1. 5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN
PT.SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG adalah perusahaan yang bergerak di
bidang PENJUALAN, PERAWATAN, SUKU CADANG Sepeda
Motor SUZUKI PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG didirikan pada
tanggal 20 bulan Maret tahun 2009, yang beralamat di Ruko Taman Galaxy blok
H No.3 - 4, Bekasi-Indonesia. PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG
merupakan cabang dari PT. SUZUKI PUMA GALAXY, yang memiliki 2 orang
mekanik dan 1 orang kepala mekanik.
Perusahaan ini berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik penjualan, perawatan,
maupun suku cadang, dengan memperhatikan dan mementingkan kualitas Motor
Suzuki yang akan di perjualkan, kualitas servis yang baik, keaslian suku cadang
dan ketepatan waktu dalam pengiriman.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Adapun struktur organisasi yang telah terbentuk sejak berdirinya PT.
SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG adalah sebagai berikut :
2.3 KEPEGAWAIAN
2. 6
PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG merupakan perusahaan yang
berkaitan dengan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Oleh karena itu
karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut juga mempunyai pengetahuan
tentang sepeda motor, seperti penggantian Speart Part, Over Houle dan Tune Up.
Maka dari itu karyawan harus memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan
mempunyai pengetahuan dan keahlian mengenai seluk beluk mesin sepeda motor.
2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA
2.4.1 DISIPLIN KERJA
Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia.
Kehidupan kita bergantung kepada kerja. Ini karena ia merupakan sumber
ekonomi untuk keperluan. Pekerjaan juga boleh mengangkat status dan
pengiktirafan seseorang individu dalam masyarakatnya. Selain itu, pekerjaan juga
meletakkan nilai dan harga diri seseorang.
Agama amat menggalakkan setiap penganutnya bekerja dan tidak meminta-
minta. Ia merupakan tuntutan yang perlu dilaksanakan dengan jujur dan amanah.
Dengan pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di
samping membangun ekonomi bangsa serta negara.
Lazimnya, kebanyakan mereka yang berjaya adalah orang
yangberdisiplin dalam kerja. Dengan memiliki disiplin membolehkan seseorang
itu menjadi pekerja yang berkreativiti dan berkualiti. Untuk menjadi pekerja
tersebut memerlukan banyak kemahiran dan pengalaman. Ia hanya diperoleh
dengan adanya DISIPLIN.
3. 7
Kedisplinan di PT.SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG, sebagai berikut :
a) Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 wib, dan sebelum bekerja karyawan
wajib melakukan doa bersama.
b) Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00 WIB.
c) Karyawan diperbolehkan meninggalkan bengkel pukul 17.00 wib pada hari
senin s/d jum’at, sedangkan hari sabtu, minggu dan libur nasional diperbolehkan
pulang pukul 16.00 WIB.
d) Setiap karyawan harus menggunakan pakaian werpack Sekolah.
2.4.2. KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk
kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan
peralatan, obyek kerja, bengkel tempat bekerja, dan lingkungan kerja,
secara langsung dan tidak langsung.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik yang
terlibat langsung dalam pekerjaan dan juga masyarakat produsen dan konsumen
pemakai teknologi pada umumnya. Bahkan, sikap dan kebiasaan kerja merupakan
kunci utama seorang teknisi yang sukses.
Secara umum, tujuan keselamatan kerja bagi pekerja profesional
teknologi sepeda motor dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kerja, sebaiknya setiap siswa wajib memahami peraturan dan
tata tertib bengkel
4. 8
2. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam melaksanakan
pekarjaan
3. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja
4. Obyek kerja diserahkan kepada siswa dari instruktur
2.5 JENIS BIDANG USAHA
Jenis bidang usaha PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG adalah jasa,
seperti pemasangan spare part, tune up, over haul dan lainnya yang masih
bersangkutan dengan sepeda motor.
5. 9
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN
3.1 Jenis – jenis kegiatan
Selama kegiatan PRAKERIN yang kami laksanakan, kami mendapat
bimbingan dari pembimbing di perusahaan. Adapun jenis – jenis kegiatan nya
sebagai berikut :
a. Pengecekan Rem dan Lampu indicator
b. Pemeriksaan Peredam Kejut
c. Pembersihan Carburator
d. Penyetelan Katup klep
e. Pemeriksaan Sistim Kemudi
f. Penyetelan Rantai
g. Pembersihan Spark Plug (Busi)
h. Pembersihan Filter Carburator
i. Penyetelan Handle Gas
j. Penggantian Oli
k. Pengecekan Baterai
l. Pengecekan Settingan Carburator
m. Test Drive (Uji Coba Jalan)
3.2 Alat – alat yang digunakan
1. Kunci pas 10 – 12
2. Kunci ring 14 – 17
6. 10
3. Obeng + /-
4. Obeng (-) setting
5. Kunci shock 16
6. Tang
7. Tracker
8. Ratchet Handle
9. Kunci shock 17
10. Screwdriver Pounding(Obeng Ketok)
11. Puller
12. Kunci T8
13. Kunci T10
14. Kunci T12
15. Kunci L5
16. Kunci L4
17. Adjuster(Penahan)
18. Kunci Ring 8-10
19. Tang Jepit
20. Palu
3.3 Langkah – langkah kegiatan
a. TUNE UP
adalah kegiatan mengembalikan kinerja mesin ke seperti semula.
7. 11
Pada uraian ini, saya akan menguraikan cara tune up sepeda motor Satria F.
Pada uraian ini kegiatan saya batasi hanya membahas cara penyervisan dari awal
hingga akhir pada sepeda motor Satria F. Adapun langkah – langkah cara
penyervisan sepeda motor Satria F, adalah sebagai berikut :
a. Pengecekan Rem dan Lampu indicator
Untuk pengecekan rem, cek rem depan dan belakang. Untuk pengecekan rem
depan tekan handle rem depan,apakah pengereman rem depan masih kuat atau
lemah. Untuk rem belakang,injak dengan kaki pedal rem belakang apakah rem
belakang masih dalam keadaan baik atau tidak.
b. Pemeriksaan Peredam Kejut
Memeriksa suspensi
Periksa suspensi belakang dan depan denagan cara menggoyangkan motor
kedepan, ke belakang, ke atas, dan ke bawah. Periksa kemungkinan adanya
kebengkokan dan kebocoran oli pada peredam kejut.
c. Pembersihan Carburator
Buka carburator dengan obeng (+), lalu lepaskan komponen-komponen yang ada
pada carburator,meliputi:
Pilot jet
Main jet
Needle jet
Float (pelampung)
Katup pelampung
8. 12
Pilot air screw
Mangkok pelampung
Pin pelampung
Kemudian bersihkan masing-masing komponen tersebut dengan bensin dan air
compressor, lalu pasang kembali seperti semula.
d. Penyetelan Katup klep
Buka tutup klep, lalu atur klep dengan menggunakan adjuster (penahan) dan kunci
ring 8-10
e. Pemeriksaan Sistim Kemudi
Pemeriksaan kemudi / steering
Periksa kemudi / steering head pegang dengan kuat bagian bawah fork, da
goyangkan kedepan dan kebelakang , kemudian setel kemudi dengan cara :
- Kendorkan mur bagian atas
- Atur kekencangan mur bagian bawah
- Kencangkan sesuai spesifikasi
f. Penyetelan Rantai
Kendorkan mur as roda belakang dengan kunci ring 14-17, lalu atur kekencangan
rantai dengan kunci pas 10-12. Jika telah di atur kekencangan rantai nya
kencangkan kembali mur as roda belakang.
9. 13
g. Pembersihan Spark Plug (Busi)
Buka spark plug dengan kunci shock 16, lalu bersihkan dengan sikat kawat dan
amplas, jika sudah pasangkan kembali.
h. Pembersihan Filter Karburator
Buka filter, lepaskan baut filter dengan obeng (+), lalu semprotkan dengan air
kompresor agar filter kembali bersih,setelah di bersih kan pasang kembali.
i. Penyetelan Handle Gas
Atur mur handle gas dengan kunci pas 10-12, lalu setel handle gas sesuai
spesifikasi.
j. Penggantian Oli
Buka baut oli dengan kunci 14-17,lalu keluarkan oli dari mesin setelah habis
semua. Tutup kembali baut lalu buka tuangkan oli yang baru ke dalam mesin.
k. Pengecekan Baterai
Meliputi sebagai berikut :
Pemeriksaan tegangan baterai dengan avometer dengan standard 12V
Pengecekan terminal baterai dari kotoran yang menempel pada
terminal positive maupun negative
Pemeriksaan elektroda baterai (PbSoO4) dengan menggunakan hydrometer
10. 14
l. Pengecekan Settingan Carburator
Atur sekrup langsam dan sekrup udara pada Carburator.
Settingan Sekrup Udara dari masing-masing tipe carburator :
BS (Vacum) : 2 ¾ Putaran
TV Konvensional : 1 ¾ Putaran
m. Test Drive (Uji Coba Jalan)
Test drive dilakukan setelah semua kegiatan tune up telah dilaksanakan, tujuan
test drive adalah memeriksa keadaan motor saat berjalan
b. OVERHAUL (Pemeriksaan)
a. Overhaul cylinder head
Pengetopan piston
Lepaskan tutup klep
Lepaskan tutup kepala busi, dan busi dengan menggunakan kunci shock 16
Lepaskan Knalpot (mufler) dari cylinder head
Lepaskan baut-baut pemasangan manifold pemasukan
Lepaskan baut-baut yang pada sproket
Lepaskan mur-mur penutup
Lepaskan penutup kepala cylinder dan gasket
Lepaskan baut pemasang kepala cylinder
Lepaskan gasket,pin dowel
Lepaskan poros rocker arm, dan rocker arm
11. 15
Lepaskan camshaft
Lepaskan cotter (kuku macan) dengan kunci perkakas
Lepaskan spring valve,sil klep,penahan
Jika keseluruhan komponen telah terlepas, periksa keausan pada camshaft.
Ukur dengan alat micrometer
Bersihkan kerak-kerak yang berada pada ruang bakar,lubang busi dan daerah sekitar
klep dengan sikat kawat dan bor
Periksa kepala cylinder terhadap adanya perubahan bentujdengan mistar pengukur
kelurusan dan sebuah lidah pengukur
Pemeriksaan pada permukaan rocker arm dari keausan atau kerusakan
Periksa masing-masing klep terhadap keolengan
Lakukanlah penyekiran klep,dengan amril dan selang karet lalu putar klep-klep
terhadap dudukanya. Kemudian lepaskan klepperiksa lebar dari masing-masing
dudukan klep,jika dudukan masih terlalu lebar atau sempit lakukan penyekiran
kembali hingga klep sesuai dengan spesifikasi
Penggantian sil klep yang lama dengan yang baru.
Setelah semua telah di lakukan pasang kembali komponen-komponen tersebut
seperti semula
b. Overhaule CVT (continuosly variable transmission)
Lepaskan baut-baut yang ada pada box CVT dengan kunci T8
Jika sudah terlepas semua,buka box CVT
Kemudian lepaskan nut (mur) bagian sekunder,dengan kunci shock
12. 16
17 dan rechet hendle
Setelah terlepas pisahkan o ring, mur, cluth housing (rumah
kopling), cluth carier (kampas sentrifugal), spring secondary, seat secondary
spring, secondary sliding shave, van belt, dan secondary fixed sheave comp
Kemudian lepas mur bagian primer
Setelah terlepas,pisahkan masing-masing komponen yaitu,mur,
cluth one, cam, roller/weight, primary sliding, slider,collar (bosh mangkok
CVT), sheave primary
Bersihkan semua komponen-komponen tersebut dengan
bensin,kecuali cluth housing (rumah kopling) amlas permukaan dalamnya lalu
semprot dengan air compressor
Setelah komponen tersebut telah di bersihkan semua, pada
komponen primary sliding sheave dan secondary sliding sheave di beri grease
Jika semua telah di lakukan pasang kembali komponen-komponen CVT seperti
semula
Pasang kembali box CVT dengan baut menggunakan kunci T8
3.4 Hasil yang diharapkan dari jenis kegiatan
Yaitu agar sepeda motor Satria F dapat digunakan dalam kinerja yang lebih
baik pada keadaan seperti semula sehingga motor dapat digunakan oleh
penggunanya dengan nyaman.
13. 17
3.5 Jenis – Jenis Alat Keselamatan Kerja
a. Safety Alat Pendengaran
Di bengkel yang bising, alat ini di perlukan agar telinga tidak mengalami polusi
suara (mengtasi suara bising), yang di gunakan pada saat menyervis sepeda motor.
b. Bike Life
Di gunakan untuk mengangkut sepeda motor yang akan di perbaiki atau di periksa,
dengan adanya bike life ini akan lebih memudahkan pekerja untuk mengerjakan
bagian-bagian bawah motor dan sikap tubuh pekerja juga akan lebih
baik, sehingga pekerja tidak mudah lelah ataupun sakit leher punggungnya.
c. Sepatu Pengaman
Mencegah dari benda-benda perbengkelan yg dapat melindungi kaki dari benda-
benda perbengkelan yang dapat terjatuh kapan saja.
3.6 Hambatan – Hambatan yang dialami dan penyelesaiannya
a. Hambatannya,antara lain :
Pelepasan baut cover yang keras
Pelepasan baut carburator
b. Cara Penyelesaiannya. Adalah sebagai berikut :
Jika baut tidak dapat dilepas dengan obeng( +) biasa gunakan obeng ketok
Jika baut sulit untuk dilepas gunakan tang untuk membuka baut carburator
14. 18
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan PRAKERIN yang dilaksanakan di
PT.SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG selama 2 bulan dan saya menarik
kesimpulan bahwa dengan melaksanakan PRAKERIN ini saya mendapat
pengalaman baru, yang tidak saya dapatkan disekolah.
Selama saya melaksanakan PRAKERIN, saya mendapat pengalaman
dalam bekerja di lapangan, serta pengalaman untuk menyesuaikan diri didalam
dunia kerja, selain itu menambah wawasan saya tentang dunia otomotif yang
sesungguhnya.
4.2. SARAN-SARAN
4.2.1. Saran Untuk Perusahaan
Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN serta berdasarkan uraian
diatas maka dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk mengemukakan
saran – saran yang bersifat positif yang sekiranya dapat berguna dan bermanfaat.
Adapun saran – saran tersebut yaitu :
15. 19
1. Selama kami melaksanakan PRAKERIN di PT. SUZUKI PUMA BANTAR
GEBANG saya merasakan bahwa PT tersebut sangat baik dan ramah dalam
membimbing saya. Oleh karena itu saya berharap agar keramahan dan kebaikan
karyawan PT. SUZUKI PUMA BANTAR GEBANG bukan hanya kepada saya
pribadi, melainkan kepada siswa/i dari sekolah kami. Tidak lupa saya juga ingin
mengucapkan terima kasih pegawai yang telah membantu kami dalam
melaksanakan PRAKERIN
2. Para pegawai harus menjunjung rasa solidaritas dan kebersamaan dengan baik
3. Perlu di tingkatkannya disiplin dalam bekerja
4. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis
5. Perusahaan bersedia memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi siswa
ataupun siswi yang melaksanakan PRAKERIN di PT. SUZUKI PUMA BANTAR
GEBANG
6. Memberikan kesempatan PRAKERIN lagi kepada siswa/i periode berikutnya
7. Memberikan pengarahan pada kami dengan sabar dan mampu menerima
kekurangan kami
4.2.2. Saran Untuk Sekolah.
Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 2 Kota Bekasi, kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses