Peraturan ini mengatur standar proses pembelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran secara interaktif, dan penilaian hasil pembelajaran.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Buku ini memberikan panduan tentang perangkat penilaian kinerja guru (PKG) yang digunakan untuk menilai kompetensi guru. Buku ini menjelaskan tiga instrumen utama yang digunakan untuk menilai kinerja mengajar guru, kinerja bimbingan, dan tugas tambahan guru. Instrumen tersebut terdiri dari lembar kompetensi, indikator, dan cara penilaian untuk setiap kompetensi.
Peraturan ini mengatur standar proses pembelajaran untuk satuan pendidikan dasar dan menengah yang mencakup perencanaan proses pembelajaran melalui silabus dan RPP, pelaksanaan proses pembelajaran secara interaktif, dan penilaian hasil pembelajaran.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Buku ini memberikan panduan tentang perangkat penilaian kinerja guru (PKG) yang digunakan untuk menilai kompetensi guru. Buku ini menjelaskan tiga instrumen utama yang digunakan untuk menilai kinerja mengajar guru, kinerja bimbingan, dan tugas tambahan guru. Instrumen tersebut terdiri dari lembar kompetensi, indikator, dan cara penilaian untuk setiap kompetensi.
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut merupakan pedoman penilaian kinerja guru yang mencakup 9 indikator kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Rubrik penilaian terdiri dari beberapa butir untuk setiap indikator yang dinilai apakah sudah terpenuhi atau belum. Pedoman ini bertujuan untuk menilai kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif.
Dokumen tersebut membahas indikator penilaian kinerja guru yang meliputi 5 kompetensi inti yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan belajar yang mendidik, dan 5) pengembangan potensi peserta didik. Setiap kompetensi inti tersebut dilengkapi dengan indikator-indikator
Silabus ini membahas tentang pengembangan silabus sebagai perangkat pembelajaran dalam kurikulum 2013. Silabus memuat komponen-komponen seperti kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip seperti aktual, kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
Rencana pembelajaran ini membahas penilaian rencana pembelajaran guru melalui 6 aspek utama yaitu perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan materi dan sumber belajar, perencanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, penilaian hasil belajar, dan tampilan dokumen. Rencana ini memberikan petunjuk penilaian dan penjelasan masing-masing aspek untuk memudahkan proses penilaian.
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2Heri Suryono
Dokumen tersebut berisi pedoman pengamatan kompetensi guru dalam mengajar. Terdapat beberapa indikator yang diamati seperti pengelolaan kelas, pemilihan metode dan materi pembelajaran, serta pengembangan potensi peserta didik. Pengamatan dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran untuk menilai kinerja guru.
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
Standar proses pembelajaran mengatur kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan guru untuk mengukur
Silabus mencakup pengertian, prinsip pengembangan, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
20G. Intern's Class Powerpoint_Recycled AmazementGE Washington
The document discusses landfills and solid waste. It defines a landfill as a pit lined with plastic where trash is buried. Almost half of landfill contents could have been reused, composted, or recycled. Solid waste refers to non-liquid, non-gas waste materials like trash. The US leads the world in solid waste production, with the average American generating over 4 pounds of garbage daily. Recycling helps address the solid waste problem by conserving natural resources, reducing energy usage, and minimizing pollution to protect the environment. The three R's of reduce, reuse, and recycle are explained as ways to decrease solid waste. Examples of art made from recycled materials like cans, paper, and bottle caps are
Ashley Skipton seeks a challenging position to advance her skills. She has over 15 years of experience in insurance, human resources, and project management. Her experience includes testing engineering, process analysis and improvement, training, and managing customer service centers. She has strong skills in analytics, problem solving, and Microsoft Office. She holds an MBA with a focus on project management.
Permendikbud tahun2014 nomor104_lampiran penilaian hasil belajarWinarto Winartoap
Peraturan ini mengatur tentang pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik pada pendidikan dasar dan menengah. Pedoman ini memberikan panduan kepada pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian siswa. Penilaian bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, menentukan ketuntasan belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan k
Dokumen tersebut merupakan pedoman penilaian kinerja guru yang mencakup 9 indikator kinerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Rubrik penilaian terdiri dari beberapa butir untuk setiap indikator yang dinilai apakah sudah terpenuhi atau belum. Pedoman ini bertujuan untuk menilai kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran secara efektif.
Dokumen tersebut membahas indikator penilaian kinerja guru yang meliputi 5 kompetensi inti yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang mendidik, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan belajar yang mendidik, dan 5) pengembangan potensi peserta didik. Setiap kompetensi inti tersebut dilengkapi dengan indikator-indikator
Silabus ini membahas tentang pengembangan silabus sebagai perangkat pembelajaran dalam kurikulum 2013. Silabus memuat komponen-komponen seperti kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip seperti aktual, kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
Rencana pembelajaran ini membahas penilaian rencana pembelajaran guru melalui 6 aspek utama yaitu perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan materi dan sumber belajar, perencanaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, penilaian hasil belajar, dan tampilan dokumen. Rencana ini memberikan petunjuk penilaian dan penjelasan masing-masing aspek untuk memudahkan proses penilaian.
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2Heri Suryono
Dokumen tersebut berisi pedoman pengamatan kompetensi guru dalam mengajar. Terdapat beberapa indikator yang diamati seperti pengelolaan kelas, pemilihan metode dan materi pembelajaran, serta pengembangan potensi peserta didik. Pengamatan dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran untuk menilai kinerja guru.
Permendiknas no. 41 tahun 2007 standar prosesslametwdt
Standar proses pembelajaran mengatur kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan guru untuk mengukur
Silabus mencakup pengertian, prinsip pengembangan, komponen, dan langkah-langkah pengembangan silabus. Silabus merupakan rencana pembelajaran yang menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
20G. Intern's Class Powerpoint_Recycled AmazementGE Washington
The document discusses landfills and solid waste. It defines a landfill as a pit lined with plastic where trash is buried. Almost half of landfill contents could have been reused, composted, or recycled. Solid waste refers to non-liquid, non-gas waste materials like trash. The US leads the world in solid waste production, with the average American generating over 4 pounds of garbage daily. Recycling helps address the solid waste problem by conserving natural resources, reducing energy usage, and minimizing pollution to protect the environment. The three R's of reduce, reuse, and recycle are explained as ways to decrease solid waste. Examples of art made from recycled materials like cans, paper, and bottle caps are
Ashley Skipton seeks a challenging position to advance her skills. She has over 15 years of experience in insurance, human resources, and project management. Her experience includes testing engineering, process analysis and improvement, training, and managing customer service centers. She has strong skills in analytics, problem solving, and Microsoft Office. She holds an MBA with a focus on project management.
This document provides guidance for developing an effective presentation by establishing the communication goal, analyzing the audience, writing a success statement, crafting the content and delivery. It advises determining the goal of informing, involving or inspiring others. The audience should be understood including their perspectives and needs. A memorable statement captures the key message. The presentation guides the audience from their starting point to the desired end state by addressing what needs to be communicated to change perspectives. Visuals should support the audience's understanding rather than being an end in themselves.
Martha Daniels is a New Orleans native who lost her home and possessions along with her seven adult children in Hurricane Katrina in 2005. While they were able to evacuate, they struggled in Houston as refugees facing discrimination. After returning to New Orleans, they found their homes and community devastated. Though rebuilding has been difficult as they face challenges including lack of jobs and control over the rebuilding of their schools, the family remains determined to recover and advocate for their community. As the matriarch, Martha emphasizes the spiritual lessons of resilience and faith in God that Katrina taught her family.
The document contains storyboards for a teaser and demo of a FoodPod product. The teaser storyboard shows a FoodPod being immersed in water and descending past marine life. It ends with the FoodPod above a surface of eggs. The demo storyboard shows a FoodPod being filled with ingredients like eggs and broccoli, immersed in boiling water, then removed to reveal fully cooked food. It aims to demonstrate the simple process of cooking various foods using the FoodPod.
This document provides resources for teachers to prepare students for a field trip to Cooper Hewitt, Smithsonian Design Museum. It includes:
- An overview letter welcoming teachers to the program
- Suggested pre-visit classroom activities to introduce design concepts
- Information about the field trip program and workshop
- Post-visit classroom extension activities to continue exploring design
The pre-visit and post-visit activities provide lesson plans for different grade levels centered around designing community spaces. They guide students through discussions, art projects, and problem-solving challenges related to empathizing with others and improving shared areas. The overall packet aims to integrate design thinking skills into the classroom curriculum.
The document discusses several ongoing and completed real estate projects by Highland and Siddhi Group. It summarizes key details about Highland Park, an ongoing luxury residential project located near Ghodbunder Road in Thane. It provides information on the project layout, available unit types from 2-3 BHK, specifications, amenities and location advantages. Pricing details and payment plans are also mentioned. The group has a track record of over 35 years of successful real estate development in Thane with many landmark projects.
The Museum of Arts and Design is welcoming an educator group to visit the exhibition "Second Lives: Remixing the Ordinary". The exhibition features works by 40 artists from 17 countries that transform everyday discarded objects into art. Students will get a tour from an educator and do a hands-on art project. To enhance the experience, educators are encouraged to use the provided packet with classroom activities before and after the visit. The packet includes topics, writing prompts, and art projects related to exhibition themes of identity, power/politics, repurposing, and function. The museum staff looks forward to the students' visit and hopes it will inspire thought about how artists can transform objects.
The document discusses Intel's DPDK Validation team and their efforts to improve the quality and robustness of DPDK. It outlines their focus on features like NICs, packet framework and virtualization. It also describes moving to a continuous integration model with automated testing of each patch to DPDK and daily health reports. This is aimed to improve the development and release cycle by catching issues earlier through more frequent testing.
This document defines functions and variables for reading gyroscope data from an MPU6050 sensor and using it to control mouse movement in Arduino. It initializes the MPU6050, reads gyroscope values in degrees/second, converts them to mouse movement values, and moves the mouse when a button is pressed based on the gyroscope readings. It also includes functions to read and write registers on the MPU6050 sensor.
This document proposes a mobile game called "Game Let's Go" that embeds ads into a story-based gameplay. Players would answer questions about products and services to advance the story. It would take 5-8 months to develop as a 2D or 3D game. The game would connect businesses to gamers by gathering data on how their ads are perceived within the game's narrative. According to feedback, players find the concept of integrating a story interesting and fun.
This document discusses using Hyperscan to match regular expressions in Rspamd. It describes how Hyperscan can match many regular expressions against the same data faster than joining expressions with pipes in PCRE. However, Hyperscan has slower compile times and does not support some PCRE features. The document proposes a "lazy hyperscan compile" approach where Rspamd initially uses PCRE alone and later switches to the pre-compiled Hyperscan database to get the speed benefits without the initial compile overhead. It shows how this approach improves Rspamd performance for both small and large messages.
The document discusses continuous delivery and identifies several common antipatterns and issues:
1) Deploying software manually without automation leads to unpredictable releases and difficulties.
2) Deploying only after development is complete misses opportunities for early testing in production-like environments.
3) Manual configuration management of production environments results in failures and differences between environments.
The document proposes automating processes, keeping everything in version control, and adopting a deployment pipeline to improve feedback and enable frequent, reliable releases. Blue-green deployments and canary releasing are also introduced to reduce risk when deploying new versions. Finally, common issues like infrequent deployments, poor application quality, poorly managed continuous integration, and poor configuration management are
The document discusses creating an HTML page from a template. It breaks the template down into sections like header, main content, and footer. It then provides the HTML code to recreate each section, with explanations. For example, it shows how to code the header section with elements for quick links, logo, search bar, and navigation. It also demonstrates how to code the main content with different article sections. The document is intended to teach how to reconstruct a web page design in HTML.
This document discusses building a minimum viable product (MVP) for startup success. It provides an overview of MVP tools like customer interviews, landing pages, videos, and concierge services that can help validate ideas before fully building products. It emphasizes finding problems worth solving and solutions that resonate with customers through techniques like brainstorming problems, interviewing customers, and demoing solutions before building. The goal is to prioritize speed, excitement, and problem/solution fit over being too minimal in validating startup ideas.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator penguasaan kompetensi pengajaran yang terdiri dari 7 aspek, yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, 3) pengembangan kurikulum, 4) kegiatan pembelajaran, 5) pengembangan potensi peserta didik, 6) komunikasi dengan peserta didik, dan 7) penilaian dan evaluasi. Setiap aspek dijel
Dokumen tersebut berisi evaluasi diri guru terhadap kompetensi pedagogik dan kemampuan mengajarnya. Guru menilai dirinya sudah dapat mengidentifikasi karakteristik peserta didik dan memberikan kesempatan belajar yang sama, namun masih perlu meningkatkan kemampuan dalam beberapa aspek seperti mengetahui penyebab perilaku peserta didik dan menganalisis hasil belajar mereka.
Evaluasi diri guru untuk rencana pengembangan keprofesionalan berkelanjutan mencakup penilaian kompetensi inti pedagogik, pengembangan kurikulum, kegiatan belajar yang mendidik, dan pengembangan potensi peserta didik. Guru menilai kemampuannya dalam menguasai karakteristik peserta didik, menerapkan teori belajar, menyusun silabus dan rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang bervariasi dan
Format evaluasi diri guru untuk meningkatkan kompetensi mengajar. Dokumen ini berisi kompetensi inti yang dievaluasi guru terkait kemampuan mengajar, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan komunikasi dengan peserta didik. Guru menilai capaian kompetensi masing-masing dan menetapkan rencana pengembangan.
Workshop yang diselenggarakan pada 11-14 Juli 2023 di MAN 2 Subang membahas tentang implementasi kurikulum merdeka, mulai dari prinsip pembelajaran dan asesmen, perencanaan pembelajaran dan asesmen, hingga pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran beserta asesmen."
Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka menggunakan basis projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Projek ini dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum K13 yang mencakup perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian proses dan hasil pembelajaran, serta standar proses pembelajaran sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional, meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kompetensi utama yang disebutkan adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai keterampilan dasar mengajar yang perlu dikuasai guru, seperti membuka dan menutup pelajaran, memberi penguatan, mengad
1. INSTRUMEN PKG Smt-2 2015
1. Menguasai karakteristik peserta didik
a) Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.
b) Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c) Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta
didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
d) Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar
perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
e) Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik.
f) Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas
pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder,
dsb.).
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
a. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia
dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi.
b. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan
menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.
c. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai
maupun yang berbeda dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran.
d. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar peserta didik.
e. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dengan
memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.
f. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami materi pembelajaran yang
diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
3. Pengembangan kurikulum
a) Guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum.
b) Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar
tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
c) Guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan pembelajaran.
d) Guru memilih materi pembelajaran yang: a) sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan
mutakhir, c) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, dan d) dapat
dilaksanakan di kelas e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
4. Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
a. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara
lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
b. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta
didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik merasa tertekan.
c. Guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar peserta didik.
d. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran, bukan
semata-mata kesalahan yang harus dikoreksi. Misalnya: dengan mengetahui terlebih dahulu peserta
didik lain yang setuju atau tidak setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan
tentang jawaban yang benar.
e. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan mengkaitkannya dengan konteks
kehidupan sehari-hari peserta didik.
f. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan
perhatian peserta didik.
g. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar
semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif.
h. Guru mampu menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas.
i. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mempraktekkan dan
berinteraksi dengan peserta didik lain.
j. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar
peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman
peserta didik terhadap materi sebelumnya.
k. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Memahami dan mengembangkan potensi
a. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik
untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.
b. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk
belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing.
2. c. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan
kemampuan berfikir kritis peserta didik.
d. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memberikan perhatian
kepada setiap individu.
e. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-
masing peserta didik.
f. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-
masing.
g. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami
dan menggunakan informasi yang disampaikan.
6. Komunikasi dengan peserta didik
a. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik,
termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide
dan pengetahuan mereka.
b. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik,
tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi
pertanyaan/tanggapan tersebut.
c. Guru menanggapinya pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan
pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya.
d. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antar
pesertadidik.
e. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang
benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
f. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan
relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi
a. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
b. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang
dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang
tingkat pemahaman terhadap materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
c. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga
diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan
pengayaan.
d. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya untuk meningkatkan
pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui catatan, jurnal pembelajaran,
rancangan pembelajaran, materi tambahan, dan sebagainya.
e. Guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan
dilakukan selanjutnya.
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia
a. Guru menghargai dan mempromosikan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar ideologi dan etika bagi
semua warga Indonesia.
b. Guru mengembangkan kerjasama dan membina kebersamaan dengan teman sejawat tanpa
memperhatikan perbedaan yang ada (misalnya: suku, agama, dan gender).
c. Guru saling menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan
masing-masing.
d. Guru memiliki rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.
e. Guru mempunyai pandangan yang luas tentang keberagaman bangsa Indonesia (misalnya: budaya,
suku, agama).
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
a. Guru bertingkah laku sopan dalam berbicara, berpenampilan, dan berbuat terhadap semua peserta
didik, orang tua, dan teman sejawat.
b. Guru mau membagi pengalamannya dengan teman sejawat, termasuk mengundang mereka untuk
mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan.
c. Guru mampu mengelola pembelajaran yang membuktikan bahwa guru dihormati oleh peserta didik,
sehingga semua peserta didik selalu memperhatikan guru dan berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
d. Guru bersikap dewasa dalam menerima masukan dari peserta didik dan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
e. Guru berperilaku baik untuk mencitrakan nama baik sekolah.
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, dan rasa bangga menjadi guru
a. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu.
b. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa dengan melakukan hal-hal produktif
terkait dengan mata pelajaran, dan meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas.
c. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua kegiatan lain di luar jam mengajar
berdasarkan ijin dan persetujuan pengelola sekolah.
3. d. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika
tidak menghadiri kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran di kelas.
e. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non-pembelajaran dengan tepat waktu sesuai
standar yang ditetapkan.
f. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan yang produktif terkait dengan
tugasnya.
g. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan mempunyai prestasi yang
berdampak positif terhadap nama baik sekolah.
h. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.
11. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak Diskriminatif
a) Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan faktor personal.
b) Guru menjaga hubungan baik dan peduli dengan teman sejawat (bersifat inklusif), serta berkontribusi
positif terhadap semua diskusi formal dan informal terkait dengan pekerjaannya.
c) Guru sering berinteraksi dengan peserta didik dan tidak membatasi perhatiannya hanya pada
kelompok tertentu (misalnya: peserta didik yang pandai, kaya, berasal dari daerah yang sama dengan
guru).
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat
a. Guru menyampaikan informasi tentang kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik kepada orang
tuanya, baik dalam pertemuan formal maupun tidak formal antara guru dan orang tua, teman sejawat,
dan dapat menunjukkan buktinya.
b. Guru ikut berperan aktif dalam kegiatan di luar pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dan
masyarakat dan dapat memberikan bukti keikutsertaannya.
c. Guru memperhatikan sekolah sebagai bagian dari masyarakat, berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar, serta berperan dalam kegiatan sosial di masyarakat.
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu
a. Guru melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang
diampunya, untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap sulit, melakukan perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran, dan memperkirakan alokasi waktu yang diperlukan.
b. Guru menyertakan informasi yang tepat dan mutakhir di dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.
c. Guru menyusun materi, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang berisi informasi yang tepat,
mutakhir, dan yang membantu peserta didik untuk memahami konsep materi pembelajaran.
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif
a. Guru melakukan evaluasi diri secara spesifik, lengkap, dan didukung dengan contoh pengalaman diri
sendiri.
b. Guru memiliki jurnal pembelajaran, catatan masukan dari kolega atau hasil penilaian proses
pembelajaran sebagai bukti yang menggambarkan kinerjanya.
c. Guru memanfaatkan bukti gambaran kinerjanya untuk mengembangkan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran selanjutnya dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
d. Guru dapat mengaplikasikan pengalaman PKB dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian
pembelajaran dan tindak lanjutnya.
e. Guru melakukan penelitian, mengembangkan karya inovasi, mengikuti kegiatan ilmiah (misalnya
seminar, konferensi), dan aktif dalam melaksanakan PKB.
f. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi dan pelaksanaan PKB.
ARJASARI, 19 MARET 2015
PENILAI
KEPALA SMA HANDAYANI 2 BANJARAN
SUMANTRI, S.Pd
NIP. 19651224 198903 1 005