2. 2
KENAIKAN PANGKAT adalah penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja dan
pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
Negara.
Sistem Kenaikan Pangkat berdasar pada:
Sistem Kenaikan Pangkat Reguler
Sistem Kenaikan Pangkat Pilihan
Disamping itu, kepada Pegawai Negeri Sipil dapat
diberikan :
Kenaikan Pangkat Anumerta bagi PNS yang tewas
Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi PNS yang :
Meninggal dunia;
Mencapai batas usia pensiun;
Cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja
lagi dalam semua jabatan negeri.
5. 5
Masa kenaikan pangkat PNS, yang selama ini
ditetapkan tanggal 1 April dan 1 Oktober setiap
tahun. Namun berdasarkan Peraturan BKN Nomor 4
Tahun 2023 tentang Periodesasi Kenaikan Pangkat
PNS, bahwa nanti dimulai Tahun 2024 akan menjadi
ENAM periode usulan dalam setahun (per 1
FEBRUARI, 1 APRIL, 1 JUNI, 1 AGUSTUS, 1
OKTOBER DAN 1 DESEMBER), kecuali Kenaikan
Pangkat Anumerta dan Kenaikan Pangkat
Pengabdian
Masa kerja untuk kenaikan pangkat PERTAMA PNS
dihitung sejak TMT pengangkatan sebagai CPNS.
Kenaikan Pangkat dari Golongan I ke Golongan II
ada pengurangan masa kerja 6 tahun.
Sementara Kenaikan Pangkat dari Golongan II ke
Golongan III ada pengurangan masa kerja 5 tahun.
(disesuaikan tabel gaji yang segaris.)
7. KENAIKAN PANGKAT REGULER
7
KP Reguler adalah penghargaan yang diberikan
kepada PNS yang telah memenuhi syarat yang
ditentukan tanpa terikat pada jabatan.
KP Reguler diberikan kepada PNS yang :
Tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan
fungsional tertentu.
Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya
tidak menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu
Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh
diluar instansi induk dan tidak menduduki
jabatan pimpinan yang telah ditetapkan
persamaan eselonnya atau jabatan fungsional
tertentu.
8. Syarat-syarat KP Reguler
8
Berstatus Pegawai Negeri Sipil.
Sekurang-kurangnya telah empat tahun dalam
pangkat terakhir.
Tidak melampaui pangkat atasan langsung.
Masih dalam jenjang kepangkatan berdasarkan
pendidikan yang dimiliki.
Penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam dua
tahun terakhir.
Lulus ujian yang dipersyaratkan, yakni :
KP ke Golongan III/a Ujian Dinas Tk. I, atau
memiliki Ijasah S1/D-IV, Diklat Pim IV
KP ke Golongan IV/a Ujian Dinas Tk. II, atau
memiliki Ijasah S2/Dokter/Apoteker, Diklat Pim III.
9. Jenjang KP Reguler berdasar Pendidikan
NO STTB/Ijazah
Golru
Terendah
Golru
Tertinggi
1 SD I/a II/a
2 SLTP I/c II/c
3 SLTPKejuruan I/c II/d
4 SLTA / SLTA Kejuruan / DI II/a III/b
5 Diploma II II/b III/b
6 SGPLB II/b III/c
7 Sarjana Muda / Diploma III /
Akademi / Bakaloreat
II/c III/c
8 Sarjana / Diploma IV III/a III/d
9 S-2 / Dokter / Apoteker III/b IV/a
10 Doktor III/c IV/b
9
10. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
10
KP Pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi.
KP Pilihan diberikan kepada PNS yang :
1. Menduduki jabatan struktural/ jabatan fungsional
2. Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan
dg Keppres
3. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya
4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara
5. Diangkat menjadi pejabat negara
6. Memperoleh STTB/Ijazah
7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki
jabatan struktural atau fungsional tertentu.
8. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
9. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi
induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah
ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional
tertentu.
11. Syarat Kenaikan Jabatan Pilihan Struktural
Syarat KP secara umum hampir sama dengan KP
Reguler (ditambah SK Pelantikan Jabatan Struktural);
Pangkat Puncak dilihat berdasarkan tingkat pendidikan
dan/atau eselon jabatannya;
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural
dan pangkatnya masih 1 (satu) tingkat dibawah jenjang
pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu,
dapat dinaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi,
apabila :
1) Telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
2) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam
jabatan struktural yang didudukinya; dan
11
13. KENAIKAN PANGKAT BAGI PNS YANG
MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL
13
PNS yang menduduki jabatan fungsional dapat
dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih
tinggi apabila:
Sekurang-kurangnya telah dua tahun dalam pangkat
terakhir *)
Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam dua tahun terakhir.
Memenuhi syarat lain yang diatur sesuai Permenpan JF.
*) dapat disesuaikan kebijakan masing-masing instansi.
19. ILUSTRASI
kenaikan pangkat yang disertai
kenaikan jenjang jabatan
(contoh: .... Pertama (III/b) ke ... Muda (III/c)
PAK ditetapkan,
memenuhi syarat
1. Ikut dan Lulus Uji Kompetensi*)
Serta syarat ijasah
2. Usul Kenaikan Jenjang Jabatan
*) disesuaikan peraturan masing-
masing jabatan fungsional
USUL
KENAIKAN
PANGKAT
24. PAK Konvensional, Integrasi, Konversi ???
KONVENSIONAL INTEGRASI, yang dilanjutkan
KONVERSI SKP 2023
Ada Unsur Pendidikan Tidak ada
Kelebihan Angka Kredit bisa dipergunakan
terus (akumulatif) untuk keperluan naik
pangkat / naik jenjang jabatan
- Kelebihan angka kredit hanya dapat
dipergunakan dalam jenjang jabatan
yang sama.
- Maka setelah naik jenjang jabatan,
dimulai dari 0 (nol) lagi
Diperoleh dari DUPAK Diperoleh dari konversi SKP
Ada Syarat Pengembangan Profesi untuk
naik jenjang jabatan
Tidak ada
Bila ada Peningkatan Ijasah baru, nilainya
tetap/fix :
- relevan masuk unsur pendidikan (D3
60, S1/D4 100, S2/Dokter/Apoteker
150, S3 200)
- tidak relevan masuk unsur penunjang
(S1 5, S2 10, S3 15)
Peningkatan ijasah baru, nilainya
fleksibel, yakni 25% dari AK untuk naik
pangkat (maka setiap jenjang berbeda
nilai yang akan didapatkan)
Misal :
Ahli Pertama – 12,5
Ahli Muda – 25
25. Jabatan Golongan PAK
Konvensional
PAK Integrasi
/ Konversi
AK Naik
Pangkat
AK Naik
Jenjang
Jabatan
Pemula II/a 25-40 0-15 15 15
Terampil II/b 40-60 0-20 20 -
II/c 60-80 20-40 20 -
II/d 80-100 40-60 20 60
Mahir / Ahli
Pertama
III/a 100-150 0-50 50 -
III/b 150-200 50-100 50 100
Penyelia / Ahli
Muda
III/c 200-300 0-100 100 -
III/d 300-... /
300-400 (ahli)
100-... /
100-200 (ahli)
100 200
Ahli Madya IV/a 400-550 0-150 150 -
IV/b 550-700 150-300 150 -
IV/c 700-850 300-450 150 450
Ahli Utama IV/d 850-1050 0-200 200 -
IV/e 1050-... 200-... ... -
26.
27.
28. Selanjutnya, dalam proses Penyesuaian Angka Kredit ini, terdapat lima
kondisi :
1. Pejabat Fungsional yang memiliki jenjang jabatan dan pangkat, golongan
ruang sesuai ( jenjang Ahli Muda, golongan III/c, angka kredit 287,500)
2. Pejabat Fungsional yang memiliki jenjang jabatan dan pangkat, golongan
sesuai, namun angka kredit konvensional melebihi jenjang jabatannya
(jenjang Ahli Madya, golongan IV/b, angka kredit 903,480)
3. Pejabat Fungsional yang memiliki jenjang jabatan dan pangkat, golongan
sesuai, namun angka kredit konvensional yang kurang pada jenjang
jabatannya (jenjang Ahli Madya, golongan IV/a, angka kredit 375)
4. Pejabat Fungsional yang memiliki jenjang jabatan yang lebih tinggi dari
pangkat, golongan ruangnya (jenjang Ahli Madya, golongan III/d, angka
kredit 440,900)
5. Pejabat Fungsional yang memiliki jenjang jabatan yang lebih rendah dari
pangkat, golongan ruangnya (jenjang Ahli Muda, golongan IV/a, angka
kredit 377)
29.
30. Dari Hasil PAK Integrasi, kita bisa lebih fokus pada halaman ketiga, yakni pada
bagian rincian total angka kredit, dan syarat angka kredit yang harus dicapai untuk
kenaikan pangkat/jenjang jabatan. Karena akan dimasukkan pada form PAK Konversi.
31. SILAHKAN DICEK KEMBALI,
APAKAH MASIH ADA PEJABAT FUNGSIONAL DI
TEMPAT KERJA BAPAK/IBU YANG BELUM
MENGUSULKAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT?
- ADA YANG DIPROSES MELALUI INSTANSI PEMBINA
KEMENDIKDUB (APLIKASI SIMPAKin)
- ADA YANG DIPROSES OLEH INSTANSI DAERAH
(MELALUI BKD)
32.
33.
34. Kapan Pakai Tahunan atau Proporsional/Periodik ?
Tahunan = apabila kekurangan AK melebihi koefisien tahunan (misal Ahli Pertama, III/a, butuh 14
poin AK lagi untuk naik pangkat, padahal koefisiennya 12,5)
Proporsinal = apabila kekurangan AK dibawah koefisien tahunan (dari contoh diatas, masih kurang 1,5
poin AK lagi, maka dihitung secara periodik). Namun sesuaikan kebijakan instansi pembina JF masing-
masing (ada yang pakai evaluasi triwulan di aplikasi Ekin BKN, atau evaluasi semesteran di aplikasi
PMM Kemendikbud). Atau mutasi tempat kerja, kenaikan jenjang, perpindahan jabatan.
35. KEDUA FORM INI DIBUAT SETIAP TAHUN,
ATAU PROPORSIONAL/PERIODIK BILA ANGKA KREDIT NAIK PANGKAT/JENJANG
JABATAN KURANG SEDIKIT
36.
37.
38.
39. Bagaimana Alur Mendapatkan Surat
Rekomendasi Penetapan Kebutuhan /
Formasi dari Menpan
1. Formasi ini berlaku untuk 1 Kabupaten, oleh karena itu Unit Kerja
yang membutuhkan Jabatan Fungsional yang sama, harus saling
berkoordinasi untuk melakukan perhitungan kebutuhan per jenjang
jabatan (tidak hanya jumlah total, namun juga rincian per jenjang).
2. Setelah sudah ada hasil perhitungan, nanti silahkan dikoordinasikan
ke BKD, untuk kami beri info proses usulan kepada instansi pembina
JF tersebut (untuk selanjutnya dilakukan verifikasi dan mendapatkan
rekomendasi instansi pembina JF).
3. Setelah mendapatkan Surat Rekomendasi dari Instansi Pembina,
silahkan dikoordinasikan ke BKD untuk proses usulan kepada
Menpan.
4. Menpan akan melakukan verifikasi lagi, dan selanjutnya memberikan
surat jawaban perihal rekomendasi kebutuhan/formasi JF tersebut.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48. CONTOH DALAM PENGISIAN
PAK KONVERSI
1. MELIHAT DATA PAK INTEGRASI.
2. MELIHAT PREDIKAT KINERJA
(DALAM CONTOH BERIKUT, DENGAN
KONDISI PREDIKAT KINERJA BAIK,
PROSENTASE 100%)
49. Contoh PAK Perpindahan Jabatan (pengangkatan pertama JF, maupun
perpindahan dari pelaksana menjadi JF)
1. Seorang PNS diangkat menjadi JF pada tanggal 1-9-2023 dengan AK Dasar yang
diberikan 75.
1. Ybs membuat 2 SKP dengan rincian (1 Jan – 30 Agustus sebagai pelaksana, lalu
1 Sep – 31 Des sebagai JF). Oleh karena itu, proses konversi SKP menjadi angka
kredit juga terpisah menjadi 2 periode, dengan koefisen sesuai JF yang diduduki.
8/12 x 100% x 25
4/12 x 100% x 25
50. Contoh Naik Jenjang Jabatan per 20-9-2023
Form
Akumulasi
9/12 x 100% x 25
3/12 x 100% x 25
Form
PAK
HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 AK Dasar yang diberikan -
2 AK JF lama -
3 AK Penyesuaian/Penyetaraan -
4 AK Konversi 100,000 132,989 232,989
5 AK yang diperoleh dari peningkatan
Pendidikan -
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF 100,000 132,989 232,989
Keterangan Pangkat Jenjang Jabatan
Angka Kredit Minimal yang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat/jenjang
100,00 200,00
51. Contoh AK Kredit Peningkatan Pendidikan
1. Usul Pencantuman Gelar.
(meski SMA yang tanpa
ada gelar, juga melalui
proses ini)
2. Setelah disetujui BKN,
baru diberi nilai AK sebesar
25% dari AK yang diperlukan
untuk naik pangkat.
HASIL PENILAIAN ANGKA KREDIT
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1 AK Dasar yang diberikan -
2 AK JF lama -
3 AK Penyesuaian/Penyetaraan -
4 AK Konversi 100,000 76,876 176,876
5 AK yang diperoleh dari peningkatan Pendidikan 25,000 25,000
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF 100,000 101,876 201,876
Keterangan Pangkat Jenjang Jabatan
Angka Kredit Minimal yang harus dipenuhi untuk kenaikan pangkat/jenjang
100,00 200,00
52. Lalu bagaimana contoh untuk pembuatan
PAK Konversi selain 3 kondisi diatas ?
disesuaikan info terbaru
dari BKN 31-1-2024