari pelabuhan terdekat untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. : Terminal yang terletak di dalam Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya. Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) : Wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk kegiatan pelabuhan. Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) : Perairan disekeliling daerah lingkungan kerja perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran. Rencana induk Pelabuhan : Pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan. Otoritas Pelabuhan (Port Authority) : Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial. Unit Penyelenggara Pelabuhan : Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi, pengendalian, pengawasan
  • 2. kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial. Badan Usaha Pelabuhan (BUP) : Badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang Kolam Pelabuhan : Perairan di depan dermaga yang digunakan untuk pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya. kepentingan operasional sandar dan olah gerak kapal. Tata Ruang : Wujud struktur ruang dan pola ruang. Peralatan Ruang : Suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengedalian pemanfaatan ruang. Keselamatan dan Keamanan Pelayaran : Suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, lingkungan maritim. Kelaiklautan Kapal : Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal, pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan, kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal untuk berlayar di perairan tertentu. Keselamatan Kapal : Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Badan Klasifikasi : Lembaga klasifikasi kapal yang melakukan pengaturan kekuatan konstruksi dan permesinan kapal, jaminan mutu material marine, pengawasan pembangunan, pemeliharaan, dan perombakan kapal sesuai dengan peraturan klasifikasi.
  • 3. Kapal : Kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah. Kapal Perang : Kapal Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kapal Negara : Kapal milik negara digunakan oleh instansi pemerintah tertentu yang diberi fungsi dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menegakkan hukum serta tugas-tugas pemerintah lainnya. Kapal Asing : Kapal yang berbendera selain bendera indonesia dan tidak dicatat dalam daftar kapal inonesia. Awak Kapal : Orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum dalam buku sijil. Nakhoda : Salah seorang dari Awak Kapal yang menjadi pemimpin tertinggi di kapal dan mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Anak Buah Kapal : Awak kapal selain Nakhoda. Kenavigasian : Segala sesuatu yang berkaitan dengan Saranan Bantu Navigasi-Pelayaran, hidrografi dan Telekomunikasi-Pelayaran, meteorologi, alur dan perlintasan, pengerukan dan reklamasi, pemanduan, penanganan kerangka kapal, salvage dan pekerjaan bawah air untuk kepentingan keselamatan pelayaran. Navigasi : Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan aman dan lancar serta untuk
  • 4. menghindari bahaya dan/atau rintangan pelayaran. Alur Pelayaran : Perairan yang dari segi kedalaman, lebar dan bebas hambatan pelayaran lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran : Peralatan atau sistem yang berada di luar kapal yang didesain dan dioperasikan untuk meningkatkan keselamatan dan efesiensi bernavigasi kapal dan/atau tata lintas kapal. Telekomunikasi - Pelayaran : Telekomunikasi khusu untuk keperluan dinas pelayaran yang merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apa pun melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak –pelayaran yang merupakan bagian dari keselamatan pelayaran. Pemanduan : Kegiatan pandu dalam membantu, memberikan saran dan iformasi kepada Nakhoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar navigasi-pelayaran dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib, dan lancar demi keselamatan kapal dan lingkungan. Pandu : Pelaut yang mempunyai keahlian di bidang nautika yang telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pemanduan kapal. Pekerjaan Bawah Air : Pekerjaan yang berhubung dengan instalasi, konstruksi, atau kapal yang dilakukan di bawah air dan /atau pekerjaan di bawah yang bersifat khusus, yaitu penggunaan peralatan bawah air yang dioperasikan dari permukaan air. Pengerukan : Pekerjaan mengubah bentuk dasar perairan untuk mencapai kedalaman dan lebar yang dikehendaki atau untuk mengambil material dasar perairan yang
  • 5. dipergunakan untuk keperluan tertentu. Reklamasi : Pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai dan /atau kontur kedalaman perairan. Kerangka Kapal : Setiap kapal yang tenggelam atau kandas atau terdampar dan telah ditinggalkan. Salvage : Pekerjaan untuk memberikan pertolongan terhadap kapal dan/atau muatannya yang mengalami kecelakaan kapal atau dalam keadaan bahaya di perairan termasuk mengangkat kerangka kapal atau rintangan bawah air atau benda lannya. Syahbandar : Pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh menteri dan memilki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Perlindungan Lingkungan Maritim : Setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan perairan yang bersumber dari kegiatan yang terkait dengan pelayaran.