SlideShare a Scribd company logo
“ ALAM PIKIRAN ISLAM MODERN DI INDONESIA “
      (TELAAH PEMIKIRAN A. MUKTI ALI)


  Makalah Individu Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas
        Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam
      Dosen Pengampu : Dra. Siti Johariyah, M.Pd




                    Disusun Oleh:


                Ali Murfi       11470082




           Jurusan Kependidikan Islam
           Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
  Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
                    2012/2013
KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan nikmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan judul
“ Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia; Telaah Pemikiran A. Mukti Ali ”

       Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
sedalam -dalamnya kepada :

1) Ibu Dra. Siti Johariyah, M.Pd. Selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Kebudayaan
   Islam, yang telah dengan sabar memberi pengarahan dalam penyusunan karya tulis ini.
2) Seluruh teman – teman jurusan Kependidikan Islam kelas C, yang telah bersedia untuk
   bekerja sama dalam penyusunan karya tulis ini.

       Terlepas dari segala kekurangan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif untuk perbaikan pada masa yang akan datang.




                                                          Yogyakarta, 07 Januari 2013



                                                          Penyusun




                                          i
BAB I
                                      PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang

     Salah satu ciri yang khas bagi masyarakat Islam modern di Indonesia ini ialah
     berdirinya organisasi-organisasi Islam, seperti Sarekat Dagang Islam (1909)
     kemudian Sarekat Islam (1911), Muhammadiyah (1912), Nahdlatul Ulama (1926),
     dan Tawalib (1918).1
     Dalam menganalisa masyarakat modern Islam di Indonesia ini, orang tak akan
     mendapat gambaran yang tepat, kalau ia tidak mengetahui keadaan masyarakat
     Indonesia umumnya, masyarakat Islam Islam khususnya pada akhir abad ke-
     sembilan belas dan permulan abad ke-dua puluh, keadaan sebenarnya yang menjadi
     background dan latar belakang bagi pertumbuhan masyarakat Islam modern di
     Indonesia.
B.   Rumusan masalah

     1. Bagaiamana sejarah keadaan masyarakat Indonesia pada akhir abad ke-19 s/d
        awal abad ke-20 menurut A. Mukti Ali ?
     2. Apa latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam menurut A. Mukti Ali ?
     3. Apa tugas gerakan-gerakan Islam dan bagaimana Islam modern menurut A.
        Mukti Ali ?




      1
          A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.5

                                                 1
BAB II
                                                       ISI


A. Sejarah Islam dan Keadaan Masyarakat di Indonesia akhir Abad ke-19 s/d awal
  Abad ke-20
  1.   Indonesia dan India
               Sejarah telah mencatat, bahwa Islam yang datang di Indonesia adalah dibawa
       dari India, dimana Islam tidak dapat lepas dari pengaruh-pengaruh Hindu.
       Campurnya Islam dengan elemen-elemen Hindu menampakkan mebambah mudah
       tersiarnya agama itu di kalangan masyarakt Indonesia khususnya masyarakat Jawa,
       karena sudah lama kenal dengan akan ajaran-ajaran Hindu.
               A. Mukti Ali mengatakan; Sebagian besar dari tersiarnya Islam di Indonesia
       adalah hasil pekerjaan kaum sufi dan mistik. Kita mengerti, bahwa golongan sufi dan
       mistik dalam bersikap toleran terhadap adat kebiasaan yang hidup dan berjalan di
       tempat, yang sebenarnya belum tentu sesuai dengan ajaran-ajaran tauhid.2
               Bukan hanya suatu kebetulan saja, bahwa umat Islam Indonesia pada
       umumnya lebih menekankan kepada tasawwuf dan amalan-amalannya (tariqah)
       daripada theology („ilm al-kalam) dan fiqh. Diantara pemimpin-pemimpin agama
       Islam di Indonesia waktu itu, bukan ahli-ahli theology (mutakallimun) dan ahli
       hukum (alfuquha) yang sangat dihormati, tetapi para suyuh al turuq atau para guru
       suluk. Kita kenal bahwa guru-guru agama Islam yang terkenal dalam abad ke-enam
       belas di Sumatera Utara ; Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pane, Nurudin ar-Raniri,
       Abdur Rauf Singkel. Mereka semuanya adalah mistik dan ahli tasawwuf.
               Demikan juga dengan penyiar agama Islam di Jawa, “Wali Songo” itu
       semuanya adalah mistik dan ahli tasawwuf. Kehidupan agama dalam masyarakat
       Indonesia waktu itu adalah sudah sangat condong kepada ajaran-ajaran mistik.
       Dalam perebutan pengaruh antara tasawwuf dan mistik dengan theology dan fiqh,
       maka rupanya tasawwuf dan mistik lah yang mendapat tangan di atas, Karena
       kenyataan bahwa ajaran-ajarannya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan
       tradisi-tradisi yang hidup dna berjalan dalam masyarakat. Kaum theology dan ahli
       fiqh banyak terdesak oleh kaum mistik dan ahli tasawwuf, dan sedikit demi sedikit
       ilmu kalam dan fiqh berkompromi dengan ajaran-ajaran mistik dan tasawwuf yang
       serba toleran terhadap adat kebiasaan yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang
       disana-sini tidak sesuai dengan jaran-ajaran Islam yang serba monotheistis.
               Boleh dikatakan, bahwa sukses penyiaran islam di Indonesia selain memang
       ajran-ajaran Islam mudah dimengerti, karena juga kesanggupan pembawa-pembawa
       Islam dahulu dalam member konsesi terhadap adat istidat yang ada dan hidup dalam
       masyarakat.
               Tetapi keterangan diatas tersebut tidak menunjukkan bahwa Islam di
       Indonesia dalam abad-abad pertama sama sekali tidak orthodox dan sudah bercampur

        2
            A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.5


                                                   2
aduk dengan ajaran-ajaran yang sebenarnya bertentangan dengan Islam. Sebaliknya
   dalam abad-abad pertama juga terdapat ahli-ahli mistik yang orthodox, seperti
   Nurudin ar-Raniri dan Abdur Rauf Singkel, yang mempunyai pengaruh yang besar di
   Sumatera Utara. Adapun konsesi-konsesi yang diberikan oleh pembawa-pembawa
   Islam dalam abad-abad pertama menunjukkan toleransi dalam Islam.

2. Indonesia dan arab
          Dalam permulaan abad ke-sembilan, orang-orang Eropa datang di Indonesia,
   barangkali bukanlah suatu hal yang dilebih-lebihkan, dengan kata lain bahwa
   kedatangan orang-orang Eropa di perairan Indonesia mempunyai konsekuensi yang
   dapat dirasakan terlebih dahulu dalam perkembangan agama Islam di Indonesia,
   daripada dalam perkembangan ekonomi dan struktur social.

          Hubungan laut antara Eropa dan negeri-negeri di Timur, membuka juga
   hubungan anatara Indonesia dengan negeri-negeri Arab.kapal laut dan pembukaan
   Canal Suez member fasilitas bergaulnya orang-orang di negeri Timur dengan orang-
   orang Arab., dan pergaulan kedua jenis bangsa itu mempunyai pengaruh yang besar
   dalam re-orientasi kultur bangsa Indonesia.

          Orang-orang Indonesia mulai pergi haji. Diantara mereka yang datang ke
   tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke-lima, ada juga yang menetap di
   Makkah atau Madinah untuk memperdalam cabang-cabang ilmu agama.

           Dari segi lain, orang-orang arab sebagian besar dari Hadramaut yang pada
   umumnya karena kesempitan lapangan pencaharian nafkah di daerahnya yang tandus
   kering, pergi ke Indonesia untuk mengadu nasib. Jumlah imigran golongan Arab
   makin hari makin banyak, terutama dalam akhir abad ke-sembian belas dan
   permulaan abad ke-dua puluh. Diantara mereka ada yang juga mengajar terkihat dari
   banyaknya literature. Maka pelajaran-pelajaran agama Islam di pesantren-pesantren
   sedikit demi sedikit mulai murni dan orthodox. Demikian juga rakyat jelata yang
   memperoleh kesempatan berhubungan dengan pedagang-pedagang Hadramaut.3

3. Muhammad ‘Abduh dan Golongan Salafiyah
          Dalam akhir abad ke-sembilan belas, Muhammad „Abduh melanjutkan
   usahanya memodernisasi ajaran-ajaran Islam di Mesir. Muhmmad „Abduh dengan
   pengikut-pengikutnya yang kemudian terkenal dengan golongan “Salafiyah”
   mempunyai pengaruh yang besar, artinya dalam alam pikiran dan kehidupan agama
   Islam di Indonesia.4
          Majalah “al-Manar” rupa-rupanya tidak hanya menyinari bangsa Arab dan
   masyarakat di Mesir saja, termasuk pelajar-pelajar dan mahasiswa-mahasiswa dari
   Indonesia yang belajar di tanah suci dan Mesir, banyak juga terdapat majalah “al-
   Manar” yang diselundupkan ke Indonesia.


   3
       A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.8
   4
       Ibid, Hlm.9

                                                3
4. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa
          Diatas sudah diterangakan, bahwa penetrasi bangsa-bangsa Eropa di wilayah
   Indonesia, karena tidak langsung juga melancarkan hubungan antara Indoneia dan
   Negara-negara Arab, memberi pengaruh untuk memperkuat orthodoxy dan
   kemurnian Islam di Indonesia. Tetapi dari sedi lain, kedatangan bangsa Eropa di
   Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat buruk terhadap perkembangan Islam di
   Indonesia.
          Kalangan atasan dan kalangan terpelajar dari bangsa Indonesia mulai terkena
   pengaruh kultur barat, yaitu individualisme, rasionalisme, nasionalisme dsb. Hal
   tersebut masuk dalam cara berfikir golongan terpelajar Indonesia dari sekolah-
   sekolah barat.5
          A. Mukti Ali mengatakan; bahwa dalam saat itu, disaat Islam belum
   sempurna dibersihkan dari unsure-unsur heterodox, Islam mulai terdesak oleh
   golongan intellegensia didikan barat, yang karena pengaruh ide-ide barat tersebut di
   atas, menunjukkan sikap tidak peduli terhadap Islam. Malah sebagaian dari mereka
   mengatakan Islan adalah agama kolot, Islam adalah penghambat kemajuan dsb.
   Tetapi kita tidak dapat menyalahkan kaum intellegensia, karena sikap yang mereka
   tunjukkan terhadap Islam itu disebabkan dan dikuatkan oleh keadaan umat Islam
   Indonesia sendiri, yang dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat mencerminkan
   ketinggian dan keluhuran Islam, ditambah lagi lumpuhnya lembaga-lembaga
   pendidikan Islam, terlihat dari tidak dapat mencetak ahli-ahli pikir dalam soal
   keduniaan yang setaraf dengan ahli-ahli pikir yang dihasilkan oleh sekolah barat.

5. Kegiatan misi-misi Katholik dan Protestan
              Sebagai salah satu factor yang memeberikan corak yang khas terhadap
   masyarakat Islam modern di Indonesia ilah bertambahnya aktifitas misi-misi Roma
   Katholik dan Protestan di Indonesia. Sejak permulaan abad ke-enam belas misi-misi
   tersebut sudah mulai ada di daerah luar pulau Jawa, dan mulai abad ke-delapan belas
   barulah misi-misi tersebut diperbolehkan bekerja di pula Jawa.
              Sekolah misi-misi tersebut mendapat subsidi dari Belanda. Dengan
   bantuan moril dan materiil, tentu sajamemberikan kemajuan-kemajuan yang besar,
   baik di dalam maupun di luar pulau Jawa. Dengan kemajuan yang dperoleh oleh
   misi-misi tersebut, dank arena tidur nyanyakanya umat Islam di Indonesia waktu itu,
   maka tak mengeharankan bahwwa hanya dalam pers dan surat kabar saja, tetapi juga
   dalam parlemen Belanda. Mulailah terdengar terdengar suara-suara yang
   menunjukkan kurang penghargaan terhadap Islam di Indonesia.6
              Tentu saja factor-faktor politik, keadaan ekonomi dan social juga
   memeberi bentuk kepada Islam modern di Indonesia.




   5
       A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.11
   6
       Ibid, Hlm.12

                                               4
Demikianlah keadaan Islam dan masyarakat di Indonesia dalam kahir abad ke-
        sembilan belas dan permulaan abad ke-dua puluh. “tiap-tiap periode dari dari sejarah
        kebudayaan suatu bangsa, memaksa kepada golongan beragama untuk meninjau
        kembali isi dari kekayaan aqidah dan agamanaya”7.



B. Latar Belakang Berdirnya Gerakan-Gerakan Islam

   Dari sejarah Islam dan keadaan masyarakat di Indonesia seperti yang telah dijelakan di
   atas, A. Mukti Ali menyimpulkan latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam di
   Indonesia, sebagai berikut :

   1) Ketidak bersih dan tercampur aduknya kehidupan agama Islam di Indonesia.
   2) Ketidak efisiennya lembaga-lembaga pendidikan agama.
   3) Aktivitas misi-misi katholik dan protestan.
   4) Sikap ketidak pedulian/acuh tak acuh, terkadang malah merendahkan dari golongan
      intellegensia terhadap Islam.
   5) Keadaan politik, ekonomi dan social, sebagai akibat keadaan Indonesia sebagai
      negeri jajahan.

C. Tugas Gerakan-Gerakan Islam

   Setelah menganalisa latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam di Indonesia,
   maka dapat dijelaskan bahwa “tugas-tugas” yang harus dilaksanakan oleh gerakan-
   gerakan (Organisasi) Islam untuk menuju ke alam pikiran Islam modern, adalah :

   1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan-kebiasaan
      yang bukan Islam.
   2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern.
   3) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam.
   4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar, dan
   5) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.

        1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan-
           kebiasaan yang bukan Islam & Reformulasi doktrin Islam dengan
           pandangan alam pikiran modern.
                   Cukup diketahui, bahwa hingga sekarang ini apalagi dalam permulaan
           abad ke-dua puluh, dalam masa organisas-organisasi baru saja didirikan,
           macam-macam bid‟ah, khurafat, takhayul dan gugon tuhon yang dipraktekan
           oleh umat Islam dengan sangat merajalela. Organisasi-organisasi tersebut
           mengetahui dan menyaksikan, dengan segala usaha yang berupa pengajian dan


         7
             A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.13

                                                    5
tabligh, sekolahan dan kursus, tulisan dan ulasan, yang terdapat dalam pelbagai
   majalah dan surat kabar, berusaha untuk mengikis semua itu.
            Muhammadiyah khusunya, mengetahui tentang bagaimana umat Islam
   Indonesia menghargai ajaran-ajaran tasawwuf dan mistik, tetapi muhammadiyah
   juga mengetahui bahwa tidak sedkit menutut pandanganya ajaran-ajaran mistik
   bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam sebenarnya.
            Dengan panggilan untuk kembali kepada Al-Quran-Hadits dan
   panggilan untuk mempergunakan penyelidikan dan analisa dalam memahami
   persolan agama, maka terbukalah lembaran baru dalam arena sejarah alam
   pikiran Islam modern di Indonesia.
2) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam.
            Kesadaran organisasi seperti Nahdlatul Ulama, akan pentingnya guru-
   guru dalam perananya memberikan pendidikan agama dan umum kepada murid-
   murid. Dengan jalan seperti ini, yaitu memberikan ajaran-ajaran agama dan
   umum, maka organisasi-organisasi tersebut berkeinginan untuk mencetak
   golongan Muslim terpelajar yang dapat menyelasaikan persoalan-persoalan
   dunia yang dilandasi Iman. Dengan jalan ini pula, maka tumbuhlah golongan
   Muslim terpelajar yang berani mengangkat muka dihadapan kaum terpelajar
   barat.
3) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar.
            Langkah-langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif asing terhadap
   budaya kehidupan masyarakat Indonesia:.Menanamkan dan melaksanakan
   ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Menumbuhkan semangat nasionalisme
   yang tangguh. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
   ekonomi, sosial budaya bangsa.
4) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan.
            Dengan Indonesia merdeka, meskipun belum sempurna. Maka kini
   umat Islam Indonesia bersama-sama dengan segenap rakyat Indonesia berjuang
   untuk menyempurnakan kemerdekaan dan menyempurnakan Tauhid. Salah satu
   caranya adalah menumbuh sadarkan semangat nasionalisme dan pluralisme.




                                  6
BAB III
                                  KESIMPULAN


1.  Keadaan masyarakat (cara berfikir, berbuat, bertradisi, dsb) bangsa Indonesia pada
    akhir abad ke-19 s/d awal abad ke-20 dipengaruhi oleh aktivitas tokoh atau penetrasi-
    penetrasi bangsa lain, diantaranya India, Arab, Eropa dan Muhammad „Abduh
    dengan golongan salafiyahnya.
 2. A. Mukti Ali mengatakan bahwa latar berdirnya gerakan Islam di Indonesia
    dipengaruhi oleh beberapa factor : (1) Ketidak bersih dan tercampur aduknya
    kehidupan agama Islam di Indonesia. (2) Ketidak efisiennya lembaga-lembaga
    pendidikan agama. (3) Aktivitas misi-misi katholik dan protestan. (4) Sikap ketidak
    pedulian/acuh tak acuh, terkadang malah merendahkan dari golongan intellegensia
    terhadap Islam. (5) Keadaan politik, ekonomi dan social, sebagai akibat keadaan
    Indonesia sebagai negeri jajahan.
3. Tugas yang harus ditunaikan oleh gerakan Islam Indonesia menurut A. Mukti Ali
    adalah (1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan-
    kebiasaan yang bukan Islam. ( 2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam
    pikiran modern. (3) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam. (4) Mempertahankan
    Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar, dan (5) Melepaskan Indonesia
    dari belenggu penjajahan.
 4. Dengan panggilan untuk kembali kepada Al-Quran-Hadits dan panggilan untuk
    mempergunakan penyelidikan dan analisa dalam memahami persolan agama, maka
    terbukalah lembaran baru dalam arena sejarah alam pikiran Islam modern di
    Indonesia.




                                        7
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mukti. A. 1971. Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia. Yogyakarta: Jajasan NIDA

            .1996. Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Bandung: Mizan.




                                        8

More Related Content

What's hot

Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
NaufalNasrullah3
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastik
hangdusun
 
PPT Seminar TA Augmented Reality
PPT Seminar TA Augmented RealityPPT Seminar TA Augmented Reality
PPT Seminar TA Augmented Reality
Ahmad Arif Faizin
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
pjj_kemenkes
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Straw Hat
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Tiara Arianti
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Sa Ya
 
Direct Marketing dan Personal Selling.pdf
Direct Marketing dan Personal Selling.pdfDirect Marketing dan Personal Selling.pdf
Direct Marketing dan Personal Selling.pdf
IvanIssa7
 
Sel aki timbal asam
Sel aki timbal asamSel aki timbal asam
Sel aki timbal asam
Dini Ika Lasniati Age
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Lydia Nurkumalawati
 
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Putri Alfisyahrini
 
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
Mudafiq R. Pratama
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
yachiheninofira
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
Nesha Mutiara
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
DIEAN MANTIKHA
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Surya Surya
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
wanta Tatik
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiMonika Sihaloho
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Iswi Haniffah
 
Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul
Ismi Islamia
 

What's hot (20)

Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
Proposal Makanan Tradisional Berbahan Dasar Nabati
 
Pemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastikPemanfaatan sampah plastik
Pemanfaatan sampah plastik
 
PPT Seminar TA Augmented Reality
PPT Seminar TA Augmented RealityPPT Seminar TA Augmented Reality
PPT Seminar TA Augmented Reality
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKNBuku Paket Kelas 10 - PPKN
Buku Paket Kelas 10 - PPKN
 
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui InternetPpt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
Ppt Penyebaran Berita Hoax Melalui Internet
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Direct Marketing dan Personal Selling.pdf
Direct Marketing dan Personal Selling.pdfDirect Marketing dan Personal Selling.pdf
Direct Marketing dan Personal Selling.pdf
 
Sel aki timbal asam
Sel aki timbal asamSel aki timbal asam
Sel aki timbal asam
 
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporerCover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
Cover + kata pengantar + pendahuluan Makalah musik kontemporer
 
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
 
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by MudafiqLKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
LKMM-TD: AKL (Analisis Kondisi Lingkungan) by Mudafiq
 
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,Tugas 1  daftar isi, daftar tabel,
Tugas 1 daftar isi, daftar tabel,
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean MantikhaMakalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
Makalah Pengaruh Keluarga Broken Home |Diean Mantikha
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
 
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiArtikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi
 
Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul Proposal Usaha Kroket Gaul
Proposal Usaha Kroket Gaul
 

Similar to Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali

Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
muhfachrul3
 
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Muhyidin Abdillah
 
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
RoyNal Rois Al-Khalim
 
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptxPERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
SenjaMahesa
 
Sejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesiaSejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
danny110359
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMaya Sy
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
trisvo
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTENDR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
Hasaniahmadsaid
 
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdfSejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Zukét Printing
 
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docxSejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Zukét Printing
 
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptxGERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
renirosyida1
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
OktaVia80
 
Perkembangan islam
Perkembangan islamPerkembangan islam
Perkembangan islam
Riska Syahputri
 
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdfPPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
RezzaAnandaSyafrizal
 
Cara cara dakwah di nusantara
Cara cara dakwah di nusantaraCara cara dakwah di nusantara
Cara cara dakwah di nusantara
sylvianidya
 
File 1 ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...
File 1   ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...File 1   ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...
File 1 ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...Selendang Sulaiman
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 

Similar to Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali (20)

Ppi
PpiPpi
Ppi
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
Islam indonesia (tugas mata kuliah dakwah multikultural)
 
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
 
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptxPERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM INDONESIA DARI TRADISIONAL HINGGA MODERN.pptx
 
Sejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesiaSejarah islam di indonesia
Sejarah islam di indonesia
 
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docxMAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
MAKALAH AGAMA RAHMAT ISLAM BAGI NUSANTARA.docx
 
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
 
Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8Sejarah pendidikan islam 8
Sejarah pendidikan islam 8
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTENDR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
DR. HASANI AHMAD SAID, MA - ISLAM DAN BUDAYA DI BANTEN
 
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdfSejarah Pendidikan Islam.pdf
Sejarah Pendidikan Islam.pdf
 
Sejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docxSejarah Pendidikan Islam.docx
Sejarah Pendidikan Islam.docx
 
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptxGERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
GERAKAN_NU_NUHAMMADIYAH ISLAM_DI_INDONESIA.pptx
 
KELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptxKELOMPOK 10.pptx
KELOMPOK 10.pptx
 
Perkembangan islam
Perkembangan islamPerkembangan islam
Perkembangan islam
 
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdfPPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
PPT KELOMPOK 2 STUDI ISLAM INDONESIA.pdf
 
Tamadun islam
Tamadun islamTamadun islam
Tamadun islam
 
Cara cara dakwah di nusantara
Cara cara dakwah di nusantaraCara cara dakwah di nusantara
Cara cara dakwah di nusantara
 
File 1 ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...
File 1   ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...File 1   ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...
File 1 ach sulaiman - 08120017 - pemikiran islam ws rendra di bidang kebuda...
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 

Alam Pikiran Islam Modern Indonesia; A Mukti Ali

  • 1. “ ALAM PIKIRAN ISLAM MODERN DI INDONESIA “ (TELAAH PEMIKIRAN A. MUKTI ALI) Makalah Individu Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam Dosen Pengampu : Dra. Siti Johariyah, M.Pd Disusun Oleh: Ali Murfi 11470082 Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012/2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan judul “ Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia; Telaah Pemikiran A. Mukti Ali ” Penulis menyadari bahwa karya tulis ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam -dalamnya kepada : 1) Ibu Dra. Siti Johariyah, M.Pd. Selaku Dosen pengampu mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam, yang telah dengan sabar memberi pengarahan dalam penyusunan karya tulis ini. 2) Seluruh teman – teman jurusan Kependidikan Islam kelas C, yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam penyusunan karya tulis ini. Terlepas dari segala kekurangan, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Yogyakarta, 07 Januari 2013 Penyusun i
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu ciri yang khas bagi masyarakat Islam modern di Indonesia ini ialah berdirinya organisasi-organisasi Islam, seperti Sarekat Dagang Islam (1909) kemudian Sarekat Islam (1911), Muhammadiyah (1912), Nahdlatul Ulama (1926), dan Tawalib (1918).1 Dalam menganalisa masyarakat modern Islam di Indonesia ini, orang tak akan mendapat gambaran yang tepat, kalau ia tidak mengetahui keadaan masyarakat Indonesia umumnya, masyarakat Islam Islam khususnya pada akhir abad ke- sembilan belas dan permulan abad ke-dua puluh, keadaan sebenarnya yang menjadi background dan latar belakang bagi pertumbuhan masyarakat Islam modern di Indonesia. B. Rumusan masalah 1. Bagaiamana sejarah keadaan masyarakat Indonesia pada akhir abad ke-19 s/d awal abad ke-20 menurut A. Mukti Ali ? 2. Apa latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam menurut A. Mukti Ali ? 3. Apa tugas gerakan-gerakan Islam dan bagaimana Islam modern menurut A. Mukti Ali ? 1 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.5 1
  • 4. BAB II ISI A. Sejarah Islam dan Keadaan Masyarakat di Indonesia akhir Abad ke-19 s/d awal Abad ke-20 1. Indonesia dan India Sejarah telah mencatat, bahwa Islam yang datang di Indonesia adalah dibawa dari India, dimana Islam tidak dapat lepas dari pengaruh-pengaruh Hindu. Campurnya Islam dengan elemen-elemen Hindu menampakkan mebambah mudah tersiarnya agama itu di kalangan masyarakt Indonesia khususnya masyarakat Jawa, karena sudah lama kenal dengan akan ajaran-ajaran Hindu. A. Mukti Ali mengatakan; Sebagian besar dari tersiarnya Islam di Indonesia adalah hasil pekerjaan kaum sufi dan mistik. Kita mengerti, bahwa golongan sufi dan mistik dalam bersikap toleran terhadap adat kebiasaan yang hidup dan berjalan di tempat, yang sebenarnya belum tentu sesuai dengan ajaran-ajaran tauhid.2 Bukan hanya suatu kebetulan saja, bahwa umat Islam Indonesia pada umumnya lebih menekankan kepada tasawwuf dan amalan-amalannya (tariqah) daripada theology („ilm al-kalam) dan fiqh. Diantara pemimpin-pemimpin agama Islam di Indonesia waktu itu, bukan ahli-ahli theology (mutakallimun) dan ahli hukum (alfuquha) yang sangat dihormati, tetapi para suyuh al turuq atau para guru suluk. Kita kenal bahwa guru-guru agama Islam yang terkenal dalam abad ke-enam belas di Sumatera Utara ; Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pane, Nurudin ar-Raniri, Abdur Rauf Singkel. Mereka semuanya adalah mistik dan ahli tasawwuf. Demikan juga dengan penyiar agama Islam di Jawa, “Wali Songo” itu semuanya adalah mistik dan ahli tasawwuf. Kehidupan agama dalam masyarakat Indonesia waktu itu adalah sudah sangat condong kepada ajaran-ajaran mistik. Dalam perebutan pengaruh antara tasawwuf dan mistik dengan theology dan fiqh, maka rupanya tasawwuf dan mistik lah yang mendapat tangan di atas, Karena kenyataan bahwa ajaran-ajarannya berusaha untuk menyesuaikan diri dengan tradisi-tradisi yang hidup dna berjalan dalam masyarakat. Kaum theology dan ahli fiqh banyak terdesak oleh kaum mistik dan ahli tasawwuf, dan sedikit demi sedikit ilmu kalam dan fiqh berkompromi dengan ajaran-ajaran mistik dan tasawwuf yang serba toleran terhadap adat kebiasaan yang hidup dalam masyarakat Indonesia, yang disana-sini tidak sesuai dengan jaran-ajaran Islam yang serba monotheistis. Boleh dikatakan, bahwa sukses penyiaran islam di Indonesia selain memang ajran-ajaran Islam mudah dimengerti, karena juga kesanggupan pembawa-pembawa Islam dahulu dalam member konsesi terhadap adat istidat yang ada dan hidup dalam masyarakat. Tetapi keterangan diatas tersebut tidak menunjukkan bahwa Islam di Indonesia dalam abad-abad pertama sama sekali tidak orthodox dan sudah bercampur 2 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.5 2
  • 5. aduk dengan ajaran-ajaran yang sebenarnya bertentangan dengan Islam. Sebaliknya dalam abad-abad pertama juga terdapat ahli-ahli mistik yang orthodox, seperti Nurudin ar-Raniri dan Abdur Rauf Singkel, yang mempunyai pengaruh yang besar di Sumatera Utara. Adapun konsesi-konsesi yang diberikan oleh pembawa-pembawa Islam dalam abad-abad pertama menunjukkan toleransi dalam Islam. 2. Indonesia dan arab Dalam permulaan abad ke-sembilan, orang-orang Eropa datang di Indonesia, barangkali bukanlah suatu hal yang dilebih-lebihkan, dengan kata lain bahwa kedatangan orang-orang Eropa di perairan Indonesia mempunyai konsekuensi yang dapat dirasakan terlebih dahulu dalam perkembangan agama Islam di Indonesia, daripada dalam perkembangan ekonomi dan struktur social. Hubungan laut antara Eropa dan negeri-negeri di Timur, membuka juga hubungan anatara Indonesia dengan negeri-negeri Arab.kapal laut dan pembukaan Canal Suez member fasilitas bergaulnya orang-orang di negeri Timur dengan orang- orang Arab., dan pergaulan kedua jenis bangsa itu mempunyai pengaruh yang besar dalam re-orientasi kultur bangsa Indonesia. Orang-orang Indonesia mulai pergi haji. Diantara mereka yang datang ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam yang ke-lima, ada juga yang menetap di Makkah atau Madinah untuk memperdalam cabang-cabang ilmu agama. Dari segi lain, orang-orang arab sebagian besar dari Hadramaut yang pada umumnya karena kesempitan lapangan pencaharian nafkah di daerahnya yang tandus kering, pergi ke Indonesia untuk mengadu nasib. Jumlah imigran golongan Arab makin hari makin banyak, terutama dalam akhir abad ke-sembian belas dan permulaan abad ke-dua puluh. Diantara mereka ada yang juga mengajar terkihat dari banyaknya literature. Maka pelajaran-pelajaran agama Islam di pesantren-pesantren sedikit demi sedikit mulai murni dan orthodox. Demikian juga rakyat jelata yang memperoleh kesempatan berhubungan dengan pedagang-pedagang Hadramaut.3 3. Muhammad ‘Abduh dan Golongan Salafiyah Dalam akhir abad ke-sembilan belas, Muhammad „Abduh melanjutkan usahanya memodernisasi ajaran-ajaran Islam di Mesir. Muhmmad „Abduh dengan pengikut-pengikutnya yang kemudian terkenal dengan golongan “Salafiyah” mempunyai pengaruh yang besar, artinya dalam alam pikiran dan kehidupan agama Islam di Indonesia.4 Majalah “al-Manar” rupa-rupanya tidak hanya menyinari bangsa Arab dan masyarakat di Mesir saja, termasuk pelajar-pelajar dan mahasiswa-mahasiswa dari Indonesia yang belajar di tanah suci dan Mesir, banyak juga terdapat majalah “al- Manar” yang diselundupkan ke Indonesia. 3 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.8 4 Ibid, Hlm.9 3
  • 6. 4. Penetrasi Bangsa-bangsa Eropa Diatas sudah diterangakan, bahwa penetrasi bangsa-bangsa Eropa di wilayah Indonesia, karena tidak langsung juga melancarkan hubungan antara Indoneia dan Negara-negara Arab, memberi pengaruh untuk memperkuat orthodoxy dan kemurnian Islam di Indonesia. Tetapi dari sedi lain, kedatangan bangsa Eropa di Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat buruk terhadap perkembangan Islam di Indonesia. Kalangan atasan dan kalangan terpelajar dari bangsa Indonesia mulai terkena pengaruh kultur barat, yaitu individualisme, rasionalisme, nasionalisme dsb. Hal tersebut masuk dalam cara berfikir golongan terpelajar Indonesia dari sekolah- sekolah barat.5 A. Mukti Ali mengatakan; bahwa dalam saat itu, disaat Islam belum sempurna dibersihkan dari unsure-unsur heterodox, Islam mulai terdesak oleh golongan intellegensia didikan barat, yang karena pengaruh ide-ide barat tersebut di atas, menunjukkan sikap tidak peduli terhadap Islam. Malah sebagaian dari mereka mengatakan Islan adalah agama kolot, Islam adalah penghambat kemajuan dsb. Tetapi kita tidak dapat menyalahkan kaum intellegensia, karena sikap yang mereka tunjukkan terhadap Islam itu disebabkan dan dikuatkan oleh keadaan umat Islam Indonesia sendiri, yang dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat mencerminkan ketinggian dan keluhuran Islam, ditambah lagi lumpuhnya lembaga-lembaga pendidikan Islam, terlihat dari tidak dapat mencetak ahli-ahli pikir dalam soal keduniaan yang setaraf dengan ahli-ahli pikir yang dihasilkan oleh sekolah barat. 5. Kegiatan misi-misi Katholik dan Protestan Sebagai salah satu factor yang memeberikan corak yang khas terhadap masyarakat Islam modern di Indonesia ilah bertambahnya aktifitas misi-misi Roma Katholik dan Protestan di Indonesia. Sejak permulaan abad ke-enam belas misi-misi tersebut sudah mulai ada di daerah luar pulau Jawa, dan mulai abad ke-delapan belas barulah misi-misi tersebut diperbolehkan bekerja di pula Jawa. Sekolah misi-misi tersebut mendapat subsidi dari Belanda. Dengan bantuan moril dan materiil, tentu sajamemberikan kemajuan-kemajuan yang besar, baik di dalam maupun di luar pulau Jawa. Dengan kemajuan yang dperoleh oleh misi-misi tersebut, dank arena tidur nyanyakanya umat Islam di Indonesia waktu itu, maka tak mengeharankan bahwwa hanya dalam pers dan surat kabar saja, tetapi juga dalam parlemen Belanda. Mulailah terdengar terdengar suara-suara yang menunjukkan kurang penghargaan terhadap Islam di Indonesia.6 Tentu saja factor-faktor politik, keadaan ekonomi dan social juga memeberi bentuk kepada Islam modern di Indonesia. 5 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.11 6 Ibid, Hlm.12 4
  • 7. Demikianlah keadaan Islam dan masyarakat di Indonesia dalam kahir abad ke- sembilan belas dan permulaan abad ke-dua puluh. “tiap-tiap periode dari dari sejarah kebudayaan suatu bangsa, memaksa kepada golongan beragama untuk meninjau kembali isi dari kekayaan aqidah dan agamanaya”7. B. Latar Belakang Berdirnya Gerakan-Gerakan Islam Dari sejarah Islam dan keadaan masyarakat di Indonesia seperti yang telah dijelakan di atas, A. Mukti Ali menyimpulkan latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam di Indonesia, sebagai berikut : 1) Ketidak bersih dan tercampur aduknya kehidupan agama Islam di Indonesia. 2) Ketidak efisiennya lembaga-lembaga pendidikan agama. 3) Aktivitas misi-misi katholik dan protestan. 4) Sikap ketidak pedulian/acuh tak acuh, terkadang malah merendahkan dari golongan intellegensia terhadap Islam. 5) Keadaan politik, ekonomi dan social, sebagai akibat keadaan Indonesia sebagai negeri jajahan. C. Tugas Gerakan-Gerakan Islam Setelah menganalisa latar belakang berdirinya gerakan-gerakan Islam di Indonesia, maka dapat dijelaskan bahwa “tugas-tugas” yang harus dilaksanakan oleh gerakan- gerakan (Organisasi) Islam untuk menuju ke alam pikiran Islam modern, adalah : 1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan-kebiasaan yang bukan Islam. 2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern. 3) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam. 4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar, dan 5) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. 1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan- kebiasaan yang bukan Islam & Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern. Cukup diketahui, bahwa hingga sekarang ini apalagi dalam permulaan abad ke-dua puluh, dalam masa organisas-organisasi baru saja didirikan, macam-macam bid‟ah, khurafat, takhayul dan gugon tuhon yang dipraktekan oleh umat Islam dengan sangat merajalela. Organisasi-organisasi tersebut mengetahui dan menyaksikan, dengan segala usaha yang berupa pengajian dan 7 A. Mukti Ali, Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia, (Yogyakarta: Jajasan NIDA, 1971), Hlm.13 5
  • 8. tabligh, sekolahan dan kursus, tulisan dan ulasan, yang terdapat dalam pelbagai majalah dan surat kabar, berusaha untuk mengikis semua itu. Muhammadiyah khusunya, mengetahui tentang bagaimana umat Islam Indonesia menghargai ajaran-ajaran tasawwuf dan mistik, tetapi muhammadiyah juga mengetahui bahwa tidak sedkit menutut pandanganya ajaran-ajaran mistik bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam sebenarnya. Dengan panggilan untuk kembali kepada Al-Quran-Hadits dan panggilan untuk mempergunakan penyelidikan dan analisa dalam memahami persolan agama, maka terbukalah lembaran baru dalam arena sejarah alam pikiran Islam modern di Indonesia. 2) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam. Kesadaran organisasi seperti Nahdlatul Ulama, akan pentingnya guru- guru dalam perananya memberikan pendidikan agama dan umum kepada murid- murid. Dengan jalan seperti ini, yaitu memberikan ajaran-ajaran agama dan umum, maka organisasi-organisasi tersebut berkeinginan untuk mencetak golongan Muslim terpelajar yang dapat menyelasaikan persoalan-persoalan dunia yang dilandasi Iman. Dengan jalan ini pula, maka tumbuhlah golongan Muslim terpelajar yang berani mengangkat muka dihadapan kaum terpelajar barat. 3) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar. Langkah-langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif asing terhadap budaya kehidupan masyarakat Indonesia:.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. 4) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Dengan Indonesia merdeka, meskipun belum sempurna. Maka kini umat Islam Indonesia bersama-sama dengan segenap rakyat Indonesia berjuang untuk menyempurnakan kemerdekaan dan menyempurnakan Tauhid. Salah satu caranya adalah menumbuh sadarkan semangat nasionalisme dan pluralisme. 6
  • 9. BAB III KESIMPULAN 1. Keadaan masyarakat (cara berfikir, berbuat, bertradisi, dsb) bangsa Indonesia pada akhir abad ke-19 s/d awal abad ke-20 dipengaruhi oleh aktivitas tokoh atau penetrasi- penetrasi bangsa lain, diantaranya India, Arab, Eropa dan Muhammad „Abduh dengan golongan salafiyahnya. 2. A. Mukti Ali mengatakan bahwa latar berdirnya gerakan Islam di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa factor : (1) Ketidak bersih dan tercampur aduknya kehidupan agama Islam di Indonesia. (2) Ketidak efisiennya lembaga-lembaga pendidikan agama. (3) Aktivitas misi-misi katholik dan protestan. (4) Sikap ketidak pedulian/acuh tak acuh, terkadang malah merendahkan dari golongan intellegensia terhadap Islam. (5) Keadaan politik, ekonomi dan social, sebagai akibat keadaan Indonesia sebagai negeri jajahan. 3. Tugas yang harus ditunaikan oleh gerakan Islam Indonesia menurut A. Mukti Ali adalah (1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh-pengaruh dan kebiasaan- kebiasaan yang bukan Islam. ( 2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern. (3) Reformasi ajaran-ajaran pendidikan Islam. (4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan-serangan dari luar, dan (5) Melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. 4. Dengan panggilan untuk kembali kepada Al-Quran-Hadits dan panggilan untuk mempergunakan penyelidikan dan analisa dalam memahami persolan agama, maka terbukalah lembaran baru dalam arena sejarah alam pikiran Islam modern di Indonesia. 7
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Ali, Mukti. A. 1971. Alam Pikiran Islam Modern di Indonesia. Yogyakarta: Jajasan NIDA .1996. Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Bandung: Mizan. 8