Dua artikel ini membahas tentang pemikiran Azyumardi Azra dan konsep Islam Wasatiyyah. Artikel pertama menjelaskan pandangan Azra tentang pluralisme agama dan penampilan Islam yang damai dan toleran. Sedangkan artikel kedua menyatakan bahwa konsep Islam Wasatiyyah belum mempunyai pengaruh besar di Indonesia karena tenggelam oleh wacana Islam lain seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Kedua artikel sepakat bahwa konsep

1. ‫كاته‬
‫وبر‬ ‫اهللا‬ ‫ورمحة‬ ‫عليكم‬ ‫السالم‬
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2022
Latar
Belakang
Biografi
Pemikiran
Pandangan
Kesimpulan
Penutup
Wildanun Muholadun
(22860030029)

2. Latar
Belakang
‫أ‬
AZYUMARDI AZRA
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tokoh Intelektual Islam Kontemporer
Indonesia
Mata Kuliah Sejarah Intelektual Pemikiran Islam
Pemikiran
Biografi
Pandangan
Kesimpulan
Penutup

3. Biografi
Latar
Belakang
Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A.
Pemikiran
Pandangan
Penutup
Kesimpulan
-”Permata Hijau” Lahir di Lubuk Alung,
Sumatera Barat, 04 Maret 1955.
-IAIN Jakarta, Columbia University.
-Esei-Esei Pendidikan Islam dan
Cendekiawan Muslim 1999. Jaringan Ulama
Timur tengah dan Kepulauan Nusantara
Abad XVII dan XVIII 1994.

4. Latar
Belakang
1.Tentang Sejarah Umat Islam
2. Pluralitas
3. Kebangkitan Islam
4. Tasawuf
5. Metode kritis-analisis
Islam Wasatiyyah ialah Islam
Indonesia yang berkeseimbangan
dengan adil atau islam jalan tengah
dengan konsep tawasut dan tawazun.
Biografi
Pemikiran
Pandangan
Kesimpulan
Penutup MENGENAL AZYUMARDI AZRA DALAM PEMIKIRAN ISLAM
(Rosmadi Ahmad)
ISLAM WASATIYYAH DAN KONTESTASI WACANA MODERATISME
ISLAM DI INDONESIA
(Muhammad Ainun Najib, Ahmad Khoirul Fata)

5. Artikel Pertama
Pluralisme keagamaan antar umat manusia tidak terelakan lagi,
artinya agama tidak boleh dipaksakan oleh siapapun kepada
siapapun.
Islam lebih suka ditampilkan dengan cara damai, toleran, saling
memahami satu sama lain. Lebih cenderung menampilkan Islam
substansial ketimbang formal, yang berbentuk simbol.
Artikel Kedua
Wacana Islam Wasatiyyah tidak mempunyai resonansi bagi
persemaian moderasi Islam di Indonesia, dan tenggelam ditengah
wacana keislaman lain seperti Islam Nusantara (NU), dan Islam
Berkemajuan (Muhammadiyah).
Dukungan Islam Wasatiyyah masih tergolong massif, terbatas.
Konsep Islam Wasatiyyah perlu untuk menangkal islam
ekstrimisme yang ada di Indonesia.
Kesimpulan
Latar
Belakang
Biografi
Pemikiran
Pandangan
Penutup

6. Reviewer
Dari dua artikel dapat disimpulkan satu titik dimana
wajah Islam Indonesia dewasa ini di hadapkan berbagai
problematika agama. Dalam artikel ini kita sepaham
dengan konsep islam santun, merangkul tanpa memukul,
memanusiakan manusia, Islam bukan hanya dari atribut
keagamaan yang merujuk ke Tanah Arab. Tentu sejalan
dengan makna islam yaitu keselamatan, kedamaian.
Dalam konteks Islam global tentu konsep dari dua artikel
ini sangat cocok untuk Islam Indonesia dengan segala
kemajemukannya. Akan tetapi dewasa ini untuk
menerapkan dalam lingkup Islam di daerah-daerah
perkampungan yang masih kental kultur dan fanatisme
agama menjadi boomerang bahkan bisa menjadi musuh
sesama umat. Seperti munculnya Islamphobia,
kriminalisasi agama, dsb.
Kesimpulan
Pandangan
Pemikiran
Biografi
Latar
Belakang
Penutup

7. Latar
Belakang
Biografi
pemikiran
Pandangan
kesimpulan
Penutup
‫كاته‬
‫وبر‬ ‫اهللا‬ ‫ورمحة‬ ‫عليكم‬ ‫الم‬ّ
‫الس‬‫و‬
‫اخلري‬ ‫يف‬ ‫ودمتم‬ ‫عليكم‬ ‫ا‬‫ر‬‫شك‬
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
2022